Lingkungan kerja merupakan tempat yang potensial mempengaruhi kesehatan pekerja. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kesehatan pekerja antara lain faktor fisik, faktor kimia, dan faktor biologis. Dalam pelaksanaan pekerjaan sehari-hari pekerja di berbagai sektor akan terpajang dengan risiko penyakit akibat kerja. Untuk itu perlu dikembangkan dan ditinggalkan upaya promosi dan pencegehan dalam rangka menekan serendah mungkin risiko penyakit yang timbul akibat pekerjaan atau lingkungan kerja. Tenaga kerja sebagai sumber daya manusia memegang peranan utama dalam proses pembangunan industri. Oleh karena itu perananan sumber daya manusia perlu mendapat perhatian khusus baik kemampuan, keselamatam maupun kesehatan kerjanya. Risiko bahaya yang dihadapi oleh tenaga kerja adalah bahaya kecelakaan dan penyakit akibat kerja akibat kombinasi dari berbagai faktor yaitu tenaga kerja dan lingkungan kerja (Anies, 2005; Baskara, 2011). Keselamatan dan kesehatan pada dasarnya adalah kebutuhan setiap manusia dan dijadikan naluri dari setiap mahluk hidup. Keselamatan dan kesehatan kerja telah menjadi satu pilar penting ekonomi makro maupun mikro, karena keselamatan dan kesehatan kerja tidak dapat terpisahkan. Untuk itu, perusahaan harus menekan adanya resiko kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja, karena dapat menyebabkan kelambatan dalam berproduksi (Suardi,2005). Tujuan keselamatan kerja adalah untuk meningkatkan produktivitas kerja melalu peningkatan derajat kesehatan tenaga kerja, pembinaan lingkungan kerja yang memenuhi syarat kesehatan, penyelenggaraan upaya kesehatan tenaga kerja dan pengaturan syarat kesehatan bagi tenaga kerja (Agustina, 2010). Produktivits kerja seorang tenaga kerja merupakan hasil nyata yang terukur, yang dapat dicapai seseorang dalam lingkungan kerja yang nyata untuk setiap satuan waktu, produktifitas kerja tersebut dipengaruhi oleh kapasitas kerja (umur, jenis kelamin, status gizi, anthropometri), beban kerja dan beban tambahan akibat lingkungan yang terdiri dari beban kerja karena faktor fisik,kimia, biologis dan sosial (Tarwaka, 2004). Produktivitas tenag
1 2
kerja dipengarui oleh faktor-faktor lingkungan dan manusia itu sendiri.
Lingkungan kerja yang manusiawi dan lestari akan menjadi pendorong bagi kegairahan dan efisiensi kerja. Sedangkan lingkungan kerja yang melebihi toleransi kemampuan manusia tidak saja merugikan produktifitas kerjanya, tetapi juga menjadi sebab terjadinya penyakit atau kecelakaan kerja. Lingkungan kerja yang aman, selamat dan nyaman merupakan persyaratan penting untuk terciptanya kondisi kesehatan prima bagi karyawan yang bekerja didalamnya atau disekitarnya (Aditama, 2010). Oleh karena itu, kesehatan kerja mutlak harus dilaksanakan di dunia kerja dan di dunia usaha oleh semua orang yang berada di tempat kerja baik pekerja maupun pemberi kerja,jajaran pelaksana, penyelia (supervisor), maupun manajemen, serta pekerja yang bekerja untuk diri sendiri. Alasannya jelas karena bekerja adalah bagian dari kehidupan dan setiap orang memerlukan pekerjaan untuk mencukupi kebutuhan atau aktualisasi diri, bagian dalam pelaksanaan, berbagai potensi bahaya (faktor resiko) resiko di tempat kerja mengancam diri pekerja sehingga dapat menimbulkan cedera atau gangguan kesehatan (Kurniawidjaja,2010). 1.2 Rumusan Masalah 1. Apa pengertian faktor risiko dan bahaya lingungan kerja? 2. Apa saja faktor risiko dan bahaya lingkungan kerja? 3. Bagaimana penilaian risiko dan bahaya lingkungan kerja? 4. Apa saja dampak dari faktor risiko dan bahaya lingkungan kerja? 1.3 Tujuan 1.3.1 Tujuan Umum Tujuan umum dari penyusunan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari mata kuliah Kesehatan Keselamatan Kerja, juga untuk memberikan informasi dan ilmu pengetahuan tentang faktor risiko dan bahaya lingkungan kerja. 1.3.2 Tujuan Khusus Memberikan informasi dan ilmu pengetahuan tentang faktor risiko dan bahaya lingkungan kerja. 1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Bagi Penulis Makalah ini dapat dijadikan media atau sumber informasi tentang faktor risiko dan bahaya lingkungan kerja. Sehingga memudahkan perawat 3
dalam memberikan asuhan keperawatan yang sesuai dengan kebutuhan
pasien. 1.4.2 Bagi Perkembangan Ilmu Keperawatan Makalah ini dapat memberikan informasi baru dan sebagai bahan perbandingan serta referensi bagi perkembangan ilmu keperawatan berkaitan dengan faktor risiko dan bahaya lingkungan kerja.