Anda di halaman 1dari 2

Mochammad Yazid Nur Imanullah Pemodelan Sistem

0514204002

MODEL SYSTEM DYNAMICS

Setiap manusia baik dalam kehidupan pribadinya maupun


kelembagaannya secara naluriah selalu menggunakan model
untuk membuat suatu kebijakan ataupun suatu keputusan. Model-
model yang digunakan pun telah berkembang dengan pesat dari
model mental yang dianggap paling primitif dan sangat
sederhana kepada model-model yang relatif lebih rumit - sering
disebut sebagai model komputer - yang mencoba menghilangkan
kelemahan-kelemahan yang dijumpai dalam suatu model mental.
Perkembangan ini tampak dengan jelas seperti penggunaan
model untuk analisis kebijakan (pemodelan kebijakan) yang
sangat luas dalam bidang ekonomi dalam bentuk-bentuk
mathematical programming, cost benefit analysis, forecasting,
dan instrumen-instrumen analisis sistem seperti econometrics,
differential calculus, dan kombinasi-kombinasinya.
Konsekuensinya adalah bahwa teknik pemodelan yang dipilih
haruslah sesuai dengan tujuan pemodelan itu sendiri, karena
prosedur suatu pemodelan akan berbeda bergantung kepada
tujuan yang hendak dicapai.

Sebagai salah satu pendekatan dalam pemodelan kebijakan,


metodologi system dynamics telah dan sedang berkembang sejak
diperkenalkan pertama kali oleh Jay W. Forrester pada dekade
lima puluhan yang lalu dan berpusat di MIT Amerika. Sesuai
dengan namanya, metode ini erat berhubungan dengan
pertanyaan-pertanyaan tentang tendensi-tendensi dinamik
sistem-sistem yang kompleks, yaitu pola-pola tingkah laku yang
dibangkitkan oleh sistem itu dengan bertambahnya waktu.
Penggunaan metodologi system dynamics lebih ditekankan
kepada tujuan-tujuan peningkatan pemahaman kita tentang
bagaimana tingkah laku muncul dari struktur kebijakan dalam
sistem itu. Pemahaman ini sangat penting dalam perancangan
kebijakan yang efektif.
Proses pembuatan keputusan menyangkut fenomena-fenomena
yang dinamis. Suatu fenomena dinamis dimunculkan oleh adanya
struktur fisik dan struktur pembuatan keputusan yang saling
berinteraksi. Struktur fisik dibentuk oleh akumulasi (stok) dan
jaringan aliran orang, barang, energi, dan bahan. Sedangkan
struktur pembuatan keputusan dibentuk oleh akumulasi (stok)
dan jaringan aliran informasi yang digunakan oleh aktor-aktor
(manusia) dalam sistem yang menggambarkan kaidah-kaidah
proses pembuatan keputusannya.
Asumsi utama dalam paradigma system dynamics adalah bahwa
struktur fenomena di atas merupakan suatu kumpulan (assembly)
dari struktur-struktur kausal yang melingkar dan tertutup (causal
loop structure). Keberadaan struktur ini sebagai suatu
konsekuensi logis dari adanya kendala-kendala fisik dan tujuan-
tujuan sosial, penghargaan (pujian) dan tekanan yang
menyebabkan manusia bertingkah laku dan membangkitkan
secara kumulatif tendensi-tendensi dinamik yang dominan dari
sistem secara keseluruhan.
Beberapa contoh aplikasi model system dynamics antara lain di
bidang-bidang bisnis, keuangan, ekonomi, industri, pemerintahan,
energi, pendidikan, medis (kesehatan), dan lingkungan hidup.

Anda mungkin juga menyukai