Anda di halaman 1dari 9

OSCE KOMPREHENSIF

STATION
Tanggal :

SKENARIO UNTUK MAHASISWA : (ditempel di pintu masuk station )


Seorang pasien, perempuan, usia 20 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan utama
pandangan kabur.

TUGAS :
1. Lakukan anamnesis pada pasien!
2. Lakukan pemeriksaan pada pasien!
3. Tegakkan diagnosis dan 3 diagnosis banding!
4. Buatlah resep untuk pasien dan serahkan pada penguji !
5. Lakukan komunikasi dan edukasi pasien!
6. Lakukan profesionalisme pada pasien!
OSCE KOMPREHENSIF
STATION
Tanggal :

SKENARIO UNTUK MAHASISWA : (ditempel di meja mahasiswa station )


Seorang pasien, laki-laki, usia 18 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan utama
penglihatan kedua mata kabur.

TUGAS :
1. Lakukan anamnesis pada pasien!
2. Lakukan pemeriksaan pada pasien!
3. Tegakkan diagnosis dan 3 diagnosis banding!
4. Buatlah resep untuk pasien dan serahkan pada penguji !
5. Lakukan komunikasi dan edukasi pasien!
6. Lakukan profesionalisme pada pasien!

OSCE KOMPREHENSIF
STATION (SPECIAL SENSORY)
Tanggal :
(untuk ditempel di map penguji)

SKENARIO UNTUK MAHASISWA :


Seorang pasien, laki-laki, usia 18 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan utama penglihatan kedua
mata kabur.

TUGAS :
1. Lakukan anamnesis pada pasien!
2. Lakukan pemeriksaan pada pasien!
3. Tegakkan diagnosis dan 3 diagnosis banding!
4. Buatlah resep untuk pasien dan serahkan pada penguji !
5. Lakukan komunikasi dan edukasi pasien!
6. Lakukan profesionalisme pada pasien!

INSTRUKSI UNTUK PENGUJI :


1. Penguji mengamati dan menilai penampilan peserta di lembar penilaian menggunakan panduan yang
sudah disediakan.
2. Penguji memberi penilaian dalam 2 bentuk, yaitu :
1) Rating Scale untuk mendapatkan nilai aktual
2) Global Rating dengan menilai performa mahasiswa secara keseluruhan (menggolongkan
mahasiswa ke dalam : Tidak Lulus, Borderline, Lulus dan Superior). Nilai Borderline akan
dipergunakan untuk menentukan nilai batas lulus tiap station.
3. Penguji wajib menanyakan lensa yang digunakan saat kandidat akan memeriksa
4. Penguji menyampaikan pemeriksaan segmen anterior dan posterior dalam batas normal sehingga
kandidat tidak perlu melakukan pemeriksaan yang lain selain visus
5. Menghentikan kandidat apabila tindakannya membahayakan PS.
6. Setelah mahasiswa melakukan pemeriksaan fisik, penguji meminta mahasiswa menyebutkan
diagnosis kerja dan 3 diagnosis kerja.
7. Penguji meminta mahasiswa menulis resep menggunakan form resep yang tersedia. Setelah selesai
resep diserahkan kepada penguji untuk dinilai.
8. Penguji meminta kandidat merapikan peralatan untuk peserta ujian berikutnya.
9. Penguji dimohon tidak melakukan interupsi atau bertanya kepada mahasiswa selain yang ditentukan.
10.Setelah ujian selesai, dimohon seluruh map dan skenario (termasuk skenario yang dipegang Pasien
Simulasi) dan kunci jawaban skenario dimasukkan ke dalam map penguji dan dikembalikan ke kantor.

KUNCI JAWABAN :
1. Anamnesis
Nama : nama SP sendiri
Rentang usia : 20 tahun
Jenis kelamin : perempuan
Pekerjaan : Mahasiswi
Status pernikahan : belum menikah

Keluhan utama: penglihatan kedua mata kabur

Riwayat penyakit sekarang (History of present illness) :


Pasien datang ke Puskesmas dengan keluhan penglihatan kedua mata kabur. Keluhan dirasakan sejak 3
tahun yang lalu dan semakin lama kedua mata semakin bertambah kabur. Keluhan bertambah berat
terutama saat melihat dekat. Penderita sering mengeluh pusing bila banyak membaca. Keluhan kemudian
berkurang bila tidak ada aktivitas membaca. Namun penderita tidak pernah memeriksakan diri. Penderita
tidak merasakan mata merah, gatal, nyeri, dan blobokan.

Riwayat penyakit dahulu (Past Medical History) :


Penyakit kronis :tidak ada
Riwayat pengobatan penyakit terdahulu :-
riwayat kacamata : -

Riwayat penyakit keluarga (Family history):


Anggota keluarga yang menderita sakit serupa + (ibu dan kakak memakai kacamata)

Riwayat kebiasaan sosial (Social history) :


Sering olahraga
Tidak merokok
Hobi membaca

2. Pemeriksaan fisik :
Pemeriksaan yang benar dan sistematis adalah sebagai berikut:

PEMERIKSAAN VISUS DAN KOREKSI VISUS


1. Mempersilakan penderita duduk pada jarak 5 m/ 6 m
dari Optotipe Snellen
2. Meminta penderita menutup satu mata kanan dengan
telapak tangan kanan tanpa menekan dan sebailknya
3. Meminta penderita memandang lurus, tidak melirik,
tidak memicingkan mata
4. Meminta penderita menyebutkan angka / huruf /
simbol pada Optotipe Snellen yang ditunjuk dari atas
ke bawah
5. Bila huruf paling atas dari Snellen tidak dapat
disebutkan oleh penderita, dapat digunakan hitung
jari. Menyebutkan hasil pemeriksaan
6. Bila hitung jari tidak tampak, dapat menggunakan
goyangan tangan. Menyebutkan hasil pemeriksaan
7. Bila goyangan tangan tidak tampak, dapat
menggunakan lampu senter. Menyebutkan hasil
pemeriksaan
8. Bila mata visus 5/5 atau 6/6 dapat melakukan dan
menyebutkan hasil uji pinhole
9. Saat kandidat memasangkan lensa Sferis -0.25
penderita merasa penglihatan bertambah kabur
10. Saat kandidat memasangkan lensa Sferis+0.25
penderita merasa penglihatan lebih jelas. Kemudian
dengan Sferis+0.50 penderita merasa penglihatan
lebih jelas lagi. Kemudian dengan Sferis+0.75
penderita merasa penglihatan lebih jelas mencapai
6/6.
11. Dengan penambahan lensa Sferis +1.00 penglihatan
menjadi kabur.
12. Dapat melakukan koreksi visus dengan benar
13. Dapat menyebutkan hasil koreksi

Pemeriksaan tajam penglihatan


VODS : 6/12 pinhole 6/6
VODS dengan koreksi S+0.75 D dapat menjadi 6/6

3. Diagnosis dan Diagnosis banding :


Diagnosis: ODS Hipermetropia
Diagnosis banding :
1. Miopia
2. Presbiopia
3. Astigmatisme

4. Penatalaksanaan :
Kunci jawaban resep kacamata terlampir

5. Komunikasi dan Edukasi pada pasien :


Komunikasi:
Menggunakan bahasa yang bisa dimengerti
Menanggapi setiap pertanyaan/pernyataan pasien baik verbal maupun non verbal
Memberikan kesempatan bertanya kepada pasien
Membina hubungan baik dengan pasien
Edukasi:
Selalu menggunakan kacamata
Kontrol kembali

6. Profesionalisme:
Cuci tangan sebelum dan sesudah memeriksapasien
Melakukan setiap tindakan dengan berhati-hati dan teliti sehingga tidak membahayakan pasien
Memperhatikan kenyamanan pasien
Melakukan tindakan sesuai prioritas
Menunjukkan rasa hormat kepada pasien

OSCE KOMPREHENSIF
STATION (SPECIAL SENSORY)
Tanggal :
(untuk pasien simulasi)

7. Anamnesis
Nama : nama SP sendiri
Rentang usia : 20 tahun
Jenis kelamin : perempuan
Pekerjaan : Mahasiswi
Status pernikahan : belum menikah

Keluhan utama: penglihatan kedua mata kabur

Riwayat penyakit sekarang (History of present illness) :


Pasien datang ke Puskesmas dengan keluhan penglihatan kedua mata kabur. Keluhan dirasakan sejak 3
tahun yang lalu dan semakin lama kedua mata semakin bertambah kabur. Keluhan bertambah berat
terutama saat melihat dekat. Penderita sering mengeluh pusing bila banyak membaca. Keluhan kemudian
berkurang bila tidak ada aktivitas membaca. Namun penderita tidak pernah memeriksakan diri. Penderita
tidak merasakan mata merah, gatal, nyeri, dan blobokan.

Riwayat penyakit dahulu (Past Medical History) :


Penyakit kronis :tidak ada
Riwayat pengobatan penyakit terdahulu :-
riwayat kacamata : -

Riwayat penyakit keluarga (Family history):


Anggota keluarga yang menderita sakit serupa + (ibu dan kakak memakai kacamata)

Riwayat kebiasaan sosial (Social history) :


Sering olahraga
Tidak merokok
Hobi membaca

Peran yang harus dilakukan :


1 Saat pemeriksaan dengan Snellen dapat membaca sampai baris ke-4 (6/24).
2 Saat pemeriksaan dengan pinhole dapat membaca sampai baris ke-7 (6/6)
3 Saat peserta ujian sudah memasangkan trial frame dan trial lens :
VODS dengan koreksi S-0.25 D penglihatan bertambah kabur
VODS dengan koreksi S+0.25 D dapat terbaca sampai baris 5
VODS dengan koreksi S+0.50 D dapat terbaca sampai baris 6
VODS dengan koreksi S+0.75 D dapat terbaca sampai baris 7
VODS dengan koreksi S+1.00 D penglihatan menjadi kabur
PANDUAN PENILAIAN UJIAN OSCE KOMPREHENSIF PERIODE --
STATION : (SPECIAL SENSORY)
Bobo
Kompetensi 0 1 2 3
t
1. Anamnesis Kandidat tidak Kandidat menanyakan keluhan Kandidat menanyakan keluhan utama dan Kandidat menanyakan keluhan utama dan poin di 4
menanyakan keluhan utama dan 1-2 poin di bawah ini : 3-4 poin di bawah ini : bawah ini secara lengkap :
utama meskipun riwayat penyakit sekarang riwayat penyakit sekarang riwayat penyakit sekarang
menyebutkan poin riwayat pengobatan sebelumnya riwayat pengobatan sebelumnya riwayat pengobatan sebelumnya
yang lain riwayat penyakit dahulu riwayat penyakit dahulu riwayat penyakit dahulu
riwayat keluarga riwayat keluarga riwayat keluarga
faktor-faktor sosial, ekonomi dan faktor-faktor sosial, ekonomi dan budaya faktor-faktor sosial, ekonomi dan budaya yang
budaya yang berhubungan yang berhubungan berhubungan
2. Pemeriksaan Kandidat tidak Kandidat melakukan pemeriksaan Kandidat melakukan pemeriksaan fisik Kandidat melakukan pemeriksaan fisik sesuai 5
Fisik melakukan fisik sesuai masalah klinik pasien sesuai masalah klinik pasien dengan : masalah klinik pasien dengan menerapkan prinsip
pemeriksaan fisik yang dengan : 1. menggunakan teknik pemeriksaan sebagai berikut:
sesuai dengan masalah 1. Tidak menggunakan teknik yang benar 1. menggunakan teknik pemeriksaan yang benar
klinik pasien pemeriksaan yang benar 2. tidak sistematis / runut 2. sistematik/runut
2. tidak sistematis / runut.
3. Menentukan Kandidat tidak dapat Kandidat menetapkan diagnosis Kandidat menetapkan diagnosis ODS Kandidat menetapkan diagnosis ODS 4
diagnosis dan menentukan diagnosis ODS Hipermetropia dan salah 1 Hipermetropia dan 2 diagnosis banding : Hipermetropia dan 3 diagnosis banding :
diagnosis dengan lengkap diagnosis banding : 1. Miopia 1. Miopia
banding walaupun dapat 1. Miopia 2. Presbiopia 2. Presbiopia
menyebutkan diagnosis 2. Presbiopia 3. Astigmatisme 3. Astigmatisme
banding lengkap dan 3. Astigmatisme
benar
4. Tatalaksana Kandidat tidak Kandidat memberikan tatalaksana dengan benar: 3
Farmakologi memberikan Resep Kacamata (terlampir)
tatalaksana dengan
benar
Kandidat tidak Kandidat hanya mengucap salam Kandidat mengucap salam, menanyakan Kandidat mengucap salam, menanyakan identitas
5. Komunikasi berkomunikasi verbal dan menanyakan identitas pasien identitas pasien: pasien dan di bawah ini secara lengkap: 2
dan atau dengan pasien dan salah 1 di bawah ini: menggunakan bahasa yang bisa dimengerti
edukasi pasien
menggunakan bahasa yang bisa menanggapi setiap pertanyaan/pernyataan
dimengerti pasien baik verbal maupun non verbal
menanggapi setiap memberikan kesempatan bertanya kepada
pertanyaan/pernyataan pasien baik pasien
verbal maupun non verbal membina hubungan baik dengan pasien
memberikan kesempatan bertanya kepada dan
pasien
membina hubungan baik dengan pasien Edukasi
dan Selalu menggunakan kacamata
salah 1 edukasi
Selalu menggunakan kacamata Kontrol kembali
Kontrol kembali
Kandidat tidak meminta Kandidat meminta izin secara Meminta informed consent, mencuci Meminta informed consent, mencuci tangan dan
6. Perilaku izin secara lisan dan lisan, mencuci tangan dan 1 2 tangan dan 3 4 poin di bawah ini: melakuan di bawah ini secara lengkap : 2
profesional tidak mencuci tangan poin hal di bawah ini : 1. Cuci tangan sebelum dan sesudah
sebelu dan sesudah 1. Cuci tangan sebelum dan memeriksapasien 1. Cuci tangan sebelum dan sesudah
pemeriksaan. sesudah memeriksapasien 2. melakukan setiap tindakan dengan memeriksapasien
2. melakukan setiap tindakan berhati-hati dan teliti sehingga tidak 2. melakukan setiap tindakan dengan berhati-
dengan berhati-hati dan teliti membahayakan pasien hati dan teliti sehingga tidak membahayakan
sehingga tidak membahayakan 3. memperhatikan kenyamanan pasien pasien
pasien 4. melakukan tindakan sesuai prioritas 3. memperhatikan kenyamanan pasien
3. memperhatikan kenyamanan 5. menunjukan rasa hormat kepada 4. melakukan tindakan sesuai prioritas
pasien pasien 5. menunjukan rasa hormat kepada pasien
4. melakukan tindakan sesuai
prioritas
5. menunjukan rasa hormat
kepada pasien
Global Rating
(Merupakan penilaian Anda secara umum terhadap kemampuan mahasiswa. Digunakan untuk menentukan nilai batas lulus station.)
Tidak Lulus Borderline Lulus Superior
1 2 3 4
INSTRUMEN PENILAIAN MAHASISWA
UJIAN OSCE KOMPREHENSIF SKILLS LAB PERIODE
STATION : (SPECIAL SENSORY)
Peserta
1 2 3 4 5
Nama Mhs
Kompetensi Yang Dinilai
NIM
Nila
Nilai Nilai Nilai Nilai
Bobot (B) BxN BxN BxN BxN i BxN
(N) (N) (N) (N)
(N)
1. Anamnesis
4

2. Pemeriksaan Fisik
5

3. Menentukan diagnosis dan


4
diagnosis banding
4. Tatalaksana Farmakologi
3

5. Komunikasi dan atau


2
edukasi pasien
6. Perilaku profesional
2

Nilai Akhir = Jumlah Total (B x N) /60

Global Rating
Peserta
6 7 8 9 10

Kompetensi Yang Dinilai Nama Mhs


NIM
Nilai Nilai Nilai Nilai Nilai
Bobot (B) BxN BxN BxN BxN BxN
(N) (N) (N) (N) (N)
1. Anamnesis
4

2. Pemeriksaan Fisik
5

3. Menentukan diagnosis dan


4
diagnosis banding
4. Tatalaksana Farmakologi
3

5. Komunikasi dan atau


2
edukasi pasien
6. Perilaku profesional
2

Nilai Akhir = Jumlah Total (B x N) /60

Global Rating

Surakarta, ......................................

Nama Penguji :........................................

NIP :........................................

Tanda Tangan :........................................

Anda mungkin juga menyukai