Anda di halaman 1dari 2

Mengenal Batik Nusantara

(Batik Embos, Printing, Cap, Tulis, Semi Tulis, Dooby)

Batik Embos Pekalongan, Batik Modern Online, Batik Sarimbit Murah, Batik
Couple, Batik Kombinasi, Batik pekalongan, Batik Printing, Batik Prada, Kulakan
Batik

Batik Embos Adalah


Batik embos merupakan batik dengan tekstur timbul atau tiga dimensi pada kainnya. Batik embos ini
sudah banyak diperjualbelikan secara offline maupun online. Variasi batik dari masa ke masa terus-
menerus mengalami perkembangan. Mulai dari zaman kerajaan yang hanya menjadikan batik
sebagai pakaian keraton hingga pada zaman modern sekarang ini yang menjadikan batik sebagai
pakaian yang terus berkembang bersamaan dengan mengikuti tren.

Sejarah Batik Nusantara


Batik yang banyak memiliki ragam motif ini tentu juga memiliki sejarahnya masing-masing. Secara
garis besar, sejarah batik dimulai dari zaman kerajaan majapahit hingga sampai dengan saat ini.
Secara terperinci, sejarah batik dibagi ke dalam empat bagian, ialah:
Zaman Kerajaan Majapahit. Dari sini merupakan awal mula sejarah batik terbentuk. Beberapa daerah
yang pada masanya sudah mulai memperkenalkan batik ialah Mojokerto dan Tulung Agung, pada
saat itu bernama Bonorowo. Batik pada kedua wilayah di Jawa Timur ini banyak dipengaruhi oleh
batik yang berasal dari Yogyakarta. Konon, motif batik yang ada di Mojokerto ini pada mulanya karena
adanya pertentangan antara pemerintah kolonial Belanda dengan pasukan Pangeran Diponegoro.
Sebagian pasukan Pangeran Diponegoro melarikan diri ke arah Timur, di daerah Majan. Oleh sebab
itu, batik kalangbret dari Mojokerto memiliki kemiripan warna serta corak dengan batik khas
Yogyakarta.
Zaman Penyebaran Islam. Setelah perkembangannya pada masa kerajaan majapahit, batik juga
mengalami fase kedua perkembangan, ialah saat penyebaran Islam di Nusantara. Penyebaran batik
kedua ini ditengarai oleh seorang raden keturunan majapahit, Batoro Katong, yang memperkenalkan
batik ke wilayah Ponorogo, Jawa Timur. Penyebarannya di Ponorogo juga dipengaruhi oleh sebuah
pesantren di daerah Tegalsari yang dikelola oleh Kyai Hasan Basri, seorang menantu dari raja
Keraton Solo.
Batik Solo dan Yogyakarta. Perkembangan batik lainnya terjadi di Solo dan Yogyakarta. Batik di
kedua wilayah ini mengalami perkembangan sedari awal masa Kerajaan Mataram I, saat
pemerintahan raja Panembahan Senopati. Desa pertama yang dikenal sebagai daerah pembatikan
ialah Plered. Pada mulanya proses membuat batik ini hanya dilakukan oleh wanita-wanita yang
berada dalam lingkup keraton, namun seiring dengan berjalannya waktu, wanita-wanita di luar
keraton pun memiliki ketertarikan dalam membatik. Bermula dari ketertarikan tersebutlah batik
menjadi semakin meluas penyebarannya.
Batik di Wilayah Lain. Selain Mojokerto, Tulung Agung, Solo, dan Yogyakarta, batik juga sudah
banyak menyebar di beberapa wilayah lainnya, seperti batik di Banyumas. Batik yang dikenal di
Banyumas ini mulai dikenal sejak tahun 1830, setelah terjadinya perang diponegoro. Konon, batik
yang menyebar di Banyumas ini dibawa oleh pasukan diponegoro yang mengamankan diri ke daerah
Banyumas. Bahkan selain di Banyumas, pasukan diponegoro juga menyebar ke berbagai wilayah,
seperti Pekalongan, Buawaran, Pekajangan, dan Wonopringgo.

Sekilas Mengenai Batik dan Teknik Pembuatannya


Itulah sekilas mengenai sejarah batik di Indonesia. Sampai dengan saat ini, batik memiliki banyak
teknik pembuatan. Mulanya batik hanya dikenal dengan cara ditulis. Namun, seiring berkembangnya
teknologi dan inovasi manusia yang semakin canggih, teknik pembuatan batik tidak hanya dapat
dilakukan dengan cara ditulis. Terdapat beberapa jenis batik yang diproduksi melalui teknik-teknik
yang juga berbeda, seperti: batik lukis, batik cetak/printing, dan batik cap.
Keempat batik tersebut dibuat dengan tingkat kesulitannya masing-masing. Untuk batik cetak sendiri
ditujukan untuk produksi batik dalam jumlah besar. Sementara untuk batik cap, membuatnya tentu
tidak sesulit dengan metode tulis, akan tetapi tetap saja tidak mengurangi kecantikan dari motif batik
yang ditampilkan. Lalu batik lukis, pengerjaannya hampir sama dengan batik tulis, pun begitu juga
dengan lama waktu pengerjaannya.
Sedari dulu batik sudah memiliki banyak ragam. Setiap daerah memiliki keunikan batiknya masing-
masing. Hingga sampai dengan saat ini sudah banyak sekali ragam batik yang dibedakan
berdasarkan atas motifnya, asalnya, teknik pembuatannya, serta lain sebagainya. Batik
embos merupakan salah satu bentuk dari perkembangan batik yang mengikuti zaman tersebut. Tanpa
mengurangi nilai kemurnian batik, batik embos justru menjadi pilihan yang sangat elegan saat hendak
mengenakan pakaian batik untuk menghadiri berbagai acara resmi.

Anda mungkin juga menyukai