Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya Masalah Belajara Dan Cara Mengatasinya
Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya Masalah Belajara Dan Cara Mengatasinya
com
education4longlife.blogspot.com Page 1
Download materi pembljaran gratis di education4longlife.blogspot.com
Namun, persepsi itu bias juga salah apabila ada gangguan gangguan
pada alat perceptual.
Tidak menguasai cara cara belajar yang baik
Ternyata terdapat hubungan yang berarti antara cara cara belajar
yang diterapkan dengan hasil belajar yang dicapai. Ini berarti bahwa
murid yang cara cara belajarnya lebih baik cenderung memperoleh
hasil yang lebih baik pula, dan demikian juga sebaliknya.
education4longlife.blogspot.com Page 2
Download materi pembljaran gratis di education4longlife.blogspot.com
Keadaan anak dalam suatu keluarga tidak selalu sama. Ada orang
tua yang menolak anak yang keadaannya tidak sesuai dengan yang
mereka harapkan. Penolakan tersebut tidak dinyatakan secara langsung
namun ditampilkan dalam bentuk perlakuan tertentu. Misalnya dengan
melebih-lebihkan anak yang mereka anggap memenuhi harapan mereka
dan mengabaikan anak yang tidak mereka harapkan.
Hubungan keluarga tidak harmonis
Orang tua merupakan tumpuan harapan anak anak. Mereka
mengharapkan pendidikan, kasih sayang dari orang tua agar dapat
tumbuh dan berkembang menjadi manusia dewasa. Apabila di dalam
keluarga tidak terdapat hubungan yang harmonis maka anak akan merasa
tidak aman dan tidak dapat memusatkan perhatiannya dalam belajar. Hal
ini terjadi karena proses belajar belajar memang menuntut adanya
ketenangan dan ketentraman di rumah.
education4longlife.blogspot.com Page 3
Download materi pembljaran gratis di education4longlife.blogspot.com
2. Pengajaran Pengayaan
Pengajaran pengayaan adalah suatu bentuk pengajaran yang khusus
diberikan kepada murid-murid yang sangat cepat dalam belajar. Melalui
education4longlife.blogspot.com Page 4
Download materi pembljaran gratis di education4longlife.blogspot.com
education4longlife.blogspot.com Page 5
Download materi pembljaran gratis di education4longlife.blogspot.com
oleh guru, dan apa pula yang harus dikerjakan setelah kegiatan
belajar-mengajar berakhir.
c) Melatih murid membaca cepat. Kecepatan menunjuk kepada
banyaknya kata-kata yang tepat yang dapat dibaca dalam waktu
tertentu. Dengan membaca cepat, kemungkinan murid memperoleh
banyak informasi atau ilmu pengetahuan dari buku sumber yang
dibacanya.
d) Melatih murid untuk dapat mempelajari buku pelajaran secara efisien
dan efektif. Salah satu metode yang perlu dikuasai oleh murid adalah
metode SQR3(Survey, Question, Read, Recite, Write dan Review)
yang dikembangkan oleh Francis P. Robinson (Dorothy Keiter, 1975).
e) Membiasakan murid mengerjakan tugas-tugas secara teratur, bersih
dan rapi.
f) Membantu murid menyusun jadwal belajar dan mematuhi jadwal
yang telah disusunnya. Untuk ini diperlukan adanya pemantau dan
pengawasan yang berkesinambungan.
g) Membantu murid agar dapat berkembang secara wajar dan sehat.
h) Membantu murid mempersiapkan diri untuk mengikuti ujian, yang
meliputi persiapan mental, penguasaan bahan pelajaran, cara-cara
menjawab soal ujian, dan segi-segi administratf penyelenggaraan
ujian.
education4longlife.blogspot.com Page 6
Download materi pembljaran gratis di education4longlife.blogspot.com
pengajaran sesuai dengan yang diharapkan. Untuk murid yang seperti ini
diupayakan agar senantiasa meningkatkan motivasi mereka dalam belajar.
Meningkatkan motivasi ini berarti menggerakkan murid untuk ingin
belajar. Terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan guru untuk
membangkitkan motivasi murid murrid dalam belajar (Dorothy Keiter,
1975) sebagai berikut.
a. Tentukanlah tujuan tujuan yang akan dicapai oleh murid dalam belajar.
Tujuan meliputi tujuan jangka pendek, tujuan jangka menengah, dan
tujuan jangka panjang. Tujuan jangka pendek merupakan tujuan tujuan
yang segera dapat dicapai. Tujuan jangka menengah merupakan tujuan
sementara yang dapat dicapai. Tjuan jangka panjang merupakan tujuan
akhir yang akan dicapai murid dalam belajar.
b. Usahakanlah menimbulkan minat murid agar mau mempelajari mata
pelajaran yang bersangkutan. Setiap mata pelajaran memiliki nilai
praktis dan nilai sosial. Nilai praktis adalah nilai yang segera kelihatan.
Misalnya pengetahuan tentang ilmu hitung untuk belbelanja di took.
Nilai sosial adalah nilai yang bermanfaat untuk kehidupan sosial.
Misalnya cara memainkan beberapa permainan.
c. Ikutsertakanlah semua aspek kehidupan anak sebagai sumber belajar.
Seluruh lingkungan dan pengalaman hidup dapat menjadi alat dan
sumber belajar.
d. Hubungkanlah hal hal yang dipelajari dengan kehidupan murid.
Membaca di dalam kelas hanyalah sebagai latihan untuk membaca di
luar kelas dan di dalam kehidupan orang dewasa. Penemuan ilmiah
penting karena akan mempengaruhi kehidupan individu, masyarakat,
bangsa dan Negara.
e. Perbanyaklah hal hal yang menarik perhatian murid, tetapi jangan
berhenti di situ. Tunjukkanlah bahwa ada saling ketergantungan antara
hal hal yang disukai dengan hal hal yang tidak disukainya.
f. Tunjukkanlah kepada murid murid apa yang dapat mereka harapkan
untuk dicapai.
education4longlife.blogspot.com Page 7
Download materi pembljaran gratis di education4longlife.blogspot.com
education4longlife.blogspot.com Page 8