DESKRIPSI SISTEM
67
68
a. Reaksi Reforming
katalitas mempercepat reaksi keseimbangan secara sementara di primary
reformer dan secondary reformer. Reaksi antara steam dan methane adalah
69
sebagai berikut.
CH4 + H2O CO + 3 H2 - Q
Dan reaksi lanjutan carbon monoxida
CO + H20 CO2 + H2 + Q
Yang diinginkan adalah overall reaksi yaitu :
CH4 + 2H2O + CO2 + 4 H2
Temperature :
Effek seluruhnya dari kenaikan temperature reforming pada gas out let adalah
menurunkn methana dan carbon dioxide serta menaikan carbon monoxide dan
kadar hidrogen. Pada penurunan temperature reforming mempunyai effek
sebaliknya.
Tekanan :
Rate steam
sekitar 3,2 :1 setiap saat. Jika terjadi gangguan oprasi atau gangguan mekanis
yang menyebabkan terjdinya carbon deposit pada katalitas reformer, maka
deposit carbon tidak bisa dihilngkan dengan menaikan steam to carbon ratio
di atas normal untuk beberapa waktu lamanya, sehingga aktifitas katalitas
menjadi normal kembali dan carbon deposit dapat dihilangkan. Tetapi bila
terbentuknya carbon sangat banyak kemungkinan pabrik perlu dimatikan,
untuk mengganti katalitas.
Pada waktu mematikan reforming katalis turun menjadi 204 oC atau lebih
dialiri udara,katalis harus dioksidasi dengan udara dengan hati-hati sebelum aliran
steam di hentikan.
Pressure control PIC-1019 menerima signal dari radian box. Normal press
dalam radiant box adalah 6 mmH2O (vacum). High press alarm PAHH 1058
mengukur tekanan pada sectin I.D Fan , untuk memberitahu operator terhadaap
keadaan high pres,yang berbahaya. Apabila keadaan tersebut terjadi maka PSHH
-1059 mengakibatkan reformer akan mati (shut down) dan segera menutup semua
fuel gas ke arch burner. Frunace di design untuk beroprasi dengan excess air 15%
72
yang kira-kira sama dengan kadar oksigen 3,4 % dala flue gas (asumsi = tanpa
Co2). Udara untuk pembakaran di suplay oleh F.D Fan , yang sebelum nya
mengamati oksigen analizer A1-1010, analisa kadar O2 didalam udara ke reformer
unruk keamanan reformer dan efisiensi pembakaran. Pada normal operasi
pembakaran dari F.D Fan 1-101-BJ1. Jumlah flow diatur dengan speed F.D Fan ,
sedangkan udara ke reformer di atur oleh PIC-1855, lokasinya di discharge F.D
Fan dan tekanannya 14 inchi H2O. Jika akan menambahkan pembakaran di
reformer flow udara harus di tambah terlebih dahuu, baru flow fuel dinaikan dan
buat ratio antara gas dan udara tetap,agar keadaan di dapur tetap aman. Begitu
pula jika ingin mengurangi pembakaran , terlebih dahulu kurangi fuel gas
kemudian udara di kurangi, untuk meyakinkan udara untuk pembakaran selalu
cukup.
Tabel 4.1 Perbedaan Dan Sepesifikasi Turbine 1-101 BJ1 & Turbine 1-107 JBT
74
Gambar 4.5 : Lay Out Line Modifikasi Steam Inlet Turbine 1-107 JBT
75