Aljabar Komplek PDF
Aljabar Komplek PDF
x2 + 1 = 0 (1.1)
z = (x, y) (1.2)
1
Selanjutnya, himpunan semua bilangan kompleks ditulis dengan notasi C. Jadi,
C = {(x, y) : x, y R}
(x1 , y1 ) = (x2 , y2 ) x1 = x2 y1 = y2
Khususnya,
2
Selanjutnya, apabila dinotasikan (0, 1) = i, maka berdasarkan persamaan (1.5)
bilangan kompleks z = (x, y) dapat pula dituliskan sebagai
z = (x, y) = x + iy
yaitu
i2 = 1
Jadi, ada elemen netral terhadap penjumlahan, yaitu (0, 0) = 0, dan ada elemen
identitas terhadap perkalian, yaitu (1, 0) = 1. Jadi, untuk sebarang bilangan
kompleks z C,
z+0=z dan z.1 = z
3
Mudah ditunjukkan bahwa 0 dan 1 masing-masing tunggal adanya.
Selanjutnya, untuk sebarang (x, y) C, maka (x, y) C dan berlaku
z + (z) = 0 (1.8)
z1 z2 = z1 + (z2 ) (1.9)
Sampai di sini belum dapat ditunjukkan bahwa C tidak memuat pembagi nol
sejati. Oleh karena itu, persamaan z 2 2z + 2 = 0 tidak dapat diselesaikan de-
ngan faktorisasi ruas kiri. Namun demikian, dengan hanya menggunakan operasi-
operasi yang telah dibicarakan sebelumnya, penyelesaian persamaan tersebut da-
pat ditentukan. Untuk itu, perhatikan contoh di bawah ini.
z 2 2z + 2 = 0
(x, y)(x, y) 2(x, y) + 2 = 0
(x2 y 2 2x + 2, 2xy 2y) = 0
x2 y 2 2x + 2 = 0 (I) dan 2xy 2y = 0 (II)
x2 2x + 2 = 0
4
Persamaan ini tidak mempunyai penyelesaian karena diskriminannya negatif.
Sedangkan untuk x = 1, maka (I) menjadi
1 y 2 = 0 y = 1
x y
Untuk sebarang bilangan kompleks (x, y) 6= 0, maka ( x2 +y 2 , x2 +y 2 ) C, dan
berlaku
x y
(x, y)( , 2 ) = (1, 0)
x2
+ y x + y2
2
zz 1 = 1 (1.10)
() : Mudah ditunjukkan. 2
Dengan adanya Sifat 1.2.3, maka Contoh 1.2.2 dapat diselesaikan dengan cara
melakukan faktorisasi ruas kiri persamaan dalam contoh tersebut.
5
Apabila di dalam (1.11) diambil z1 = 1, maka diperoleh
1
= z21 (1.12)
z2
sehingga perbagian dapat pula dituliskan sebagai
z1 1
= z1 ( ), z2 6= 0
z2 z2
Karena untuk sebarang z1 , z2 6= 0 berlaku
Contoh 1.2.4
1 1 1 1
( )( ) = =
2 i 3 + 2i (2 i)(3 + 2i) 8+i
1 8i 8i 8 1
= ( )( )= = + i
8+i 8i 65 65 65
Latihan
6
2. Tunjukkan:
5
a. (2, 1)(1, 3) = (5, 5) b. 43i
= 4 + 3i
2i
c. (2 2i)4 = 64 d. 1+i
= 25 i
2i 2i
e. 1+i
=1+i f. 2+i
= 34i
5
3. Tunjukkan: (z + 1)2 = z 2 + 2z + 1.
8. Tunjukkan:
1
a. Re(iz) = Im(z); b. 1/z
= z (z 6= 0); c. (1)z = z
9. Tunjukkan bahwa elemen netral dan elemen identitas tunggal adanya, masing-
masing adalah 0 dan 1.
7
Gambar 1.1
Gambar 1.2
|z| 0
dan
|z| = 0 z = 0
8
Gambar 1.3
Dari (1.14) dan Gambar 1.3, |z| secara geometris dapat diartikan sebagai jarak
titik asal ke titik (x, y), atau panjang vektor posisi z. Apabila y = 0, maka
|z| = |x|, yaitu nilai mutlak di dalam sistem bilangan real R.
Untuk dua bilangan kompleks sebarang z1 = x1 + iy1 dan z2 = x2 + iy2 ,
|z1 z2 | secara geometris adalah jarak antara titik z1 dan titik z2 . Hal ini dapat
diterangkan pula dengan persamaan (1.14), yaitu
q
|z1 z2 | = (x1 x2 )2 + (y1 y2 )2
Gambar 1.4
9
Dari persamaan (1.14) pula diperoleh hubungan antara |z|, Re(z), dan Im(z),
yaitu sebagai berikut:
|z|2 = (Re(z))2 + (Im(z))2
Akibatnya,
z = x iy (1.16)
Dari (1.16) dapat dilihat bahwa z disajikan oleh titik (x, y), yang tidak lain
adalah pencerminan titik (x, y) terhadap sumbu real.
Gambar 1.5
ii. z1 + z2 = z1 + z2 , z1 z2 = z1 z2 ,
iii. z1 z2 = z1 z2 ,
( zz12 ) = z1
z2
, z2 6= 0,
10
iv. z + z = 2Re(z), z z = 2iIm(z)
Untuk sebarang z = x + iy C,
z1
Berdasarkan persamaan (1.17) dapat diberikan cara lain untuk menyatakan z2
,
yaitu dengan mengalikan pembilang dan penyebut dengan z 2 . Sebagai gambaran,
perhatikan contoh berikut ini.
Contoh 1.3.2
2+i 2 + i 2 + 3i 1 + 8i 1 8
= = = + i
2 3i 2 3i 2 + 3i 13 13 13
Bukti: Akan dibuktikan pertidaksamaan pertama pada ii, yang lain dipersi-
lahkan para pembaca untuk mencobanya. Berdasarkan (1.17),
Karena modulus tidak negatif, maka |z1 + z2 | |z1 | + |z2 |. Selanjutnya, menggu-
nakan hasil ini berturut-turut akan diperoleh
11
a. |z1 | = |z1 z2 + z2 | |z1 z2 | + |z2 |
|z1 | |z2 | |z1 z2 |.
Latihan
3. Tunjukkan:
b. z merupakan bilangan real atau imajiner murni jika dan hanya jika
(z)2 = z 2 .
4. Tunjukkan bahwa Re(z) + Im(z) 2|z|.
5. Tunjukkan bahwa
a. z1 z2 z3 . . . zn = z 1 z 2 . . . z n b. z n = (z)n , n Z.
12
7. Jika |z3 | =
6 |z4 |, maka tunjukkan
z1 + z2 |z1 | + |z2 |
| |
z3 + z4 ||z3 | |z4 ||
11. Secara geometris, |z1 z2 | dapar diartikan sebagai jarak titik z1 dan titik
z2 . Berikan gambaran geometris dari
a. |z 2i| + |z + 2i| = 5 b. |z 3i| = |z + 3i|
13
bernilai negatif. Sedangkan bisa bermacam-macam (tak hingga banyak) ni-
lainya, termasuk negatif.
Bilangan r adalah modulus (panjang) bilangan kompleks z, yaitu
q
r= x2 + y 2 = |z|
sedangkan disebut argument z, biasa ditulis arg z. Secara geometris arg z me-
nyatakan sudut yang dibentuk oleh vektor posisi z terhadap sumbu real positif
dan diukur dalam radian. Apabila merupakan arg z, maka + 2k, k Z, juga
merupakan arg z. Jadi, arg z bernilai tidak tunggal. Untuk z = 0, arg z tidak
didefinisikan. Sedangkan untuk z 6= 0, nilai arg z dapat ditentukan dengan rumus
y
= arctan( ) , x 6= 0 (1.19)
x
atau
y x
= arcsin( ) = arccos( ) (1.20)
r r
Apabila menggunakan rumus (1.19), maka kuadran yang memuat z harus diper-
hatikan. Perlu diperhatikan pula bahwa berdasarkan keterangan tersebut di atas,
apabila bilangan kompleks z dinyatakan dalam bentuk kutub, maka selalu dimak-
sudkan z 6= 0, meskipun hal itu tidak dikatakan secara eksplisit.
Gambar 1.6
Nilai utama (principal value) arg z, ditulis dengan notasi Arg z, adalah suatu
nilai arg z (tunggal) sehingga < arg z .
14
Contoh 1.4.1 Untuk bilangan kompleks z = 1 i 3,
4
arg z = + 2k, kZ
3
tetapi
2
Arg z =
3
maka diperoleh
Jadi,
Apabila 1 dan 2 masing-masing adalah nilai arg z1 dan arg z2 , maka berdasarkan
(1.22) 1 +2 merupakan suatu nilai arg z1 z2 . Sebaliknya, diberikan sebarang nilai
arg z1 dan nilai arg z1 z2 , misalkan masing-masing adalah
Karena
(1 + 2 ) + 2n = (1 + 2k) + (2 + 2(n k))
15
maka persamaan (1.22) akan dipenuhi apabila nilai arg z2 = 2 + 2(n k). Jadi,
sebarang arg z1 z2 sama dengan suatu arg z1 ditambah suatu arg z2 . Dalam hal ini
perlu diperhatikan bahwa sebarang arg z1 z2 tidak sama dengan sebarang arg z1
ditambah sebarang arg z2 . Demikian pula, Arg z1 z2 belum tentu sama dengan
Arg z1 ditambah Arg z2 Perhatikan contoh berikut ini.
Contoh 1.4.2 Diberikan z1 = 1 dan z2 = 1 + i 3, maka z1 z2 = 1 i 3.
Berturut-turut diperoleh:
Selanjutnya, berdasarkan persamaan (1.21) dan (1.24), maka untuk dua bi-
langan kompleks sebarang:
berlaku
z1 r1
= ( )(cos(1 2 ) + i sin(1 2 )) (1.26)
z2 r2
16
Jadi, seperti halnya pada (1.22), dari (1.26) dapat dikatakan bahwa sebarang
arg( zz12 ) sama dengan suatu arg z1 dikurangi suatu arg z2 .
Apabila pada persamaan (1.23), zk = z = (cos + i sin ), k = 1, 2, . . . , n,
maka diperoleh
untuk setiap n Z. Persamaan (1.29) ini dikenal dengan nama rumus De Moivre.
2
(1i 3)
Contoh 1.4.3 Tentukan Re(z) dan Im(z) jika diketahui z =
(1+i 3)6 (1+i)6
.
17
1
ditulis dengan notasi z n . Misalkan z = r(cos +i sin ) dan w = R(cos +i sin ).
Karena wn = z, maka berdasarkan rumus de Moivre
sehingga
18
atau
z0 = 1 + i 3, z1 = 3 + i
z2 = 1 i 3, z3 = 3 i2
Latihan
e. z = i f. z = i(1 i)9
(1i 3)( 3+i)
12
2+2i ( 3+i)
g. z =
1+i 3
h. (1i)(1i 3)10
4. Tentukan
1 1
a. (8 8i 3) 4 b. 8 6
1 1
c. (16) 4 d. (4 + 4i 3) 3
5. Tentukan z jika
a. z = (1 i 3)4 b. z = (3 + i 3)10
19
( 3+3i)4
c. z = (3 i 3)5 (1 + i)7 d. z = (1+i)10
6. Tentukan semua nilai z sehingga z 4 + 8(1 + i 3) = 0.
1 + z + z 2 + z 3 + . . . + z n1 = 0
1 + 2z + 3z 2 + 4z 3 + . . . + nz n1
1 sin(n + 12 )
1 + cos + cos 2 + . . . + cos n = +
2 2 sin 2
N (z0 , r) = {z C : |z z0 | < r}
20
jika z0 titik dalam Ac . Titik z0 disebut titik batas (boundary point) A C jika z0
bukan titik dalam dan bukan titik luar A. Dengan kata lain, z0 disebut titik batas
A C jika untuk setiap r > 0 berlaku N (z0 , r) A 6= dan N (z0 , r) Ac 6= .
Himpunan A C dikatakan terbuka (open) jika setiap titiknya merupakan
titik dalam.
r1 = r p
|z z0 | |z z1 | + |z1 z0 | < r1 + p = r
21
Latihan
5. Jika z0 bukan titik dalam dan bukan titik luar himpunan A, maka tunjukkan
bahwa z0 merupakan titik batas A.
6. Jika A tidak terbuka, maka tunjukkan bahwa A memuat suatu titik batas-
nya.
7. Jika A tidak tertutup, maka tunjukkan terdapat titik batas A yang tidak
termuat di dalamnya.
9. Tunjukkan bahwa setiap titik di dalam suatu domain merupakan titik limit
domain tersebut.
22