A. PENGERTIAN PERENCANAAN
1. Perencanaan sebagai keseluruhan proses pemikiran dan penentuan secara matang
dalam hal-hal yang akan dikerjakan dimasa yang akan datang. (Sondang P. Siagian,
1986:108)
2. Perencanaan sebagai proses penyusunan berbagai keputusan yang akan dilaksanakan
pada masa yang akan datang untuk mencapai tujuan yang akan ditentukan. (Fakry
Gaffar, 1987:14)
3. Perencanaan adalah suatu penerapan yang rasional dari analisis sistematis proses
perkembangan pendidikan dengan tujuan agar pendidikan itu lebih efeltif dan efisien
sesuai dengan kebutuhan dan kebutuhan para murid dan masyarakatnya. (Phillip H.
Coombs, 1982:1)
4. Perencanaan adalah keputusan yang diambil untuk melalukan tindakan selama
waktu tertentu (sesuai jangka waktu perencanaan) agar penyelenggaraan sistem
pendidikan menjadi lebih efektif dan efisien serta menghasilkan lulusan yang lebih
bermutu, dan relevan dengan kebutuhan pembangunan. (Nanang Fattah, 2001:50)
A. TUJUAN UMUM
Tujuan pendidikan adalah sebagai rumusan dari kualitas pengetahuan, kemampuan, dan
sikap yang harus dimiliki oleh anak didik setelah menyelesaikan suatu program
pengajaran di sekolah.
C. TUJUAN INSTITUSIONAL
Tujuan institusional adalah tujuan untuk mencapai tujuan umum yang dirumuskan dalam
bentuk kompetensi lulusan setiap jenjang pendidikan.
Dalam Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
Bab V pasal 26 dijelaskan bahwa tujuan pendidikan adalah untuk meletakkan dasar
kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup
mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
A. Pengertian Kurikulum
Menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,
kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan
pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Undang-undang ini mengamanatkan bahwa pendidikan harus dipersiapkan secara
terencana, bersifat holistik dan integratif.
C. Aspek Bahasa
Aspek bahasa merupakan kemampuan seorang anak dalam berbahasa, yaitu kemampuan
berbicara, mengolah kata, dan lain-lain.
Aspek bahasa berkembang dimulai dengan peniruan bunyi dan suara berlanjut ke
meraba. Pada awal sekolah dasar, berkembang kemampuan berbahasa sosial yaitu bahasa
untuk mememahmi perintah, ajakan, serta hubungan anak dengan teman-temannya atau
orang dewasa.
Bahasa merupakan alat untuk berkomunikasi dengan orang lain dan komunikasi
berlangsung dalam satu interaksi sosial.
B. Kompetensi
Kompetensi dibedakan menjadi dua, yaitu Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar.
1. Kompetensi Inti
Merupakan gambaran pencapaian Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak
pada akhir layanan PAUD usia enam tahun.
Kompetensi mencakup:
a. Kompetendi Inti 1 (KI-1) untuk kompetensi inti sikap spiritual
b. Kompetendi Inti 2 (KI-2) untuk kompetensi inti sikap sosial
c. Kompetendi Inti 3 (KI-3) untuk kompetensi inti sikap pengetahuan
d. Kompetendi Inti 4 (KI-4) untuk kompetensi inti sikap keterampilan
2. Kompetendi Dasar
Merupakan tingkat kemampuan dalam konteks muatan pembelajaran, tema
pembelajaran, dan pengalaman belajar yang mengacu pada kompetensi inti.
Kompetensi dasar dibagi menjadi empat kelompok sesuai pengelompokkan
kompetensi inti.
a. Kelompok 1: kelompok kompetensi dasar sikap spiritual dalam rangka
menjabarkan KI-1;
b. Kelompok 2: kelompok kompetensi dasar sikap sosial dalam rangka menjabarkan
KI-2;
c. Kelompok 3: kelompok kompetensi dasasr pengetahuan dalam rangka
menjabarkan KI-3;
d. Kelompok 4: kompetensi dasar keterampilan dalam rangka menjabarkan KI-4.
Pelaksanaan pembelajaran untuk mencapai kompetensi sikap, pengetahuan, dan
keterampilan dilakukan melalui pembelajaran langsung dan tidak langsung,
pembelajaran dilakukan secara terintegrasi dan tidak terpisah.
Pembelajaran langsung adalah proses pembelajaran melalui interaksi langsung antara
anak dan pendidik yang dirancang dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mingguan
(RPPM) dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH), terkandung dalam
Kompetensi Inti 3 (Pengetahuan) serta Kompetensi Inti 4 (Keterampilan).
Pembelajaran tidak langsung adalah proses pembelajaran yang tidak dirancang secara
khusus namun terjadi dalam proses pembelajaran langsung, yang terkandung dalam
Kompetensi Inti 1 (Sikap Spiritual) dan Kompetensi Inti 2 (Sikap Sosial).
RAMBU-RAMBU PEMBELAJARAN PAUD
E. Sumber Belajar
Untuk mendukung kegiatan belajar, perlu dipersiapkan sumber-sumber belajar yang
dapat memperkasa pengalaman anak, antara lain buku-buku, teman, orang tua, audio
visual, dan lingkungan sekitar.