and may God give you a blessing I think this book is very useful and i really need it terima kasih untuk bukunya. Pada era sebelum tahun 1990, transportasi udara di benua Eropa sangatlah komplek s dimana masing-masing Negara Eropa dibatasi dengan peraturan masing-masing yang mangharuskan setiap Negara mengadakan kesepakatan diantara bilateral Negara. Di mana ketika izin untuk penerbangan diberikan maka dua Negara tersebut masing-mas ing harus mengalokasin satu atau lebih dari armadanya. Dengan system seperti dem ikian, akses pasar terlalu dibatasi dan tidak bersaing dengan tranpostasi jasa a ngkut lainnya. Sebagai contoh ika pemerintah perancis akan mengirimkan barang a tau masuk ke India, maka pemerintah perancis harus melakukan negosiasi dan izin sedimikan rupa ke pihak india. Singkatnya perkembangan izin traffix masih didasa rkan pada kesepakan bilateral Negara. Setelah memasuki tahun 1990 hingga memasuki 2000an terjadi perubahan yang radika l. Muncul sebuah kesadaran akan persaingan yang semakin ketat di lingkup trans-a tlantik. Hal ini membuat Pemerintah Perancis & Amerika Serikat melakukan perjanj ian jangka panjang dalam rangka "Open Skies" yang ditandatangani pada tanggal 19 Oktober 2001 yang membuat maskapai kedua negara lebih leluasa untuk terbang di antara Perancis dan Amerika Serikat sendiri dan langkah ini diikuti oleh anggota negara Uni Eropa yang resmi berlaku pada tahun 2008. Tentunya dengan perubahan regulasi yang baru ada kesempatan perluasan pasar yang mendorong tingkat persain gan yang lebih banyak namun dengan pangsa pasar yang lebih besar. Disamping itu, harga minyak per-barel juga mengalami peningkatan yang tajam dan dampaknya tentunya sangat berpengaruh kepada tingginya biaya operasional bagi pe rusahaan mengingat industry penerbangan sangat bergantung kepada bahan bakar ber basis minyak bumi hingga mengakibatkan berkurangnya laba bagi perusahaan.