Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Anemia merupakan keadaan berkurangnya kemampuan darah untuk
membawa oksigen yang biasanya disebabkan oleh penurunan jumlah sel darah
merah1, tercermin dari konsentrasi kadar hemoglobin2 dan hematokrit yang
rendah3. Hemoglobin merupakan protein khusus di dalam eritrosit yang berfungsi
sebagai pembawa oksigen (O2) ke seluruh tubuh untuk ditukarkan menjadi
karbondioksida (CO2)2.
Walaupun nilai normal dapat bervariasi di setiap laboratorium, kadar
hemoglobin biasanya <13.5 g/dl untuk laki-laki dan <11.5 g/dl pada perempuan
dewasa4. Di negara Barat, kadar hemoglobin paling rendah untuk laki-laki adalah
14 g/dl dan 12 g/dl untuk perempuan, dan 11 g/dl untuk perempuan hamil5.
Anemia merupakan kelainan yang sering dijumpai baik di klinik maupun
di lapangan. Diperkirakan lebih dari 30% penduduk dunia atau 1500 juta orang
menderita anemia dengan sebagian besar tingggal di daerah tropik5. Di Indonesia,
melalui Riset Kesehatan Dasar (Rikesdes) yang dilakukan oleh Departemen
Kesehatan menyatakan bahwa prevalensi anemia di Indonesia adalah 14.8% pada
tahun 2008.
Penyebab anemia dapat berupa faktor gizi dan non gizi. Faktor gizi terkait
dengan defisiensi vitamin dan mineral, sedangkan faktor non gizi terkait infeksi6.
Sedangkan menurut International Nutritional Anemia Consultative Group
(INACG), anemia dapat disebabkan oleh defisiensi zat gizi makro dan mikro.
Pada negara berkembang anemia disebabkan oleh asupan makanan yang tidak
adekuat, khususnya zat gizi yang diperlukan untuk sintesis eritrosit (protein, besi,
asam folat, vitamin B12, vitamin C, vitamin A, dan zinc)7.
Anemia bukanlah suatu kesatuan penyakit tersendiri, tetapi merupakan
gejala berbagai macam penyakit mendasar. Oleh karena itu, dalam diagnosis
anemia tidaklah cukup hanya sampai kepada label anemia tetapi harus ditetapkan
penyakit dasar yang menyebabkan anemia tersebut. Hal ini penting karena

1
2

seringkali penyakit dasar tersebut tersembunyi sehingga hal ini akan dapat
membantu klinisi dalam mencari arah penyakit yang mungkin dapat
membahayakan.

Anda mungkin juga menyukai