PANDUAN PENDAMPING
PROGRAM INTERNSIP DOKTER INDONESIA
PROVINSI JAWA TENGAH
Disusun oleh:
1
Panduan Pendamping 2015
NAMA :
NIP :
PANGKAT/GOL :
JABATAN :
NAMA WAHANA :
ALAMAT KANTOR :
NO. TELP / HP :
EMAIL :
PENDAMPING :
NO. NPWP :
,
Dokter
Pendamping
2
Panduan Pendamping 2015
(
.)
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sesuai dengan amanah Undang Undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun
2004 tentang Praktik Kedokteran, setiap dokter dan dokter gigi yang akan
berpraktik di Indonesia harus mempunyai Surat Tanda Registrasi (STR) yang
diterbitkan oleh Konsil Kedokteran Indonesia (KKI). Setiap dokter dan dokter
gigi yang telah memiliki STR memiliki kewenangan melakukan praktik kedokteran
sesuai dengan pendidikan dan kompetensi yang dimiliki. Syarat untuk
mendapatkan STR diantaranya: memiliki ijazah dokter, mempunyai surat
pernyataan telah mengucapkan sumpah/janji dokter, dan memiliki Sertifikat
Kompetensi yang dikeluarkan oleh kolegium sebagai pengakuan terhadap
kemampuan seorang dokter untuk menjalankan praktik kedokteran di seluruh
Indonesia setelah lulus uji kompetensi.
3
Panduan Pendamping 2015
4
Panduan Pendamping 2015
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Panduan Pendamping Peserta Internsip digunakan sebagai acuan bagi dokter
pendamping Program Internsip Dokter Indonesia di Provinsi Jawa Tengah
2. Tujuan Khusus
Pedoman Pendamping Program Internsip Dokter Indonesia bertujuan sebagai
acuan dalam:
a. Pelaksanaan Pendampingan Peserta Internsip di Puskesmas
b. Pelaksanaan Pendampingan Peserta Internsip di Rumah Sakit
c. Evaluasi pelaksanaan pendampingan.
5
Panduan Pendamping 2015
BAB II
PELAKSANAAN PENDAMPINGAN
6
Panduan Pendamping 2015
1. Penilaian Peserta
7
Panduan Pendamping 2015
A. Kasus Medik
B. Kasus Bedah
C. Kasus Kegawat daruratan
D. Kasus Kejiwaan
E. Kasus Medikolegal
BAB III
PELAKSANAAN PENDAMPINGAN DALAM UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT
8
Panduan Pendamping 2015
9
Panduan Pendamping 2015
10
Panduan Pendamping 2015
11
Panduan Pendamping 2015
12
Panduan Pendamping 2015
13
Panduan Pendamping 2015
14
Panduan Pendamping 2015
15
C. CEKLIST PELAKSANAAN PENDAMPINGAN DOKTER INTERNSIP DI PUSKESMAS
1 Memberikan
Orientasi bagi
peserta Dokter
Internsip
2 Membimbing
dalam Pemberian
Pelayanan
Kesehatan
Masyarakat
Primer (PKMP) :
Penjaringan , Penjaringan ,
deteksi dini pada deteksi dini pada
siswa baru siswa baru
khususnya mata, khususnya mata,
telinga dan gigi telinga dan gigi
16
Promosi Promosi
Pemberdayaan Pemberdayaan
Masyarakat Masyarakat
dibidang dibidang
kesehatan terkait kesehatan terkait
personal higiene personal higiene
dan kesehatan dan kesehatan
masyarakat masyarakat
sekitar sekitar
c Penyuluhan Penyuluhan
kesehatan jiwa kesehatan jiwa
masyarakat dan masyarakat dan
napza sebagai napza sebagai
upaya preventip upaya preventip
promotip dengan promotip dengan
memberikan memberikan
contoh dan contoh dan
akibatnya akibatnya
d Penyuluhan Penyuluhan
kesehatan bagi kesehatan bagi
ibu hamil dan ibu hamil dan
menyusui melalui menyusui melalui
deteksi dini ibu deteksi dini ibu
hamil lewat desa hamil lewat desa
siaga siaga
e Penyuluhan
kesehatan jiwa
masyarakat dan
17
napza pada
populasi beresiko
(lansia, anak dan
remaja)
g Penyuluhan Penyuluhan
kesehatan gigi kesehatan gigi
dan mulut dan mulut
dengan dengan
pendekatan siklus pendekatan siklus
kehidupan kehidupan
melalui melalui
pengobatan di pengobatan di
PKM dalam PKM dalam
18
gedung (menuju gedung
UKGS inovatif
dengan
pemeriksaan
metode Irine
Donat)
h Penyuluhan Penyuluhan
peningkatan peningkatan
kesadaran kesadaran
masyarakat masyarakat
tentang imunisasi tentang imunisasi
dengan dengan
penyelenggaraan penyelenggaraan
di posyandu di posyandu
khususnya untuk khususnya untuk
5 imunisasi dasar 5 imunisasi dasar
lengkap serta lengkap
sosialisasi IPV
i Konseling Konseling
kesehatan kesehatan
reproduksi pada reproduksi pada
kelompok anak kelompok anak
remaja setara remaja pada SMA
SMA dan dan sederajat
sederajat melalui melalui teman
teman sebaya sebaya (peer
(peer group) group)
19
j Peningkatan Peningkatan
pengetahuan pengetahuan
komprehensif komprehensif
masyarakat masyarakat
tentang tentang
pencegahan pencegahan
penularan HIV- penularan HIV-
AIDS dan IMS AIDS dan IMS
dengan dengan
penyuluhan penyuluhan
perilaku menjaga perilaku menjaga
PHBS lewat PHBS lewat
sekolah/peer sekolah/peer
group group
20
j Peningkatan Peningkatan
pengetahuan dan pengetahuan dan
kepedulian kepedulian
masyarakat masyarakat
tentang penyakit tentang penyakit
diare, tifoid, dan diare, tifoid, dan
hepatitis ( diare hepatitis ( diare
dengan LROA / dengan LROA /
penyuluhan bagi penyuluhan bagi
pasien untuk pasien untuk
mengetahui mengetahui
tingkat rehidrasi tingkat rehidrasi
& cara tepat & cara tepat
pemberian oralit pemberian oralit
serta zink) serta zink)
21
status BGM dan status BGM dan
2T di posyandu 2T di posyandu
untuk menyusun untuk menyusun
rencana rencana
intervensi intervensi
22
bagi pasien rawat bagi pasien rawat
inap & ibu inap & ibu
menyusui menyusui
(konseling (konseling
menyusui) menyusui)
23
ditingkat desa ditingkat desa
b Membentuk Membentuk
jejaring perilaku jejaring perilaku
PHBS di PHBS di
Masyarakat Masyarakat
melalui melalui
pendataan 16 pendataan 16
indikator yg indikator yg
digunakan untuk digunakan untuk
intervensi lebih intervensi lebih
lanjut lanjut
c Penggerakan Penggerakan
kelompok kelompok
masyarakat untuk masyarakat untuk
pemanfaatan pemanfaatan
posyandu dengan posyandu dengan
mengaktifkan mengaktifkan
kelembagaan kelembagaan
posyandu sesuai posyandu sesuai
strata yang telah strata yang telah
ditetapkan ditetapkan
d Kegiatan Kegiatan
pemberdayaan pemberdayaan
masyarakat untuk masyarakat untuk
peningkatan peningkatan
penggunaan obat penggunaan obat
rasional melalui rasional melalui
metode Cara metode Cara
24
Belajar Insan Aktif Belajar Insan
(CBIA) melalui Aktif (CBIA)
kader untuk obat melalui kader
beresep & tanpa untuk obat
resep serta beresep & tanpa
peningkatan resep serta
Yanfar klinis di peningkatan
PKM Yanfar klinis di
PKM
25
dini faktor resiko dini faktor resiko
kesehatan di kesehatan di
daerah binaan daerah binaan
26
masalah masalah
perawatan gizi perawatan gizi
b Skrining Skrining
kesehatan siswa kesehatan siswa
sekolah sekolah
pendidikan dasar pendidikan dasar
27
c Penyuluhan KB Penyuluhan KB
sesuai program sesuai program
pemerintah pada pemerintah pada
kelompok usia kelompok usia
subur atau subur atau
masyarakat masyarakat
melalui konseling melalui konseling
alat kontrasepsi alat kontrasepsi
(KIE) (KIE)
d Mampu Mampu
melakukan melakukan
pelayanan ANC pelayanan ANC
(10 T), melakukan (10 T), melakukan
penapisan bumil penapisan bumil
resiko tinggi resiko tinggi
(RISTI), dapat (RISTI), dapat
melakukan melakukan
pertolongan pertolongan
persalinan normal persalinan normal
sesuai dengan sesuai dengan
standar standar
puskesmas puskesmas
28
4a PELAYANAN GIZI DETEKSI DINI Melakukan Melakukan
deteksi dini/ deteksi dini/
penemuan kasus penemuan kasus
gizi di gizi di
masyarakat masyarakat
melalui skrining melalui skrining
klas bumil, ibu klas ibu balita,
balita, KPP Asi & KPP Asi &
Posyandu Posyandu
29
sebaya/peer sebaya/perr
group (klas bumil, group ( klas
ibu balita, KPP Asi bumil, ibu balita,
& Posyandu) KPP Asi &
Posyandu)
30
b PENCEGAHAN DAN Pengendalian Pengendalian
PENGENDALIAN filariasis, dengan filariasis, dengan
PENYAKIT MENULAR deteksi dini, deteksi dini
survey darah jari, survey darah jari,
pengobatan, pengobatan,
follow up & follow up &
pengendalian pengendalian
fektor fektor
c Pengendalian Pengendalian
Kecacingan, Kecacingan,
pemberian obat pemberian obat
cacing pada anak cacing pada anak
& balita yang & balita yang
terinfeksi terinfeksi
(terintegrasi di (terintegrasi di
UKS), melakukan UKS), melakukan
survey survey
kecacingan kecacingan
d Penjaringan Penjaringan
terduga terduga
Tuberculosis (TB), Tuberculosis (TB),
penegakan penegakan
diagnosa diagnosa
(termasuk (termasuk
dengan uji dengan uji
laboratorium), laboratorium),
pemilihan pemilihan
pengobatan yang pengobatan yang
31
sesuai, dapat sesuai, dapat
melakukanpelaca melakukanpelaca
kan kasus kan kasus
mangkir & mangkir &
pelacakan kontak pelacakan kontak
pasien TB, pasien TB,
pencatatan pencatatan
pelaporan pelaporan
kasus,pada kasus,pada
puskesmas puskesmas
tertentu tertentu
melakukan melakukan
penatalaksanaan penatalaksanaan
pada penderita pada penderita
TB kebal obat TB kebal obat
e Pengendalian Pengendalian
infeksi Dengue/ infeksi Dengue/
DBD, dengan DBD, dengan
deteksi deteksi
dini,pengobatan, dini,pengobatan,
follow up & follow up &
pengendalian pengendalian
fektor serta fektor serta
menciptakan menciptakan
kawasan bebas kawasan bebas
jentik jentik
f Pengendalian Pengendalian
malaria, dengan malaria, dengan
deteksi deteksi
dini,pengobatan, dini,pengobatan,
follow up & follow up &
32
pengendalian pengendalian
fektor, melakukan fektor, melakukan
Mass Fever Mass Fever
Survey & Mass Survey & Mass
Blood Survey Blood Survey
untuk penderita untuk penderita
yg tanpa gejala yg tanpa gejala
serta survey serta survey
entomologi entomologi
g Pengendalian Pengendalian
Zoonosis dengan Zoonosis dengan
deteksi dini kasus deteksi dini kasus
Zoonosis yg Zoonosis yg
diprioritaskan diprioritaskan
untuk untuk
leptospirosis, leptospirosis,
rabies, flu rabies, flu
burung, pes dan burung, pes dan
anthraks anthraks
33
i Pengendalian Pengendalian
Infeksi Menular Infeksi Menular
Seksual dengan Seksual dengan
pelayanan klinik pelayanan klinik
IMS IMS
j Pengendalian Pengendalian
penyakit yang penyakit yang
dapat dicegah dapat dicegah
dengan imunisasi melalui imunisasi
melalui dengan
pelayanan pelayanan
imunisasi di PKM imunisasi di PKM
& posyandu serta & posyandu serta
sosialisasi vaksin sosialisasi vaksin
IPV IPV
Melakukan upaya
pemdampingan
dalam Upaya
Pengobatan Dasar
Melakukan
pemdampingan
penyusunan Mini
project
Melakukan
pendampingan
Pelayanan
Kesehatan
34
Perorangan Primer
(PKPP
Membimbing dalam
penyusunan
penelitian
sederhana
kesehatan
masyarakat
Borang Format Laporan Kegiatan UKM (baik dalam bentuk penyuluhan, kunjungan rumah dan
dinas luar)
.............................................., ................................
..........
35
Peserta Pendamping
36
BAB IV
PELAKSANAAN PENDAMPINGAN DALAM UPAYA KESEHATAN
PERORANGAN (UKP)
A. TARGET PENGELOLAAN UPAYA KESEHATAN PERORANGAN
Selama mengikuti Program Internsip Dokter Indonesia, peserta harus mencapai
sasaran program, yang meliputi pengelolaan kasus Upaya Kesehata
Perorangan (UKP), pengelolaan kasus UKP ditargetkan harus memenuhi jumlah
dan jenis yang cukup dengan kode kegiatan:
1. Kasus Medik
2. Kasus Bedah
3. Kasus Kegawat daruratan
4. Kasus Jiwa
5. Medikolegal
a. Berdasarkan umur:
1.3.1. Bayianak 25-40%
1.3.2. Dewasa (15-60 th) 40-60%
1.3.3. Lansia (>60th) 15-25%
c. Berdasarkan kelompok:
1.3.4. Medik 50-70 %
1.3.5. Bedah 10-40 %
1.3.6. Kegawat-daruratan 10-30 %
1.3.7. Kejiwaan 1-5%
1.3.8. Medikolegal 0-5 %
37
wahana
2 Melakukan pendampingan
pengelolaan kasus medik
3 Melakukan pendampingan
pengelolaan kasus bedah
4 Melakukan pendampingan
pengelolaan kasus kegawat
daruratan
5 Melakukan pendampingan
pengelolaan kasus gangguan
jiwa
6 Melakukan pendampingan
pengelolaan kasus
medikolegal
7 Membimbing penyusunan
portofolio
8 Mengadakan presentasi
kasus bersama komite medik
9 melakukan evaluasi kinerja
dokter internsip
BAB V
EVALUASI DOKTER PENDAMPING
38
BAB V
PENUTUP
Buku ini masih jauh dari sempurna karena itu diharapkan koreksi, masukan, usulan
penyempurnaan dari semua pihak yang memiliki perhatian untuk perkembangan
Program Internsip Dokter Indonesia. Pedoman pendamping ini secara periodik perlu
39
ditinjau ulang dalam kurun waktu tertentu untuk disesuaikan dengan perkembangan
dan kemajuan IPTEKDOKKES.
DAFTAR PUSTAKA
40
Konsil Kedokteran Indonesia (2006); SK Konsil Kedokteran Indonesia Nomor
21A/KKI/KEP/IX/2006 tentang Standar Kompetensi Dokter.
41
DAFTAR SINGKATAN
No Singkatan Pengertian
1 AIPKI Asosiasi Institusi Pendidikan Kedokteran Indonesia
2 BALKEMAS Balai Kesehatan Masyarakat
3 IDI Ikatan Dokter Indonesia
4 IPTEKDOKKES Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kedokteran dan
Kesehatan
5 KDDKI Kolegium Dokter dan Dokter Keluarga Indonesia
6 KIDI Komite Internsip Dokter Indonesia
7 KKI Konsil Kedokteran Indonesia
8 PKM Pelayanan Kesehatan Primer
9 PUSKESMAS Pusat Kesehatan Masyarakat
10 RS Rumah Sakit
11 SARYANKES Sarana Pelayanan Kesehatan
12 SDM Sumber Daya Kesehatan
13 SKP Satuan Kredit Point
14 STR Surat Tanda Registrasi
15 STSI Surat Tanda Selesai Internsip
16 UKP Upaya Kesehatan Perorangan
17 UKM Upaya Kesehatan Masyarakat
GLOSSARY
42
NO ISTILAH PENGERTIAN
43