KNSI2014
KNSI2014
Abstrak
Banjir adalah masalah yang cukup rumit ketika musim hujan. Untuk mengendalikan banjir, salah satu caranya
adalah dengan mengatur buka tutup pintu air pada tanggul sungai. Pada penulisan ini diketengahkan prototipe
pengaturan dan pengontrolan pintu air dengan memanfaatkan jaringan telepon selular. Sistem kontrol
menggunakan Mikrokontroler DT51, pengaturan pintu air menggunakan servo DC. Servo DC secara otomatis
akan membuka dan menutup pintu sesuai dengan level ketinggian air. Kondisi ketinggian air secara otomatis
dapat dipantau lewat pengiriman sms. Metode penelitian yang digunakan adalah menggunakan metode simulasi
dan pengukuran.
Kata kunci : Servo DC, pintu air, mikrokontroller, sms, sensor
Secara keseluruhan dari Alur diagram program A. Pengujian sensor ketinggian air
pemanfaatan jaringan GSM untuk penyampaian
informasi pintu air ke pusat kendali, dimulai dengan
Di tabel berikut ini dapat di lihat bahwa sensor
menginisialisasi program dengan mendeteksi HP dan
bekerja pada kondisi low, karena tegangan
Led apakah HP dan Led dalam keadaan ON, setelah
terhubung ke ground maka teganganya menjadi 0 V.
melakukan inisialisasi program akan mendeteksi
sensor ke 3 apabila sensor tersebut terhubung maka
Tabel 2. Hasil uji level air
Led merah akan menyala, mengirim SMS, dan
motor akan terbuka penuh. Tetapi apabila sensor ke
Level Air Hasil pengujian Voltase (Volt)
3 tidak terhubung maka program akan mendeteksi
S1/Posisi S2/Posisi S3/Posisi
sensor ke 2.
B D F
Setelah sensor ke 2 terhubung maka Led kuning
menyala dan program akan mendeteksi keadaan Led A 5,05 5,05 5,05
merah telah mati, apabila kondisi Led sebelumnya B 0 5,05 5,05
adalah led merah nyala maka program akan C 0 5,05 5,05
menyalakan led kuning, mengirim SMS, dan motor D 0 0 5,05
akan menutup setengah, namun bila kondisi Led E 0 0 5,05
sebelumnya adalah keadan led hijau menyala maka F 0 0 0
program akan menyalakan led kuning, mengirim
SMS, dan motor akan membuka palang pintu Dari tabel diatas terlihat bahwa kondisi setiap
port awalnya adalah high (5,05 V), karena sensor
tersentuh dan aliran listrik terhubung ke ground PORTD=0xEE;
maka terjadi short circuit atau perubahan logika dari delay_ms(50);
high ke low (0 V). }
Perintah untuk mengaktifkan sensor air }
if(PINA.2==0) //jika sensor 3 terhubung ground Tabel pengukuran level tegangan penggerak
else if(PINA.1==0) // jika sensor 2 terhubung servo DC untuk menutup pintu diberikan sebagai
ground berikut :
else if(PINA.0==0) // jika sensor 1 terhubung Tabel 4. Servo DC menutup pintu
ground
Sen P P P P servo Kondisi
B. Pengujian servo DC sor D3 D2 D1 D0 Pintu
S3 5,0 5,0 5,0 5,0 Diam Terbuka
Tegangan sebesar 5V dihasilkan dari keluaran S2 0,0 5,0 5,0 5,0 Puta Turun
pengendali mikrokontroler yaitu dari port D.0 5,0 0,0 5,0 5,0 r perlaha
sampai port D.3 yang telah diatur oleh program. 5,0 5,0 0,0 5,0 CC n
Script program untuk membuka pintu sebagai 5,0 5,0 5,0 0,0 W
berikut : 900
void cw90(void) S1 0,0 5,0 5,0 5,0 Puta Turun
{ 5,0 0,0 5,0 5,0 r perlaha
for(i=0;i<3;i++) { 5,0 5,0 0,0 5,0 CC n
PORTD=0xEE; 5,0 5,0 5,0 0,0 W hingga
delay_ms(50); 900 tertutup
PORTD=0xDD;
delay_ms(50); Dari data diatas, motor DC akan berputar untuk
PORTD=0xBB; membuka dan menutup pintu serta menentukan arah
delay_ms(50); putarannya pada saat mikrokontroler mengeluarkan
PORTD=0x77; signal tegangan 0,01V pada setiap port. Tegangan
} high didapat nilai sebesar 5,05 V. Untuk menentukan
} gerakan motor mencapai 90, mikrokontroler
diprogram untuk melakukan pergerakan motor DC
Tabel pengukuran level tegangan penggerak sebanyak 12 step dengan step angle 7,5
servo DC untuk membuka pintu diberikan sebagai
berikut : C. Pengujian hubungan ketinggian air terhadap
pergerakan servo DC.
Tabel 3. Servo DC membuka pintu
Tabel 5. Pengujian hubungan ketinggian air dengan
Sen P P P P servo Kondisi pergerakan motor
sor D3 D2 D1 D0 Pintu
S1 5,0 5,0 5,0 5,0 Diam tertutup Posisi Posisi Posisi step motor
S2 5,0 5,0 5,0 0,0 Puta Terbuka pintu ketinggia
5,0 5,0 0,0 5,0 r keatas n air
5,0 0,0 5,0 5,0 CW Posisi A A bergeser 00 dari
0,0 5,0 5,0 5,0 900 pintu dari titik awal
S3 5,0 5,0 5,0 0,0 Puta Terbuka tutup ke B A (00)
5,0 5,0 0,0 5,0 r keatas buka C A (00)
5,0 0,0 5,0 5,0 CW D B (bergeser CW
0,0 5,0 5,0 5,0 900 900 dari A)
E B (00)
Scrip untuk menggerakkan servo DC menutup F C (bergeser CW
pintu sebagai berikut : 900 dari B)
void ccw90(void) Posisi F C (00)
{ pintu dari E B (bergeser CCW
for(i=0;i<3;i++) { buka ke 900 dari C)
PORTD=0x77; tutup D B (00)
delay_ms(50); C A (bergeser CCW
PORTD=0xBB; 900 dari B)
delay_ms(50); B A (00)
PORTD=0xDD;
A A (00)
delay_ms(50);
mempunyai pergesaran motor untuk mebuka serta
Dari pengujian tabel diatas tingkatan ketinggian untuk menutup pintu, dan juga mengirim SMS ke
level berpengaruh terhadap pergerakan motor DC, pusat kendali.
pada posisi pintu mulai membuka jika air tersentuh
sensor pada titik D dan F maka motor bergerak 90 Daftar Pustaka:
searah jarum jam ( Clockwise ) dan ketika air sudah
mulai surut pada saat air tidak lagi tersentuh sensor 1 Adrian, http://repository.usu.ac.id/bitstream /
di titik F maka motor akan berputar 90 berlawanan 123456789/ 184 29/4 /Chapter%20II.pdf Maret
2011.
searah jarum jam (CounterClockwise) dan juga saat 2 Andrianto, Heri, 2008, Pemprograman
air tidak lagi menyentuh sensor di titik D maka Mikrokontroler AVR ATmega 16, Informatika,
motor akan berputar 90 CCW, hingga akhirnya Bandung.
tidak ada pergerakan dari motor DC sampai di titik 3 Denny S, Irfan M, 2010, Aplikasi jaringan GSM
A, dan menandakan pintu telah tertutup. sebagai media pengaturan, Proseding KNSI,
STMIK MDP.
4 Hamzah, et all, 2009, Aplikasi rumah cerdas
5. Kesimpulan berbasis Mikrokontroller Atmega, Proseding
KOMMIT vol 2, Universitas Gunadarma.
Motor DC mulai bergerak membuka pintu saat 5 Malvino, Albert Paul, 1981, Prinsipprinsip
kondisi air berada pada posisi sensor 2 dan sensor 3 Elektronika, Erlangga, Jakarta.
dan motor bergerak 6 Widodo, 2008, Panduan Praktikum
kembali menurukan pintu pada saat air mulai surut Mikrokontroler AVR ATMEGA 16, Terbitan Elex
Media Komutindo , Jakarta.
sensor air tidak menyentuh sensor 3, sensor 2 dan
sensor 1
Dari pengujian tingkatan ketinggian level air
berpengaruh terhadap pergerakan motor DC setiap
air tersentuh sensor dan masing-masing sensor