RELE PROTEKSI
lainnya, yang bekerja secara otomatis dan dapat dipakai sebagai kontrol jarak jauh.
bimetal akibat panas yang ditimbulkan, bimetal ini akan menggerakkan kontak-
Relay akan bekerja apabila ada besaran listrik yang mengalir melalului
(normally open) dan normal menutup (normally close). Setiap sistem pengaman
II.2. Pengaman
Sebuah relay pengaman harus tahan dan mampu dalam mengalirkan dan
memutuskan arus dalam keadaan kerja normal. Arus kerja normal adalah arus yang
mengalir selama pemutusan tidak terjadi. Relay adalah suatu peralatan listrik yang
listrik dengan rangkaian listrik lainnya, yang bekerja secara otomatis dan dapat
adalah pengaman hubung singkat dan pengaman beban lebih. Untuk pengaman
hubung singkat biasanya digunakan pemutus daya atau sekring (fuse), sedangkan
untuk pengaman beban lebih digunakan Thermal Overlad Relay. Pemutus daya
- Pengaman thermis
Pemadaman
Gambar II.3. MCCB
Dirakit dalam satu unit dan dimuat dalam kotak cetakan tahan panas dan bususr api.
MCCB dapat secara tomatis memutuskan rangkaian seketika bila terjadi hubung
singkat atau beban lebih. Karena karakteristik perilakunya baik dan mempunyai
terdiri dari kombinasi saklar pisau dan sekring, iasecara luas dipergunakan sebagai
pemutus daya untuk panel distribusi dan control dari peralatan listrik pada suatu
Pemutus daya untuk tegangan rendah, (600 volt atau kurang) dibuat dengan
merek: Moulded Case Circuit Breaker, Fuse Free Breaker, dan No Guse Breaker.
Pemtuus daya dapat dikelompokkan sebagai tipe elektromagnetik termal dan tipe
elektromagnetik penuh. Rating arus nominal MCCB (dalam ampere) adalah sebagai
berikut : 10; 15; 15; 20; 30; 40; 50; 60; 75; 100; 125; 150; 175; 200; 225; 250; 300;
350; 400; 500; 600; 700; 800 A. Contoh karakteristik arus-waktu dari sebuah MCCB
listrik terhadap beban lebih. Rele ini bekerja berdasarkan efek thermal dari arus
listrik. Jika arus yang mengalir dalam TOR ini melebihi nilai setelannya akan
terjadi pemutusan yang waktunya tergantung kepada arus. Makin besar arus ini,
tersebut dipasang di dalam TOR. Kalau arus melalui TOR ini terlalu besar,
elemen-elemen tersebut akan menjadi bengkok sehingga saklarnya akan
membuka.
Elemen-elemen dwilogam ini dapat dipanaskan secara langsung atau secara tidak
langsung. Pada pemanasan langsung arus mengalir melalui elemen dwilogam
sedangkan pada pemanasan tidak langsung arus mengalir melalui kawat tahanan
yang dililitkan pada elemen dwilogam. Cara yang terakhir ini digunakan untuk arus-
arus kecil. Wiring diagram thermal overload relay ditunjukkan pada Gambar II.6
Terdiri dari:
a.Magnetic Contactor
b. Relay kendali
d. Berbagai macam
switch: Push-button
switch, Pressure
switch,
Flow switch,
Level switch,
Pengasutan
Pengereman
arus asut motor, tetapi tidak mempunyai kemampuan untuk memutus arus
abnormal seperti dalam hal hubung singkat motor. Alat lain yang mempunyai
prinsip kerja dan kegunaan yang hamper sama adalah rele control. Bedanya rele
control digunakan untuk arus kecil. Wiring diagram magnetic contactor dan rele
bahaya operasi,
contactor yang sesuai untuk berbagai macam dan jenis ekerjaan untuk beban
2, dan AC 4 merupakan category heavy duty. Disamping itu, hal ini yang menjadi
Prinsip kerja dan kegunaan dari time delay relay mirip rele kontrol,
Gambar II.9..
Pada prinsipnya setiap peralatan, baik peralatan mekanis, elektris dan lain
sebagainya tidak akan luput dari gangguan. Khusunya pada peralatan eletris,
semakin banyak, demi menjaga peralatan tersebut dari kerusakan terutama pada
peralatan pengaman yang jauh lebih baik dari yang telah ada. Jalan pemikiran ini
yang digunakan pada perelatan elektrik, sehingga pada perbedaan yang timbul
antara bidang elektronik dengan bidang listrik yang semakin sempit, bahkan telah
Dibawah ini akan diuraikan beberapa gangguan yang terdapat khusus pada
motor induksi tiga phasa, serta dapatlah ditentukan jenis proteksi apa yang
Gangguan ini dapat terjadi, disebabkan oleh pembebanan yang berlebihan pda
rupa untuk bekerja pada batas-batas yang telah ditentukan seperti tegangan arus
dan dayanya. Besaran-besaran ini dikenal dengan teraan (rating) dari motor.
daya pada beban melebihi dari daya mempunya sendiri. Dan keadaan ini sama
dengan semakin besarnya motor menarik arus dari jala-jala / sumber daya listrik,
melebihi dari rating arusnya. Rating arus ini sebanding dengan penampang
konduktor yang digunakan pada kumparannya. Jadi, bila kapasitas arus yang telah
Pada motor-motor kenaikan dari arus ratingnya ini juga dapat menimbulkan
panas yang berlebihan pada kumparannya. Ini berhubungan erat dengan daya tahan
panas isolasi kumparan. Oleh sebab itu, pada motor-motor besar, disamping
pengaman yang dilakukan pada arus lebih, juga dilakukan pada panas yang
ditimbulkan.
1000 Volt AC dari beban lebih, digunakan bimetal over load protection
Proteksi ini bekerja karena adanya panas yang disebabkan oleh beban lebih.
Seperti kita ketahui yang dimaksud dengan beban lebih adalah arus yang
mengalir pada motor melebihi dari harga nominalnya. Jadi bimetal relay
mendapt pana lngsung dari arus tersebut dan ini dapat distel pada range
tertentu. Penyetelan ada yang dapat secara otomatis atau secara manual. Pada
dilakkan dengan baik. Namun dalam keadaan cuaca buruk seperti badai, hujan,
semakin besar. Sebab keadan cuaca seperti di atas dapat menimbulkan terputusnya
salah satu phasa. Akibat salah satu phasanya terputus, arus pada phasa lainnya akan
naik menjadi 3 kali. Kenaikan arus ini dapat merusak isolasi kumparan, karena
suatu isolasi mempunyai batas arus tertentu. Lewat batas yang ditentukan maka
kemungkinan isolasi akan menjadi kontak satu sama lainnya. Bila ini terjadi akan
apabila suatu motor induksi tiga phasa sedang bekerja, salah satu phasanya putus.
Keadaan ini menimbulkan suatu ketidak seimbangan phasa karena daya yang
disuplay ke motor hanya ada dua kumparan, ini akan mengakibatkan panas yang
Terputusnya salah satu phasa pada motor induksi tiga phasa yng sedang
berputar akan mengakibatkan arus pada statornya menjadi tidak seimbang dan
menimbulkan panas yang berlebihan pada motor. Untuk motor-motor ukuran kecil,
hal ini tidak menjadi masalah dan pengamannya cukup menggunakan relay
thermal. Berbeda halnya dengan motor-motor besar (50 HP keatas), keadaan ini
dapat merusak isolasi pada kumparan motor akibat panas yang ditimbulkan oleh
kejadian diatas cukup tinggi. Oleh sebab itu, terputusnya salah satu phasa pada
Selama salah satu phasanya terputus besar arus pada phasa yang tidak
terganggu akan naik menjadi 3 kali. Kenaikan arus in kan menimbulkan panas pada
motor serta ketidak seimbangan pada arus rotor, sehingga pada stator muncul arus
negatif. Komponen arus ini menimbulkan medan putar yang baru, yang arahnya
Dengan demikian ada dua komponen arus dengan frekwensi yang berbeda,
diinduksikan ke body motor dan konduktor rotor. Untuk mengatasi hal ini, maka
motor harus dilengkapi dengan proteksi arus negatif (negatif sequence current
protection)
singkat antara kumparan. Gangguan ini dapat terjadi karena kerusakan isolasi pada
kumparan. Seperti yang telah diuraikan diatas akibat salah satu phasanya terputus
maka pada phasa yang sehat, terjadi kenaikan arus sebesar 3 kali. Dan ini dapat
menghubungkan satu kumparan dengan kumparan lainnya. Hal ini karena isolasi
menerima panas yang berlebihan, akibat beban lebih panas ini akan merubah sifat
kimia dari isolasi, yang tadi padat berubah menjadi cair. Panas ini juga dapat
menimbulkan arus yang besar pada konduktor kumparan yang dapat merusak
kumparan tersebut.
Oleh sebab itu pada motor-motor listrik umumnya dan pada motor induksi
lebih tinggi. Proteksi hubungan singkat ini di koordinasikan dengan suatu proteksi
beban lebih. Range arus pada proteksi beban lebih ini biasanya di stel antara 1,5
sampai dengan 10 kali arus rating (untuk sesaat), dapat dikategorikan sebagai arus
Untuk proteksi arus hubungan singkat, dapat dipilih satu dari beberapa
3. Setting over current relay yang bekerja seketika untuk membuka Circuit
Breaker.
Dari ketiga jenis diatas, pengguanaan HRC fuse sebagai proteksi. Dan ini
Setelan Arus
Untuk menentukan setelan arus yang akan di set pada rele arus lebih, maka kita
harus menggunakan rumus tergantung type rele atau pabrik pembuatannya. Pada
pembahasan Laporan Akhir ini, gardu induk Seduduk Putih menggunakan rele arus
lebih Areva Micom. Rumus untuk menentukan setelan arus pada rele Micom ini
adalah sebagai berikut :
I .Tms
Is=
t
Is = Arus penyetelan
I = Arus gangguan
t = Waktu setting
Gambar 2.6. Rele Arus Lebih Type Areva Micom