Anda di halaman 1dari 3

Kerangka

Non Metrik

Penentuan jenis kelamin ini didasarkan pada ciri-ciri yang mudah dikenali pada

tulang-tulang, seperti tulang panggul, tengkorak, tulang panjang, dimana yang

mempunyai nilai tinggi di dalam hal penentuan jenis kelamin adalah panggul dan

baru tulang kemudian tengkorak.

Menurut krogman kebenaran atau ketepatan penentuan jenis kelamin

berdasarkan pemeriksaan tulang sebagai berikut :

100% apabila ditemukan seluruh kerangka

95% apabila hanya diperiksa pelvis

92% apabila hanya diperiksa tengkorak

98% apabila yang diperiksa pelvis dan tengkorak

80-85% apabila hanya diperiksa tulang panjang

95% apabila diperiksa tengkorak dan tulang panjang

98% apabila diperiksa pelvis dan tulang panjang

Secara keseluruhan struktur tulang pelvis, baik constituent dari tulang-tulangnya

maupun keseluruhan konfigurasinya, sudah lama diketahui sebagai faktor yang

kritikal pada penentuan jenis kelamin dari kerangka manusia. Tulang pelvis

mempunyai nilai tambah dengan kenyataan bahwa tempat perbedaan jelas dengan

kriteria tulang-tulang lain, dimana perbedaan sec tersebut sudah ada sejak kehidupan

fetal.

Dimorfisme sex pada pelvis lebih jelas, beberapa yang perlu diketahui antara

lain :
Panggul wanita lebih lebar, khususnya tulang pubis dan ishii.

Sudut incisura ischiadica major pada wanita lebih terbuka.

Foramen obturator mendekati bentuk segitiga.

Untuk lebih jelasnya perbedaan antara kerangka pria dan wanita bisa dilihat pada tabel-

tabel dibawah ini :

Tabel 1. Perbedaan pelvis pria dan wanita

Ciri-ciri Pria Wanita


Pelvis keseluruhan Berat,kasar,bekas otot jelas Tidak berat, bekas otot tidak
prominebt, halus
Bentuk tepi jantung Circular
Trus pelvis Relatif kecil Luas, dangkal
Ilium Tinggi tegak Rendah, divergen ke lateral
Sendi sacroiliaca Besar Kecil, oblique
Sulcus pre auricular Tidak sering Sering
Greater sciatic notch Kecil, dalam Besar, lebar
Acetabulum Besar Kecil
Ichiopubic rami Bagian atas convex Bagian atas concave
Foramen Obturator Besar, oval Kecil, triangular
Os pubic-corpus Trianguler Quadrangular
Symphisis Tinggi Rendah
Sudut sub-pubic Sempit, V shape Lebar, U shape
Sacrum Panjang, sempit, dapat Pendek, lebar, S1,S2,S3,
terdiri > 5 segmen dan S5 melengkung. 5
segmen
Promontorium Lebih menonjol Kurang menonjol
Pelvic outlet Tak dapat dilewati Dapat dilewati kepalan
kepalantangan tangan

Tabel 2. Perbedaan Tengkorak pria dan wanita

Ciri-ciri pria wanita


Ukuran, volume, Besar Kecil
endokranial
Arsitektur Kasar Halus
Tonjolan supra orbital besar Kecil/tipis
Prosesus mastoid Besar,kasar,tumpul Kecil,halus,runcing
Daerah oksipital, linea Tidak jelas Jelas/menonjol
muskularis dan
protuberensia
Eminensia frontalis Kecil Besar
Eminensia parietalis Kecil Besar
Orbita Persegi empat, tepi tumpul, Bundar, tepi tajam, tinggi
rendah relatif kecil relatif besar
Dahi Curam, kurang membundar Bulat penuh
Tulang pipi Berat, arkus lebih ke lateral Ringan, lebih memusat
Mandibula Besar, simfisisnya tinggi, Kecil, dengan ukuran
ramus asendingnya lebar korpus dan ramus lebih
kecil
Palatum Besar dan lebar, bentuk U Kecil, bentuk V
Foramen magnum besar Kecil

Selain pelvis dan tengkorak terdapat juga perbedaan pada tulang panjang anatara lain :

Pada pria lebih panjang dan kekar serta tempat insersi ototnya lebih prominent

daripada wanita.

Juga tulang panjang pada pria lebih masif dibandingkan dengan tulang wanita

dengan perbandingan 100:90.

Pengukuran yang penting yang mennetukan sex ialah : jumlah total panjang dari

tulang, diameter caput humeri, diameter caput femur, luas dan lebar femur.

Pengukuran yang penting untuk penentuan sex pada tulang - tulang panjang adalah

diameter caput humeri, diameter caput femur, keluasan dan kelebaran dari condylus

femur.

Anda mungkin juga menyukai