Anda di halaman 1dari 3

KELOMPOK 6

Cara Membuat Tempe

IXa

Nama Kelompok: M. Hidayatullah (26)

Ngurah Agus Arya P.S (27)

Ngurah Wiranata (28)

Parta Adnyana (29)

Puteri Widi Damayanti (30)

Teks Rekaman Percobaan Cara Membuat


Tempe
Latar belakang serta Alat, dan Bahan
Tempe adalah makanan yang populer di negara kita. Meskipun merupakan
makanan yang sederhana, tetapi temp emempunyai atau mengandung sumber
protein nabati yang cukup tinggi. Tempe adalah makanan yang dibuat
dari fermentasi terhadap biji kedelai atau beberapa bahan lain yang
menggunakan beberapa jenis kapang Rhizopus, seperti Rhizopus
oligosporus, Rh. oryzae, Rh. stolonifer (kapang roti), atau Rh. arrhizus, sehingga
membentuk padatan kompak berwarna putih. Sediaan fermentasi ini secara umum
dikenal sebagai ragi tempe. Warna putih pada tempe disebabkan adanya miselia
jamur yang tumbuh pada permukaan biji kedelai. Tekstur kompak juga disebabkan
oleh mise1ia jamur yang menghubungkan biji-biji kedelai tersebut. Banyak sekali
jamur yang aktif selama fermentasi, tetapi umumnya para peneliti menganggap
bahwa Rhizopus sp merupakan jamur yang paling dominan. Jamur yang tumbuh
pada kedelai tersebut menghasilkan enzim-enzim yang mampu merombak senyawa
organik kompleks menjadi senyawa yang lebih sederhana sehingga senyawa
tersebut dengan cepat dapat dipergunakan oleh tubuh.
Berikut ini adalah Alat dan Bahan untuk membuat tempe :
a. Alat :
Baskom
Saringan
Dandang
Kipas angin/kipas
Sotel kayu
Tampah
Kompor
Peralatan lain yang diperlukan
b. Bahan :
Kacang kedelai
Ragi tempe
Kantong plastic, atau daun pisang atau daun ati

Langkah-Langkah
a. Cucilah tampah, ayakan, kipas angin dan cukil yang akan digunakan, kemudian
keringkan.
b. Bersihkan kacang kedelai dari bahan-bahan lain yang tercampur, kemudian
cuci hingga bersih.
c. Rendam kacang kedelai yang telah dicuci bersih selama 12-18 jam dengan air
dingin biasa (proses hidrasi agar biji kedelai dapat menyerap air sebanyak mungkin)
d. Lepaskan kulit biji kedelai yang telah lunak kemudian, cuci atau bilas dengan
menggunakan air bersih
e. Kukus / rebus biji kedelai tersebut sampai empuk.
f. Setelah biji kedelai tersa empuk, tuangkan biji-biji tersebut pada tampah yang
telah dibersihkan, lalu diangin angin dengan kipas/kipas angin sambil di aduk
hingga biji-biji tersebut terasa hangat.
g. Taburkan ragi tempe yang telah disiapkan sedikit demi sedikit sambil siaduk-
duk supaya merata (1,5 gram ragi tempe untuk 2 kg kedelai).
h. Siapkan daun pisang atau kantong plasik atau daun jati untuk membungkus.
Bila kantong plastic yang digunakan sebagai pembungkus, berilah lubang-lubang
kecil pada kantong tersebut dengan menggunakan lidi atau garpu.
i. Masukkan kedelai yang telah diberi ragi tempe (RAPRIMA) kedalam
pembungkus, atur ketebalannya sesuai dengan selera.
j. Proses fermentasi kacang kedelai ini pada suhu kamar selama satu atau dua
hari atau hingga seluruh permukaan kacang kedelai tertutupi jamur.

Hasil
Setelah beberapa hari jamur yang ada pada tempe sudah terfermentasi, jadinya
kedelai sudah ditutupi oleh jamur tersebut.

Simpulan
Pada dasarnya proses pembuatan tempe merupakan proses penanaman mikroba
jenis jamur Rhizopus sp pada media kedelai, sehingga terjadi proses fermentasi
kedelai oleh ragi tersebut. Hasil fermentasi menyebabkan tekstur kedelai menjadi
lebih lunak, terurainya protein yang terkandung dalam kedelai menjadi lebih
sederhana, sehingga mempunyai daya cerna lebih baik dibandingkan produk
pangan dari kedelai yang tidak melalui proses fermentasi.

Anda mungkin juga menyukai