Anda di halaman 1dari 3

1 sks rafiazka millanida.

Halal industry on food and fashion: trend and business


opportunities.
Diskin adhitya kusuma zaenardi. Indonesia sebagai halal fashion center

09.00

Kenapa industry halal yang dipegang non muslim bisa lebih maju daipada di
idonesia? Faktornya apa?

Kemunduran indsutri di Indonesia. 1. Uncertaintynya tinggi. 2. Penegakan


regulasi di Indonesia masih lemah. Ease of doing business index rendah. 3.
Food industry pada gak ngurus sertifikasi halal MUI karena mahal, lama,
harus diperpanjang juga, repot mengirim sample. Tapi kalo gaada halal, nanti
gaada guidance, surplus konsumen kemungknan turun.

Apakah MUI aware terhadap masalah ini? Apa yang harus dilakukan oleh
pemerintah?

Menyamakan persepsi dari pelaku usaha, MUI dan pemerintah tentang


produk halal. Duduk bareng bertiga biar tidak ada distrosi informasi, lalu
pemerintah memberikan kepastian kepada pelaku usaha.

Mengapa penduduk Malaysia lebih aware terhadap produk halal lebih tinggi,
padahal indo start lebih dulu?
Malaysia taun 80a, Indo 90an (keuangan). 1. Penetrasi industri dipionirkan
oleh pemerintah, sebagai incubator, lalu sebagai pusat keuangan syariah,
lalu di dunia, bener2 all out dan respon dari masyarakat cukup baik. Indo
taun 90, pendekatannya karena ada political dynamics, mulai melihat penting
mendapat dukungan dari umat islam, karena inner circle cendana mulai
pecah. Kelas menengah Indoesia yang dari ICUI mulai membuat Bank
Muamalat, ada asuransi takaful. Bottom up, 93-94 takaful. Kepastian
terhadap industri di Malaysia lebih tinggi uga. Tapi, perkembangan syariah
Indonesia bagus karena berasal dari kesadaran sendiri. Taun 2000,
pemerintah mulai sadar lalu mulai membuat kerangka kebijakan formal untuk
syariah, disaat yang bersamaan pusat keuangan dunia seperti Frankfurt dan
London mulai membuka lini produk syariah. Bank2 di Indo mulai spin-off
mulai punya bank syariah agar menjaga tata kelola keuangan yang sesuai
dengan syariah. BI juga mengampanyekan iB, mensosialisasikan keuangan
syariah ke masyarakat. Tapi, pertumbuhan keuangan syariah di Indo mulai
masuk pada saturation point padahal masih tinggi opportunity nya.

Isti: passion fashion di Paris grgr banyak sekolah fashion yang mendukung.
Apakah perlu sekolah fashion di Indo, karena banyak desainer masih
berkiblat pada fashion2 barat.
Institusi pendidikan fashion di Indo hamper gada, tapi urgensinya ada
terhadap fashion islam. Adanya kayak desainer2 lulusan dari sekolah fashion
konvensional yang mereka mengadaptasi desainnya yang sesuai dengan
syariah. Pemerintah juga bisa. Tren fashion, apakah punya pattern khusus
yang dijadikan acuan yang menjadi trendsetter, sebagai gaya hidup atau
ikut2an doang? Ketika fashion itu menjadi pilihan, kamu mesti bakal
konsisten pake itu terus.

Jepang, Taiwan, dll udah punya framework untuk membuat pariwisata


syariah. Pemerintah Indo gimana?

Pengalaman di SEF, banyak proker2


Suka ngasih pr, missal summary buku/artikel, bikin artikel opini tentang ekonomi
syariah. Topiknya masih basic, tentang keuangan. Olimpiade ekonomi syariah, bikin
bimbel. Banyak dimesni yang dibahas, teoritical aupun daily basis. Konferendi,
undang finance expert dari Malaysia, undang dari BI, undang expert2 laen. Apa
yang diajarkan di kelas itu basic knowledge, ikut SEF jadi lebih luas, lebih kritis
pemikirannya, mempelajari pandangan alternative, sejauh mana ekis memberikan
insight terkait dengan pembangunan ekonomi, berkontribusi dari hal2 kecil.

Diskin #1
- Fashion according to Cambridge Dictionary
- Adab Berpakaian
- Halal Fashion di Indonesia
1. Hijab ada 3, simple practical (low profit margin but high-demand), shariah, used
by urban. The opportunities for all types of hijab are still wide opened
2. Moslemwear stores, boutique stores, e-commerce
- Indonesia Data, 80% muslimwear are sold domestically. $4.57 billion 2015
1,107,95 units in fashion sector
3. Indonesia Challenge
Low product competitiveness, lack of financing, cultural preferences and the need to
maintain the balance between Islamic principles and the latest global fashion
trends, major competitors for high-end hijab from Malaysia and Thailand, main
competitors for low-end hijab from China
- Towards a Global Islami Fashion Capital

Anda mungkin juga menyukai