Anda di halaman 1dari 2

Jelaskan tujuan dari ekonomi Islam ?

1. tujuan utama adalah untuk meningkatkan kesejahteraan manusia yang terletak pada
pemeliharaan iman, hidup, akal, keturunan, dan harta untuk mencapai kebahagiaan dunia
dan akhirat, serta kehidupan yang baik dan terhormat Kegiatan ekonomi atau muamalah
bertujuan untuk memperoleh kesejahteraan ekonomi dalam batas-batas, norma-norma
moral islami. Agama Islam memperbolehkan manusia untuk menikmati rizki dsari Allah
namun tidak bleh berlebihan dalam pola konsumsi.
2. Pemeliharaan hidup, akal, dan keturunan
Islam mengajarkan bahwa yang harus dilindungi adalah hidup, akal, dan keturunan
semua manusia tanpa kecuali Segala upaya yang dilakukan untuk memelihara ketiganya
untuk semua orang harus dinilai sebagai suatu kebutuhan, misalnya pemenuhan
kebutuhan pangan, sandang, papan, kesempatan untuk hidup layak, fasilitas pendidikan
yang baik untuk pengembangan spiritual dan intelektual, lingkungan yang sehat (aman,
rendahnya tingkat ketegangan-kejahatan-polusi), fasilitas medis, transportasi, waktu dan
kegiatan untuk merealisasikan kewajiban sosial bersama warga lainnya, dan lain-lain.
Pemenuhan segala aspek kebutuhan ini (hidup, akal, dan keturunan) akan menjadikan
semua anggota masyarakat dan generasi yang akan datang hidup damai, nyaman, sehat,
efisien dan mampu merealisasikan kehidupan yang lebih baik.
3. Memastikan kesamaan kesempatan bagi semua orang.
Keseimbangan ekonomi hanya akan dapat terwujud manakala kekayaan tidak berputar di
sekelompok masyarakat. Oleh karena itu, dalam rangka menciptakan keseimbangan
ekonomi, Islam memerintahkan sirkulasi kekayaan haruslah merata tidak boleh hanya
berputar di sekelompok kecil masyarakat saja.
4. Mencegah terjadi pemusatan kekayaan dan meminimalkan ketimpangan dana distribusi
pendapatan dan kekayaan di masyarakat.
Dalam hal ini kehadiran ekonomi Islam bertujuan membangun mekanisme distribusi
kekayaan yang adil ditengah-tengah kehidupan masyarakat. Oleh karena itu, Islam sangat
melarang praktek penimbunan (ikhtikar) dan monopoli sumber daya alam di sekolompok
masyarakat.
5. Memastikan stabilitas dan juga pertumbuhan ekonomi.
Pertumbuhan ekonomi merupakan sesuatu yang bersifat fundamental, sebab dengan
pertumbuhan ekonomi negara dapat melakukan pembangunan. Salah satu langkah yang
dapat dilakukan dalam rangka menumbuhkan pertumbuhan ekonomi dalam Negara
adalah dengan jalan mendatangkan investasi. Dalam hal ini konsep pembangunan
ekonomi yang ditawarkan oleh Islam adalah konsep pembangunan yang didasarkan pada
landasan filosofis yang terdiri atas tauhid, rububiyah, khilafah dan tazkiyah.

Bagaimana Fungsi uang dalam islam?


Islam memandang uang hanya sebagai alat tukar (medium of exchange), bukan sebagai
barang dagangan (komoditas) yang diperjualbelikan seperti yang dianut kapitalisme.
konsep uang tidak diperkenankan untuk diaplikasikan pada komoditi, sebab dapat
merusak kestabilan moneter sebuah negara. Oleh karena itu motif permintaan akan uang
adalah untuk memenuhi kebutuhan transaksi (money demand for transaction), bukan
untuk spekulasi.
Uang merupakan konsep aliran (flow concept) yaitu yang tidak bisa dijadikan komoditas,
Islam tidak mengenal konsep time value of money (yang popular dengan istilahtime is
money), tetapi Islam mengenal konsep economic value of time yang artinya bahwa yang
bernilai adalah waktunya itu sendiri. Islam memperbolehkan pendapatan harga tangguh
bayar lebih tinggi dari pada bayar tunai. Yang lebih menarik adalah dibolehkannya
penetapan harga tangguh yang lebih tinggi itu sama sekali bukan disebabkan time value
of money, namun karena semata-mata karena ditahannya aksi penjualan barang.
Adapun motif permintaan akan uangdalam Islamadalah untuk memenuhi kebutuhan
transaksi (money demand for transaction).
Uang sebagai public good, berarti bahwa uang pada dasarnya secara fungsional adalah
milik umum, karena itu uang harus beredar di dalam perekonomian. Uang tidak boleh
ditimbun (iktinaz); uang tidak boleh idle (menganggur), ia harus diproduktifkan dalam
bisnis riil, seperti melalui investasi mudharabah atau musyarakah. Uang yang ditimbun
akan membuat perekonomian lesu darah.

Dari penjelasan di atas maka dapat disimpulkan uang merupakan alat-tukar (medium of
exchange) yang meringankan beban manusia dalam pelaksanaan tukar-menukar, sebab uang itu
berguna bagi umum dan dapat digunakan oleh umum. ekonomi Islam bahwa uang merupakan
segala sesuatu yang umum diterima dan dinilai hanya sebagai alat penukar (medium of
exchange) bukan sebagai alat penimbun kekayaan (store of wealth / value). Untuk itulah uang
harus senantiasa terus berputar secara alami dalam perekonomian, semakin cepat uang berputar
dalam perekonomian maka akan semakin tinggi pendapatan masyarakat, maka akan semakin
baik perekonomian.

Anda mungkin juga menyukai