Anda di halaman 1dari 20

Ijarah, IMBT dan Sukuk

Dr. Erwandi Tarmizi, M.A


Dosen Fikih Muamalat, Ushul Fikih Dan Maqashid Syariah, Program Pasca Sarjana STEI Tazkia, Bogor
Definisi Ijarah

:



Dalil Ijarah
) 26(




) 27(



Salah seorang dari kedua wanita itu berkata: "Ya bapakku ambillah ia sebagai
orang yang bekerja (pada kita), karena sesungguhnya orang yang paling baik
yang kamu ambil untuk bekerja (pada kita) ialah orang yang kuat lagi dapat
dipercaya". Berkatalah dia (Syu'aib): "Sesungguhnya aku bermaksud
menikahkan kamu dengan salah seorang dari kedua anakku ini, atas dasar
bahwa kamu bekerja denganku delapan tahun dan jika kamu cukupkan
sepuluh tahun maka itu adalah (suatu kebaikan) dari kamu, maka aku tidak
hendak memberati kamu. Dan kamu Insya Allah akan mendapatiku termasuk
orang- orang yang baik". 28. Dia (Musa) berkata: "Itulah (perjanjian) antara
aku dan kamu. Mana saja dari kedua waktu yang ditentukan itu aku
sempurnakan, maka tidak ada tuntutan tambahan atas diriku (lagi). Dan Allah
adalah saksi atas apa yang kita ucapkan". (Al Qasash: 26-28)
Kepemilikan barang/manfaat
Disyaratkan untuk keabsahan akad sewa menyewa atas
suatu barang tertentu barang tersebut atau manfaatnya
sudah dimiliki oleh pihak yang menyewakan:
A. Maka apabila barang tersebut atau manfaatnya sudah
menjadi hak milik maka baru boleh dilangsungkan akad
sewa-menyewa.
B. Adapun apabila barang tersebut baru akan dimiliki dengan
cara membeli dari penyewa ( lihat pasal 3.2 ) maupun dari
orang lain, maka sewa-menyewa tidak boleh dilangsungkan
akadnya kecuali setelah ia memiliki barang tersebut. Sah
kepemilikan barang dengan akad jual beli sekalipun belum
selesai pencatatan barang tersebut atas nama pembeli.
Boleh membeli objek yang akan disewakan dari seseorang
dan kemudian menyewakan objek tersebut kepada
penjualnya. Dan tidak boleh pada saat akad jual beli bahwa
pembeli mensyaratkan kepada penjual untuk menyewa
objek tersebut. Hal ini dibolehkan karena bukan akad
jual beli 'Inah yang diharamkan.
Orang yang menyewa suatu barang boleh menyewakannya
lagi kepada orang lain ( bukan sipemilik barang ) dengan
harga yang sama atau lebih murah atau lebih mahal baik
dengan cara tunai ataupun tidak, dengan syarat pemilik
barang tidak melarang untuk disewakan kepada orang lain
atau harus atas kesepakatan pemilik barang.
Penyewa boleh menyewakan barang yang telah disewanya
kepada pemilik barang dengan harga lebih murah atau dengan
harga yang sama atau lebih mahal apabila kedua akad sewa-
menyewa tersebut berlangsung tunai. Tidak boleh hal tersebut
apabila mengakibatkan akad jual beli 'Inah : karena berubahnya
harga sewa atau sewa-menyewa dengan pembayaran tunda.
Contoh: sewa-menyewa pertama dengan harga 1oo dinar tunai
kemudian penyewa menyewakan kembali kepada pemilik
barang dengan harga 110 dinar dengan tidak tunai, atau sewa-
menyewa pertama dengan 110 dinar dengan tidak tunai
kemudian sewa-menyewa kedua dengan 100 dinar tunai, atau
kedua akad sewa-menyewa tersebut dengan harga yang sama
akan tetapi akad sewa-menyewa yang pertama dengan
pembayaran penundaan 1 bulan dan pada yang kedua dengan
penundaan dalam masa 2 bulan.
MMQ
Nasabah boleh membeli barang yang ingin disewa olehnya
dengan cara musyarakah dengan lembaga keuangan,
kemudian nasabah menyewa bagian yang menjadi hak
lembaga keuangan maka jadilah sewa-menyewa pada
lembaga keuangan hanya bagian yang dimiliki oleh lembaga
keuangan tersebut dan penyewa memiliki sebagian dari
barang tersebut, lembaga keuangan tidak berhak
menerima sewa kecuali hanya yang dimilikinya.
Objek akad sewa
Barang yang disewakan disyaratkan bahwa mungkin untuk
diambil manfaatnya dan barang tersebut tetap tidak hilang.
Dan disyaratkan pemanfaatan barang tersebut hukumnya
mubah dalam syariat.
Objek yang disewakan itu boleh bagian seseorang dari
barang yang dimiliki oleh beberapa orang, baik si penyewa
bagian dari orang yang ikut memilikinya ataupun tidak.
Penyewa harus membatasi penggunaan barang sewaan
dengan yang sesuai pada barang sewa atau dengan
kebiasaan masyarakat, pembatasan pemakaian barang-
barang sewa dengan syarat-syarat yang disepakati
dibolehkan syariat.
Pihak yang menyewakan tidak boleh memberikan syarat
untuk tidak bertanggungjawab pada cacat barang yang
disewakan yang berakibat kepada barang tersebut tidak
bisa digunakan, atau memberikan syarat tidak
bertanggungjawab dari kerusakan-kerusakan yang akan
terjadi pada barang sehingga tidak bisa digunakan baik
dengan sebab perbuatannya maupun faktor lain yang
bukan atas keinginannya. (Gharar).
Pihak yang menyewakan tidak boleh memberikan syarat
kepada penyewa untuk melakukan servis berkala terhadap
barang sewa agar tetap berfungsi. Pihak yang menyewakan
boleh mewakilkan kepada penyewa untuk melakukan
servis berkala terhadap barang sewa atas tanggungan
pemberi sewa.
Barang sewa merupakan tanggung jawab Pihak yang
menyewakan selama waktu penyewaan selama penyewa
tidak sengaja merusak atau lalai. Pihak yang menyewakan
boleh mengasuransikan barang sewaan dengan asuransi
yang Islami selama hal itu memungkinkan, biaya asuransi
ditanggung oleh Pihak yang menyewakan.
Upah sewa
Upah boleh berbentuk uang atau barang atau manfaat (jasa).
Upah harus diketahui, penentuannya boleh dengan sejumlah
uang untuk seluruh waktu sewa, atau dengan cicilan untuk
waktu yang berkala. Boleh dengan sejumlah uang yang tetap
maupun berubah-ubah sesuai dengan cara yang diketahui oleh
kedua belah pihak.
Bila harga sewa berubah-ubah maka untuk harga waktu sewa
yang pertama harus ditentukan dengan sejumlah uang yang
diketahui. Dan boleh pada waktu-waktu sewa berikutnya
berpedoman kepada indeks yang baku yang tidak akan
menyebabkan sengketa dalam upah sewa.
Boleh disepakati upah sewa dibagi dua. Upah pertama
diberikan kepada pemilik barang sewa dan yang lain tetap pada
penyewa untuk menutupi biaya-biaya yang harus dikeluarkan
oleh pemilik barang sewa; contohnya yang berhubungan dengan
pemeliharaan barang sewa, asuransi, dan lain lainya.
Hutang sewa
Pihak yang menyewakan boleh meminta jaminan yang
disyariat untuk menguatkan penyerahan upah oleh
penyewa atau jaminan bila penyewa sengaja merusak
barang sewa.
Pihak yang menyewakan boleh memberikan syarat
pelunasan upah sewa dimuka, sebagaimana boleh mencicil
dan ketika itu pemberi sewa boleh memberikan syarat
kepada penyewa untuk melunasi seluruh cicilan apabila ia
terlambat membayar satu kali cicilan tanpa alasan yang
sesuai syariat dan setelah pengiriman surat
pemberitahuan dari Pihak yang menyewakan pada waktu
tertentu.
Tidak boleh memberikan syarat penambahan harga sewa
dalam keadaan keterlambatan penyewa membayar sewa.
IMBT
Dalam akad IMBT harus ditentukan cara kepemilikan barang
tersebut bagi penyewa dengan dokumen yang terpisah dari
akad sewa menyewa, dengan salah satu dari cara-cara berikut
ini:
a. Janji untuk menjual dengan harga simbolis, atau dengan harga
hakikat atau dengan menyegerakan membayar sewa yang
tersisa atau dengan harga pasaran.
b. Janji untuk dihibahkan.
c. Akad hibah yang dikaitkan dengan syarat semua upah sewa
lunas pada waktunya.
Dan pada keadaan-keadaan menerbitkan janji untuk dihibahkan
atau janji untuk dijual atau akad hibah yang dikaitkan haruslah
dengan dokumen yang terpisah tidak boleh disebutkan bahwa
janji itu satu bagian yang tidak mungkin dipisahkan dari akad
sewa menyewa yang berakhir dengan menjadi hak milik.
Sukuk Ijarah
Yaitu surat berharga bernilai sama yang diterbitkan dengan
tujuan menyewakan asset yang terjamin spesifikasinya dan
mengambil upahnya dari hasil barang, sehingga pemegang
sukuk menjadi pemilik hak manfaat asset yang terjamin
spesifikasinya.
Sukuk bai istijary
Yaitu surat berharga bernilai sama yang penerbit sukuk
menjual barang yang disewakan atau barang yang
dijanjikan untuk disewa, para pembeli sukuk menjadi
pemilik barang. Dan hasil penjualan sukuk menjadi harga
pembelian barang. Para pemegang sukuk memiliki aset
secara proporsional, untung dan kerugian yang terjadi
pada barang menjadi tanggungan mereka dengan dasar
akad musyarakah.
Syubhat
.
)4/19( 178
() " :

" ()17
" :

...

" .
:

[ .
] .
( )
11-10 1431 " :

" .
.
)4/19( 178
() " :

" .
:

.
( )
11-10 1431 . :

( ) 715
" " " :
"
:
[ ( ] ) 3/566 ( )9

3/4 " :
.
: .

Anda mungkin juga menyukai