SPESIFIKASI TEKNIS
A1 Pendahuluan
Spesifikasi teknis ini merupakan ketentuan yang harus dibaca bersama-sama
dengan gambar-gambar yang keduanya menguraikan pekerjaan yang harus
dilaksanakan. Istilah pekerjaan mencakup suplai dan instalasi seluruh
peralatan dan material yang harus dipadukan dalam konstruksi-konstruksi,
yang diperlukan menurut dokumen-dokumen kontrak, serta semua tenaga
kerja yang dibutuhkan untuk memasang dan menjalankan peralatan dan
material tersebut. Spesifikasi untuk pekerjaan yang harus dilaksanakan dan
material yang harus disepakati, harus diterapkan baik pada bagian dimana
spesifikasi tersebut ditemukan maupun bagian-bagian lain dari pekerjaan
dimana pekerjaan atau materi tersebut dijumpai.
A2 Lokasi Pekerjaan
Lokasi pekerjaan akan ditunjukkan oleh direksi dan dapat dilihat pada
gambar-gambar rencana terlampir.
A4 Perijinan
Setelah penyedia barang / jasa ditunjuk, bila pekerjaan ini memerlukan ijin
dari instansi lain yang berwenang, maka penyedia barang / jasa yang
bersangkutan harus menyelesaikan perijinan tersebut. Direksi, dalam batas-
batas kewenangannya, akan membantu untuk menyiapkan surat-surat
resminya, tetapi segala biaya yang diperlukan untuk perijinan tersebut
merupakan tanggung jawab penyedia barang / jasa.
Pekerjaan di lapangan tidak diperkenankan dimulai apabila perijinan yang
diperlukan belum diperoleh.
Apabila pada saat melaksanakan pekerjaan terdapat suatu bangunan atau
material yang menghalangi pekerjaan, jika harus membongkar bangunan /
material tersebut akan memerlukan perijinan dan biaya tambahan, maka hal
tersebut terlebih dahulu harus didiskuasikan dengan direksi untuk mencari
jalan keluarnya.
A5 Pekerjaan-Pekerjaan Sementara
Jalan masuk ke lokasi, termasuk pada sarana perlengkapan lain seperti
jembatan darurat dan sebagainya, yang bersifat sementara harus disiapkan
oleh penyedia barang / jasa. Jika diperlukan jembatan-jembatan darurat, maka
penyedia barang / jasa harus merencanakannya dengan lebar minimal 3,50
meter dari kayu yang cukup kuat untuk menahan muatan gandar 5 ton atau
dengan perencanaan yang disetujui oleh pihak direksi. Penyedia barang / jasa
wajib memelihara sarana tersebut kalau tidak dipergunakan lagi harus
dibongkar, dirapihkan kembali seperti keadaan semula atau seperti yang
disyaratkan oleh direksi.
1
Spesifikasi Teknis
A7 Gambar-Gambar Kerja
Gambar-gambar rencana untuk pekerjaan ini akan diberikan kepada penyedia
barang / jasa dan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari dokumen
kontrak. Gambar-gambar tersebut adalah gambar-gambar yang paling akhir
setelah diadakan perubahan-perubahan dan merupakan patokan bagi
pelaksanaan pekerjaan. Penyedia barang / jasa wajib melaksanakan pekerjaan
sesuai dengan gambar atau perbedaan ketentuan antar gambar rencana dan
spesifikasi yang berhubungan dengan hal tersebut. Tidak dibenarkan untuk
menarik keuntungan dari kesalahan-kesalahan, kekurangan-kekurangan pada
gambar atau perbedaan ketentuan antar gambar rencana dan spesifikasi
teknis. Apabila ternyata terdapat kesalahan, kekurangan, perbedaan dan hal-
hal lain yang meragukan, penyedia barang / jasa harus mengajukannya
kepada direksi secara tertuls, penyedia barang / jasa harus mengoreksi atau
menjelaskan gambar-gambar tersebut untuk kelengkapan yang telah
diusebutkan dala spesifikasi teknis. Koreksi akibat penyimpangan keadaan
lapangan terhadap gambar rencana akan ditentukan oleh direksi dan
disampaikan secara tertulis kepada penyedia barang / jasa.
Paling lambat 7 (tujuh) hari sebelum pelaksanaan pekerjaan, penyedia barang
/ jasa harus menyerahkan gambar kerja (shop drawing) kepada pihak direksi
sebanyak 3 (tiga) rangkap, termasuk perhitungan-perhitungan yang
berhubungan dengan gambar tersebut.
Gambar kerja untuk semua pekerjaan harus senantiasa disimpan di lapangan.
Gambar-gambar tersebut harus berada dalam kondisi baik, dapat dibaca dan
merupakan hasil revisi terakhir. Penyedia barang / jasa juga harus
menyiapkan gambar-gambar yang menunjukkan perbedaan antara gambar
rencana dan gambar kerja. Semua biaya untuk itu menjadi tanggung jawab
penyedia barang / jasa.
2
Spesifikasi Teknis
A8 Ukuran-Ukuran
Ukuran-ukuran yang tertera pada gambar adalah ukuran sebenarnya dan
gambar tersebut adalah gambar berskala. Jika terdapat perbedaan antara
ukuran dan gambaranya, maka penyedia barang / jasa harus segera meminta
pertimbangan dari para ahli untuk menetapkan mana yang benar.
A9 Peralatan
Semua peralatan yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan ini harus
disediakan oleh penyedia barang / jasa. Sebelum suatu tahapan pekerjaan
dimulai, penyedia barang / jasa harus mempersiapkan seluruh persiapan yang
dibutuhkan untuk pelaksanaan tahap pekerjaan tersebut. Penyediaan peralatan
ditempat pekerjaan dan persiapan peralatan pekerjaan harus terlebih dahulu
mendapat penelitian dan persetujuan dari direksi. Tanpa persetujuan direksi,
penyedia barang / jasa tidak diperbolehkan untuk memindahkan peralatan
yang diperlukan dari lokasi pekerjaan.
Kerusakan yang timbul pada sebagian atau keseluruhan peralatan yang akan
mengganggu kelancaran pelaksanaan pekerjaan harus segera diperbaiki atau
diganti hingga direksi menganggap pekerjaan dapat dimulai.
3
Spesifikasi Teknis
A13a Survei/Pengukuran
Maksud pekerjaan ini adalah untuk menentukan sumbu dan profil sungai
yang akan disempurnakan serta batasbatasnya untuk menentukan letak
bronjong.
Pengukuran prestasi untuk menentukan volume pekerjaan yang dikerjakan
yang merupakan hasil kemajuan pekerjaan yang dicapai. Dan pembuatan As
Built Drawing pada waktu selesainya pekerjaan yang ada.
A13b Pematokan
Penyedia barang / jasa harus mengerjakan pematokan untuk menentukan
kedudukan dan peil bangunan sesuai dengan gambar rencana. Pekerjaan ini
seluruhnya harus mendapat persetujuan direksi terlebih dahulu sebelum
memulai pekerjaan selanjutnya. Direksi dapat melakukan revisi pemasangan
patok tersebut bila dipandang perlu. Penyedia barang / jasa harus
mengerjakan revisi tersebut sesuai dengan petunjuk direksi.
Sebelum memulai pekerjaan pemasangan patok, penyedia barang / jasa harus
memberitahukan kepada direksi sekurang-kurangnya 2 (dua) hari
sebelumnya, sehingga direksi dapat mempersiapkan segala sesuatu yang
diperlukan untuk melakukan pengawasan.
Pekerjaan pematokan yang telah selesai, diukur oleh penyedia barang / jasa
untuk mendapat persetujuan direksi. Hanya hasil pengukuran yang telah
disetujui direksi yang dapat digunakan sebagai dasar untuk pembayaran
pekerjaan. Penyedia barang / jasa wajib menyediakan alat-alat ukur dengan
perlengkapannya, juru ukur serta pekerjaan lain yang diperlukan oleh direksi
untuk melakukan pemeriksaan / pengujian hasil pengukuran.
4
Spesifikasi Teknis
A14 Rambu-Rambu
Di tempat-tempat yang dipandang perlu, penyedia barang / jasa harus
menyediakan rambu-rambu untuk keperluan kelancaran lalu lintas. Tanda-
tanda tersebut harus cukup jelas untuk menjamin keselamatan lalu lintas.
Apabila pekerjaan harus memotong / menyeberangi jalan dengan lalu lintas
padat, penyedia barang / jasa harus dilaksanakan pekerjaan secara bertahap
atau apabila dipandang perlu dilaksanakan pada malam hari. Segala biaya
untu keperluan tersebut harus sudah termasuk di dalam penawaran penyedia
barang / jasa.
Program kerja tersebut antara lain dituangkan dalam bentuk Kurva-S beserta
lampiran penjelasan.
5
Spesifikasi Teknis
6
Spesifikasi Teknis
A20 Rapat-Rapat
Apabila dipandang perlu, direksi dan / atau penyedia barang / jasa dapat
mengadakan rapat-rapat dengan mengundang penyedia barang / jasa dan
konsultan serta pihak-pihak tertentu yang berkaitan dengan pembahasan dan
permasalahan pelaksanaan pekerjaan. Semua hasil / risalah rapat merupakan
ketentuan yang bersifat mengikat bagi penyedia barang / jasa.
A23 Laporan-Laporan
Selama periode pekerjaan di lapangan, penyedia barang jasa harus membuat
laporan harian dan laporan mingguan yang menggambarkan kemajuan
pekerjaan. Laporan tersebut memuat sekurang-kurangnya informasi yang
mencakup :
a. Uraian mengenai kemajuan kerja yang sesungguhnya dicapai menjelang
akhir minggu.
b. Jumlah personil yang bertugas selama minggu tersebut.
c. Material dan barang-barang serta peralatan yang disediakan.
d. Kondisi cuaca.
B. STANDAR SPESIFIKASI
Kecuali ditentukan lain, semua bahan dan cara pelaksanaan harus memenuhi
persyaratan standar yang berlaku di Indonesia dan peraturan standar pelaksanaan
yang ditentukan oleh : Ketentuan-Ketentuan Standar Indonesia berlaku sehari
sebelum hari pertama yang ditentukan untuk penyerahan penawaran. Pemborong
harus menyediakan buku-buku standar yang sesuai dipakai sebagai Spesifikasi
dan menyimpannya di tempat pekerjaan.
7
Spesifikasi Teknis
B1 PEKERJAAN TANAH
B1.1 Umum
Sebelum pekerjaan di lapangan dimulai, lokasi dari tempat pekerjaan harus
ditinjau dahulu oleh tenaga ahli.
Kalau sekiranya tidak ada kesamaan antara kedua lapangan dan keadaan
seperti yang ditujukan dalam gambar, penyedia barang / jasa harus segera
menyampaikan kepada direksi secara tertulis untuk mendapatkan
penyelesaian lebih lanjut.
8
Spesifikasi Teknis
Pelaksanaan
1. Pembersihan (Clearing)
Areal dimana ada kegiatan pekerjaan, harus dibebaskan dari seluruh
pohon-pohon, semak-semak, tonggaktonggak , akarakar, belukar,
sampah dan unsurunsur lain yang tidak berkenan menurut pihak Direksi.
Seluruh akarakar, harus digali dan dikeluarkan dari lokasi pekerjaan.
Pohon-pohon dan tumbuh-tumbuhan disekitar lokasi pekerjaan tidak boleh
diganggu atau dirusak tanpa ijin terlebih dahulu dari pemilik tanah atau
tanpa persetujuan dari Direksi. Bahan-bahan yang dipindahkan sewaktu
pembersihan harus dibakar, pembakaran disediakan di lokasi yang
disediakan khusus untuk itu tanpa persetujuan dari Direksi.
2. Pengupasan (Stripping)
Sebelum memulai penggalian dan penimbunan, seluruh lapisan atas dan
pekerjaanpekerjaan permanen lainnya dan jalanjalan masuk yang akan
dibuat harus dari permukaan tanah aslinya sampai kedalaman 20 cm.
Bahanbahan lepas lunak dan areal yang basah, tidak bisa digunakan untuk
konstruksi tanggul atau pekerjaanpekerjaan permanen lainnya harus
dibuang. Pengupasan harus dipelihara sampai 1 meter atas urugan tanggul,
kecuali ditentukan lain oleh Direksi.
4. Pembuangan bahan
Tonggaktonggak, akarakar, potonganpotongan kayu dan lain yang
dihasilkan dari pekerjaan agar dibuang menurut caracara yang disetujui
oleh Direksi. Jika dibutuhkan, pemotongan kayukayu yang bisa
digunakan akan menjadi milik pemilik dan ditumpuk rapi oleh Pihak
Pemborong pada lokasi yang disetujui oleh Direksi. Jika tidak maka
pemotongan kayu dan material lain dari pembersihan dan pengupasan bisa
menjadi milik Pemborong dan harus dipindahkan dari lokasi.
Dimana material dibakar, materialmaterial tersebut agar ditempatkan
dalam lapisan-lapisan mendatar, diselang seling dengan lapisanlapisan
tanah dengan kedalaman tidak kurang dari 50 cm.
9
Spesifikasi Teknis
B1.3.1 Umum
Galian tanah dilaksanakan pada :
a. Semua bagian dari bangunan yang masuk dalam tanah.
b. Semua bagian dari tanah yang harus dibuang.
Galian tanah harus dilaksanakan seperti yang tertera dalam gambar, baik
mengenai lebar, panjang, dalam, kemiringan dan sebagainya, dan benar-benar
waterpass. Kalau ternyata akan menimbulkan kesulitan-kesulitan pelaksanaan
kalau dilaksanakan menurut gambar, penyedia barang / jasa boleh
mengajukan usul kepada direksi mengenai cara pelaksanaannya.
10
Spesifikasi Teknis
Galian dari pondasi yang dicantumkan pada gambar rencana atau atas
petunjuk direksi, galian tersebut harus mempunyai ukuran yang cukup, agar
penempatan konstruksi atau lantai pondasi dengan dimensi yang sesuai
dengan gambar rencana mudah dilaksanakan.
Dasar lantai pondasi seperti yang tercantum pada gambar tidak boleh
dianggap bersifat pasti. Direksi dapat menentukan perubahan dimensi dari
lantai pondasi jika dipandang perlu, agar pondasi tersebut dapat berfungsi
dengan sebaik-baiknya. Batu-batu besar, kayu serta rintangan-rintangan lain
yang mungkin ditemui dalam galian harus dibuang. Sesudah galian selesai,
penyedia barang / jasa harus memberitahukan direksi akan hal ini, dan tidak
diperkenankan untuk melaksanakan penaikan tanah dasar pondasi dan
melaksanakan lantai pondasi sebelum direksi setuju dengan ukuran dan
kedalaman galian material-material pondasi serta konstruksi-konstruksi yang
akan dipasang pada lubang galian tersebut. Semua retakan atau celah-celah
yang ada harus dibersihkan dan diisi dengan spesi (injeksi), serta semua
material lepas, batu-batuan lapuk, lapisan-lapisan yang tipis harus dibuang.
B1.4.1 Umum
Urugan dilaksanakan pada :
a. Semua bekas lubang pondasi
b. Semua bagian yang harus ditinggikan dengan jalan menimbun dengan
urugan tanah harus dlaksanakan menurut gambar yang telah ditetapkan,
juga termasuk peralatan dan penyelesaian tanah halaman di sekitarnya.
11
Spesifikasi Teknis
B1.6 Lain-Lain
Pegurugan dengan bahan-bahan lain, misalnya dengan gravel, pecahan batu
merah, dan sebagainya harus dilaksanakan menurut gambar rencana.
Bahan-bahan tersebut harus bersih, bebas dari kotoran-kotoran, serta
mempunyai gradasi yang sesuai dengan yang diperuntukkan.
12
Spesifikasi Teknis
B2 PEKERJAAN KONTRUKSI
B2.1 Bronjong
B2.1.1 Umum
Pekerjaan ini harus mencakup penyediaan baik batu yang diisikan ke dalam
bronjong kawat (gabion) maupun pasangan batu kosong pada landasan yang
disetujui sesuai dengan detil yang ditunjukkan dalam pada Gambar dan
memenuhi Spesifikasi ini.
B2.1.2 Bahan
1) Kawat Bronjong
a) Haruslah baja berlapis seng yang memenuhi SNI 03-0090-1999.
Lapisan galvanisasi minimum haruslah 0,26 kg/m2.
b) Karakteristik kawat bronjong adalah :
Tulangan tepi, diameter : 5,0 mm, 6 SWG
Jaringan, diameter : 4,0 mm, 8 SWG
Pengikat, diameter : 2,1 mm, 14 SWG
Kuat Tarik : 4200 kg/cm2
Perpanjangan diameter : 10% (minimum)
c) Anyaman : Anyaman haruslah merata berbentuk segi enam yang
teranyam dengan tiga lilitan dengan lubang kira-kira 80 mm x 60 mm
yang dibuat sedemikian rupa hingga tidak lepas-lepas dan dirancang
untuk diperoleh kelenturan dan kekuatan yang diperlukan. Keliling tepi
dari anyaman kawat harus diikat pada kerangka bronjong sehingga
sambungan-sambungan yang diikatkan pada kerangka harus sama
kuatnya seperti pada badan anyaman.
13
Spesifikasi Teknis
2) Batu
Batu untuk pasangan bronjong harus terdiri dari batu yang keras dan awet
dengan sifat sebagai berikut :
a) Keausan agregat dengan mesin Los Angeles harus kurang dari 35 %.
b) Berat isi kering oven lebih besar dari 2,3.
c) Peyerapan Air tidak lebih besar dari 4 %.
d) Kekekalan bentuk agregat terhadap natrium sulfat atau magnesium
sulfat dalam pengujian 5 siklus (daur) kehilangannya harus kurang dari
10 %.
3) Landasan
Landasan haruslah dari bahan drainase porous (dalam hal ini digunakan
geotekstil non woven) seperti yang disyaratkan dengan gradasi yang dipilih
sedemikian hingga tanah pondasi tidak dapat hanyut melewati bahan
landasan dan juga bahan landasan tidak hanyut melewati bronjong.
B2.1.3 Pelaksanaan
1) Umum
Galian harus memenuhi ketentuan dari Seksi Galian, termasuk kunci pada
tumit yang diperlukan untuk pasangan bronjong. Landasan harus dipasang
sesuai dengan Spesifikasi ini. Seluruh permukaan yang disiapkan harus
disetujui oleh Direksi Pekerjaan sebelum penempatan pasangan batu kosong
atau bronjong.
Pemborong harus membuat bronjong dan matras serta memasang di
tempatnya termasuk penyiapan permukaan tanahnya, seperti diuraikan
di bawah.
Batu bronjong harus seperti yang ditentukan dengan ukuran tidak kurang
dari 100 mm dan tidak lebih dari 250 mm. Batu yang dipakai berbentuk
bulat. Pabrik harus mengikuti Pasal 79 Standard Nasional Indonesia,
PUBI.
Bronjong dan matras harus mempunyai diafragma di sebelah dalam
dibuat dari anyaman dari pabrik yang sama.
Batas pemisah itu ditempatkan sedemikian sehingga berjarak tidak lebih
dari 1,0 m dan membentuk matras berukuran 2,00 m x 0,60 m.
Hubungan antar bronjong atau matras harus diikat erat dengan kawat
menjadi satu kesatuan. Semua bronjong harus ditempatkan pada filter
kerikil, geotextile atau lapisan ijuk.
2) Penempatan Bronjong
a) Keranjang bronjong harus dibentangkan dengan kuat untuk memperoleh
bentuk serta posisi yang benar dengan menggunakan batang penarik
atau ulir penarik kecil sebelum pengisian batu ke dalam kawat bronjong.
14
Spesifikasi Teknis
3) Penimbunan Kembali
Seperti ketentuan dari Seksi B1.3, Timbunan.
2) Dasar Pembayaran
Kuantitas, yang ditentukan seperti diuraikan di atas, harus dibayar pada
Harga Kontrak per satuan pengukuran, untuk Mata Pembayaran yang
terdaftar di bawah dan ditunjukkan dalam Daftar Kuantitas dan Harga
dimana harga dan pembayaran tersebut haruslah merupakan kompensasi
penuh untuk seluruh galian dan penimbunan kembali, untuk pemasokan,
pembuatan, penempatan semua bahan, termasuk semua pekerja, peralatan,
perkakas, pengujian dan pekerjaan lain yang diperlukan untuk penyelesaian
yang memenuhi ketentuan dari pekerjaan seperti yang diuraikan dalam
Gambar dan Spesifikasi ini.
15
Spesifikasi Teknis
b) Pekerjaan yang diatur dalam Seksi ini harus mencakup tiang pancang
yang disediakan dan dipancang atau ditempatkan sesuai dengan
Spesifikasi ini, dan sedapat mungkin mendekati Gambar menurut
penetrasi atau kedalamannya sebagaimana yang diperintahkan oleh
Direksi Pekerjaan. Pekerjaan ini mencakup jenis-jenis tiang pancang
berikut ini :
- Tiang Kayu (galam)
c) Jenis tiang pancang yang akan digunakan harus seperti yang ditunjukkan
dalam Gambar
B3.1.1 Bahan
1) Kayu
Kayu untuk tiang pancang penahan beban (bukan cerucuk) dapat
diawetkan atau tidak diawetkan, dan dapat dipangkas sampai membentuk
penampang yang tegak lurus terhadap panjangnya atau berupa batang
pohon lurus sesuai bentuk aslinya. Selanjutnya semua kulit kayu harus
dibuang.
Tiang pancang kayu harus seluruhnya keras dan bebas dari kerusakan,
mata kayu, bagian yang tidak keras atau akibat serangan serangga.
Pengawetan harus sesuai dengan AASHTO M133 - 04.
Cerucuk kayu harus terbuat dari jenis, diameter dan mutu yang
ditunjukkan dalam Gambar
16
Spesifikasi Teknis
1) Umum
Semua tiang pancang kayu harus diperiksa terlebih dahulu sebelum
dipancang untuk memastikan bahwa tiang pancang kayu tersebut
memenuhi ketentuan dari bahan dan toleransi yang diijinkan
2) Pengawetan (Tiang Pancang Kayu)
Semua kayu lunak yang digunakan untuk tiang pancang memerlukan
pengawetan, yang harus dilaksanakan sesuai dengan AASHTO M133-04
dengan menggunakan instalasi peresapan bertekanan. Bilamana instalasi
semacam ini tidak tersedia, pengawetan dengan tangki terbuka secara
panas dan dingin, harus digunakan. Beberapa kayu keras dapat digunakan
tanpa pengawetan, tetapi pada umumnya, kebutuhan untuk mengawetkan
kayu keras tergantung pada jenis kayu dan beratnya kondisi pelayanan.
Persetujuan dari Direksi Pekerjaan secara tertulis harus diperoleh sebelum
pemancangan tiang pancang yang tidak diawetkan
3) Pemancangan
Pemancangan berat yang mungkin merusak kepala tiang pancang,
memecah ujung dan menyebabkan retak tiang pancang harus dihindari
dengan membatasi tinggi jatuh palu dan jumlah penumbukan pada tiang
pancang. Umumnya, berat palu harus sama dengan beratnya tiang untuk
memudahkan pemancangan. Perhatian khusus harus diberikan selama
pemancangan untuk memastikan bahwa kepala tiang pancang harus selalu
berada sesumbu dengan palu dan tegak lurus terhadap panjang tiang
pancang dan bahwa tiang pancang dalam posisi yang relatif pada
tempatnya
1) Umum
Penyedia Jasa harus menyediakan alat untuk memancang tiang yang
sesuai dengan jenis tanah dan jenis tiang pancang sehingga tiang pancang
tersebut dapat menembus masuk pada kedalaman yang telah ditentukan
atau mencapai daya dukung yang telah ditentukan, tanpa kerusakan.
Bilamana diperlukan, Penyedia Jasa dapat melakukan penyelidikan tanah
dengan tanggungan biaya sendiri.
Bilamana elevasi akhir kepala tiang pancang berada di bawah permukaan
tanah asli, maka galian harus dilaksanakan terlebih dahulu sebelum
pemancangan. Perhatian khusus harus diberikan agar dasar fondasi tidak
terganggu oleh penggalian diluar batas-batas yang ditunjukkan dalam
Gambar.
Tiang pancang harus dipancang sampai penetrasi maksimum atau
penetrasi tertentu, sebagaimana yang diperintahkan oleh Direksi
Pekerjaan, atau ditentukan dengan pengujian pembebanan sampai
17
Spesifikasi Teknis
18
Spesifikasi Teknis
B4 PEKERJAAN DOKUMENTASI
Sesuai dengan SyaratSyarat Umum dan Spesifikasi Umum (photophoto
pekerjaan) maka photophoto visual merupakan bagian yang harus dilampirkan
pada berita acara kemajuan pekerjaan fisik dan waktu permintaan Pembayaran
Termyn.
19