Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH BIOTEKNOLOGI

Proses Fermentasi Pembuatan Tape

Nama Kelompok :
1. Kurnia Noviyanti
2. Linda
3. M.Ikbal Hamdi
4. Mia Munaiyah

SEKOLAH TINGGI FARMASI MUHAMMADIYAH TANGERANG


Jl.syech nawawi (raya pemda tigaraksa) matagara Km.4 No.13 tangerang banten
Telp (021)298 57307 www.stfm.ac.id email akademik@stfm.ac.id
BAB I
PEMBAHASAN
A. Pengertian Tape

Tape merupakan makanan fermentasi tradisional yang sudah tidak asing


lagi bagi kita. Pembuatan tape ini, melibatkan banyak mikroorganisme.
Mikroorganisme yang terdapat di dalam ragi tape adalah kapang amylomyces
rouxil,mucor sp, dan rhizopus sp., khamir saccharomyces cerevisiae, dan
candida utiris; serta bakteri pediococcus sp. Dan baciluss sp. Kedua
kelompok mikroorganisme tersebut bekerja sama dalam menghasilkan tape.
Fermentasi adalah proses produksi energy dalam sel dalam keadaan
anaerobic (tanpa oksigen).Gula adalah bahaan yang umumnya dalam
fermentasi, beberapa contoh hasil fermentasi adalah etanol, asam laktat, dan
hydrogen. Beberapa komponen lain jugaa dapat dihasilkan dari fermentasi
seperti asam butiran dan aseson.
Ragi dikenal sebagai bahan yang umumnya digunakan dlam fermentasi
untuk menghasilkan alcohol dalam air, anggur dan minuman beralkohol
lainnya.
Reaksi dalam fermentasi berbeda beda tergantung pada jenis gula yang
digunakan dan produk yang dihasilkan secara singkat, glukosa(C6H12O6)
yang merupakan gula paling sederhana, melalui fermentasi akan
menghasilkan etanol (2C2H5OH).Reaksi fermentasi ini dilakukan oleh ragi
dan digunakan pada produksi makanan.

B. Cara Pembuatan Tape Singkong


1. Alat : Pisau, Panic, Plastic, Ember.
2. Bahan
a. 1,5 Kg singkong, kupas, cuci bersih, potong sesuai selera
b. 1,8 butir ragi tape, hasulkan
c. Daun pisang (untuk alas)
3. Cara Pembuatan
a. Kukus singkong hingga matang, usahakan tidak terlalu matang agar
tidak benyek
b. Setelah dingin, tata singkong dalam wadah bertutup yang telah dialasi
daun pisang, dengan wadah steril agar tidak ada bakteri yang
menghambat proses fermentasi
c. Taburi dengan ragi tape hingga rata
d. Tutup kembali dengan daun pisang lalu tutup dengan tutup wadahnya.
Diamkan di tempat hangat selama 3-4 hari
4. Hasil
Reaksi dalam fermentasi berbeda-beda tergantung pada jenis gula
yang digunakan dan produk yang dihasilkan. Secara singkat, glukosa
(C6H12O6) yang merupakan gula paling sederhana , melalui fermentasi
akan menghasilkan etanol (2C2H5OH). Reaksi fermentasi ini dilakukan
oleh ragi, dan digunakan pada produksi makanan.
Persamaan Reaksi Kimia
C6H12O6 2C2H5OH + 2CO2 + 2 ATP (Energi yang dilepaskan:118 kJ
per mol)

Dijabarkan sebagai
Gula (glukosa, fruktosa, atau sukrosa) Alkohol (etanol) + Karbon
dioksida + Energi (ATP)
Jalur biokimia yang terjadi, sebenarnya bervariasi tergantung jenis
gula yang terlibat, tetapi umumnya melibatkan jalur glikolisis, yang
merupakan bagian dari tahap awal respirasi aerobik pada sebagian besar
organisme. Jalur terakhir akan bervariasi tergantung produk akhir yang
dihasilkan.

C. Mikroorganisme yang Berperan dalam Pembuatan Tape


Mikroorganisme yang terlibat adalah kapang dan khamir. Yang
termasuk bakteri kapang yaitu Amylomyces rouxii, Mucor sp, dan Rhizopus
sp. Yang termasuk bakteri khamir yaitu Saccharomycopsis fibuligera,
Saaccaromycopsis malanga, Pichia burtonii, Saccharomyces cerevisiae, dan
Candida utilis serta bakteri Pediococcus sp. dan Bacillus sp. Kedua
mikroorganisme tersebut bekerja sama dalam menghasilkan tape.
Mikroorganisme dari kelompok kapang akan menghasilkan enzim-
enzim amilolitik yang akan memecahkan amilum pada bahan dasar menjadi
gula-gula yang lebih sederhana (disakarida dan monosakarida). Proses
tersebut sering dinamakan sakarifikasi. Kemudian khamir akan merubah
sebagian gula sederhana tersebut menjadi alkohol. Inilah yang menyebabkan
aroma alkoholis pada tape.

D. Manfaat Tape Singkong


1. Tape singkong sebagai sumber kabohidrat
Mungkin inilah alasan mengapa orang- orang jaman dahulu mengandalkan
singkong sebagai makanan pengganti nasi. Singkong yang sudah dioalah
menjadi tape, ternyata memiliki kandungan karbohidrat yang besar.
Bahkan kandungan karbohidratnya lebih besar daripada kandungan
akrbohidrat pada kentang.

2. Tape singkong membantu menurunkan resiko terkena osteoporosis


Tape singkong mengandung vitamin K. Dimana vitamin K sudah banyak
yang mengetahui bermanfaat bagi pertumbuhan tulang. Selain itu vitamin
K juga bermanfaat untuk membentuk massa tulang dan mencegah
osteoporosis.

3. Tape singkong menurunkan kerusakan saraf otak


Kandungan vitamin k pada singkong pula yang berperan untuk mencegah
kerusakan saraf pada otak dan bermanfaat untuk terapi penderita
Alzheimer

4. Tape singkong membantu mencegah anemia


Tape singkong mengandung vitamin B kompleks dan beberapa kelompok
vitamin seperti thiamin, riboflavin dan piridoksin ( vitamin B- 6).
Riboflavin bermanfaat pertumbuhan tubuh dan mendorong pembentukan
sel- sel darah merah. Jika produksi sel darah merah tidak mengalami
kekurangan, maka penyakit anemia dapat dicegah.

5. Tape singkong membantu mengatur tekanan darah


Tape singkong mengandung beberapa mineral seperti kalium, magnesium
dan seng. Kalium bermanfaat dalam pembentukan sel- sel tubuh dan
membantu mengatur tekanan darah.

6. Tape singkong sebagai sumber serat baik untuk kesehatan


Makanan yang banyak mengandung serat memang sangat bermanfaat
untuk kesehatan. Tape singkong banyak mengandung serat. Sehingga
mengkonsumsinya dapat mencegah beberapa penyakit seperti jantung,
stroke dan mengendalikan diabetes.

E. Efek samping tape singkong


Konsumsi tape yang berlebihan dapat menimbulkan infeksi pada darah
dan gangguan sistem pencernaan. Selain itu, beberapa jenis bakteri yang
digunakan dalam pembuatan tapai berpotensi menyebabkan penyakit pada
orang-orang dengan sistem imun yang terlalu lemah seperti anak-anak balita,
kaum lanjut usia, atau penderita HIV. Untuk mengurangi dampak negatif
tersebut, konsumsi tape perlu dilakukan secara terkendali dan pembuatannya
serta penyimpanannya pun dilakukan dengan higien
Contoh hasil fermentasi singkong ( Tape Singkong)

BAB II
KESIMPULAN
1. Tape merupakan makanan fermentasi tradisional yang sudah tidak asing lagi
bagi kita. Pembuatan tape ini, melibatkan banyak mikroorganisme.
Mikroorganisme yang terdapat di dalam ragi tape adalah kapang amylomyces
rouxil,mucor sp, dan rhizopus sp., khamir saccharomyces cerevisiae, dan
candida utiris; serta bakteri pediococcus sp. Dan baciluss sp. Kedua
kelompok mikroorganisme tersebut bekerja sama dalam menghasilkan tape.
2. Pembuatan tape adalah proses fermentaasi yang menghasilkan senyawa
senyawa yang sangat berguna, mulai dari makanan sampai obat obatan.
Proses fermentasi pada makanan yang sering dilakukan adalah proses
pembuatan tape, tempe, yoghurt, dan tahu. Fermentasi diperkirakan menjadi
cara untuk menghasilkan energy pada organism purba sebelumnya oksigen
beada pada konsentarsi tinggi di atmosfer seperti saat ini, sehingga fermentasi
merupakan bentuk purbaa dari produksi energy sel.
3. Pembuatan tape termasuk dalam bioteknologi konvensional (Tradisional)
karena masih menggunakan cara-cara yang terbatas

Anda mungkin juga menyukai