FADHLILLAH RAMADHANTI
DEPARTEMEN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2013
PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN
SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA*
Fadhlillah Ramadhanti
NIM H24090088
ABSTRAK
FADHLILLAH RAMADHANTI
Skripsi
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Ekonomi
pada Departemen Manajemen
DEPARTEMEN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2013
-
J :.u kripsi : Kajian Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001: 2004 pada
PT. Coca Cola Bottling Plant Amatil Indonesia Cibitung
Nama : Fadhlillah Ramadhanti
NIM : H24090088
Disetujui oleh
~~
Prof Dr Ir H Musa Hubeis, MS, Dipl lng, DEA
Pembimbing
Diketahui oleh
Disetujui oleh
Diketahui oleh
Tanggal Lulus :
PRAKATA
Puji dan syukur penulis kepada Tuhan yang Maha Esa atas segala karunia-
Nya sehingga karya ilmiah ini berhasil diselesaikan. Tema yang dipilih dalam
penelitian yang dilaksanakan sejak Desember 2012 hingga April 2013 dalam
kategori Manajemen Mutu, dengan judul Kajian Sistem Manajemen Lingkungan
ISO 14001: 2004 Pada PT Coca Cola Bottling Plant Amatil Indonesia Cibitung.
Terima kasih penulis ucapkan kepada Prof. Dr. Ir. H. Musa Hubeis, MS,
Dipl.Ing., DEA selaku dosen pembimbing. Disamping itu, terimakasih untuk
pihak yang membantu dalam penulisan skripsi ini terutama pihak PT Coca Cola
Amatil kepada bapak Yayan Supriatna selaku Kepala CSR dan seluruh Divisi
CSR serta Quality Control CCAI. Serta untuk Pihak Kementrian Lingkungan
Hidup bidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan dan Bidang Urusan
Standarisasi dan Teknologi Lingkungan yang difokuskan pada kajian penerapan
PROPER yang telah membantu selama penelitian dan pengumpulan data.
Ungkapan terima kasih juga disampaikan kepada orang tua ( mama, alm. Papa dan
adek ), serta seluruh keluarga atas segala support, doa dan kasih sayangnya. Tidak
lupa kepada teman- teman Manajemen IPB 46 angkatan tahun 2009 khususnya
Natasha, Jise, Arina, Cipuy, Dafid, Wilda, Erwin dan teman teman seperjuangan
satu bimbingan Skripsi ( Mirna, Fika, Riandi, Icha, Devi, Agi ) serta sahabat
sahabat yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang selalu meluangkan
waktunya, memberikan dukungan dan bantuan dalam pembuatan skripsi ini.
Fadhlillah Ramadhanti
H24090088
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR xi
DAFTAR LAMPIRAN xi
DAFTAR TABEL xi
PENDAHULUAN 1
Latar Belakang 1
Perumusan Masalah 3
Tujuan Penelitian 3
Manfaat Penelitian 4
Ruang Lingkup Penelitian 4
TINJAUAN PUSTAKA 4
Sistem Manajemen Lingkungan 4
Perkembangan SML berbasis ISO 14001 : 2004 5
SML ISO 14001 dan PROPER KLH 6
Kriteria PROPER 9
Penelitian Terdahulu yang Relevan 11
METODE PENELITIAN 11
Kerangka Pemikiran 11
Lokasi dan Waktu Penelitian 13
Pengumpulan Data 13
Pengolahan dan Analisis data 13
Uji Validitas 14
Uji Reliabilitas 15
Skala Likert 16
Analisis Isi 17
Uji T Sampel Berpasangan 18
HASIL DAN PEMBAHASAN 18
Gambaran Umum Perusahaan 18
Komitmen CCAI pada Lingkungan 19
Produksi dan Distribusi 21
SML, Kesehatan Keselamatan Kerja 22
Program Coca Cola 22
Tanggungjawab Sosial dan Berkelanjutan 23
Analisis Kinerja Lingkungan 23
Implikasi Manajerial 25
SIMPULAN DAN SARAN 26
Kesimpulan 26
Saran 27
DAFTAR PUSTAKA 28
LAMPIRAN 30
RIWAYAT HIDUP 51
1
DAFTAR LAMPIRAN
1 Proses PROPER 31
2 Distribusi pengawasan PROPER Indonesia 32
3 Roadmap penilaian hijau dan emas 33
4 Susunan dewan pertimbangan PROPER KLH 34
5 Peringkat elemen ISO 14001 34
6 Peringkat tanggapan staf terhadap ISO 14001 35
7 Peringkat keuntungan ISO 14001 35
8 Peringkat peranan sumber informasi 36
9 Identifikasi isu lingkungan dan evaluasi dampak isu 36
10 Peringkat aspek pengembangan posisi 38
11 Rekapitulasi peringkat hasil analisa data tentang ISO 14001 39
18 Rekapitulasi sistem manajemen lingkungan 39
19 Lembar kuesioner penelitian 41
20 Pengolahan data SPSS 45
1
PENDAHULUAN
Latar Belakang
menurut ISO 14001 adalah bagian dari keseluruhan sistem manajemen yang
meliputi struktur organisasi, perencanaan kegiatan, pertanggung jawaban, praktek,
tatalaksana, proses dan sumber daya untuk pengembangan, penerapan, pengkajian
dan pemeliharaan kebijakan lingkungan. SML adalah upaya terpadu untuk
melestarikan fungsi lingkungan hidup yang meliputi kebijaksanaan penataan,
pemanfaatan, pengembangan, pemeliharaan, pemulihan, pengawasan dan
pengendalian lingkungan hidup (PROPER KLH, 2012). Cakupan dari SML ISO
14001 berupa Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam
Pengelolaan Lingkungan Hidup (PROPER). PROPER dibuat dan diterapkan oleh
Kementrian Lingkungan Hidup (KLH) untuk menilai kinerja perusahaan terhadap
pengelolaan lingkungan kedalam katagori pengelolaan, pengendalian dan
pemantauan lingkungan.
PERUMUSAN MASALAH
TUJUAN PENELITIAN
1. Mengkaji Pengelolaan SML yang telah diterapkan PT. CCAI Bottling Plant
Cibitung Bekasi saat ini.
2. Menganalisis Perkembangan kinerja lingkungan (PROPER) PT. CCAI
Bottling Plant Cibitung Bekasi berdasarkan identifikasi aspek lingkungan
sejak tahun 2010 hingga 2013 setelah adanya penerapan ISO 14001 : 2004.
3. Mengkaji Implementasi PROPER dan SML pada PT. CCAI Bottling Plant
Cibitung Bekasi.
MANFAAT PENELITIAN
1. Bagi PT. CCAI Bottling Plant Cibitung Bekasi penelitian ini diharapkan dapat
memberikan masukan, referensi dan solusi untuk dapat lebih meningkatkan
Implementasi, serta manfaat kinerja lingkungan (PROPER), dengan melihat
faktor-faktor yang dapat memengaruhi meningkatnya kinerja lingkungan
perusahaan, terutama setelah memperoleh sertifikat ISO 14001 : 2004.
2. Bagi penulis, penelitian ini berguna untuk mengaplikasikan teori-teori yang
pernah dipelajari selama kuliah dan mencari solusi bagi permasalahan yang
timbul di dunia nyata.
3. Bagi pembaca, dapat digunakan untuk menambah pengetahuan mengenai
penerapan ISO 14001 : 2004 serta dapat dijadikan bahan referensi untuk
penelitian lebih lanjut.
TINJAUAN PUSTAKA
KRITERIA PROPER
METODE PENELITIAN
Kajian SML ISO 14001 : 2004 pada PT. Coca Cola Bottling Indonesia
National Plant Amatil Indonesia (Manufacturing of Softdrink), Cibitung Bekasi
menggunakan dua (2) pendekatan, yaitu pendekatan kuantitatif dengan
menganalisis Laporan Hasil Penilaian PROPER dari KLH berdasarkan peringkat
kinerja per sektor serta tambahan data teknis PROPER dengan metode sensus
terhadap divisi CSR PT. CCAI Bottling Plant Cibitung Bekasi mengenai langkah-
langkah SML dan (2) pendekatan kualitatif dengan menganalisis peran Divisi
CSR terhadap pemahaman PROPER sebagai bentuk implementasi SML ISO
14001 : 2004 melalui wawancara langsung, observasi dan kuesioner. Kerangka
berpikir penelitian dapat dilihat pada Gambar 8
11
Implikasi Manajerial
Pengumpulan Data
Uji Validitas
Uji validitas menunjukkan suatu alat pengukuran itu dapat mengukur apa
yang ingin diukur. Utamanya dari uji validitas adalah setiap pertanyaan saling
berkaitan satu dengan yang lainnya dan setiap pertanyaan berhubungan dengan
obyek yang akan diteliti (Umar 2011). Langkah-langkah dalam menguji validitas
kuesioner adalah (Umar 2011) :
a. Mendefinisikan secara operasional konsep yang akan diukur,
b. Melakukan uji coba skala pengukuran pada sejumlah responden
c. Mempersiapkan tabel tabulasi jawaban
d. Menghitung korelasi antara masing-masing pertanyaan atau pernyataan dengan
skor total, yaitu :
r=
Keterangan :
N = Jumlah responden
X = Skor masing-masing pertanyaan
Y = Skor total Kemudian angka korelasi yang diperoleh dibandingkan dengan
angka kritik tabel korelasi nilai r. Bila nilai r > r tabel, maka pernyataan tersebut
valid dan nyata, angka kritik tabel korelasi untuk nilai r adalah (N-2; ).
Dalam hal ini peubah independen, yaitu unsur ISO 14001 (X1) yang terdiri
dari Pengurangan pencemaran dan kerusakan lingkungan, mengurangi
penggunaan dan pembuangan limbah, penghematan sumber daya, pengurangan
13
resiko kerja, lingkungan kerja yang nyaman, kepatuhan terhadap hukum, efisiensi
biaya. Isu lingkungan (X2) terdiri dari memudahkan penilaian kinerja lingkungan,
meningkatkan kredibilitas, meningkatkan citra perusahaan, daya saing dan
kesadaran lingkungan. Peranan sumber informasi (X3) terdiri dari identifikasi
surat kabar dan pengumuman PROPER, Jurnal tentang Isu Lingkungan dan
Laporan berkala tentang kondisi lingkungan. Penerapan SML (X4) terdiri dari K3,
tingkat Polusi udara dan air, penggunaan bahan/material, bunyi, perencanaan
fisik, Penggunaan energi, Limbah, radiasi dan Polusi Tanah. Peubah dependen
yaitu Implementasi ISO 14001: 2004 (Y). Dari hasil uji validitas dapat diketahui
nilai korelasi antara tiap item dengan skor total item dibandingkan dengan r tabel
dengan hasil nyata 0,05 dengan uji 1 (satu) sisi dengan jumlah data (n) = 21 atau
df= 19, maka didapat r tabel sebesar 0,369.untuk variabel X1, X2 , X3, X4
dinyatakan valid karena nilainya lebih dari 0,369 dan nilai korelasi (tercantum
dalam lampiran) lebih besar dari r tabel, maka semua item dinyatakan valid.
Uji Reliabilitas
( )( )
Keterangan :
r = Keandalan instrumen
K = banyak butir pertanyaan
= jumlah ragam buti
= Ragam total
Dari hasil uji reliabilitas ( terdapat pada lampiran) dapat diketahui nilai
reliabilitas (alpha cronbach) tiap variabel. Untuk variabel X1 sebesar 0,764, X2
sebesar 0,721, X3 sebesar 0,699, dan X4 sebesar 0,698.karena nilai ketiga variabel
tersebut diatas 0,6 , maka dapat disimpulkan bahwa alat ukur dinyatakan reliabel.
SKALA LIKERT
Setiap jawaban dari responden dalam kuesioner diberikan skor, cara menghitung
skor rataan adalah:
( )
=
Keterangan :
: Skor Rataan
: Jumlah jawaban responden untuk skor i
Xi : Skor nilai Jawaban responden i
n : Jumlah responden
Keterangan :
Rs : Nilai skor
R (skor) : Skor terbesar- skor terkecil
M : banyaknya kategori skor
ANALISIS ISI
Crowley dan Delfico (1996) menyatakan bahwa salah satu aplikasi metode
analisis isi (content analysis) adalah menganalisis dokumen atau material tertulis.
Teknik ini dapat digunakan untuk memeriksa teks dalam berbagai material tertulis
seperti laporan ataupun artikel. Metode ini dapat digunakan untuk menganalisis
dan mengklasifikasikan kalimat/teks untuk kepentingan penarikan kesimpulan dan
mengklasifikasikan atau mengelompokan kata-kata yang banyak sekali kedalam
kategori yang lebih kecil yang memuat inti (content) dari dokumen/material yang
sedang dievaluasi. Metode ini dapat digunakan untuk menganalisis dokumen
tertulis, audio dan video yang dihasilkan dari percobaan, observasi, survei,
ataupun analisis data sekunder. Dalam penelitian ini teknik analisis isi atau
analisis isi dokumen akan dilakukan untuk mengevaluasi Peraturan menteri
Negara LH RI no 5 tahun 2011, UU RI no 32 tahun 2009, Keputusan menteri
Negara LH RI no 259 tahun 2011, dan PERPRES RI no 18 tahun 1999 dan
berbagai peraturan serta Dokumen PROPER dan SML ISO 14001 : 2004.
15
dimana dan
Dalam penentuan keputusan, menolak atau menerima hipotesis nol. Hipotesis nol
ditolak jika
atau
menjadi pusat pabrik distribusi terbesar di Indonesia dan menjadi Pusat pabrik
Coca Cola (Coca Cola National Office) serta semakin melebar ke seluruh wilayah
Indonesia yaitu Jakarta, Medan, Surabaya, Semarang, Makasar, Bandung, Padang,
Denpasar, Lampung dan Banjar baru. Untuk memenuhi kebutuhan konsumen agar
dapat mendapat produk terbaik dan mutu tetap terjaga, maka Coca Cola
melakukan langkah sertifikasi produk. Setiap produk Coca Cola dijamin halal
oleh Departemen Agama RI dengan standar hiegenis dijamin oleh departemen
kesehatan. Mutu pengolahan dan produknya terjaga melalui sertifikasi ISO 9002,
ISO 14001, dan berbagai sertifikasi yang diawasi langsung oleh Coca Cola
Management System International. Pada Desember 2012, PT. CCAI meraih dua
anugerah dari Program penilaian Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan
Lingkungan Hidup dan berhasil meraih dua (2) penghargaan kategori hijau untuk
wilayah operasi dan pabrik di wilayah Bandung dan Padang. Sebagai Perusahaan
yang telah beroperasi di Indonesia selama 20 tahun, CCAI berkomitmen untuk
mewujudkan pelestarian lingkungan dengan penerapan program-program CSR
melalui empat (4) pilar yaitu Environment, MarketPlace, Community, Workplace.
PT CCAI Bottling Plant Cibitung Bekasi merupakan salah satu produsen
dan distributor minuman ringan terkemuka di Indonesia yang memproduksi dan
mendistribusikan produk-produk berlisensi dari The Coca-Cola Company.
Perusahaan yang memproduksi dan mendistribusikan produk Coca-Cola ke lebih
dari 400.000 outlet melalui lebih dari 120 pusat penjualan.
Penyempurnaan berkelanjutan
Kebijakan Lingkungan
Pengkajian Manajemen
Perencanaan
- Aspek lingkungan
- Persyaratan hukum dan lainnya
- Tujuan dan sasaran
- Program manajemen lingkungan
kepada perusahaan yang telah mengelola lingkungan lebih dari yang disyaratkan
(beyond compliance). Penilaian kinerja adalah pencegahan pencemaran dan/atau
kerusakan lingkungan hidup, penanggulangan pencemaran dan/atau kerusakan
lingkungan hidup, pemulihan pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup
dan pelaksanaan bisnis beretika, serta bertanggungjawab terhadap masyarakat
melalui program pengembangan masyarakat. CCAI berkomitmen untuk
mewujudkan pelestarian lingkungan melalui kemasan yang lebih ramah
lingkungan (botol PET), program pertanian Coke Farm, seragam dari bahan daur
ulang botol PET (Eco Uniform) dan kulkas ramah lingkungan (Coca-Cola Solar
Cooler). CCAI mendukung inovasi, menginvestasikan waktu dan sumber daya
yang ada untuk memastikan keberlangsungan bisnis berkelanjutan tak hanya
mendatangkan keuntungan bagi perusahaan, tetapi juga bagi lingkungan dan
masyarakat.
Komitmen untuk melakukan hal yang benar kepada komunitas adalah satu
dari enam nilai dasar yang diterapkan sesuai dengan misi perusahaan yaitu
melayani dan menyegarkan pelanggan, konsumen dengan rasa bangga dan
semangat, serta menyadari bahwa aktivitas yang dilakukan harus terkait erat
dengan lingkungan hidup, komunitas, pasar dan lingkungan kerja. Pada bulan
Agustus 2000, Coca-Cola Bottling Indonesia dan Coca-Cola Amatil
memprakarsai berdirinya yayasan sosial bernama Coca-Cola Foundation
Indonesia (CCFI). Misi utama yayasan ini membantu penyediaan kesempatan
belajar bagi anak-anak dan remaja Indonesia agar dapat menjadi warga negara
20
Pada hasil uji t (uji Wilcoxon) yang merupakan uji non parametrik yang
tidak mensyaratkan distribusi normal yang digunakan untuk menguji, apakah ada
perbedaan antara dua (2) kelompok contoh. Hasil uji t contoh berpasangan dengan
tingkat nyata : 5% dengan nilai nyata (Asym. Sig2-tailed) adalah 5% dengan
t-hitung -145,095. Tabel distribusi t dicari pada = 5% : 2= 2,5% (uji 2 sisi)
dengan derajat kebebasan (df) n-1 atau 21-1= 20. Dengan pengujian dua (2) sisi
(signifikansi = 0,025) hasil diperoleh untuk t tabel sebesar 2,086. Kiteria
pengujian Ho ditolak karena t tabel t hitung t tabel (-145,095 2,086).
Karena t hitung < -t tabel (-145,095 < -2,086 ), maka Ho ditolak artinya ada
21
IMPLIKASI MANAJERIAL
SML ISO 14001: 2004 pada PT. CCAI, Cibitung mengacu pada PROPER
dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Proses audit secara berkala di
bidang perlindungan lingkungan, kesehatan dan keselamatan kerja serta kualitas
pengolahan dan produk diawasi langsung oleh Coca Cola Management System
International. Persyaratan dokumen lingkungan dan pelaporannya, CCAI
dianggap memenuhi kriteria SML ISO 14001 : 2004 untuk mendapatkan
PROPER hijau. Implementasi PROPER terdiri dari pengurangan pencemaran dan
kerusakan lingkungan, pengurangan penggunaan dan pembuangan limbah
berbahaya, Penghematan Sumber daya, mengurangi resiko kerja, lingkungan kerja
yang nyaman, serta memberi kepuasan pada konsumen, dampak lingkungan yang
sehat, kepatuhan terhadap hukum dan efisiensi biaya berpengaruh terhadap kinerja
lingkungan dan Citra Perusahaan kepada konsumen. Program Pengembangan
Masyarakat (community development) CCAI sebagai Implementasi SML dalam
jangka panjang memberikan dampak terbaik untuk lingkungan serta peran
stakeholder dalam implementasi strategi isu lingkungan yang efektif dan efisien.
Simpulan
1. SML adalah upaya terpadu untuk melestarikan fungsi lingkungan hidup yang
meliputi kebijaksanaan penataan, pemanfaatan, pengembangan,
pemeliharaan, pemulihan, pengawasan dan pengendalian lingkungan hidup
meliputi Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan
Lingkungan Hidup (PROPER). Sistem Manajemen Lingkungan yang
diterapkan PT Coca Cola Amatil Indonesia (CCAI) mengacu pada standar
ISO 14001, dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Semua pabrik
melaksanakan audit secara berkala dan menjalankan praktek-praktek terbaik
di bidang perlindungan lingkungan, kesehatan dan keselamatan kerja.
Kualitas pengolahan dan produknya terjaga melalui sertifikasi ISO 9002, ISO
14001 dan berbagai sertifikasi yang diawasi langsung oleh Coca Cola
Management System International. Persyaratan dokumen lingkungan dan
pelaporannya, CCAI dianggap memenuhi kriteria SML ISO 14001 : 2004
untuk mendapatkan PROPER hijau.
2. PROPER dikembangkan oleh KLH untuk mendorong penaatan
penanggungjawab usaha terhadap berbagai peraturan perundang-undangan di
22
SARAN
1. SML sebagai upaya terpadu dilakukan berkelanjutan dan tidak terbatas pada
peraturan dan audit PROPER, Maka Pemanfaatan dan Pengembangan
lingkungan terhadap masyarakat secara efektif untuk meningkatkan
kepedulian terhadap lingkungan
2. Publikasi yang semakin transparan terhadap masyarakat dan pengguna
PROPER serta upaya-upaya penataan lingkungan hidup terorganisir yang
bermanfaat bagi masyarakat secara luas.
3. Perlunya publikasi dan pengembangan informasi program PROPER terhadap
seluruh stakeholder untuk meningkatkan pemahaman PROPER, serta SML
yang efektif dengan pemberian pemahaman lebih lanjut terhadap peraturan,
dan ketaatan seluruh pihak yang terkait dalam pengelolaan lingkungan.
23
DAFTAR PUSTAKA
Atmodjo, Yos Tri. 2000, Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001 di PT. Pupuk
Kujang. Makalah. Tidak dipublikasikan. Cikampek.
Baku Mutu Emisi Sumber Tidak Bergerak : Keputusan Menteri Negara
Lingkungan Hidup No. 13 Tahun 1995. Jakarta
Balzaroga, Michela A, et.al. 2005. How Organizational Culture Impacts OnThe
Implementation Of ISO 14001:1996 A UK Multiple- Case Study. Journal
of Manufacturing Technology Management. 17 No. 1 (2006): 89-103
Coca Cola Amatil Annual Report. 2011. PT. Coca Cola Amatil Indonesia. Jakarta
Coca Cola Amatil Annual Report. 2012. PT. Coca Cola Amatil Indonesia. Jakarta
Crowley dan Delfico (1996). Metode Pengolahan Data Manajemen Produksi dan
Operasi. PT. Gramedia. Jakarta
EKOLABEL.2006. Penerapan Standar ISO 14001: 2004. Badan Standarisasi
Nasional. Jakarta
Goetsch, D.L., Davis, S.B., 2001, ISO 14000 Environmental Management,
Prentice Hall, Inc., New Jersey, USA
Hadiwiardjo, B. H. 1997. Panduan Penerapan Sistem Manajemen Lingkungan. PT
GramediaPustaka Utama. Jakarta ISO 14001 : 2004, Environmental
management systems-requirements with guidance for use. Swiss Nga, J. K.
H. (2009). The Influence of ISO 14000 on Firm Performance. Social
Responsibility Journal, Vol. 5 No. 3, Pp. 408-422.Malaysia
Hadiwiardjo, B.H., 1997, ISO 14001 Panduan Penerapan Sistem Manajemen Lingkungan
,PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Hanoum.1996. Kajian Implementasi ISO 14001 : 1996 pada PT. Pupuk Kujang,
Cikampek, Jawa Barat. IPB
Hariadi.2004. Analisis Pengelolaan Lingkungan internal dan Eksternal. PT.
Gunung Agung, Jakarta
Harrington.H.J. and A. 1999. Knight. ISO 14001 Implementation. Upgrading
Your EMS Effectively. Mc.GrawHill.1999
Hilman, Muti Sophira dan Ellia Kristiningrum. 2008. Kajian Manfaat Penerapan
ISO 14001 Pada 12 Perusahaan.
Jurnal Standardisasi. 10 No. 3 (2008) International Organization of Standard.
2004. ISO 14001:2004 International Standard: Environmental
Management System Requirements
Jasch, Andreas. 1997. ISO 14000 & Pollution Prevention in European Union.
Makalah. Pada Conference on ISO 14000 : The New International
Standards on Environmental Management. Tidak Dipublikasikan. Jakarta
Kitazawa, Shinichi dan Sarkiz, Joseph. 2000. The Relationship between ISO
14001 And Continuous Source Reduction Program. International Journal
of Operations & Production Management. 20 No. 2 (2000): 225- 248
Kodrat, K.F. 2002. Sistem Manajemen Lingkungan, Institut Pertanian Bogor,
24
LAMPIRAN
26
Lanjutan Lampiran 9
Lanjutan Lampiran 9
Dampak 3,06*
terhadap
kesehatan
(penggunaan
bahan/material)
Dampak 3,03*
Kesehatan
( polusi air,
udara, tanah, &
bangunan)
35
Lanjutan Lampiran 12
KUESIONER PENELITIAN
ANALISIS MANFAAT IMPLEMENTASI SISTEM MANAJEMEN
LINGKUNGAN ISO 14001: 2004 PADA PT. COCA-COLA AMATIL
INDONESIA BOTTLING UNIT BEKASI
A. Pengantar
Kuesioner ini disusun untuk melihat dan mengetahui peran karyawan pada divisi
CSR (Corporate Social Responsibility dan Quality Control ) terhadap SML ISO
14001 : 2004 PT Coca Cola Amatil Indonesia.
Kuesioner ini semata-mata ditujukan untuk keperluan ilmiah dan penyelesaian
tugas akhir studi, mohon jawaban yang Bapak/Ibu/Saudara berikan tidak akan
berkaitan dengan penilaian kinerja anda dan akan dirahasiakan.
Untuk itu saya mohon kesediaan Bapak/Ibu/Saudara untuk mengisi kuesioner ini
dengan lengkap, jujur, dan sesuai dengan keadaan sebenarnya agar informasi
ilmiah yang disajikan nantinya dapat dipertanggungjawabkan.
Atas perhatian dan partisipasi Bapak/Ibu/Saudara, saya ucapkan terimakasih.
Nama : Fadhlillah Ramadhanti
NRP : H24090088
Jurusan / Fakultas : Manajemen / Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB
B. IDENTITAS RESPONDEN
1. Nama :
2. Jenis Kelamin : Laki Laki / Perempuan
3. Usia :
4. Pendidikan terakhir :
5. Masa Kerja :
6. Unit Kerja / Bagian :
C. DAFTAR PERTANYAAN
PETUNJUK :
Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang anda anggap paling sesuai.
Keterangan :
SS : Sangat Setuju (4)
S : Setuju (3)
TS : Tidak Setuju (2) STS : Sangat Tidak Setuju (1)
37
Lanjutan Lampiran 13
2. KINERJA LINGKUNGAN
Lanjutan Lampiran 13
Belum sesuai
No Persyaratan (CSR D) Belum Pada jalur Sesuai
1 Kebijakan lingkungan
2 Perencanaan
Persyaratan perundangan dan lainnya
Aspek lingkungan
Tujuan dan sasaran
Program manajemen lingkungan
39
Lanjutan Lampiran 13
Belum Pada
Sama jalur
sekali benar
5 Pengkajian manajemen
40
Paired Differences
Mean Std. Std. Error t df Sig.(2-tailed)
Deviation Mean
Pair 1 ada pengaruh-setelah ISO -6,733 .254 .046 -145.095 21 .000
RIWAYAT HIDUP