Anda di halaman 1dari 8

Rotator cuff syndrome

Anamnesis
1. Tanyakan mengenai Identitas pasien (nama,alamat,umur,pendidikan
terakhir,pekerjaan,status martial)?
2. Tanyakan keluhan utama?(misal nyeri,kelemahan anggota gerak atas,ROM
terbatas dan gangguan instabilitas)
3. Bagaimana dan kapan dimulai nya?
4. Apakah keluhan nya muncul di sebabkan karena adanya cedera/trauma atau
kejadian sebelum keluhan ini muncul?
5. Apakah ada aktifitas tertentuyang memperberat atau memperingan dari
keuhan?
6. Keluhan nya di rasakan terus menerus atau hilang timbul?
7. Apakah terdapat keluhan yang menyertai keluhan utama ?(misal nya
mengganggu pergerakan sendi ke segala arah atau salah satu arah)
8. Apakah adanya penurunan kekuatan otot?apakah adanya kemerahan,
bengkak, nyeri, kehilangan sensasi rasa (baal/kesemutan) di daerah bahu
atau lengan?
9. Apakah terdapat kekakuan, pergerakan terbatas atau kelemahan anggota
gerak?
10.Apakah pernah dilakukan terapai sebelum nya? dengan apa? Obat
oral/fisioterapi ?berapa kali dalam sehari atau seminggu ?bagaimana respon
terapi (membaik, menetap atau memburuk)?

Pemeriksaan fisik
1. Head to toe(inspeksi, palpasi, perkusi dan auskultasi)
2. Tanda tanda vital(blood prseure,nadi,respirasi dan temperature)
3. Status lokalis
-inspeksi(adanya
kemerahan,bengkak,fraktur,dislokasi,asimetris,deformitas,atrofi otot)
-periksa ROM/ range of motion :aktif dan pasif (shoulder,elbow)
Shoulder(flexi,extensi,abduksi,aduksi,internal rotasi,external rotasi)
Elbow(elbow flexi,extensi,for arm pronasi dan supinasi)
-tes kekuatan anggota gerak atas
-Tes khusus sesuai indikasi
-tes khusus
Radikulopati Servikal
1. Identitas pasien (nama,alamat,umur,pekerjaan,pendidikan
terakhir,status martial)
2. apa keluhan utama pasien (misalnya : nyeri, mati rasa (baal),
kelemahan otot), dan lokasi dari gejala?terlokalisisr atau menjalar?
3. Apakah mengenai bagian kiri dan kanan extrimitas atau salah satu?
4. Apakah aktivitas dan posisi kepala dapat memperparah atau
meringankan gejalanya?
5. Apakah pasien pernah mengalami cedera diarea leher? Jika iya,
kapan terjadinya, seperti apa mekanisme terjadi cederanya, dan
apa yang dilakukan pada saat itu?
6. Apakah pasien pernah mengalami episode gejala serupa
sebelumnya atau nyeri leher yang terlokalisir?
7. Apakah pasien memiliki gejala sugestif dari myelopathy servikal,
seperti perubahan gaya berjalan,anggota gerak atas perubahan
sensoris atau kelemahan anggota gerak?
8. Apakah ada gerakan yang memperberat atau memperingan dari
keluhan pasien ?
9. Apa pengobatan sebelumnya yang telah dicoba oleh pasien (baik
berupa resep dokter atau mengobati sendiri),bagaimana respon
terapi :
10. Tanyakan riwayat sosial pasien, meliputi olahraga dan posisi
pasien, pekerjaan, dan penggunaan dari nikotin dan / atau alkohol.
11. Kekhasan pasien dengan radikulopati servikal ialah datang
dengan mengeluh adanya ketidaknyamanan pada leher dan lengan.
Ketidaknyamanan tersebut dapat berupa sakit tumpul sampai nyeri
hebat seperti rasa terbakar. Biasanya, nyerinya ini menjalar menuju
batas medial skapula, dan keluhan utama pasien ialah nyeri bahu.
Ketika radikulopatinya sedang berlangsung, nyeri tersebut menjalar
menuju lengan atas atau bawah dan menuju tangan, sepanjang
distribusi sensori dari radiks saraf yang terlibat.
12. Jika pasien tua kemungkinan memiliki episode sakit leher
sebelumnya atau membeitahukan riwayat memiliki radang sendi
tulang servikal atau leher.
13. Apakah Pasien mungkin mengeluhkan perubahan sensorik di
sepanjang dermatom radiks saraf yang terlibat, dapat berupa
kesemutan, mati rasa (baal), atau hilangnya sensasi.

Pemeriksaan fisik
4. Head to toe(inspeksi,palpasi,perkusi dan auskultasi)
5. Tanda tanda vital
6. Status lokalis
-inspeksi(adanya
kemerahan,bengkak,fraktur,dislokasi,asimetris,deformitas,atrofi otot)
-pemeriksaan sensorik (nyeri,suhu panas/dingin, raba)
-periksa ROM/ range of motion :aktif dan pasif(cervical,shoulder,elbow
dan wrist)
-tes kekuatan anggota gerak atas
-Tes khusus sesuai indikasi
;Tes khusus

Thoraxic outlet syndrome


1. Identitas pasien (nama,alamat,umur,pekerjaan,pendidikan
terakhir,
2. apa keluhan utama pasien (misalnya : nyeri, mati rasa
(baal), kelemahan otot, dan pucat di ujung ujung
jari,ekstrimitas atas dingin atau menjadi biru lokasi dari
gejala?
3. Apakah mengenai bagian kiri dan kanan extrimitas atau
salah satu?
4. Apakah aktivitas dan posisi kepala dapat memperparah
atau meringankan gejalanya?
5. Apakah pasien pernah mengalami cedera diareah bahu
depan? Jika iya, kapan terjadinya, seperti apa mekanisme
terjadi cederanya, dan apa yang dilakukan pada saat itu?
6. Apakah pasien pernah mengalami episode gejala serupa
sebelumnya atau kejadian pertama kali?
7. Apakah ada gerakan yang memperberat atau
memperingan dari keluhan pasien ?
8. Apa pengobatan sebelumnya yang telah dicoba oleh
pasien (baik berupa resep dokter atau mengobati
sendiri),bagaimana respon terapi :
9. Tanyakan riwayat sosial pasien, meliputi olahraga dan
posisi pasien, pekerjaan, dan penggunaan dari nikotin dan /
atau alkohol.
10. Apakah pasien memiliki kebiasan memakai tas
selendang?mengangkat barang dan di simpan di bahu?
11. Apakah Pasien mungkin mengeluhkan perubahan
sensorik dari bagian lengan atas sampai bawah, dapat
berupa kesemutan, mati rasa (baal), atau hilangnya
sensasi.

Pemeriksaan fisik
1. Head to toe(inspeksi,palpasi,perkusi dan auskultasi)
2. Tanda tanda vital
3. Status lokalis
-inspeksi(adanya
kemerahan,bengkak,fraktur,dislokasi,asimetris,deformitas,atrofi otot)
-periksa ROM/ range of motion :aktif dan pasif(shoulder ,elbow dan
wrist)
Shoulder(flexi,extensi,abduksi,aduksi,internal rotasi,external rotasi)
Elbow(elbow flexi,extensi,for arm pronasi dan supinasi)
Wrist (flexi,extensi,thum abduksi,thumb opisisi)
-tes kekuatan anggota gerak atas
-Tes khusus sesuai indikasi

Tes khusus

Anda mungkin juga menyukai