Anda di halaman 1dari 1

27/2/2017 KomponenBiayaDalamJualBeliTanah|LegalAkses

Beranda Proil ServisKami KlienKami Perundangundangan

PERJANJIAN KETENAGAKERJAAN PERKAWINANDANPERCERAIAN PERUSAHAAN PERTANAHAN PERIZINAN

KomponenBiayaDalamJualBeliTanah Search

Follow@LegalAkses 1,097followers

Berbedadenganmembelikendaraanbermotor,misalnya,dalamjualbelitanah
memerlukan proses dan prosedural yang lebih kompleks. Proses jual beli
kendaraan bermotor lebih mudah karena benda tersebut merupakan benda
bergerak, yang secara hukum pengalihannya cukup dilakukan dari tangan ke
tangan(levering).

Berbeda dengan benda bergerak, hak atas tanah merupakan benda tidak
bergerakyanguntukmengalihkannyadiperlukancampurtanganpejabatpublik
(kantorpertanahan).Suatupengalihanhakatastanahharusdilakukandengan
Akta Jual Beli (AJB) yang dibuat oleh Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) dan
balik nama ke kantor pertanahan setempat. Tanpa adanya keterlibatan PPAT
dalam pembuatan AJB, maka pengalihan (transaksi jual beli tanah) tersebut
tidaksah.

Dengan adanya prosedural tersebut, maka komponen biaya untuk melakukan


jualbelitanahtidakterbatashanyapadanilaitransaksitanahnyasaja,tapijuga
meliputikomponenbiayaperpajakan,biayajasaPPATdanbiayabaliknama.

PajakJualBeli

PajakdalamprosesjualbelitanahterdiridariPajakPenjualdanPajakPembeli.
Pajak Penjual adalah Pajak Penghasilan (PPh), yaitu pajak yang dikenakan
kepadaPenjualataspenghasilanyangditerimanyadaritransaksijualbelitanah
tersebut.BesarnyatariffPPhadalah5%darinilaitransaksi(nilaihargatanah).
Namunjikanilaitransaksinyaternyatalebihrendahdarinilaijualobyekpajak
(NJOP) seperti yang tertera di PBB, maka besarnya PPh adalah 5% dari total POSTINGTERKINI
nilaiNJOP.

Contoh cara menghitung PPh dalam jual beli tanah di Bogor: Harga tanah DrafPerjanjianSewaMobil
(NPOP)Rp.100.000.000,makaPPh(PajakPembeli)adalah: (BisnisRentalMobil)
Rp.100.000.000x5%=Rp.5.000.000 MelisensikanResepWarisan
KeluargaDalamBisnisKuliner
Pajak Pembeli dalam jual beli tanah adalah Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB).
BPHTBadalahpajakyangdikenakankepadaPembeliatasperolehanhakatastanahyangditerimanya. (RahasiaDagang)
BPHTB dibebankan kepada pembeli sebesar 5% dari nilai transaksi tanah, yang disebut juga Nilai MenentukanTermsAnda
Perolehan Obyek Pajak (NPOP), setelah dikurangi Nilai Perolehan Obyek Pajak Tidak Kena Pajak
(NPOPTKP),sehinggarumusperhitunganBPHTBadalah: ConditionsSecaraHukum
DalamBisnisPenyewaanMobil
BPHTB:(NPOPNPOPTKP)x5%
MengajukanSuratPenawaran
*)BesarnyaNPOPTKPdisetiapdaerahadalahrelatif.
BisnisUntukMembukaJalan
ContohcaramenghitungBPHTBdalamjualbelitanahdiBogor:Hargatanah(NPOP)Rp.100.000.000, BagiKesepakatanKontrak
danNPOPTKPuntukwilayahBogorRp.60.000.000,makaBPHTB(PajakPembeli)adalah:
CaraMembuatSuratGugatan
(Rp.100.000.000Rp.60.000.000)x5%=Rp.2.000.000 WanprestasiKontrak

BiayaJasaPPAT TipsNegosiasiKontrak:
MembuatKesepakatanBisnis
KomponenbiayalainnyaadalahbiayajasapembuatanAktaJualBeli(AJB)olehPPAT.Sebagaibiayajasa,
makabesarnyabiayaPPATadalahrelatif,yangumumnyatergantungdariluastanahdankompleksitas
transaksi tanah yang dilakukan. Sebagai ukuran standar, untuk jual beli tanah dibawah 100 meter
persegi PPAT biasanya mengenakan tarif jasa antara Rp. 1.500.000 s/d Rp. 3.000.000 hanya untuk
pembuatanPPJB,atauRp.3.000.000s/dRp.5.000.000untukpembuatanAJBdansudahtermasukbiaya
baliknama.Haliniberbedadenganmisalnyapembebasanlahanuntukperkebunanatauindustriyang
memerlukantanahyangcukupluas,atautanahtanahdidaerahtertentuyangstrategisdanmahal,yang
pengenaantarifnyaberdasarkanpresentasetertentudarinilaitransaksi.(www.legalakses.com)
Tweet Like Share 47 Share

http://www.legalakses.com/komponenbiayadalamjualbelitanah/ 1/2

Anda mungkin juga menyukai