INTEGRAL
Dosen Pembimbing :
Dairoh, M.Sc
Disusun oleh:
1. Ady Wardana Nim : 16090102
2. Aufa Alaina Adhar Nim : 16090154
3. Dwi Tia Cahyani Nim : 16090049
4. Izzatur Royhan Nim : 16090067
KELAS 1B
JURUSAN D4 TEKNIK INFORMATIKA
Penulis
10 Desember 2016
DAFTAR ISI
Konsep integral tentu dan tak tentu untuk fungsi vektor dirancang
dengan memanfaatkan sebanyak mungkin informasi dari integral tentu
dan tak tentu untuk fungsi real. Sebelum konsep penting ini dibahas, kita
ingat kembali bahwa integral tentu untuk fungsi real diperkenalkan
sebagai limit jumlah Riemann sedangkan integral tak tentunya
diperkenalkan sebagai kebalikan dari diferensial.
1
BAB II
PEMBAHASAN
dengan ketentuan
kenapa? Karena jika n = -1 maka penyebut di ruas kanan menjadi nol
2
Untuk n = -1 maka akan menjadi
3
2. Integral Tertentu
Diberikan suatu fungsi bervariabel real x dan interval antara [a,
b] pada garis real, integral tertentu:
memenuhi hubungan:
4
memilih titik sembarang ti. Maka pada tiap-tiap subinterval akan
terdapat batangan persegi panjang yang lebarnya sebesar x dan
tingginya berawal dari sumbu x sampai menyentuh titik (ti, (ti)) pada
kurva. Apabila kita menghitung luas tiap-tiap batangan tersebut
dengan mengalikan (ti) xi dan menjumlahkan keseluruhan luas
daerah batangan tersebut, kita akan dapatkan:
mengambil limit dari norma partisi mendekati nol, maka kita akan
mendapatkan luas daerah tersebut.
5
Secara matematis dapat kita tuliskan:
Limit ini selalu diambil ketika norma partisi mendekati nol dan jumlah
subinterval yang ada mendekati tak terhingga banyaknya.
Riemannnya adalah
6
[0,b] menjadi n subinterval yang berlebar sama x = (b - 0)/n = b/n
dan titik t'i yang dipilih adalah titik akhir kiri setiap subinterval, partisi
yang kita dapatkan adalah:
dan , sehingga:
1.
7
2.
3. Integral Parsial
Integral parsial menggunakan rumus sebagai berikut:
Contoh soal:
8
Akan diperoleh dua persamaan yaitu dan
Dengan menyelesaikan kedua persamaan akan diperoleh hasil
9
2.
4. Integral
dengan Metode Substitusi
Dalam pengintegralan kita
sering kesulitan karena masalah
fungsi, misalkan adanya pangkat yang
tinggi, bentuk akar, serta
fungsi- fungi trigonometri. Untuk
itu maka digunakan penggantian, atau disebut substitusi.
karena itulah pada langkah
ini dilakukan pemisalan.
Contoh :
sehingga
10
1.
misal :
y = x2 + 6
maka
sehingga
Jadi :
2.
Jawab :
Misal y = x2 + 8
maka
Sehingga
Maka
11
BAB III
KESIMPULAN
12
DAFTAR PUSTAKA
http://web-matematika.blogspot.com/2010/08/integral-tak-tentu.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Integral
http://id.wikipedia.org/wiki/Kalkulus
http://oemahmatematika.com/kalkulus/integral-fungsi-vektor
13