Anda di halaman 1dari 6

1.

CIRI-CIRI INDUK JANTAN DAN BETINA

2. Induk Jantan

1. Mempunyai gonopodium (berupa tonjolan dibelakang sirip perut) yang merupakan


modifikasi sirip anal yang berupa menjadi sirip yang panjang.

2. Tubuhnya rampaing.

3. Warnanya lebih cerah.

4. Sirip punggung lebih panjang.

5. Kepalanya besar.

3. Induk Betina

1. Dibelakang sirip perut tidak ada gonopodium, tetapi berupa sirip halus.

2. Tubuhnya gemuk

3. Warnanya kurang cerah.

4. Sirip punggung biasa.

5. Kepalanya agak runcing.

2. Ciri-ciri khusus Ikan Cupang


Ciri-ciri khas yang dimiliki oleh ikan cupang hias jantan adalah selain warnanya yang indah, siripnya
pun panjang dan menyerupai sisir serit, sehingga sering disebut cupang serit. Sedangkan ikan betina
warnanya tidak menarik (kusam) dan bentuk siripnya lebih pendek dari ikan jantan.
Ciri ikan jantan untuk dipijahkan :

Umur 4 bulan
Bentuk badan dan siripnya panjang dan berwarna indah.
Gerakannya agresif dan lincah.
Kondisi badan sehat (tidak terjangkit penyakit).

Ciri-ciri

ikan betina :

Umur telah mencapai +- 4 bulan


Bentuk badan membulat menandakan siap kawin.
Gerakannya lambat.
Sirip pendek dan warnanya tidak menarik.
kondisi badan sehat.

Keunggulan Ikan Cupang :

Dengan kemampuan bertahan hidupnya yang luar biasa, membuat ikan ini mudah dipelihara dan
dibudidayakan dalam toples kecil maupun aquarium tanpa menggunakan aerator.
Keunggulan ikan cupang ini disebabkan karena ikan cupang memiliki rongga labirin seperti pada ikan
lele dan ikan rawa lainnya. Labirin tersebut dapat membuat nya bertahan pada lingkungan yang miskin
oksigen.

Ikan Cupang hias dipelihara untuk dinikmati keindahan bentuk, warna dan gerakannya. Sebaliknya
ikan cupang adu dipelihara untuk di lagakan. Perlu kita ketahui bersama, di beberapa negara melagakan
ikan cupang termasuk perbuatan yang ada konsekuensi sanki hukum.

Ikan cupang memiliki jenis yang beragam dan di setiap jenisnya mempunyai kekhasan masing-masing.
Ikan hias yang satu ini mempunyai sifat yang unik. Dalam kehidupan alamiahnya, ikan ini cenderung
gesit dan agresif saat melindungi diri dan daerah tempat tinggalnya.

Ciri Khas Ikan Koi

Tapi, cobalah memberi makan dengan mencelupkan tangan. Dari situlah ikan-ikan tersebut mengenali
pemiliknya, tutur Rudy. Ciri khas ikan ini terlihat dari warnanya, yaitu merah, hitam, putih, dan
kuning. Selain itu, kombinasi warna yang biasanya berupa spot, membuat ikan ini mudah dibedakan
dari ikan hias lainnya.

Keunggulan Ikan Koi :

Koi Lemah Lembut dan Jinak


Tidak Pemilih Terhadap Perawatnya
Mudah Menerima Makanan
Koi Mudah Menyesuaikan Diri
Koi Murah Namun Indah
Bisa Menjadi Teman Seumur Hidup

3. Deskripsi Singkat Budidaya Ikan Cupang


Memilih indukan ikan cupang
Untuk memulai budidaya ikan cupang, langkah pertama yang harus disiapkan adalah
mendapatkan indukan atau bibit berkualitas. Indukan yang baik sebisa mungkin berasal dari
keturunan unggul, kondisinya bugar, bebas penyakit dan cacat bawaan. Simpan indukan
jantan dan betina di tempat terpisah.
Tips membedakan cupang jantan dan betina!
Jantan: gerakannya lincah, sirip dan ekor lebar mengembang, warna cerah, tubuhnya lebih
besar. Betina: gerakannya lebih lamban, sirip dan ekor lebih pendek, warna kusam, tubuh
lebih kecil.

Sebelum pemijahan dilakukan, pastikan indukan jantan dan betina sudah masuk dalam fase
matang gonad atau siap untuk dikawinkan. Adapun ciri-ciri indukan yang telah menunjukkan
siap kawin adalah sebagai berikut.
Untuk cupang jantan:
Berumur setidaknya 4-8 bulan
Bentuk badan panjang
Siripnya panjang dan warnanya terang atraktif
Gerakannya agresif dan lincah
Untuk cupang betina:
Berumur setidaknya 3-4 bulan
Bentuk badan membulat, bagian perut sedikit buncit
Siripnya pendek dan warnanya kusam tidak menarik
Gerakannya lambat
Pemijahan ikan cupang
Setelah indukan jantan dan indukan betina siap untuk memijah, sediakan tempat berupa
wadah dari baskom plastik atau akuarium kecil dengan ukuran 20x20x20 cm. Siapkan juga
gelas plastik untuk tempat ikan cupang betina. Sediakan juga tumbuhan air seperti
kayambang.

Dalam satu kali perkawinan, ikan cupang bisa menghasilkan hingga 1000 butir telur. Telur
tersebut akan menetas dalam waktu 24 jam setelah pembuahan. Berdasarkan pengalaman
para pembudidaya, tingkat kematian pembenihan ikan cupang cukup tinggi. Dalam satu kali
kawin biasanya hanya dapat dipanen 30-50 ikan cupang hidup.

Indukan jantan bisa dikawinkan hingga 8 kali dengan interval waktu sekitar 2-3 minggu.
Sedangkan indukan betina disarankan hanya dikawinkan satu kali saja. Bila
dipaksakan, pada perkawinan berikutnya akan terjadi penurunan keragaman jenis kelamin.
Dimana anakan ikan semakin didominasi kelamin betina.

Pakan ikan cupang


Pakan favorit yang biasa diberikan pada ikan cupang adalah kutu air , cacing sutera dan larva
nyamuk. Pakan sebaiknya diberikan sesering mungkin, misalnya 3-4 kali sehari. Semakin
sering frekuensinya semakin baik. Lebih baik sedikit-sedikit tapi sering dari pada sekaligus
banyak. Hal ini untuk mengurangi resiko penumpukan sisa pakan yang bisa mengakibatkan
berkembangnya penyakit.

Kutu air bisa didapatkan di selokan-selokan yang tergenang, atau membelinya dari toko
akuarium. Kalau tidak memungkinkan, kita bisa membudidayakan kutu air sendiri. Silahkan
lihat cara budidaya kutu air daphnia dan moina.

Perawatan ikan cupang


Seperti sudah dijelaskan sebelumnya, ikan cupang relatif tahan banting. Bisa dipelihara
dalam akuarium tanpa menggunakan aerator. Ikan ini tahan terhadap kondisi air yang minim
oksigen. Walaupun begitu, disarankan untuk tetap menjaga kualitas air dengan memberinya
aerasi dan filter pembersih. Agar ikan bisa berkembang sempurna dan selalu dalam kondisi
bugar. Terutama untuk perawatan ikan kontes.

4. Hama dan Penyakit yang menyerang


budidaya ikan cupang
1. Infeksi Jamur Kulit
Penyebab: Jamur, kondisi air yang kotor
Sifat Penyakit: Dapat menular
Gejala: Muncul bercak-bercak putih seperti kapas di badan ikan (seperti panuan), ikan jadi kurang aktif
bergerak, bisa juga jadi nggak nafsu makan, sirip menguncup, warna memucat.
Pengobatan:
- Isolasi/karantina ikan yang sakit
- Ganti Air full, tempatnya dicuci bersih
- Methylene Blue (bisa merk Blitz Icht, Rid All, Tetra, dsb)
- Garam Aquarium
- Ganti air full 3 hari kemudian, bila masih belum ada tanda-tanda membaik, ulangi lagi pengobatan
seperti di atas.
2. Fin Rot (Busuk Sirip)
Dari kiri ke kanan: Gigi ekor, Fin Rot tahap awal, Fin Rot tahap lanjut (supaya tidak tertukar antara
Gigit Ekor dengan Fin Rot)
Penyebab: Bakteri, kondisi air yang kotor
Sifat Penyakit: Dapat menular
Gejala: Muncul warna gelap atau kadang kemerahan seperti berdarah di pinggiran sirip, sirip yang
terserang lama kelamaan jadi habis seperti rontok/sobek, ikan masih tetap aktif bergerak, nafsu makan
tetap baik, sirip bisa menguncup, warna memucat. Bila sudah parah busuknya akan merembet sampai
ke badan ikan.
Pengobatan:
- Isolasi/karantina ikan yang sakit
- Ganti Air full, tempatnya dicuci bersih
- Antibiotik (Ampicillin, Super Tetra, dsb yang mana yang lebih mudah tersedia, dosisnya cukup 1 tetes
per aquarium)
- Atau: Gunakan General Tonic (bisa merk Rid All, Tetra, dsb)
- Garam Aquarium
- Ganti air full 3 hari kemudian, bila masih belum ada tanda-tanda membaik, ulangi lagi pengobatan
seperti di atas.
Note:
Sirip yang rusak bisa tumbuh kembali seperti semula, tapi nggak akan seindah dulunya (original).
3. White Spot atau Ick (Bintik putih)
Penyebab: Parasit, kondisi air yg kotor, bisa berasal dr pakan hidup yg krg bersih
Sifat Penyakit: Sangat menular
Gejala: Muncul bintik2 putih di badan ikan, ikan krg aktif bergerak, krg nafsu makan, sirip bisa
menguncup, warna memucat. Ikan sering bergerak cepat & menabrak dindingaquarium, seperti
berusaha menggaruk bdnnya.
Bila sdh parah bintik putihnya akan merembet sampai ke seluruh badan ikan.
Pengobatan:
- Isolasi/karantina ikan yg sakit
- Ganti Air full, tempatnya dicuci bersih
- Methylene Blue (bisa merk Blitz Ich, Rid All, Tetra, dsb)
- Garam Aquarium
- Jemur ikan di bwh sinar Matahari pagi
- Ganti air full 3 hari kemudian, bila msh blm ada tanda2 membaik, ulangi lg pengobatan seperti dr
atas.
4. Velvet (Bintik emas/karatan)
Penyebab: Parasit, kondisi air yg kotor, bisa berasal dr pakan hidup yg krg bersih
Sifat Penyakit: Sangat menular
Gejala: Muncul bintik2 berwarna emas atau kdg seperti warna besi berkarat di badan ikan (dpt terlihat
dgn bantuan sinar senter), ikan krg aktif bergerak, krg nafsu makan, sirip bisa menguncup, warna
memucat. Ikan sering bergerak cepat & menabrak dindingaquarium, seperti berusaha menggaruk
bdnnya.
Bila sdh parah bintik2nya akan merembet sampai ke seluruh badan ikan.
Pengobatan:
- Isolasi/karantina ikan yg sakit
- Ganti Air full, tempatnya dicuci bersih
- Methylene Blue (bisa merk Blitz Ich, Rid All, Tetra, dsb)
- Garam Aquarium
- Ganti air full 3 hari kemudian, bila msh blm ada tanda2 membaik, ulangi lg pengobatan seperti dr
atas.
5. Pop Eye (Mata Bengkak)
Penyebab: Bakteri, kondisi air yg kotor
Sifat Penyakit: Dpt menular
Gejala: Mata ikan mulai membengkak, tahap awal bisa mulai dr 1 mata, kemudian merembet ke mata
yg satunya lg, ikan kurang aktif bergerak, nafsu makan berkurang kdg2 tdk mau mkn sama sekali, sirip
bisa menguncup, warna memucat.
Bila sdh parah bengkaknya akan semakin membesar sehingga ikan akan tampak seperti ikan mas Koki.
Jika ketahuan pd saat mata sdh sgt besar/bengkak, besar kemungkinan ikan tdk akan selamat.
Pengobatan:
- Isolasi/karantina ikan yg sakit
- Ganti Air full, tempatnya dicuci bersih
- Antibiotik (Ampicillin, Super Tetra, dsb yg mana yg lbh mudah tersedia, dosisnya cukup 1 tetes per
aquarium)
- Atau: Gunakan obat Anti Internal Bacteria (bisa merk Intrepet, dsb)
- Garam Aquarium
- Ganti air full 3 hari kemudian, bila msh blm ada tanda2 membaik, ulangi lg pengobatan seperti dr
atas.
6. Dropsy (Sisik Nanas)
Penyebab: Bakteri Internal (menyerang Ginjal), kondisi air yg kotor atau pakan yg kotor
Sifat Penyakit: SANGAT SANGAT menular
Gejala: Perut ikan mulai membengkak, tdk bisa buang kotoran, tahap awal mirip seperti sembelit, ikan
jd tdk aktif, nafsu makan berkurang seringkali tdk mau mkn sama sekali, sirip bisa menguncup, warna
memucat.
Bila sdh parah perut akan semakin membengkak & berwarna kemerahan, sisik akan mulai terangkat
mulai dr daerah perut sampai ke seluruh badan, sehingga ikan akan tampak seperti buah Nanas. Jika
ketahuan pd saat sisik sdh mulai terangkat: Perbanyak Puasa & Doa, atau Say Good Bye ke ikan
tsb

Pengobatan:
Dikarenakan gejala awal dropsy yg seringkali mirip dgn sembelit, dan baru ketahuan pd saat sisik
mulai terangkat, maka sangat sulit menyembuhkan penyakit ini, tp bila ketahuan pd saat tahap awal,
kemungkinan ikan msh bisa diobati.. (walaupun sy sdri sdh mencoba berbagai macam obat, tp tetap
tdk dpt mengobatinya).
Jadi bila ketahuan pd tahap awal, bisa mencoba sbb:
- Isolasi/karantina ikan yg sakit
- Ganti Air full, tempatnya dicuci bersih
- Antibiotik (Metrodinazole, dsb yg mana yg lbh mudah tersedia, dosisnya cukup 1 tetes per aquarium)
- Atau: Gunakan obat Anti Internal Bacteria (bisa merk Intrepet sdh sy coba, tp tetap ga berhasil
dsb)
- Garam Aquarium
- Ganti air full 3 hari kemudian, bila msh blm ada tanda2 membaik.
7. Swim Bladder Disorder (kembung atau sembelit)
Penyebab: Kebanyakan makan
Sifat Penyakit: Tidak menular
Gejala: Perut ikan membengkak, ikan jd sulit berenang, kadang berenang nungging/miring atau
menggelosor saja dgn perutnya, ikan jd kurang aktif bergerak, nafsu makan berkurang kdg2 tdk mau
mkn sama sekali.
Pengobatan:
- Coba sebengin dgn ikan lain supaya ngedok sampai ikannya pub, bila msh ga mau pub, kurangi
ketinggian air aquarium
- Coba ikannya dipuasakan dulu
8. Inflamed Gills (Insang Memerah)
Penyebab: Kondisi air yg kotor, sehingga menyebabkan keracunan Nitrat
Sifat Penyakit: Tidak menular
Gejala: Insang memerah, kadang sampai membengkak krn infeksi, ikan jd susah bernafas & terengah2
berenang di permukaan air terus. Tutup insang tdk mau menutup rapat.
Pengobatan:
- GANTI AIR FULL yg rajin bro!!! , plg gak tiap 3 hari sekali

- Methylene Blue (bisa merk Blitz Ich, Rid All, Tetra, dsb)
- Garam Aquarium
9. Berak Putih
Penyebab: Internal Bakteri, kondisi air yg kotor
Sifat Penyakit: Dpt menular
Gejala: Kotoran ikan seperti memanjang, kadang2 seperti menggumpal & berwarna putih, ikan jd
kurang aktif bergerak, nafsu makan berkurang kdg2 tdk mau mkn sama sekali, sirip bisa menguncup,
warna memucat.
Pengobatan:
- Isolasi/karantina ikan yg sakit
- Ganti Air full, tempatnya dicuci bersih
- Antibiotik (Metrodinazole, dsb yg mana yg lbh mudah tersedia, dosisnya cukup 1 tetes per aquarium)
- Atau: Acryflavine
- Garam Aquarium
- Ganti air full 3 hari kemudian, bila msh blm ada tanda2 membaik, ulangi lg pengobatan seperti dr
atas.
Itulah beberapa jenis-jenis penyakit yang dialami ikan cupang dan pengobatan yang bisa kita lakukan.

5. Syarat dan kualitas air untuk ikan Koi


Kualitas Air
Air merupakan media hidup dan mempengaruhi kualitas tampilan ikan koi sehingga perlu mendapat
perhatian. Kualitas air untuk mendukung perkembangan koi secara optimum adalah sebagai berikut:
v suhu air berkisar 24-26oC,
v pH 7,2-7,4 (agak basa),
v oksigen minimal 3-5 ppm,
v CO2 max 10 ppm,
v nitrit max 0,2.
Air yang digunakan harus terdeklorinisasi atau sudah disaring dan diendapkan 24 jam. Air yang
digunakan untuk pemijahan dan penetasan telur sebaiknya memiliki kandungan oksigen dan suhu yang
stabil. Untuk menjamin tersedianya oksigen dapat digunakan aerator, sedangkan suhu pada bak
pemijahan diusahakan sama dengan suhu air kolam dengan tingkat perbedaan (fluktuasi) kurang dari
5oC.

Anda mungkin juga menyukai