Anda di halaman 1dari 10

Guru Pembimbing : Ibu Dhora Tofani S, Pd.

Disusun oleh :

Kelompok

1. Putri Nurul Hidayah { 30 }


2. Khusnul Kholifah { 16 }
3. Siti Ramadhaning Tyas { 35 }
4. Alvian Dimas Julianto { 03 }
5. Hadad Alwi { 12 }
6.

UPT SMPN 1 GRATI

Tahun Pelajaran 2015-2016

-1-
KATA PENGANTAR

Puji syukur selalu kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan

rahmat dan karuniaNya sehingga kelompok kami dapat menyelesaikan tugas pelajaran Bahasa

Indonesia berupa penyusunan Karya Ilmiah sederhana dengan judul Budidaya Tanaman

Terong si Ungu tepat pada waktunya.

Atas terselesaikannya laporan ini penulis sampaikan terima kasih kepada seluruh

pihak yang telah membantu dalam penyusunan karya ilmiah sederhana ini, antara lain:

{1} Bu Dhora Tofani selaku guru pembimbing dalam penyusunan karya ilmiah ini.

{2} Bu Ani Rinawati selaku petugas perpustakaan.

Kami menyadari bahwa penulisan karya ilmiah ini masih jauh dari sempurna. Oleh

karena itu kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak sangat kami harapkan.

Semoga karya ilmiah ini bermanfaat dan dapat memberikan sumbangan positif bagi para

pembaca.

Maret 2016

Penulis

DAFTAR ISI
-2-
HALAMAN SAMPUL 1

KATA PENGANTAR 2

DAFTAR ISI 3

BAB I {PENDAHULUAN} 4

1.1 Latar Belakang Masalah 5


1.2 Rumusan Masalah 5
1.3 Tujuan Penelitian 5
1.4 Manfaat Penelitian 5

BAB II {ANALISIS DAN PEMBAHASAN}

2.1 Manfaat Penting Budidaya Tanaman Terong Ungu

6
2.2 Cara Membudidayakan Tanaman Terong Ungu

7
2.3 Cara Perawatan Tanaman Terong Ungu

BAB III {PENUTUP}

3.1 Kesimpulan 11
3.2 Saran 12

DAFTAR PUSTAKA 13

BAB I

-3-
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Banyak orang beranggapan bahwa setelah mengonsumsi terong tubuh akan menjadi

lemah dan tidak bertenaga. Hal ini karena terong mengandung sekitar 9-110 mg senyawa

purin dalam 100 mg makanan yang dapat memicu asam urat. Keadaan ini menjadikan terong

sering dipandang sebelah mata oleh masyarakat kita. Namun faktanya jika diolah dan

dikonsumsi secara benar terong memiliki banyak sekali manfaat. Tidak hanya nikmat untuk

dihidangkan dimeja makan tetapi terong juga berperan penting bagi kesehatan.

Terong, khususnya terong ungu bisa diolah menjadi berbagai hidangan yang lezat.

Terong ungu bisa diolah menjadi lauk dan sayur sebagai teman sarapan atau makan malam.

Terong bisa pula diolah menjadi aneka kudapan seperti keripik terong dan terong krispy.

Selain itu, dalam perkembangannya terong juga bisa diolah menjadi aneka minuman seperti

sirup dan jus terong .

Terong ungu juga dipercaya mampu mengobati kanker, memberikan nutrisi bagi otak,

mencegah dan mengobati penyakit jantung, membantu menghilangkan kebiasaan merokok,

melembabkan kulit, serta sangat baik untuk program diet sehat.

Meskipun terong ungu sering kita jumpai dipasaran dengan harga yang relatif murah,

akan tetapi karena tanaman ini tergolong tananaman yang dibudidayakan secara tahunan, jika

lewat musim panen terong, harganya bisa menjadi mahal dan barangnya sulit untuk

didapatkan. Oleh karena itu, akan lebih baik jika kita belajar membudidayakan sendiri

tanaman terong ungu tanpa menunggu musim panen terong dari para petani terong.

Cara budidaya yang relatif mudah dan murah akan sangat menguntungkan kita jika

mengngat bahwa tanaman ini memiliki segi manfaat yang amat besar.

1.2 Rumusan Masalah

-4-
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka rumusan masalah

dalam penulisan karya ilmiah ini antara lain:

(1) Apa manfaat penting budidaya tanaman terong ungu?


(2) Bagaimana cara membudidayakan tanaman terong ungu?
(3) Bagaimana cara perwatan tanaman terong ungu?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk

mendeskripsikan :

(1) Manfaat terong ungu bagi kesehatan


(2) Cara membudidayakan terong ungu
(3) Pentingnya budidaya terong ungu

1.4 Manfaat Penelitian

Karya ilmiah ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi :

(1) Penulis/ Peneliti


Bagi penulis/ peneliti, karya ilmiah ini diharapkan dapat menambah dan meningkatkan

wawasan serta kemampuan peneliti dalam hal budidaya terong ungu.


(2) Peneliti Lain
Bagi peneliti lain, karya ilmiah ini dapat dijadikan sebagai bahan refrensi untuk

mengadakan penelitian lebih lanjut.


(3) Pembaca dan Dunia Pengetahuan
Bagi pembaca karya ilmiah ini diharapkan dapat menambah dan meningkatkan

wawasan dalam hal budidaya terong ungu serta memberikan pengetahuan bahwa

terong ungu ternyata tidak hanya enak untuk dikonsumsi tetapi juga kaya manfaat bagi

kesehatan.

BAB II

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

2.1 Manfaat Budidaya Tanaman Terong Ungu

Terong ungu dalam bahas latin dikenal dengan nama Solanum melongena merupakan

jenis tanaman tahunan dari kelas Magnoliopsida. Terong ungu merupakan tumbuhan

-5-
penghasil buah yang dijadikan sayur-sayuran yang berkerabat dekat dengan kentang. Tanaman

ini bersal dari India dan Sri Lanka.

Tanaman Terong ungu sering ditanam secara tahunan. Tanaman ini tumbuh dengan

ketinggian antara 40150 cm. Daunnya besar dan lebar, dengan lobus yang kasar. Batangnya

biasanya berduri. Warna bunganya antara putih hingga ungu, dengan mahkota yang memiliki

lima lobus. Benang sarinya berwarna kuning. Buah tepung berisi, dengan diameter yang

kurang lebih 3 cm. Tanaman ini memiliki biji yang kecil dan lembut di dalam buahnya. Biji

itu dapat dimakan tetapi rasanya pahit karena mengandung nikotin, sejenis alkaloid yang

banyak dikandung dalam tembakau.

Terong ungu, hampir menjadi konsumsi sehari-hari masyarakat Indonesia. Karena itu

tingkat kebutuhan masyarakat akan terong sangat tinggi. Meski masyarakat beranggapan

bahwa mengkonsumsi terong ungu dapat menyebabkan tubuh menjadi lemah dan tak

bertenaga, faktanya tanaman ini memberikan manfaat yang luar bisa. Tidak hanya rasanya

yang enak disajikan menjadi sebuah hidangan, tanaman ini juga kaya manfaat bagi kesehatan.

Antara lain untuk mengobati kanker, memberikan nutrisi bagi otak, mencegah dan mengobati

penyakit jantung, membantu menghilangkan kebiasaan merokok, melembabkan kulit, serta

sangat baik untuk program diet sehat. Manfaat ini sudah teruji secara klinis di berbagai pusat

penilitian kesehatan dunia. Karena itu tanaman terong ungu ini sangat penting untuk

dibudidayakan.

Manfaat budidaya tanaman ungu antara lain :

(1) Membuka peluang usaha dan bisnis untuk meraup keuntungan secara finansial atau

keuangan.
(2) Budidaya tanaman ungu secara benar juga sangat membantu dalam produktivitas terong

ungu yang menjadi langka ketika lewat musim panen.


(3) Budidaya terong ungu membantu pemenuhan kebutuhan masyarakat yang tinggi terhadap

terong ungu.

-6-
2.2 Cara Membudidayakan Tanaman Terong Ungu

Agar memperoleh hasil yang baik dan maksimal terong ungu harus dibudidayakan

dengan benar. Cara membudidayakan terong ungu cukup mudah dan murah. Adapun cara

membudidayakan tanaman terong ungu antara lain:

(1) Pemilihan Bibit


Bibit terong ungu dapat diperoleh dengan pembibitan sendiri yaitu dengan mengambil

biji dari terong ungu yang sudah tua, biarkan buah terong yang khusus diperuntukkan sebagai

bibit sampai benar-benar tua dan membusuk di pohon, setelah itu ambil dan pisahkan biji-

bijinya. Buah yang dijadikan bibit sebaiknya buah terong yang memiliki kondisi fisik bagus

(tidak terserang hama, dan bentuknya sempurna).

Setelah biji-biji diambil, lakukan penjemuran biji terong di terik matahari namun jangan

terlalu lama, sekitar 2 jam. kKmudian letakkan di area yang pengeringan yang tidak terkena

cahaya matahari secara langsung. Jemur selama 4-5 hari agar biji terong benar-benar kering.

Simpanlah di area yang kering jika diperuntukkan dalam waktu yang lama.
Bibit terong ungu juga bisa kita beli di toko-toko pertanian. Pilihlah bibit yang tanggal

pengemasannya baru atau tanggal kadaluarsanya masih cukup lama, dan periksa pembungkus

bibit dengan benar. Jangan membeli bibit yang bungkusnya sudah ada bolong, dikhawatirkan

hama atau semut sudah masuk dan memakan biji yang ada di dalam.

(2) Penyemaian Bibit


Bibit terong ungu sebaiknya disemai terlebih dahulu. Buatlah area penyemaian dengan

ukuran 50 cm x 50 cm, gemburkan dengan menggunakan cangkul dan bentuk menggunduk

seperti tegalan.
Taburkan pupuk kandang atau kompos secukupnya, jangan terlalu banyak karena

dikhawatirkan menyebabkan perkembangan jamur. Setelah itu taburkan benih terong secara

merata sesuai dengan kebutuhan (disesuaikan dengan jumlah polybag yang akan ditanami).

Kelabihan semaian dapat digunakan sebagai persiapan sulam atau ditanam di Tanah secara

langsung.

-7-
Taburi biji terong yang disebar dengan menggunakan Tanah secara merata dan tipis,

beri penutup pada bagian atasnya dengan jarak sekitar 30-40 cm dari permukaan Tanah. Hal

ini diperuntukkan agar kelembapan area semaian tetap terjaga dan menjaga agar biji terong

tidak bertaburan saat terkena hujan atau penyiraman.


Lakukan penyiraman secara teratur pagi dan sore hari sampai bibit terong ungu siap

dipindahkan. Lakukan juga pencabutan rumput-rumput yang ikut tumbuh di area

penyemaian. Bibit sudah bisa dipindahkan setelah bibit memiliki 4-5 helai daun.

(3) Pemilihan Lahan


Untuk pemilihan lahan yang akan digunakan sebagai tempat bercocok tanam terong

ungu, ada beberapa tips yang perlu dicermati. Yang pertama yaitu pilihlah lahan yang berada

di daerah dengan suhu udara yang berkisar antara 20 sampai 30 derajat celcius, karena pada

kisaran suhu tersebut tanaman terong akan dapat tumbuh dengan baik. Selanjutnya, pilihlah

lahan subur yang tanahnya berjenis lempung berpasir. Selain itu, tanaman terong akan tumbuh

dengan lebih baik jika lahan yang kita pilih memiliki sistem aerasi maupun drainase yang

bagus.

Jika kita tidak memiliki cukup lahan kita tidak usah khawatir, karena tanaman terong

ini bisa ditanaman secara hidroponik melalui media polybag atau pot atau juga sakem.

Siapkan polybag dengan ukuran yang sedang (40 cm x 50 cm), isi dengan Tanah yang gembur

dan campurkan pupuk kandang atau pupuk kompos dengan perbandingan 3 : 1 (3 Tanah : 1

Pupuk). Isilah polybag sampai hampir penuh (sisakan polybag sekitar 10 cm), Letakkan

polybag di area yang teduh dan biarkan selama 2 hari sebelum ditanami.

(4) Penanaman Bibit Terong Ungu


Setelah bibit terong ungu yang disemai memiliki daun 4-5 helai, bibit dapat

dipindahkan ke lahan atau polybag. Lakukan penyiraman terlebih dahulu pada

semaian sebelum mencabut bibit. Cabut bibit secara perlahan agar tidak merusak akarnya.

-8-
Buat lubang di Tanah pada lahan atau polybag yang telah disiapkan dengan

menggunakan jari atau tongkat kayu sedalam 5-10 cm. Tanam bibit terong dengan jarak

sekitar 10 cm disetiap lahan atau sebanyak 1 bibit per polybag.


Penanaman sebaiknya dilakukan pada sore hari agar tidak terlalu panas, lakukan

penyiraman setelah penanaman dilakukan. Maka penanaman pun selesai.

2.3 Cara perawatan Tanaman Terong Ungu


Agar bibit terong ungu yang kita tanam membuahkan hasil yang bagus, maka setelah

proses penanaman sebainya kita lakukan perawata. Seperti halnya proses menanamnya,

perawatan terong ungupun tergolong cukup mudah. Proses perawatan meliputi :


(1) Penyiraman
Penyiraman tanaman terong ungu harus dilakukan setiap pagi dan sore hari. Jika

musim hujan penyiraman dapat dihentikan. Siram dengan air secukupnya jangan

terlalu banyak agar akar tanaman tetap kokoh dan tidak lemah.
(2) Penyiangan
Penyiangan adalah membersihkan rumput yang tumbuh di sekitar tanaman.rumput

dapat mengganggu pertumbuhan tanaman terong ungu, karena nutrisi dalam tanah

yang seharusnya hanya diserap oleh terong ungu juga dikonsumsi oleh si rumput.
(3) Pemupukan
Pemberian pupuk juga sangat dianjurkan, namun sebaiknya pupuk organik

karena terong ungu ini untuk dikonsumsi dan agar tidak membahayakan kesehatan

kita .
(4) Lakukan perawatan yang rutin terhadap terong ungu, petik daun yang diserang hama

dan cabut tanaman terong yang sudah terserang hama agar tidak menyebar ke

tanaman yang lain.


Cara perwatan tanaman terong ungu ini dapat dilakukan oleh siapapun di rumah,

selain mudah dilakukan cara ini juga bisa menghasilkan terong yang memiliki buah yang

lebat dan berkualitas.

-9-
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

-10-

Anda mungkin juga menyukai