Tanya vaulz
rekan rekan saya ingin tanya tentang leak test dan hydrotest.. apakah itu sesuatu yang
berbeda..tolong di jelaskan dengan jelas..dan standar yang digunakan seperti apa??
Tanggapan 1 Tommy
Pak Vaulzan,
Pada control valve, leak test adalah pengujian tingkat kebocoran yang terjadi pada saat valve
berada pada kondisi tertutup rapat. Standar pengujian adalah sesuai dengan FCI 70-2/ANSI
B16.104.
2. Class II - maksimum kebocoran = 0.5% dari rated CV valve (media pengujian udara)
3. Class III - maksimum kebocoran = 0.1% dari rated CV valve (media pengujian udara)
Class IV ini menjadi standar dalam control valve. (media pengujian : udara)
5. Class V - maksimum kebocoran = 5.0 x 10^-4 ml/min/psi/in. diameter orifice atau 5.0x10^-12
m3/sec/bar/mm diameter orifice. (media pengujian : air)
6. Class VI - maksimum kebocoran bergantung pada diameter orifice pada valve dengan media
pengujian adalah udara/nitrogen.
Sedangkan kalau hydrotest adalah pengetesan kekuatan body dari control valve untuk menahan
tekanan yang sesuai dengan rating dari valve tersebut (rating 150#, atau 300# dsb). Pressure
rating dari control valve untuk berbagai material bisa dilihat pada ANSI B16.34. Pengujian
ketahanan ini menggunakan media air.
Demikian pengetahuan saya mengenai leak test dan hydrotest, hanya pada control valve.
Untuk jenis valve yang lain, saya kurang tahu, mungkin rekan-rekan lain bisa membantu.
Tanggapan 2 Edfarman
Hydrotest:
- Atmospheric tank:
biasanya at site/on foundation - filling water sampai HLL or Design Liquid level-nya or
maximum level can be achieved when floating roof inside. Holding time biasanya 1 x 24 jam.
Check for mechanical integrity, leakage at shell and bottom, deformation and foundation
settlement. In case of tank with small internal pressure, biasanya ditambahkan pneumatic
pressure at top side of tank up to design internal pressure. Water quality bisa pakai fresh water or
demin water untuk stainless steel (dengan pembatasan kadar cloride maks 50ppm (Cmiiw).
Leak Test:
- Biasanya ini dilakukan pada reinforcing pad of opening, menggunakan udara (air). Sometimes
dicounter check dengan bubble soap. Sehingga sering disebut juga bubble test. Diaplikasikan
pada semua equipments that have pads on pressure parts (PV, HE, Tank, etc).
- Test ini juga dilakukan untuk pengecheckan kebocaran pada blinded flange, flange joint (shell
side to tube side joint), channel cover installation, etc. Internally di pressurize pakai air (udara) -
alternative lain bisa menggunakan nitrogen (N2) instead of air (udara).
- Pada tangki ada juga istilah leak test untuk roof dan bottom installation. Toolsnya disebut
Vacuum Box.
jika diperuntukkan untuk recuperator and chimney, test yang harus dilakukan menggunakan apa
ya? materialnya memang stainless steel. tapi untuk insulation dia pake rock wool. maksud saya,
untuk memastikan kepadatan dari insulation sendiri bagaimana? termasuk untuk material dari
steel sendiri selain dengan bubble test. terima kasih udah dibantu.
Pak vaulz,
Saya ada sedikit penjelasan, mungkin rekan lainnya ada yang nambahkan.
Uji hydrostatis adalah pengujian dengan media liquid (semua liquid yang tidak berbahaya dpt
digunakan asalkan di bawah titik didihnya) untuk mengetahui kebocoran yang ada di ex welding,
sistem sambungan ataupun kekuatan material dari equipment, jadi sifat uji adalah destructive. Uji
ini hendaknya dilakukan pada temperatur ambient.
2. Pemeriksaan visual di lakukan saat tekanan tidak kurang dari 2/3 tekanan uji.
Untuk lebih jelasnya Bapak dapat baca di ASME sect. VIII. Div.1 UG-99 & UG-100 untuk uji
pneumatic.
Dear all,
Hanya menambahkan sedikit aja dari rekan Tommy (hellow Tom!). Pak Vaulzan bisa juga
memakai standar API 598 (Valve Inspection and Testing) dan saya rasa applicable untuk valve
dengan tipe2: Gate, Globe, Plug, Check, Floating Ball, Butterfly and Trunnion Mounted Ball.
Distandar tersebut dipaparkan prosedur Test Leakage dan Pressure Test (termasuk hydrotest)
untuk macam-macam valve tsb. Selengkapnya, silahkan baca sendiri di API 598. Semoga
membantu.
Tanggapan 6 esukardi
Leak Test/Pneumatic test shall be carried out according to this procedure, ASME B31.3 Code
para 345.5
When hydrostatic test is judged impracticable, the substitution with pneumatic test shall be
appplied.
General Criteria:
Generally, for safety reasons, Pneumatic tests are only conducted during daylight.
Pressure safety relief valves (PSV) shall be set to 5% above the pneumatic test pressure.
Check if the relief valve is not operative because of a closed block valve.
Temporary test pit piping shall be designed for the test pressure.
During the test, piping temperature shall be higher than 0 degree Celcius
The circuit to be tested shall be isolated with blind flanges, caps and plugs.
All joint must be free from grease, primer, coating or any other foreign materials that will
interface with the test.
Permanent Safety valves and rupture disk shall be excluded from testing.
Test shall be conducted in the early morning or in the evening to avoid sun heating that can
affect the pressure value.
Saya mencoba untuk menjelaskan hydrotest dan leak test pada Bejana Tekan dan Heat
Exchanger :
1. Hydrotest
Dilakukan setelah semua NDE, final dimensi dan identifikasi material sudah selesai. Besarnya
adalah 1.3 x MAWP. MAWP disini bisa diasumsikan sama dengan Design Pressure jika kita
tidak melakukan perhitungan MAWP untuk masing2 komponen, jika MAWP msg2 komponen
dihitung, maka MAWP yang diambil adalah MAWP terkecil dari komponen tersebut. Holding
Time pada Test Pressure tidak diatur oleh ASME VIII Div 1, tetapi kalau mengacu pada
peraturan Migas, minimal 2 jam, lihat di UG -99 ASME VIII Div 1.
Adapun prosedur pelaksanaan harus dibuat dahulu oleh pemanufaktur dan mendapat ap- proval
dari Owner dan Third Party Agency (Jika ada), yang pasti pemeriksaan Visual harus dilakukan
minimal pada MAWP. Selama Tekanan pada Test Pressure, tidak diperkenankan berada di area
hydrotest untuk menjaga keselamatan. Semua alat ukur harus terkalibrasi dengan baik ( Pressure
Gauge, Pressure Recorder, Tem- perature gauge ). Khusus untuk Heat Exchanger yang
mempunyai 2 chamber, yakni shell side dan Tube Side (Channel Side), hydrotest dilakukan 2
kali masing2 untuk shell side dan tube side.
2. Leak Test
Sama artinya dengan pneumatic test, yang dilakukan untuk menguji apakah ada kebocoran pada
Pad atau pada Nozzle, mandatory hanya jika disyaratkan adanya penetrant test pada joint antara
Pad dengan shell atau pad dengan nozzle. Besarnya Pneumatic Test Pressure tidak diatur oleh
ASME Sect VIII Div 1 maupun Migas. Fluida yang dipakai adalah udara, dan di daerah las2an
dilapisi busa sabun, jika terjadi gelembung, maka menunjukkan indikasi kebocoran pada welding
atau material pad.
wah... jadi bingung nih... emang kalo di ASME V, yang termasuk NDT adalah leak test,...
hydrotest nggak termasuk... tapi gimana donk (tolong yang expert)... abis, kalau dibilang
destructive, tapi nyatanya vessel ditest tapi jangan sampai rusak... beda kan kalo ama leak test...
emang kalo dari batasannya, hydrostatic test lebih mengarah kepada destructive test karena dia
(hydrostatic test) limitasinya di batas bawah (the vessel shall be tested at least 1.3 MAWP),
sedang kalo leak test, the vessel shall be tested not exeed 25% of DP... so :
apakah hydrostatic test = destructive test tetapi jangan sampai rusak (hydrostatic test adalah test
yang bersifat merusak tapi test lah barang anda tapi jangan sampai rusak) atau bagaimana?
dan bisakah kita bagi destructve test itu menjadi dua, test bersifat merusak yang sampai merusak
barang yang ditest dan test bersifat merusak yang jangan sampai merusak barang yang ditest.
maaf kalau bahasanya ke sana ke sini, cuma bermaksud agar pemahaman saya tidak rusak.