PROPOSAL
Oleh
HALAMAN JUDUL
PROPOSAL
diajukan guna melengkapi tugas akhir dan memenuhi salah satu syarat
untuk menyelesaikan Program Studi Teknik Elektro (S1)
dan mencapai gelar Sarjana Teknik
Oleh
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN SAMPUL...............................................................................i
HALAMAN JUDUL..................................................................................ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING............................................................iii
DAFTAR ISI...............................................................................................iv
DAFTAR TABEL.......................................................................................vi
DAFTAR GAMBAR..................................................................................vii
DAFTAR LAMPIRAN..............................................................................viii
BAB 1. PENDAHULUAN........................................................................1
1.1 Latar Belakang......................................................................1
1.2 Rumusan Masalah................................................................2
1.3 Batasan Masalah...................................................................2
1.4 Tujuan Penelitian..................................................................3
1.5 Manfaat Penelitian................................................................3
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA...............................................................4
2.1 Teori.......................................................................................4
2.2 Sistem Komunikasi Tanpa Kabel (Wireless).......................4
2.3 Arduino Uno R3....................................................................7
2.3.1 Spesifikasi Arduino Uno R3..........................................8
2.3.2 Daya dan Memori Pada Arduino Uno R3.....................9
2.3.3 Input dan Output............................................................9
2.3.4 Komunikasi...................................................................10
2.3.5 Pemrograman................................................................10
2.4 QoS (Quality of Service)........................................................11
2.4.1 Parameter Qos...............................................................11
BAB 3. METODE PENELITIAN............................................................14
3.1 Jenis Penelitian......................................................................14
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian.............................................14
6
DAFTAR TABEL
Halaman
8
DAFTAR GAMBAR
Halaman
9
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
1
BAB 1. PENDAHULUAN
hampir semua peralatan dapat terhubung ke internet seperti hp, laptop, dll.
Teknologi yang menggunakan internet saat ini sudah berkembang dengan sangat
pesat. Selama ini pada sistem real time yang kita ketahui bahwa data yang dikirim
dari pengirim harus dapat diterima oleh penerima secara live atau langsung.
Sistem tersebut akan terganggu jika penerima maupun pengirim tidak terkoneksi
secara live. Hal itu yang membuat kegiatan monitoring menjadi kurang efisien.
Untuk menyiasati hal tersebut biasanyanya dipasang sistem penyimpanan data
agar data yang tidak terkirim secara langsung dapat di akses kembali saat
dibutuhkan.
MQTT adalah Messaging protocol yang ringan berjalan diatas TCP/IP
protocol, didesain untuk daerah/ lokasi dengan resource jaringan yang terbatas.
MQTT adalah protokol komunikasi yang ringan, terbuka dan sederhana, lebih
moderen daripada HTTP yang memiliki protocol overhead yang rendah, berjalan
pada latency yang tinggi dan dapat berjalan pada bandwidth yang rendah. (Satria,
Satrya, & Herutomo, 2015)
Pada penelitian ini dimaksudkan untuk mendapatkan performansi protokol
MQTT. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode MQTT
publish dan subscribe. Pengujian performansi dilakukan dengan dua parameter uji
yaitu delay dan packet loss.
2.1 Teori
Bab tinjauan pustaka ini, diulas berbagai publikasi resmi yang berhubungan
dengan konsep Alat Monitoring Suhu Pada Ruang Server Berbasis ESP8266
Menggunakan Protokol MQTT dan mencakup aspek masalah dan penjelasan
faktor-faktor yang diduga berkaitan dengan penelitian ini. Seluruh teori dan
konsep pada tinjauan pustaka ini pada akhirnya nanti akan digunakan untuk
menunjang analisis pembahasan terhadap hasil penelitian yang akan dilakukan.
Berikut ini adalah teori dan konsep yang berhubungan dengan masalah studi
analisis yang akan dibahas.
Teknologi ini mengizinkan koneksi dari berbagai jaringan dalam suatu area
metropolitan seperti bangunan-bangunan yang berbeda dalam suatu kota, yang
dapat menjadi alternatif atau cadangan untuk memasang kabel tembaga atau fiber.
1.1.4 Komunikasi
Arduino Uno memiliki sejumlah fasilitas untuk berkomunikasi dengan
komputer, Arduino lain, atau mikrokontroler lainnya. Atmega328 menyediakan
UART TTL (5V) untuk komunikasi serial, yang tersedia di pin digital 0 (RX) dan
1 (TX). Sebuah Atmega 8U2 sebagai saluran komunikasi serial melalui USB dn
sebagai port virtual com untuk perangkat lunak pada komputer. Firmware 8 U2
menggunakan driver USB standart COM, dan tidak ada driver eksternal yang
diperlukan. Namun pada windows diperlukan sebuah file inf. Perangkat lunak
Arduino terdapat monitor serial yang memungkinkan digunakan memonitor data
tekstual sederhana yang akan dikirim ke atau dari board Arduino . LED RX dan
TX di papan tulis akan berkedip ketika data sedang dikirim melalui chip USB-to
serial dengan koneksi USB ke komputer (tetapi tidak untuk komunikasi serial
pada pin 0 dan 1). Atmega328 juga mendukung 12C (TWI) dan komunikasi SPI
(Sumber: Datasheet Arduino Uno R3 Atmega328).
1.1.5 Pemrograman
Arduino memiliki bahasa pemrograman tersendiri yaitu bahasa arduino,
merupakan pengambangan dari bahasa C yang disederhanakan dan dipermudah
dengan libraries. Untuk mengcompile dan mengapload program ke board Arduino
dapat menggunakan software Arduino IDE (Integrated Development
Environment), (Sumber: Datasheet Arduino Uno R3 Atmega328).
11
Yaitu kecepatan (rate) transfer data efektif, yang diukur dalam bps.
Throughput merupakan jumlah total kedatangan paket yang sukses yang diamati
pada tujuan selama interval waktu tertentu dibagi oleh durasi interval waktu
tersebut.
Tabel 2.3 Throughput
Kategori Throughput Throughput (%) Indeks
Sangat Bagus 100 4
Bagus 75 3
Sedang 50 2
Jelek <25 1
(Sumber: TIPHON)
2. Packet Loss
Merupakan suatu parameter yang menggambarkan suatu kondisi yang
menunjukan jumlah total paket yang hilang, dapat terjadi karena collision dan
congestion pada jaringan. Nilai packet loss sesuai dengan versi TIPHON
(Telecomunications and Internet Protocol Harmonuzation Over Network) sebagai
berikut:
Tabel 2.4 Packet Loss
Kategori Degradasi Packet Loss Indeks
Sangat Bagus 0 4
Bagus 3 3
Sedang 15 2
Jelek 25 1
(Sumber: TIPHON)
Persamaan perhitungan packet loss:
Paket data dikirim paket data diterima
Packet loss= (2.3)
paket data dikirim
13
3. Delay
Adalah waktu yang dibutuhkan data untuk menempuh jarak dari asal ke
tujuan. Delay dapat dipengaruhi oleh jarak, media fisik, kongesti atau juga waktu
proses yang lama (Sumber: TIPHON).
2.5 ESP8266
Modul wireless ESP8266 merupakan modul low-cost Wi-Fi dengan
dukungan penuh untuk penggunaan TCP/IP. Modul ini di produksi oleh Espressif
Chinese. Dibawah ini adalah spesifikasi Umum ESP8266 :
1. 802.11 b/g/n
2. Integrated low power 32-bit MCU
3. Integrated 10-bit ADC
4. Integrated TCP/IP protocol stack
5. Integrated TR switch, balun, LNA, power amplier and matching network
6. Integrated PLL, regulators, and power management units
7. Supports antenna diversity
8. WiFi 2.4 GHz, support WPA/WPA2
9. Support STA/AP/STA+AP operation modes
10. Support Smart Link Function for both Android and iOS devices
11. SDIO 2.0, (H) SPI, UART, I2C, I2S, IR Remote Control, PWM, GPIO
12. STBC, 11 MIMO, 21 MIMO
13. A-MPDU & A-MSDU aggregation & 0.4s guard interval
14. Deep sleep power <10uA, Power down leakage current < 5uA
15. Wake up and transmit packets in < 2ms
16. Standby power consumption of < 1.0mW (DTIM3)
17. +20 dBm output power in 802.11b mode
18. Operating temperature range -40C ~ 125C
19. FCC, CE, TELEC, WiFi Alliance, and SRRC certied
14
2.6 DHT11
DHT11 adalah sensor Suhu dan Kelembaban (air temperature sensor), dia
memiliki keluaran sinyal digital yang dikalibrasi dengan sensor suhu dan
kelembaban yang kompleks. Teknologi ini memastikan keandalan tinggi dan
sangat baik stabilitasnya dalam jangka panjang. mikrokontroler terhubung pada
kinerja tinggi sebesar 8 bit. Sensor ini termasuk elemen resistif dan perangkat
pengukur suhu NTC. Memiliki kualitas yang sangat baik, respon cepat,
kemampuan anti-gangguan dan keuntungan biaya tinggi kinerja [6].
Setiap sensor DHT11 memiliki fitur kalibrasi sangat akurat dari kelembaban
ruang kalibrasi. Koefisien kalibrasi yang disimpan dalam memori program OTP,
sensor internal mendeteksi sinyal dalam proses, kita harus menyebutnya koefisien
kalibrasi. Sistem antarmuka tunggal-kabel serial terintegrasi untuk menjadi cepat
dan mudah. Kecil ukuran, daya rendah, sinyal transmisi jarak hingga 20 meter,
sehingga berbagai aplikasi dan bahkan aplikasi yang paling menuntut. Produk ini
4-pin pin baris paket tunggal. Koneksi nyaman, paket khusus dapat diberikan
sesuai dengan kebutuhan pengguna.
Spesifikasi :
Pasokan Voltage: 5 V
Rentang temperatur :0-50 C kesalahan 2 C
Kelembaban :20-90% RH 5% RH error
Interface: Digital
15
Gambar diatas merupakan bentuk fisik dari sensor DHT11.Pada saat suhu
ruangan berubah maka, nilai resistansinya sensor DHT11 akan berubah.Sensor ini
sebagai pengindra yang merupakan elemen yang pertama-tama menerima energi
dari media untuk memberi keluaran berupa perubahan energi.
2.7 MQTT
Message Queuing Telemetry Transport (MQTT) adalah protokol transport
yang bersifat client server publish/ subscribe. Protokol yang ringan, terbuka dan
sederhana, dirancang agar mudah diimplementasikan. Karakteristik ini membuat
MQTT dapat digunakan di banyak situasi, termasuk penggunaanya dalam
komunikasi machine-to-machine (M2M) dan Internet of Things (IoT). Protokol ini
berjalan pada TCP/IP. Protokol MQTT membutuhkan transportasi yang
menjalankan perintah MQTT, byte stream dari client ke server atau server ke
client. Protokol transport yang digunakan adalah TCP/IP. TCP/IP dapat digunakan
untuk MQTT, selain itu TLS dan WebSocket juga dapat menggunakan TCP/IP.
(Satria, Satrya, & Herutomo, 2015)
Berikut merupakan fitur protokol MQTT:
1. Publish/ subscribe message pattern yang menyediakan distribusi message
dari satu ke banyak dan decoupling aplikasi.
2. Messagging transport yang agnostic dengan isi dari payload.
16
Pembahasan pada bab metode penelitian ini dijelaskan beberapa hal pokok
yaitu obyek penelitian, tahap penelitian, tempat dan waktu penelitian, alat dan
bahan, langkah-langkah dalam pengambilan data dan manajemen penelitian di
lapangan, pengolahan data serta software yang digunakan dalam penelitian.
Observasi
Perumusan Masalah
Studi Pustaka
Perancangan Sistem
Pengujian Alat
Kesimpulan
tahap selanjutnya yaitu uji karakteristik. Parameter yang diukur adalah delay dan
packet loss. Selanjutnya untuk pengambilan data dilakukan dengan parameter
lebar bandwith dan waktu. Untuk parameter lebar bandwith dibagi menjadi tiga,
yaitu kondisi dengan low bandwith, kondisi dengan medium bandwith, dan
kondisi dengan high bandwith. Kemudian untuk parameter waktu dibagi menjadi
dua yaitu waktu siang dan waktu malam. Tahap akhir dari penelitian ini yaitu
membuat kesimpulan.
Variabel terikat
20
Variabel bebas
DAFTAR PUSTAKA
Anggraeni. 2010. Stop Demam Berdarah Dengue. Bogor: Cita Insan Madani.
LAMPIRAN