PEREKONOMIAN
INDONESIA 2017
Sri Mulyani Indrawa:
Menteri Keuangan Republik Indonesia
Kuliah Umum
Hari Ulang Tahun ke-47 Harian Media Indonesia
Jakarta, 19 Januari 2017
1
PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA
cukup berdaya tahan di tengah berbagai gejolak
IMF
5,1%
World Bank
5,3%
Consensus Forecast
5,2%
2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016f 2017f
Sumber : BPS & Kemenkeu 2
PERTUMBUHAN PDB BERDASARKAN SISI PENGELUARAN
Konsumsi RT dan Investasi sebagai engines of growth
Konsumsi Konsumsi
Konsumsi Pemerintah Rumah Tangga Konsumsi Rumah
Pemerintah 9.1% 58.3% Tangga*
Rata rata PeRata rata
2006-2015 : 6,3% 2006-2015 :
Pertumbuhan Q3 4,9%
2016 -3,0% Pertumbuhan
* Termasuk LNPRT Q3 2016 5,0%
Sumber: BPS, Diolah 3
PERTUMBUHAN PDB BERDASARKAN SISI PRODUKSI
Didukung pertumbuhan sektor jasa yang terus tumbuh tinggi
Industri Pengolahan
SEKUNDER
4
Meski Ekonomi Tumbuh Tinggi
DISPARITAS ANTAR DAERAH MASIH LEBAR
Pertumbuhan PDRB, rata-rata 2006-2015, YoY Tingkat Kemiskinan Daerah, per September 2016
Source: BPS Source: BPS
5
PERTUMBUHAN EKONOMI TELAH MEMBANTU MENCIPTAKAN
KESEMPATAN KERJA, TETAPI
Tingkat Pengangguran
GINI Ratio Angka Kemiskinan
Terbuka (TPT)
sumber: BPS
0.42 0.41 0.41 0.41 0.41 0.41 18.0 16.6 10.00 9.11
0.41
15.4 8.39
9.00
16.0 14.2 7.87
0.40 13.3 8.00
7.48
7.14
14.0 12.5 12.0
0.39 0.38 11.4 11.3 11.2 7.00 6.17
6.13 6.18
12.0 5.94
0.37
0.38
0.37 0.36
0.40 10.0 6.00
5.00
0.36 0.35 8.0
0.35
6.0 10.70
4.00
3.00
5.61
0.34
4.0 2.00
0.33
0.32 2.0 1.00
0.31 0.0 -
2011
2015
2011
2015
2007
2008
2009
2010
2012
2013
2014
2016
2007
2008
2009
2010
2012
2013
2014
2016
2011
2015
2007
2008
2009
2010
2012
2013
2014
2016
15000
yoy (%)
Inasi - Harga
24.0 14000
Bergejolak
Inasi - Harga
21.0
diatur Pemerintah
13000
18.0
15.0
12000
12.0
9.0 11000
Inasi - In:
6.0
10000
3.0
0.0
9000
Inasi - Umum
-3.0
-6.0 8000
2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016
7
Kinerja neraca eksternal Indonesia masih menghadapi tantangan baik dari
perlambatan pemulihan ekonomi global maupun permintaan domestik
(USD miliar) (USD miliar)
[SERIES NAME]
50 130
40 110
30 90
[SERIES NAME] [SERIES NAME] 70
20
10 50
0 30
-10 10
-20
[SERIES NAME] -10
-30 -30
-40 -50
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 Q3
USD miliar
250
200 [SERIES NAME] 144.43
150
100 Neraca
50 Perdagangan
0 [VALUE]
-50
-100
-150
-200
-135.65
-250
[SERIES NAME]
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016
8
TANTANGAN DALAM MEWUJUDKAN
MASYARAKAT ADIL & MAKMUR
Mengentaskan Kemiskinan
Pertumbuhan yang Inklusif dan
Berkualitas
Meningkatkan Meningkatkan Daya
Produktivitas Saing
Mengurangi Ketimpangan
Tata kelola yang baik Institusi yang bersih & efektif
9
APBN MERUPAKAN INSTRUMEN PEMBANGUNAN
Memiliki peran sentral dalam mendorong pertumbuhan
1750.3
2080.5
1550.5
1551.8
1508
1438.9
1859.5
800 10% 1000
1806.5
1777.2
10%
1338.1
1650.6
1210.6
1491.4
600
995.3
981.6
1295
848.8
1042.1
985.7
937.4
400 5%
500 5%
200
0 0%
2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 0 0%
2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
10
10
PAJAK ADALAH TULANG PUNGGUNG NEGARA
Sumber penerimaan utama dalam APBN
13.3 1495.9
723.3
658.7
619.9
2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
Sumber: Kemenkeu Sumber: Kemenkeu
11
11
KEPATUHAN PAJAK MASIH RENDAH
Jumlah Pegawai Pajak Juga Masih Terbatas
30,000,000 62.00%
60.42%
25,000,000
59.12% 60.00%
20,000,000
58.00%
15,000,000 56.21%
56.00%
10,000,000
5,000,000 54.00%
0 52.00%
2013 2014 2015 2016
13
AMNESTI PAJAK sebuah
awal reformasi perpajakan
REFORMASI PERPAJAKAN
yang lebih komprehensif
Reformasi Kebijakan
Revisi peraturan perundang-undangan pajak
Reformasi Administrasi
IT, database, SDM, tata kelola
14
PENGGUNAAN PENERIMAAN NEGARA PADA BELANJA K/L
3.541m
3.541 m jembatan infrastruktur
beras
729 ribu
3.541 m jembatan
RTS
jembatan
subsidi
155 km 93 ribu ton
jalan benih
11.900
rumah prajurit
1
triliun
pupuk
2,2 juta/
1,3 juta/1 juta
siswa SD/SMP/SMA
6.765
3.541 m jembatan DAK Fisik 1,25 juta
ruang kelas SD BOS siswa SD/
BOS Ibddaiyah setahun
5.511 1 juta
ruang kelas SMP BOS siswa SMP/
Tsanawiyah setahun
4.182 Rp 714.286
ruang kelas SMA
50
rumah sakit
+ 1
triliun +
BOS siswa SMA/
Aliyah setahun
2.018
BOK Puskesmas
23.585 org
Tunj.prof guru setahun
4,2 juta
Jampersal ibu hamil
tunj.profesi guru
24.911 org
Tunj.khss guru setahun BOK 2.144
Akreditasi RS
BADAN KEBIJAKAN FISKAL - KEMENTERIAN KEUANGAN RI
16
KUALITAS ALOKASI BELANJA MEMBAIK SEIRING PENINGKATAN BELANJA
PRODUKTIF namun efektivitas dan efisiensi belanja perlu terus diperbaiki
Awal Komitmen
2017 : 2014
Reformasi Reformasi
Alokasi Anggaran (trillion rupiah)
450.0
300.0
250.0
200.0 177.9
150.0
700
97.2
49.6
55.7
4,23%
200.7
15,25%
600
176.6
233.1
257.7
21,66%
200
169.7
100
140.2 155.4 186.5 205.4 222.2
16,89%
0
664.2 704.9
300
573.7 602.3
513.3
200
100
0 UU APBN TA 2017
2013 2014 2015 2016 2017 minimal 25% DTU untuk
LKPP LKPP LKPP Realisasi APBN
belanja infrastruktur
Transfer ke Daerah Dana Desa Belanja Kementerian/Lembaga
19
MENJAGA DEFISIT PADA TINGKAT YANG AMAN
dengan defisit dan utang yang rendah, pertumbuhan ekonomi Indonesia
salah satu paling tinggi
Rata-rata defisit & pertumbuhan satu dekade terakhir Defisit APBN (Rp Tn)
9.6 -4.1
surplus/desit skal (%) 7.5
5.7 pertumbuhan PDB (%) -46.8
3.9 3.9
3.6 3.5 3.3
2.7 2.6 2.4 2.8 -88.6 -84.4
2.4
1.5 1.6 1.2 1.4
1.1 0.9 0.5
France
Brazil
United Kingdom
Japan
India
Argendna
United States
Mexico
South Africa
China
Indonesia
Turkey
Australia
Saudi Arabia
Italy
Germany
Russia
Korea
-298.5
-307.7
-330.2
2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
Sumber: World Economic Outlook IMF, Oktober 2016 & CEIC, diolah 20
20
0
50
100
150
200
250
300
Japan
250
Italy
133
United States
108
France
2016
2006
Canada
97 92
United Kingdom
89
Brazil
78
India
Germany
68 68
Mexico
Rasio Utang terhadap PDB (%)
Argendna
South Africa
56 52 52
China
Australia
46 41
Korea
39
Turkey
32
Indonesia
Russia
32 27
Saudi Arabia 17 14
Japan 85,635
US 62,020
UK 32,224
Brazil 7,200
Sumber: World Economic Outlook IMF, Oktober 2016, diolah
Argendna 6,017
Malaysia 4,945
Mexico 4,266
South Africa 2,917
Utang Per Kapita (US$)
Turkey 2,501
Thailand 2,468
Tingkat utang publik Indonesia salah satu paling rendah
Russia 1,665
Vietnam 1,339
India 1,157
MEMPERKUAT PENGELOLAAN PEMBIAYAAN YANG PRUDEN
Indonesia 997
Philippines 934
21
21
TANTANGAN PENGELOLAAN APBN
Penerimaan Pembiayaan
Belanja
Proyeksi & Terus
Komitmen
Estimasi diperbaiki
Membuat estimasi Membuat keputusan
penerimaan yang belanja yang strategis Reformasi di Sektor
akurat dan kredibel Keuangan, antara
lain melalui
Efektif dan pendalaman pasar
Peningkatan kapasitas memperbaiki fondasi keuangan
mengumpulkan Indonesia
penerimaan negara
Mengurangi
kemiskinan,
kesenjangan, dan
Rasio penerimaan
pemerataan
perpajakan masih
kesejahteraan
rendah
Memerangi inefisensi
dan korupsi
Reformasi belanja
Reformasi perpajakan
menuju efisiensi dan
Sangat dibutuhkan
efektifitas 22
22
Memperkuat Reformasi Struktural untuk mendorong daya
beli dan meningkatkan iklim investasi
80
78 - China
82 - Vietnam
#91
Dari 190 negara
90 - INDONESIA
91
Skor: 61,5 (3,4)
- Philippines
99
100
Melonjak
110
15 peringkat
2016: #106
120 2015: #120
123 - Brazil
25
25
ASUMSI EKONOMI 2016 2017 INDIKATOR 2016 2017
MAKRO Realisasi APBN KESEJAHTERAAN Realisasi Target
Indeks Pembangunan
SPN 3 Bulan 5,7 5,3 Manusia (IPM)
70,1 70,11
(rata-rata %)
12.0 12.0
7.9 7.6
8.0 7.5 8.0
7.0
6.1
5.7 6.0
5.7 5.4 5.4
6.0
4.9
3.9 3.9
4.0 3.5 3.3 4.0 3.3
2.8 2.7 2.6
2.4 2.4
2.0 1.6 1.5 1.4 2.0
1.2
0.9
0.5 0.3
-0.5 0.0
0.0
Vietnam
Indonesia
Thailand
Brunei Darussalam
Myanmar
Cambodia
Philippines
Malaysia
Lao P.D.R.
Singapore
India
Argendna
Brazil
United States
United Kingdom
Japan
Mexico
South Africa
China
Indonesia
Turkey
Australia
Saudi Arabia
Italy
Germany
France
Russia
Korea
Canada
-2.0
100
80 81
2007
60
2016 58 60
57
54
Ket: Semakin kecil peringkat, semakin baik 47
43 44
40 39 41
34
28 29
25 26
20 21 22
15
7 8
3 5
0 2
Brunei
Singapore
Kingdom
Japan
Canada
France
Korea
Thailand
Russia
Vietnam
Brazil
India
United States
South Africa
China
Indonesia
Australia
Malaysia
Philippines
Saudi Arabia
Italy
Germany
United
30
30
Kebijakan Ekonomi yang Tepat Lembaga Pemerintahan yang
Sasaran, Efektif, dan Berefek Bersih, Transparan, dan Efektif
Berorientasi kepada pertumbuhan ganda
ekonomi Mencakup lembaga eksekutif, legislatif, dan
yang inklusif dan berkelanjutan yudikatif, baik di pusat maupun di daerah
#1 #2
#3 #4
Keterbukaan Pikiran Investasi Sumber Daya Manusia
dalam Menerima Keragaman yang Berkualitas
Mencakup lembaga eksekutif, legislatif, dan Meningkatkan produktivitas dan daya saing
yudikatif, baik di pusat maupun di daerah SDM yang mampu berinovasi dan beradaptasi
dengan perkembangan teknologi
31
TERIMA KASIH