13/348474/TK/40933
(Schmincke, 2004)
Secara sederhana magma dapat terbentuk di dua tectonic setting yaitu,
pada batas antar lempeng dan tubuh lempeng itu sendiri. Pembentukan magma
pada batas antar lempeng dibedakan lagi menjadi pada zona divergen dan
JORDAN ROMORA SIMARMATA
13/348474/TK/40933
alkali dan silika dan setting tectonic. Afinitas magma lebih banyak terkait dengan
magma series.
Afinitas magma atau magma series dapat terbagi ke dalam dua kelompok
yaitu alkaline dan subalkaline. Batuan alkaline kaya akan alkali dan biasanya
tidak jenuh dengan silika. Sedangkan, batuan subalkaline jenuh akan silika.
Golongan subalkaline terbagi lagi menjadi calc-alkaline dan tholeiitic. Batuan
tholeiitic lebih menunjukkan pengkayaan unsur Fe dibanding Mg daripada batuan
calc-alkaline dan umumnya variasi silikanya lebih sedikit. Golongan calc-
alkaline lebih menunjukkan pengkayaan silika dan alkali.
Berikut tabel yang menunjukkan setting tectonic dan rentang SiO2 tiap
magma series:
(Wilson, 1989)
Magma series juga dapat menggambarkan variasi
temporal dan spasial magma pada
zona subduksi. Semakin jauh dari
trench yang dibentuk oleh subduksi maka
afinitas magma berubah dari tholeiitic
kemudian calc-alkaline dan semakin jauh
menjadi alkaline.
(Wilson, 1989)
JORDAN ROMORA SIMARMATA
13/348474/TK/40933
DAFTAR PUSTAKA
Best, M.G. 2003. Igneous and Metamorphic Petrology (2nd edition). USA: