Anda di halaman 1dari 10

LABORATORIUM ELEKTRONIKA

Telkom University
Gedung N,ruang N307, DepartemenElektro&Komunikasi
Jl. Telekomunikasi, Bandung 40257
Telp. 7654108 ext.2311

SOAL TUGAS PENDAHULUAN

A. Soal Teori
1. Jelaskan:
Forward bias pada dioda.
Daerah ketika VA-K positif sehingga arus ID akan naik dengan cepat setelah VA-K
mencapai tegangan cut-in (Vg). Dengan pemberian tegangan baterai, maka potensial
penghalang (barrier potential) pada persambungan akan teratasi, sehingga arus
dioda mulai mengalir dengan cepat.
Reverse bias pada dioda.
Daerah ketika VA-K negatif yang menyebabkan daerah deplesi melebar yang
berakibat pada potensial VA-K + V0 (tegangan penghalang) dengan demikian tidak
ada arus yang mengalir. Ketika terus di beri reverse, maka dioda akan mengalami
breakdown yaitu keadaan dimana arus Is akan naik dengan tiba-tiba.
Tegangan cut in.
Titik dimana arus pada daerah forward bias mulai mengalir.
Tegangan breakdown.
Titik dimana arus pada dareah reverse bocor atau dioda rusak sehingga arus mengalir
deras.
LABORATORIUM ELEKTRONIKA
Telkom University
Gedung N,ruang N307, DepartemenElektro&Komunikasi
Jl. Telekomunikasi, Bandung 40257
Telp. 7654108 ext.2311

2. Gambarkan kurva karakteristik dioda ideal dan dioda real (dioda silikon atau Germanium),
apa perbedaan antara keduanya?
Gambar sebelah kiri merupakan kurva karakteristik dioda ideal dan sebelah kanan
adalah kurva dioda real.

Jika diode dalam kondisi ideal, ketika dioda dalam kondisi ON memiliki karakteristik
tegangan pada dioda sama dengan nol dan arus yang mengalir pada diode sama dengan arus
bebannya. Sebaliknya, dioda dalam kondisi OFF memiliki karakteristik tegangan pada dioda
sama dengan tegangan sumbernya dan arus yang mengalir sama dengan nol.
Sedangkan pada dioda silikon dan germanium, dioda akan mengalirkan arus setelah tegangan
luar mengatasi potensial barrier, maka arus maju akan menjadi besar. Pada kurva dengan
karakteristik balik saat tegangan yang diberikan sama dengan nol, maka tidak ada arus yang
mengalir jika tegangan dinaikkan maka arus akan sangat kecil. Saat arus maju terlalu besar
maka dioda akan rusak karena disipasi daya terlalu besar. Jika pada arah balik tegangan yang
terlalu tinggi akan menimbulkan kedadalan (breakdown) listrik pada dioda.

3. Jelaskan fungsi dioda sebagai clipper dan clamper disertai contoh aplikasinya!
Rangkaian clipper digunakan untuk membatasi tegangan agar tidak melebihi dari suatu nilai
tegangan tertentu, sehingga clipper memotong atau menghilangkan sebagian sinyal masukan
yang berada di bawah atau di atas level tertentu.
Contoh :
Sering digunakan setengah gelombang penyearah pada power supply kit.
LABORATORIUM ELEKTRONIKA
Telkom University
Gedung N,ruang N307, DepartemenElektro&Komunikasi
Jl. Telekomunikasi, Bandung 40257
Telp. 7654108 ext.2311

Clippers dapat digunakan sebagai pembatas tegangan dan penyeleksi amplitudo.


4. Jelaskan fungsi dioda sebagai penyearah gelombang penuh dan penyearah setengah
gelombang disertai contoh aplikasinya!
Gelombang adalah suatu bagian dari Rangkaian Catu Daya atau Power Supply yang berfungsi
sebagai pengubah sinyal AC (Alternating Current) menjadi sinyal DC (Direct Current).
Rangkaian Rectifier atau Penyearah Gelombang ini pada umumnya menggunakan Dioda
sebagai Komponen Utamanya.
5. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis dioda!
Light Emiting Diode (Dioda Emisi Cahaya)
Dioda yang sering disingkat LED ini merupakan salah satu piranti elektronik yang
menggabungkan dua unsur yaitu optik dan elektronik yang disebut juga sebagai
Opteolotronic.
Dioda PhotoDiode Photo (Dioda Cahaya)
Dioda jenis ini merupakan dioda yang peka terhadap cahaya, yang bekerja pada pada
daerah-daerah reverse tertentu sehingga arus cahaya tertentu saja yang dapat
melewatinya.
Diode VaractorDiode Varactor (Dioda Kapasitas)
Dioda jenis ini merupakan dioda yang unik, karena dioda ini memiliki kapasitas yang dapat
berubah-ubah sesuai dengan besar kecilnya tegangan yang diberikan kepada dioda ini.
Diode RectifierDiode Rectifier (Dioda Penyearah)
Dioda jenis ini merupakan dioda penyearah arus atau tegangan yang diberikan, contohnya
seperti arus berlawanan (AC) disearahkan sehingga menghasilkan arus searah (DC). Dioda
jenis ini memiliki karakteristik yang berbeda-beda sesuai dengan kapasitas tegangan yang
dimiliki.
Dioda ZenerDiode Zener
Dioda jenis ini merupakan dioda yang memiliki kegunaan sebagai penyelaras tegangan baik
yang diterima maupun yang dikeluarkan, sesuai dengan kapasitas dari dioda tersebut,
LABORATORIUM ELEKTRONIKA
Telkom University
Gedung N,ruang N307, DepartemenElektro&Komunikasi
Jl. Telekomunikasi, Bandung 40257
Telp. 7654108 ext.2311

contohnya jika dioda tersebut memiliki kapasitas 5,1 V, maka jika tegangan yang diterima
lebih besar dari kapasitasnya, maka tegangan yang dihasilkan akan tetap 5,1 tetapi jika
tegangan yang diterima lebih kecil dari kapasitasnya yaitu 5,1, dioda ini tetap
mengeluarkan tegangan sesuai dengan inputnya.
6. Tempelkan gambar komponen dan konfigurasi pin dioda! (minimal 3 jenis dioda)

B. Aplikasi dan Hitungan


1. Hitung dan gambarkan Vo(t)!
LABORATORIUM ELEKTRONIKA
Telkom University
Gedung N,ruang N307, DepartemenElektro&Komunikasi
Jl. Telekomunikasi, Bandung 40257
Telp. 7654108 ext.2311
LABORATORIUM ELEKTRONIKA
Telkom University
Gedung N,ruang N307, DepartemenElektro&Komunikasi
Jl. Telekomunikasi, Bandung 40257
Telp. 7654108 ext.2311

2. Gambarkan grafik tegangan Vo(t) dari kedua rangkain dibawah ini jika diberi masukan V = 10
sin 120t v. Dengan besar VB=5v, dan dioda dianggap ideal.
LABORATORIUM ELEKTRONIKA
Telkom University
Gedung N,ruang N307, DepartemenElektro&Komunikasi
Jl. Telekomunikasi, Bandung 40257
Telp. 7654108 ext.2311
LABORATORIUM ELEKTRONIKA
Telkom University
Gedung N,ruang N307, DepartemenElektro&Komunikasi
Jl. Telekomunikasi, Bandung 40257
Telp. 7654108 ext.2311

3. Isilah kolom Vo dan tentukan fungsi rangkaian logika apakah rangkaian di bawah ini! (dioda
ideal)

V1 V2 Vo
0V 0V 0
5V 0V 5V
0V 5V 5V
5V 5V 5V

C. Soal Simulasi
Buatlah rangkain di bawah ini menggunkan multisim. Atur function generator dengan masukan
berupa tegangan sinyal kotak sebesar 10 Vp dan frekuensi 60 KHz. Hubungkan channel 1
osiloskop 1 ke V output dan channel 2 osiloskop ke V input. Print hasil simulasi langsung dari
simulator, dan bandingkan grafik tegangan masukan dan keluaranya! (Tidak boleh print
screen!!!!)
LABORATORIUM ELEKTRONIKA
Telkom University
Gedung N,ruang N307, DepartemenElektro&Komunikasi
Jl. Telekomunikasi, Bandung 40257
Telp. 7654108 ext.2311
LABORATORIUM ELEKTRONIKA
Telkom University
Gedung N,ruang N307, DepartemenElektro&Komunikasi
Jl. Telekomunikasi, Bandung 40257
Telp. 7654108 ext.2311

Menyetujui, januari 2015

Penanggungjawab Laboratorium
Elektronika

Ig. Prasetya Dwi Wibawa

Anda mungkin juga menyukai