Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN KASUS IUFD

KASUS

III.1 IDENTITAS PASIEN

Nama : Ny. F

Umur : 25 tahun

Jenis kelamin : Perempuan

Alamat : Kliwonan, RT/RW 02/07, Desa Jogomulyo,

Tempuran

Pekerjaan : Ibu rumah tangga

Agama : Islam

Pendidikan : SD

Suku : Jawa

Asuransi : Jampersal

Tgl Masuk RS : 3 Oktober 2012 (pukul 19.45 WIB)

III.2 ANAMNESIS

Autoanamnesis dilakukan tanggal 3 Oktober 2012 (pukul 19.45 WIB)

A. Keluhan Utama : G3P1A0


Janin tidak bergerak sejak 3 hari yang lalu (1 Oktober 2012)

B. Keluhan tambahan :
Darah (-), cairan (-), kenceng-kenceng (-)

C. Riwayat Penyakit Sekarang :

1
Pasien datang ke IGD RST dr Soedjono Magelang dengan keluhan
utama janin tidak bergerak sejak 3 hari SMRS. Sebelumnya pasien
tidak pernah merasakan hal tersebut. Tidak terdapat kenceng-kenceng
darah, cairan yang keluar dari jalan lahir,Pasien melakukan ANC di
Puskesmas > 5x selama kehamilan, tidak teratur tiap bulannya.

Pasien tidak mengalami trauma dalam kehamilannya, pasien juga


tidak ada riwayat demam tinggi dan alergi selama hamil, riwayat
keputihan disangkal, Riwayat minum obat-obatan lama juga disangkal.

D. Riwayat Penyakit Dahulu :


Hipertensi, DM, alergi dan asma disangkal oleh pasien

E. Riwayat Penyakit Keluarga :


Hipertensi, DM, alergi dan asma disangkal oleh pasien.

F. Riwayat Menstruasi :
Menarche : 17 tahun
Siklus : 28 hari
Lama haid : 7 hari
Banyak : 2-3x ganti pembalut
Dismenorrhea : (-)
HPHT : 4 / 03 / 2012
HPL : 11 / 12 / 2012

G. Riwayat Perkawinan :
Menikah satu kali, usia perkawinan 5 tahun, status masih menikah

H. Riwayat Persalinan :
Keguguran
Laki-laki, usia 1 tahun, spontan, bidan, 3100 gr
Hamil ini

I. Riwayat KB : tidak memakai KB

2
J. Riwayat Operasi : Pasien belum pernah operasi sebelumnya

K. Riwayat ANC :
Kontrol ke puskesmas >5x selama kehamilan, tidak rutin. Hamil saat
ini mual (-), muntah (-), perdarahan (-), riwayat trauma (-), riwayat
infeksi (-)

L. Kebiasaan Hidup :
Merokok (-), Alkohol (-), minum obat & jamu (-)

III.3 PEMERIKSAAN FISIK


A. STATUS GENERALIS
Keadaan umum : Tampak sakit ringan

Kesadaran : Compos mentis

TB : 150cm BB : 54kg

Tanda Vital : TD : 120 / 80 mmHg

N : 100 x / menit

RR : 18 x / menit

Suhu : 36,5 C

Kepala : Normocephali, rambut hitam, tidak mudah rontok

Mata : Conjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik,

edema palpebra -/-

THT : Sekret telinga -/-, sekret hidung -/-, tonsil tidak

hiperemis, T1 T1

Leher : KGB tidak membesar, tiroid tidak teraba membesar.

3
Thorax :

Mammae : Simetris, membesar, areola mammae


hiperpigmentasi

Pulmo : Suara nafas vesikuler, ronki - / -, wheezing - / -


Cor : S1-S2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : Lihat status obstetri

Ekstremitas : Akral hangat (+/+), edema (-/-)

B. STATUS OBSTETRIK
Inspeksi : Perut tampak buncit, letak, striae gravidarum (+),

linea nigra (+), luka bekas SC (-)

Palpasi :

Leopold I : TFU 24 cm, teraba satu bagian besar,bulat, keras,


kepala
Leopold II : Kanan : teraba bagian kecil janin
Kiri : teraba bagian keras melebar seperti papan

Leopold III : Teraba satu bagian besar, lunak, bokong


Leopold IV : belum masuk PAP
His : (-)
Auskultasi : DJJ (-)

Kesan : TFU 24 cm tidak sesuai dengan hamil 30 minggu,


presentasi bokong, pu-ki, DJJ (-), Janin intrauterine,
tunggal, mati.

4
ANOGENITAL

o Inspeksi :

vulva : hematome (-), oedema (-), hiperemis (-)

Uretra : hematome (-), oedema (-)

o Vaginal Touche :
Portio tebal-lunak, pembukaan (-), KK (+), STLD (-)

C. PEMERIKSAAN PENUNJANG

Laboratorium :
Hematologi tanggal 04-10-12

Pemeriksaaa Hasil Range


n

Hb 11,9g/dL 11.0-15.0

Ht 31,1 % 36.0-48.0

Eritrosit 3.61 3.50-5.50

MCV 86.4 80.0-99.0

MCH 32.9 26.0-32.0

MCHC 38.2 32.0-36.0

Trombosit 362.000/ uL 150.000-390.000

Leukosit 14,2 ribu/uL 4.0-10.0

USG
Tampak janin tunggal, intra uterin, presenatasi bokong, gerakan janin
(-), BPD sesuai umur kehamilan 27 minggu, IUFD

5
III.4 DIAGNOSIS
IUFD dengan presbo pada multigravida hamil preterm

III.5 DIAGNOSIS BANDING


Solusio Plasenta, Ruptur Uteri

III. 6 PENATALAKSANAAN
Observasi Tanda-tanda
Observasi tanda-tanda inpartu
Induksi cytotex tab pervaginam

III. 7 PROGNOSIS
Ibu : Dubia ad Bonam
Janin : malam

Follow up

Tgl S O A P

4/10/12 Mules (+), Ku / Kes : Sakit IUFD pada - Observasi


nyeri perut Ringan / CM multigravida TTV
Pkl
bagian bawah hamil preterm
St. Generalis : dengan presbo - Observasi
06.00
kemajuan
T : 110 / 70 persalinan
WIB
mmHg
- Pro partus
N : 80
x/mnt Pervaginam

S : 36,4

P : 24 x/mnt

St. Obstetri :

DJJ : (-)

His : (+)

6
Tanggal 04-10-12 pkl 10.15 WIB telah lahir spontan, mati, jenis kelamin laki-laki,
BB : 1300gr, Pb : 40cm, maserasi derajat 2, plasenta lahir spontan, perdarahan
kurang lebih 100cc, perineum utuh

Tgl S O A P

5/10/2012 Nyeri perut Ku / kes : TSS / CM P3A1 Observasi TTV


bagian bawah
Pkl (+) St. Generalis : Post partus Pengawasan post
pervaginam partum
06.00 perdarahan T : 100 / 70 dengan IUFD
pervaginam
WIB N : 72 x/mnt

S : 36,2 C

P : 22 x/mnt

St. Puerperalis :

Abdo:

Perut tampak datar, TFU 2


JBP, NT (-) Tympani,

Perdarahan
pervaginam (+)

Tgl 5-10-12 pkl 09.00 dilakukan tindakan kuretase

Laporan tindakan kuretase :

Desinfeksi
Stadium Narkose
Posisi pasien Litotomi
Dilakukan kuretase
Hasil :
o Jaringan sisa plasenta kurang lebih 25 cc
o Perdarahan 25 cc
Operasi selesai
KU pasien baik

Instruksi post operasi :

Observasi KU+TTV

7
Amoxcicilin 3 x 500mg
Metilergo 3x1 tab
Asam mefenamat 3x500mg

Tanggal S O A P

5/1/2012 Keluhan (-) Ku / kes : TSR / CM P3A1 Amoxcicilin 3 x

16.00 St. Generalis : Post partus 500mg


Metilergo 3x1
pervaginam dengan
T : 130/90 tab
IUFD, post kuretase
Asam
N : 84 x/mnt
mefenamat

S : 36,2 C 3x500mg
Pasien boleh
P : 22 x/mnt pulang

St. Puerperalis :

Abdo:

Perut tampak datar, TFU


2 JBP, NT (-)

8
BAB IV
ANALISIS KASUS

Pada kasus ini wanita, 25 tahun dengan diagnosa kematian janin intra
uterin. Dalam kasus ini, diagnosis Intra Uterine Fetal Death ( IUFD ) ditegakkan
berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang yang
disesuaikan dengan literatur.
Dari anamnesis didapatkan bahwa pasien dengan G3P2A1 lahir hidup 2.
Hamil 30 minggu datang ke IGD RST dr Soedjono Magelang dengan keluhan
utama janin tidak bergerak sejak 3 hari SMRS. Sebelumnya pasien tidak pernah
merasakan hal tersebut. Tidak terdapat kenceng-kenceng darah, cairan yang keluar
dari jalan lahir, Pasien melakukan ANC di Puskesmas > 5x selama kehamilan,
tidak teratur tiap bulannya.
Pasien tidak mengalami trauma dalam kehamilannya, pasien juga tidak ada
riwayat demam tinggi dan alergi selama hamil, riwayat keputihan disangkal,
Riwayat minum obat-obatan lama juga disangkal.
Pada pemeriksaan fisik yaitu pemeriksaan obstetri, inspeksi menjelaskan
tanda- tanda kehamilan pada pasien ini tidak sesuai dengan masa kehamilan.
Ukuran tinggi fundus uteri yang berkurang dari usia kehamilan ditemukan. Pada
palpasi, gerak janin (-), dan pada auskultasi dengan pemeriksaan Doppler tidak
terdengar bunyi jantung janin, hal ini turut membuktikan adanya kematian janin
intra uterin. Pada pemeriksaan laboratorium, hanya didapatkan pemeriksaan darah
rutin dalam batas normal pada wanita dengan kehamilan. Seharusnya dilakukan
pemeriksaan darah yang lebih lengkap yaitu fibrinogen untuk mengetahui ada
tidaknya permasalahan pada faktor pembekuan darah dari faktor janin terhadap
maternal. Pada pemeriksaan USG, ditemukan Janin Tunggal, Intra uterine, letak
presentasi bokong, DJJ (-). Didapatkan kesan janin IUFD disertai dengan
deskripsi yang menjadi dasar diagnosis IUFD, seperti tidak adanya gerakan janin
dan DJJ ( - ), sehingga dapat ditegakkan diagnosis IUFD dengan pasti.
Penyebab IUFD bisa karena faktor maternal, fetal dan plasental.
Berdasarkan anamnesis, pasien ini tidak ada riwayat trauma, infeksi, dan alergi
dalam kehamilannya ini. Pasien juga mengaku tidak punya kebiasaan minum

9
alkohol, merokok, dan minum obat- obatan lama. Namun melihat usia ibu 48
tahun, dapat merupakan faktor ibu yang terlalu tua saat kehamilan.
Faktor fetal belum dapat kita singkirkan karena sebaiknya dilakukan
pemeriksaan autopsi apakah terdapat kelainan kongenital mayor pada janin.
Pasien tidak memiliki binatang peliharaan, makan daging setengah matang, yang
menurut literatur dapat menyebabkan infeksi toksoplasmosis pada janin.
Inkompatibilitas Rhesus juga sangat kecil kemungkinannya mengingat pasien dan
suaminya dari suku yang sama.

Penatalaksanaan pada pasien ini sesuai dengan literatur, yaitu dilakukan


dengan penanganan aktif. Terminasi kehamilan segera pada pasien ini dipilih
melalui induksi persalinan pervaginam dengan mempertimbangkan kehamilan
dan mengurangi gangguan psikologis pada ibu dan keluarganya. Penanganan
secara aktif pada pasien ini juga sudah sesuai dengan prosedur yang seharusnya.
Pada kasus ini dilakukan terminasi kehamilan, induksi persalinan dilakukan
dengan pemebrian cytotex (misoprostol) tab pervaginam karena serviks belum
matang.

Tindakan kuretase dilakukan karena terdapat perdarahan pervaginam post


partum yang disebabkan karena adanya retensi sisa plasenta. Setelah kuretase
pasien diberikan amoxcicilin 500 mg 3x1 tab untuk mengatasi infeksi dimana
amoxcicilin nti bakteri spektrum luas yang bersifat bakterisid. efektif terhadap
sebagian bakteri gram-positif dan beberapa gram-negatif yang patogen.
Bakteri patogen yang sensitif terhadap amoksisilina adalah Staphylococci,
Streptococci, Enterococci, S. pneumoniae, N. gonorrhoeae, H. influenzae, E. coli
dan P. mirabilis. Diberikan juga metil ergometrin 3x1 tab untuk Pencegahan dan
pengobatan perdarahan. Dan juga diberikan Asam Mefenamat 500mg 3x 1 tab
untuk mengurangi rasa nyeri diamana mekanisme kerja asam mefenanmat adalah
dengan menghambat enzim COX.

Komplikasi IUFD lebih dari 6 minggu akan mengakibatkan gangguan


pembekuan darah, infeksi dan berbagai komplikasi yang membahayakan nyawa
ibu

10
Edukasi pada pasien ini ialah memberikan dukungan psikologis agar
pasien tidak terganggu akibat kematian janin yang dialaminya saat ini, dan
menyarankan kepada keluarga pasien untuk memberikan dukungan yang besar
untuk ibu.

11
BAB V

PENUTUP

V.1 KESIMPULAN

Pada pasien ini ditegakkan diagnosis kematian janin intra uterin (IUFD)
berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang.
Pengetahuan ibu mengenai pemeriksaan Ante Natal Care yang teratur dan
efektif sangat dibutuhkan untuk mengetahui kesejahteraan janin untuk
mendeteksi penurunan kesejahteraan janin dan komplikasi pada ibu dapat
dihindari.
Penatalaksanaan IUFD dibagi menjadi penanganan ekspektatif dan aktif.
Penanganan aktif lebih baik untuk mencegah komplikasi lebih lanjut pada
ibu dan mengurangi gangguan psikologis keluarga, terutama ibu.
Dukungan moril / psikologis dari pihak dokter dan keluarga sangat
berperan penting pada kasus IUFD.
Pada kasus ini, kemungkinan penyebab IUFD ialah faktor maternal atau
fetal . Namun, penyebab pasti hanya dapat ditegakkan bila pada bayi yang
dilahirkan dilakukan autopsi.

V.2 SARAN

Pemeriksaan Laboratorium TORCH dan Antifosfolipid yang merupakan


faktor resiko IUFD sebaiknya sebelum kehamilan.
Penyuluhan bagi para ibu dengan kehamilan untuk melakukan Ante Natal
Care secara teratur di RS atau Bidan.
Pemeriksaan USG selama kehamilan, untuk mendeteksi dini adanya
kelainan pada kehamilannya dan untuk pemantauan kesejahteraan janin.
Penyuluhan pada para ibu dengan kehamilan untuk dapat melakukan
pemantauan kesejahteraan janinnya sendiri dengan cara yang sederhana,

12
misalnya menghitung gerakan janin dengan cara Cardif count, sehingga
bila terjadi penurunan kesejahteraan janin dapat di deteksi dini.
Pada kasus kematian janin intra uterin dapat ditentukan sebab kematian
dengan pemeriksaan autopsi, dengan syarat persetujuan dari pihak
keluarga.

13
DAFTAR PUSTAKA

1. Winknjosastro H. Ilmu Kebidanan Edisi IV,cetakan lima. Yayasan Bina


Pustaka Sarwono Prawirohardjo. Balai Penerbit FK UI. Jakarta. 2008. 357-8,
732-35.

2. Cunningham, FG. Williams Obstetrics 21 st Edition. McGraw Hill.USA. 1073-


1078, 1390-94, 1475-77

3. De Cherney, Alan. Nathan,Lauren. Current. Obstetry & Gynecology.LANGE.


Diagnosis and Treatment. Page 173-4, 201

4. Scott, James. Disaia, Philip. Hammond, B. charles, Danforth Buku Saku


Obstetri dan Ginekologi. Cetakan pertama, Jakarta ; Widya Medika, 2002.

5. Ultrasonography in Obstetry and Gynecology. Fifth Edition. Saunders


Elsevier. Page 747.

6. Pemantauan Janin. Handaya,Bambang, Prof. Gulardi.1999. Diakses dari :


http://www.geocities.com.

14

Anda mungkin juga menyukai