1 Tujuan Percobaan
1. Dapat menyusun rangkaian-rangkaian amplifier dari op-amp
2. Dapat menyusun rangkaian-rangkaian filter dari op-amp
2 Tinjauan Pustaka
Mengenal Op-Amp dan Cara Kerjanya
Operasional amplifier (Op-Amp) adalah suatu penguat berpenguatan
tinggi yang terintegrasi dalam sebuah chip IC yang memiliki dua input
inverting dan non-inverting dengan sebuah terminal output, dimana rangkaian
umpan balik dapat ditambahkan untuk mengendalikan karakteristik
tanggapan keseluruhan pada operasional amplifier (Op-Amp). Di dalam Op-
Amp terdapat suatu rangkaian elektronik yang terdiri atas beberapa
transistor, resistor dan atau dioda. Jikalau kepada IC jenis ini ditambahkan
suatu jenis rangkaian, masukkan dan suatu jenis rangkaian umpan balik,
maka IC ini dapat dipakai untuk mengerjakan berbagai operasi matematika,
seperti menjumlah, mengurangi, membagi, mengali, mengintegrasi, dsb. Oleh
karena itu IC jenis ini dinamakan penguat operasi atau operasional amplifier,
disingkat OpAmp. Namun demikian OpAmp dapat pula dimanfaatkan untuk
berbagai keperluan, misalnya
sebagai penguat audio,
pengatur nada, osilator atau
pembangkit gelombang, sensor
circuit, dsb. OpAmp banyak
disukai karena faktor
penguatannya besar (100.000
kali), yang biasanya dikenal
dengan sebuah IC dimana
Gambar 3.2.1 Simbol Op-Amp
banyak transistor digabungkan
dalam satu kristal semikonduktor. Dengan memakai teknologi IC banyak
transistor dan komponen elektronika lain biasa digabungkan menjadi satu
komponen dengan berbagai sambungan dan sifat tertentu yang canggih.
Rangkaian Op-Amp dalam IC modern merupakan pendekatan yang baik
untuk sifat Op-Amp ideal.
Prinsip kerja sebuah operasional Amplifier (Op-Amp) adalah
membandingkan nilai kedua input (input inverting dan input non-inverting),
apabila kedua input bernilai sama maka output Op-amp tidak ada (nol) dan
apabila terdapat perbedaan nilai input keduanya maka output Op-amp akan
memberikan tegangan output. Operasional amplifier (Op-Amp) dibuat dari
penguat diferensial dengan 2 input. Sebagai penguat operasional ideal ,
operasional amplifier (Op-Amp) memiliki karakteristik sebagai berikut :
Impedansi Input (Zi) besar = Impedansi Output (Z0) kecil= 0 Penguatan
Tegangan (Av) tinggi = Band Width respon frekuensi lebar = V0 = 0
apabila V1 = V2 dan tidak tergantung pada besarnya V1. Karakteristik
operasional amplifier (Op-Amp) tidak tergantung temperatur / suhu.
Bagian-bagian dalam
Op amp :
3. Pengatur Bias, yaitu rangkian pengatur bias dari penguat differensial dan
buffer agar diperoleh kestabilan titik nol pada output penguat akhir
Saat , maka:
Keluaran adalah terbalik.
1. IC op-amp
2. Resistor dan kapasitor
3. Potensiometer
4. Osiloskop
5. Multimeter
6. Disket / flashdisk
7. Milimeterblock
8. Pulpen / pensil
9. Penggaris / mistar
1 Amplifier membalik
Gambar
3.1
Rangkaian percobaan Inverting amplifier
Gambar 3.2
Ui 0 0.5 1 . 10 Volt
UO Volt
Gambar 3.3
Tabel 3.5 Pengukuran tegangan input output (positif )untuk pengikut tegangan
Ui 0 0.5 1 . 10 Volt
Uo Volt
Amplifier penjumlah
7 Set FG1 sehingga Ui=2V pada R1. Set juga FG2 sehingga Ui=3V pada
R3. Ukur Uo=f(Ui + Ui)
8 Set FG1 dan FG2 seperti pada langkah 7. tapi Fg2 dihubungkan ke -15V.
ukur Uo= f(Ui Ui)