ASEAN adalah kepanjangan dari Association of South East Asia Nations. ASEAN
disebut juga sebagai Perbara yang merupakan singkatan dari Perhimpunan Bangsa-
Bangsa Asia Tenggara. Gedung sekretarian ASEAN berada di Kebayoran Baru, Jakarta
Selatan, Indonesia. ASEAN didirikan tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok. ASEAN
diprakarsai oleh 5 menteri luar negeri dari wilayah Asia Tenggara, yaitu Indonesia,
Malaysia, Thailand, Filipina dan Singapura :
3
B. ASAS ASEAN
Asas Asean adalah berupaya bersama mendorong pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial
dan perkembangan kebudayaan di kawasan ini; mendorong perdamaian dan kestabilan di
kawasan ini sesuai dengan keadilan, patokan hubungan antar negara dan Piagam PBB;
mengadakan kerjasama erat yang saling menguntungkan dengan organisasi-organisasi
internasional dan regional.
Pada tahun-tahun terakhir ini, Asean aktif melancarkan diplomasi multi arah. Juli 1994
didirikan Forum Regional Asean, September 1999 didirikan Forum Kerjasama Asia
Timur-Amerika Latin, mekanisme kerjasama 10 plus 3 dan 10 plus 1 juga telah didirikan,
dan pada Januari 2002 telah dihidupkan proses pembentukan daerah perdagangan bebas
Asean.
Tiongkok menjadi mitra dialog Asean sejak tahun 1996. Menteri Luar Negeri Tiongkok
ketika itu, Qian Qichen menghadiri upacara pembukaan Konferensi Menteri Luar Negeri
Asean Ke-24 pada bulan Juli 1991. Sejak itu, menteri luar negeri Tiongkok setiap tahun
menghadiri sidang-sidang lanjutan konferensi tersebut. Desember 1997, Presiden Jiang
Zemin menghadiri KTT informal 10 plus 3 yakni Asean dengan Tiongkok, Jepang dan
Korea Selatan, dan menghadiri KTT informal pertama 10 plus 1 yakni Asean dengan
Tiongkok. Kini, konsultasi pejabat senior, Dewan Bisnis, Komite Kerjasama Gabungan,
Komite Gabungan Ekonomi dan Dagang dan Komite Gabungan Ilmu dan Teknologi
antara Tiongkok dan Asean telah membentuk 5 mekanisme dialog dan kerjasama pararel
antara Tiongkok dan Asean.
4
C. DASAR DAN PRINSIP UTAMA ASEAN
D. TUJUAN ASEAN
5
Tujuan terbentuknya ASEAN tercantum dalam naskah Deklarasi Bangkok, antara
lain sebagai berikut.
3. Meningkatkan kerja sama yang aktif serta saling membantu satu dengan yang
lain di dalam menangani masalah kepentingan bersama yang menyangkut
berbagai bidang. Misalnya, di bidang ekonomi, sosial, kebudayaan, teknik, ilmu
pengetahuan, dan administrasi.
4. Saling memberikan bantuan dalam bentuk sarana pelatihan dan penelitian dalam
bidang pendidikan, profesional, teknik, dan administrasi.
6. Memelihara kerja sama yang lebih erat dan bergabung dengan organisasi
internasional dan regional lainnya untuk menjajaki segala kemungkinan saling
bekerja sama secara lebih erat di antara mereka sendiri.
6
E. STRUKTUR ASEAN
b) Standing Committee
Komite ini merupakan sebuah badan yang bersidang di antara dua menteri - menteri luar
negeri ASEAN untuk menangani persoalan - persoalan yang memerlukan keputusan para
menteri.
d) Sekertariat Nasional ASEAN pada setiap ibu kota negara - negara anggota ASEAN
Pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) pertama yang di hadiri kelima kepala
negara anggota ASEAN pada tahun 1976 di Bali, di hasilkan tiga deklarasi . Salah satu di
antaranya ialah Declaration of ASEAN Concord yang memberikan kesempatan untuk
meninjau struktur organisasi ASEAN demi kelancaran tata kerjanya.
Dalam KTT kedua di Kuala Lumpur pada bulan Agustus 1977 di sepakati dan di sahkan
struktur organisasi ASEAN sebagai berikut :
a) Pertemuan Para Kepala Pemerintahan (Summit Meeting) yang merupakan otoritas atau
kekuasaan tertinggi di dalam ASEAN. Pertemuan ini di adakan apabila di anggap perlu
dalam memberikan pengarahan - pengarahan
b) Sidang Tahunan Para Menteri Luar Negeri ASEAN (ASEAN Ministerial Meeting)
Peranan dan tanggung jawab kegiatan sidang ini ialah perumusan garis kebijakan dan
koordinasi kegiatan - kegiatan ASEAN
7
c) Sidang Para Menteri - Menteri Ekonomi Sidang ini di selenggarakan setahundua kali.
Tugasnya , selain merumuskan kebijaksanaan - kebijaksanaan yang khusus menyangkut
maslah kerja sama ASEAN bidang ekonomi juga mengevaluasi hasil - hasil yang di
lakukan komite - komite yang ada di bawahnya
e) Standing Committee. Badan ini bertugas seperti sebelum KTT I di Bali yang membuat
keputusan - keputusan dan menjalankan tugas - tugas perhimpunan di antara dua buah
Sidang Tahunan Para Menteri Luar Negeri ASEAN
8
F. PELAKSANA KTT ASEAN
KTT ke-1
KTT ke-2
KTT ke-3
KTT ke-4
ASEAN dibentuk Dewan ASEAN Free Trade Area (AFTA) untuk mengawasi,
melaksanakan koordinasi.
Memberikan penilaian terhadap pelaksanaan Skema Tarif Preferensi Efektif
Bersama (Common Effective Preferential Tariff/CEPT) menuju Kawasan
Perdagangan Bebas ASEAN.
KTT ke-5
KTT ke-6
9
KTT ke-7
KTT ke-8
KTT ke-9
Pencetusan Bali Concord II yang akan dideklarasikan itu berisi tiga konsep
komunitas ASEAN yang terdiri dari tiga pilar, yaitu Komunitas Keamanan
ASEAN (ASC), Komunitas Ekonomi ASEAN (AEC) dan Komunitas Sosial
Budaya ASEAN (ASSC).
KTT ke-10
KTT ke-11
Perjanjian perdagangan jasa demi kerja sama ekonomi yang komprehensif dengan
Korea Selatan, memorandum of understanding (MoU) pendirian ASEAN-Korea
Center, dan dokumen hasil KTT Asia Timur yang diberi label Deklarasi Singapura
atas Perubahan Iklim, Energi, dan Lingkungan Hidup.
KTT ke-12
10