Anda di halaman 1dari 6

Yodium

Yodium adalah sejenis mineral dengan nomor atom 53 yang banyak terkandung dalam air laut
dan terkonsentrasi pada beragam biota laut. Rumput laut, contohnya, memiliki konsentrat
yodium yang sangat tinggi hingga cukup 1 sendok makan rumput laut relatif memenuhi
kebutuhan harian manusia normal akan yodium. Yodium (iodine) berasal dari kata Yunani yang
memiliki arti ungu. Penamaan ini bermula ketika kimia yodium pertama kali berhasil di isolasi
dari asap berwarna ungu yang merupakan bentuk pembakaran/penguapan yodium yang berasal
dari pembakaran rumput laut kering.

Yodium tidak bisa dihasilkan sendiri oleh tubuh manusia sehingga membutuhkan asupan terus
menerus dari bahan makanan yang masuk ke tubuh. Secara umum, hampir semua makhluk hidup
yang sudah bertubuh kompleks membutuhkan yodium, terutama untuk menjaga kelenjar tiroid
(thyroid). Kelenjar tiroid (kelenjar gondok) adalah salah satu kelenjar endoskrin terbesar terletak
pada leher tepat dibawah laring (rongga pernafasan). Kelenjar tiroid bertugas untuk mengatur
kecepatan pembakaran energi, memproduksi protein serta mengatur dan menghasilkan hormon
sehingga ketika kelenjar ini kekurangan unsur yodium, tubuh akan merangsang kelenjar tiroid
untuk bekerja lebih keras yang mengakibatkan pembekakan kelenjar tiroid atau yang umum
disebut penyakit gondok dengan ciri-ciri tonjolan besar pada leher.
Asupan utama yodium bagi manusia biasanya berasal dari garam dapur dalam proses pengolahan
makanan yang umumnya telah ditambahkan bahan yodium. Hal ini telah dikembangkan sejak
lama guna mencegah penyakit gondok dan mempertahankan kecukupan asupan yodium bagi
konsumen. Diperkirakan lebih dari 50% garam dapur yang diproduksi di seluruh dunia sudah
ditambahkan unsur yodium termasuk di Indonesia. Selain mencegah penyakit gondok,
kekurangan yodium bisa menyebabkan keterbelakangan mental yang juga sangat merugikan.

Daftar Isi

1 Sumber Yodium

2 Manfaat Yodium

3 Kekurangan Yodium

4 Keracunan Yodium
Sumber Yodium
Biota laut kaya akan kandungan yodium. Seafood ataupun tanaman laut yang kita makan niscaya
memberikan kecukupan asupan yodium bagi tubuh. Terutama tanaman laut seperti rumput laut,
bisa memberikan 500% kebutuhan yodium manusia per sajian.

Selain itu, banyak sekali jenis-jenis sumber pangan alami yang mengandung kadar yodium yang
baik bagi tubuh :

Kerang

Ikan cod

Udang / Kepiting

Tuna

Salmon

Sarden

Susu sapi dan olahannya

Telur

Kentang

Bayam

Bawang

Pisang

Kacang tanah

Strawberry

Secara garis besar, segelas susu ditambah sebutir telur mencukupi sekitar 50% kebutuhan
yodium tubuh. Sedangkan buah dan sayur dalam pola makan sehat mencukupi sekitar 20% saja.
Karena itu disarankan ketika tubuh membutuhkan asupan yodium tinggi silakan memasukan
jenis masakan laut atau jenis seafood ke dalam diet harian meski umumnya pola makan normal
bisa dianggap mencukupi kebutuhan yodium apabila dalam pengolahannya menggunakan garam
beryodium yang mudah ditemukan di pasaran.
Manfaat Yodium
Manfaat yodium secara luas sudah dikenal baik namun penelitian yang mendetail mengenai
hubungan yodium dengan kesehatan manusia, sedikit berbeda dengan penelitian vitamin atau
mineral lain, belumlah terperinci secara memuaskan. Meski demikian, relasi antara kecukupan
yodium dengan kelenjar tiroid atau kadang disebut kelenjar gondok, sangatlah jelas.

Yodium menjadi salah satu komponen penting dari hormon-hormon yang dihasilkan kelenjar
tiroid. Hormon-hormon ini sangat dibutuhkan oleh tubuh dan membantu kontrol produksi energi
serta fungsi-fungsi sel di seluruh jaringan tubuh manusia. Komposisi yodium dalam kelenjar
tiroid sangat presisi, tidak boleh lebih atau kurang. Kelebihan atau kekurangan yodium dalam
kelenjar tiroid bisa melambatkan kerja tiroid dalam memproduksi hormon.

Penggunaan yodium selain pencegahan dan perawatan penyakit gondok meliputi :

Perawatan penyakit kulit yang disebabkan jamur

Obat steril pembunuh kuman pada luka luar

Mencegah kanker payudara

Penyakit mata

Diabetes

Penyakit jantung

Stroke

Tablet pencegah radiasi (dalam kombinasi yodium potasium)

Proses penjernihan air minum

Kekurangan Yodium
Bagi beberapa komunitas atau individu yang kesulitan mengakses makanan laut (misalnya
penduduk pegunungan terpencil) dan jenis-jenis makanan lain yang kaya akan kandungan
yodium, rentan terkena defisiensi yodium. Kondisi yang terus menerus kekurangan yodium
mengarah kepada berbagai gangguan kesehatan. Apabila terjadi dalam suatu komunitas maka
kekurangan tersebut bisa menyebabkan keterbelakangan baik secara fisik maupun kecerdasan
dalam masyarakat itu karena garis keturunan yang dihasilkan mengalami defisiensi yodium
secara masal.
Efek yang paling mudah dikenali dari individu yang mengalami defisiensi atau kekurangan
yodium adalah mengidap penyakit gondok. Penyakit gondok sendiri timbul karena terjadinya
pembekakan kelenjar gondok atau kelenjar tiroid yang berada dalam leher. Bengkaknya kelenjar
tiroid tidak selalu disebabkan kekurangan yodium akan tetapi kekurangan yodium memperbesar
resiko terjadinya pembekakan.

Bagi ibu yang sedang hamil atau menyusui membutuhkan asupan yodium lebih besar daripada
normal. Hal ini berpengaruh pada perkembangan kecerdasan otak dan mental bayi. Kekurangan
yodium bisa menimbulkan keterlambatan perkembangan kecerdasan anak hingga taraf terparah
menjadikan bayi mengalami keterbelakangan mental. Beberapa penelitian bahkan menemukan
bahwa kekurangan kandungan yodium pada level tertentu tidak menyebabkan resiko penyakit
gondok namun tetap bisa membuat bayi yang terlahir mengalami cacat mental.

Negara seperti Kanada telah menetapkan kewajiban produsen garam menambahkan yodium.
Tahun 2009 pemerintah Australia mengeluarkan peraturan bahwa setiap produksi roti harus
menambahkan yodium dalam bahan pembuatan. Berbagai negara terus mengeluarkan aturan-
aturan demi menekan tingkat kasus defisiensi yodium yang mungkin terjadi. Beberapa negara
tertinggal, terutama di negara afrika, masih memiliki tingkat kekurangan yodium yang
mengkhawatirkan.

Keracunan Yodium
Ada beberapa gejala terjadinya keracunan akut yodium akibat asupan berlebih dari yodium.
Gejala-gejala tersebut meliputi rasa nyeri di rongga mulut, rasa mual dan muntah-muntah.
Kondisi ini mustahil terjadi akibat pola konsumsi normal kecuali adanya gangguan medis serius
lain yang menyebabkan berlebihan kadar yodium (misal : gagal ginjal).

Seperti disebutkan sebelumnya, yodium yang berlebihan juga memperlambat kerja kelenjar
tiroid dimana kondisi ini juga tidak baik bagi kesehatan. Selain itu, pengobatan dengan basis
yodium harus selalu dibawah pengawasan ahli medis karena dikhawatirkan interaksi yodium
dengan kimia lain yang mungkin dikandung oleh jenis pengobatan tertentu.

Yodium yang digunakan langsung pada kulit juga bisa menyebabkan beberapa efek samping
yang kurang menyenangkan. Iritasi, bekas berpola pada kulit, reaksi alergi, kemerahan dan
sebagainya menjadi beberapa gejala efek samping yang mungkin terjadi. Berhati-hatilah untuk
tidak mengikat perban terlalu kencang atau menutupi rapat luka yang sudah ditetesi yodium
untuk menghindari efek terbakar yodium.

Yodium merupakan unsur alam yang banyak terkandung dalam air laut serta biota laut. Berbagai
jenis makanan laut menjadi sumber yodium terbaik bagi manusia, mulai dari rumput laut, kerang,
udang, ikan dan juga berbagai jenis olahan seafood lainnya. Dengan pengenalan yodium dalam
kaitannya dengan nutrisi bagi tubuh manusia, kita bisa memaksimalkan manfaat yodium demi
menjaga kesehatan kita.
Kekurangan yodium ataupun kelebihan yodium sampai taraf keracunan sangat tidak dianjurkan.
Berbagai kerugian bisa disebabkan keduanya, dimana efek terbesar adalah pada kelenjar tiroid
manusia dan tingkat perkembangan fisik dan mental pada anak-anak. Karena pentingnya
mencegah terjadinya kerugian-kerugian tersebut secara luas, banyak pemerintahan mewajibkan
penggunaan yodium dalam berbagai jenis makanan manusia. Garam beryodium adalah salah satu
contoh paling mudah langkah pemerintah berbagai negara mencegah terjadinya defisiensi
yodium dalam masyarakatnya.

Anda mungkin juga menyukai