Anda di halaman 1dari 72

PRINSIP KONSERVASI ENERGI PADA

SISTEM POMPA

Oleh :
Ir. Parlindungan Marpaung
HIMPUNAN AHLI KONSERVASI ENERGI (HAKE)
1. 2. PRINSIP
SISTEM KONSERVASI 3
SISTEM PADA SISTEM KASUS
POMPA POMPA
SISTEM POMPA
Sistem pompa terdiri atas sub sistem sebagai gambar berikut :

Sistem Pompa Untuk Apa ?

Memindahkan fluida/cairan
dari suatu tempat ke tempat
tujuan.
Sirkulasi fluida/cairan dalam
suatu sistem.

Aplikasi pompa
Rumah tangga,
Bangunan kommersial,
Industri,
Pertanian
Pelayanan perkotaan
Komponen Sistem Pompa

Komponen utama pompa


Pump
Prime movers: electric motors, diesel engines,
tranmissi (belt) dll,
Piping untuk mengalirkan cairan
Valves untuk mengontrol aliran
Lain-lain : fittings, instrumen / kendali
Peralatan/equipment di pengguna akhir
Heat exchangers, tank, dll.
POMPA SENTRIFUGAL

Pompa sentrifugal adalah jenis pompa yang


paling banyak digunakan di industri maupun
pada bangunan gedung.
KOMPONEN POMPA SENTIFUGAL

BERPUTAR STATIONARY
IMPELLER DAN CASING

Impeller adalah komponen putar utama yang menghasilkan gaya


centrifugal pada fluida.
Jumlah impeller = jumlah stages pompa
Casing berfungsi menutup impeller sebagai pressure vessel dan
mensupport bearing poros dan impeller pompa.
Pompa Over Sized - Boros

Karena Pemilihan Ukuran Pompa Spekulatip


Pemilihan Ukuran Pompa Spekulatip
Dengan alasan safety margins , Q&H sengaja ditambah pada perkiraan awal
sistem pompa.
Banyak orang terlibat dalam keputusan pembelian pompa, masingmasing
merekomendasikan tambahan kapasitas.
Antisipasi keperluan lebih besar dimasa mendatang, kapasitas pompa lebih
besar dari kebutuhan sekarang.
Ukuran pompa yang ada di dealer tidak persis sama dengan yang diinginkan,
ukuran besar tidak dapat dihindari.
Ukuran pompa (spare parts inventory) terbatas . Biaya pembelian tidak ada,
tidak ada pilihan kecuali menggunakan cadangan yang tersedia (besar).
Pembelian/penggantian dilakukan dengan mengikuti ukuran pompa yang
lama yang sebenarnya adalah juga over sized .

Pompa oversize :

Efisiensi operasi rendah, boros energi.


Investasi relatif besar.
BIAYA ENERGI POMPA
Biaya energi dalam komponen biaya pada pompa
cukup besar (periode life time pompa)

Initial capital cost (pompa & motor ) : 2.5 %


Maintanance : 2.5 %
Biaya operasi energi : 95 %
KLASIFIKASI POMPA
Pompa dapat diklasifikasikan berdasarkan aplikasi, material
pompa, fluida yang dipindahkan, maupun orientasi tempat.
Yang lebih mendasar dan sering digunakan dalam klasifikasi
pompa adalah berdasarkan prinsip bagaimana energi
ditambahkan ke dalam fluida.
TIPE POMPA
Pompa secara tradisional dibagi atas tiga tipe :
Radial flow, yaitu impeller menghasilkan tekanan dari prinsip gaya
sentrifugal.
Axial flow, yaitu menaikkan tekanan dari dorongan sudu propeller
terhadap fluida.
Mix flow, yaitu campuran antara kedua prinsip seperti diuraikan di
atas.
KARAKTERISTIK POMPA

Setiap pompa memiliki


karakteristik sendiri.
Gambar berikut adalah contoh
karakteristik pompa sentrifugal.
Curva karakteristik sistem pompa
adalah grafik yang menggambarkan
hubungan antara debet (Q) dan
tahanan/resistance (H).
Dengan mengetahui curve system,
maka seleksi pompa secara tepat
dapat dilakukan ..
BEST EFFICIENCY POINT

"BEP" - Best Efficiency Point


merupakan titik operasi dengan
efisiensi tertinggi (lihat gambar
karakteristik pompa)
Operasi pompa pada titik BEP
kecepatan alir dan tekanan
fluida pada masing-masing
impeller dan rumah pompa
(volute) adalah sama.
Jika operating point bergeser dari Best Efficiency Point, maka :
Kecepatan alir fluida berubah,
Perubahan kecepatan menimbulkan perubahan tekanan pada satu sisi impeller.
Perubahan tekanan menimbulkan
Gaya radial dan defleksi poros pompa.
Beban pada bearings.
Deflection pada mechanical seal.
Keausan yang tak lajim pada gland packing atau poros / sleeve.
Kerusakan dan berkurangnya umur bearing / seal atau poros.

15
MEMILIH POMPA

Pilih pompa yang BEPnya sesuai design point.


EFISIENSI

Efisiensi pompa berkisar antara : 20 90 %.


Pertanyaan :
Mengapa rentang efisiensi pompa begitu lebar ?
Parameter apa yang berpegaruh terhadap efisiensi ?
FAKTOR BERPENGARUH TERHADAP
EFISIENSI SISTEM POMPA
Efisiensi operasi sistem pompa berkaitan dengan :

Efisiensi individual pompa


Efisiensi pengerak pompa (biasanya motor listrik)
Efisiensi pemanfaatan akhir.

18
EFISIENSI INDIVIDUAL POMPA

Efisiensi individual pompa adalah perbandingan antara daya


output dan daya input yang diberikan pada pompa.

Daya input adalah : (kW),

Output : daya hidrolis (aliran & tekanan pompa)

19
DAYA HIDROLIS POMPA

Daya hidrolik pompa adalah :

Daya hidrolik pompa adalah fungsi dari :


head total,
berat fluida yg dipompa dalam periode tertentu.
Jika daya P dinyatakan dalam (kW), grafitasi (g) adalah : 9.8
m/sec2, dan laju alir fluida (air) dalam m3/Jam, maka
formula daya hidrolis pompa menjadi :

Daya hidrolis pompa : P = xQ x H/368 (kW).

Dengan : , adalah berat jenis fluida (kg/liter);


untuk air = 1.
Q, adalah laju alir (m3/Jam).
H, adalah total head pompa (m);
H = (Hd Hs),
Hd = tekanan discharge,
Hs = tekanan suction.
MENGUKUR HEAD POMPA

Discharge head :

Discharge head terdiri atas :


- Static head, yaitu tinggi permukaan fluida dipompakan (m).
- Pressure head, yaitu tekanan di atas permukaan fluida, misalnya jika kita memompa
pada bejana tekan seperti boiler, pressure heat adalah tekanan dalam boiler (bar) tetapi
dikonversi menjadi m eter kolom air.
- Dynamik head, yaitu akibat gesekan pada pipa,fitting dan komponen sistem lainnya.

- Total Discharge head :

22
Suction head
Jika level fluida berada di atas poros pompa, level ini disebut positip suction head.
Jika fluida dipompa dari permukaan di bawah poros pompa disebut negatip suction
heat.
Jika fluida dipompa dari vessel bertekanan, maka tekanan dalam vessel dikonversi
menjadi positip suction head (m). Jika tekanan di dalam vessel vacum , maka
tekanan harus dikonversi penjadi negatip suction head(m).
Gesekan dalam pipa, fitting dan valve adalah negatip suction head.

Total head sistem pompa :

Total head pompa = Negatip suction head + Discharge head.

Total head pompa = Discharge head positip Suction head.

H = hd - hs

23
DAYA MOTOR POMPA
Daya poros pompa : (P)p = Daya hidrolis / ,
Dengan :
adalah efisiensi pompa.
(P)p = ( xQ x H)/368x ......(kW).

Daya motor penggerak : (P)m = (P)p/m ...(kW);


Dengan :
m adalah efisiensi motor.
(P)m = ( xQ x H) / 368x( x m) ......(kW).
PERHITUNGAN DAYA POMPA
Suatu pompa dengan :
Head : H = 33 meter (barometer gage), dan debet : Q = 110 m3/jam.

Daya hidrolis (kW ) = M3/jam x H total (m)


368

Masukkan data H&Q dalam formula di atas, maka diperoleh daya hydrolis
output pompa : P = 9.86 (kW).

Efisiensi pompa dari brosur adalah 60 % maka , daya poros pompa :


(P)p = 9.68 / 0.6 = 16.1 (kW)

25
Daya Motor Pompa

Daya hidrolis adalah daya pada poros pompa, bukan daya motor
penggerak.
Asumsi efisiensi motor penggerak pompa : 85 %, maka daya
motor penggerak pompa dapat dihitung sbb.
Daya motor adalah : (P)m = (P)p/m = 16.1 kW/0.85 = 18.9 kW.
Dari contoh perhitungan di atas, hanya sekitar
50 % dari daya listrik ditrasfer menjadi daya
hidrolis.
Estimasi Efisiensi Pompa
Efisiensi hidrolik individual pompa diestimasi berdasarkan data
operasi aktual head (H) dan laju alir (Q).
Dengan menggunakan model efisiensi hidrolik, efisiensi pompa
centifugal dapat diestimasi sebagai berikut :

Eff (%) = 65.08 x H- 0.124476 x Q 0.094734

Model efisiensi ini berlaku untuk :

H = (15-100) m kolom air, dan Q = 20-300


m3/jam, dengan Standard error = 1.038 %
CONTOH : 1
Data operasi aktual :
Head : H = 95.35 meter (barometer gage)
Debet : Q = 200 m3/jam.
Dengan menggunakan model eff di atas efisiensi
pompa individual dapat dihitung:
Eff (%) = 65.08 x H- 0.124476 x Q 0.094734
Eff = 65.08 x 0,567051 x 1,651908 %
= 60.96 %
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EFISIENSI
INDIVIDUAL POMPA

Efisiensi aktual pompa berkisar antara : 20 90 %.


Pertanyaan :
Mengapa range efisiensi begitu lebar ?
Apakah parameter lain yang berpegaruh ?

Parameter yang mempegaruhi efisiensi individual :


Specific Speed Number
Impleller clogging
Korrosi - casing dan vane
Misaligned pumps
Clearance bertambah - Seal
Bocor
SPESIFIC SPEED NUMBER (NS)
Spesific speed number (Ns) adalah istilah yang diberikan untuk menjelaskan
bentuk geometry impeller pompa.
Spesific speed number (Ns) merupakan faktor penentu dalam memilih
aplikasi pompa yang tepat.
Informasi Ns adalah penting untuk :
Menseleksi bentuk curva pompa
Menentukan efisiensi pompa
Mengatisipasi problem over loading motor
Menseleksi pompa dengan biaya aplikasi terendah
Dan memprediksi NPSH yang diperlukan.

31
GRAFIK EFISIENSI vs Ns

Ns sangat mempengaruhi efisiensi pompa .


Efisiensi akan turun drastis jika spesific speed number
kurang dari 1000.
32
EFISIENSI POMPA VS Ns
MENENTUKAN Ns

Karakteristik pompa (sentrifugal) dinyatakan dalam parameter


: putaran, total head, dan debet alir.
Informasi tersebut terdapat pada brosur manufaktur pompa.
Spesifik speed dihitung dengan formula :

Dengan : N = putaran pompa (rpm),


Q = laju alir (liter/menit)
H = Total dinamik head (m)
N,Q, dan H, diambil dari curva pompa pada best efficiency
point.
SPESIFIC SPEED NUMBER vs BENTUK IMPLELLER
Grafik efisiensi vs NS & Bentuk impeller
Efisiensi vs NS & Bentuk impeller
Jika diperhatikan formula NS dan grafik efisiensi, maka dengan Ns
rendah (< 1000) berarti tipe pompa adalah radial flow, ukuran pompa
besar dan efisiensi rendah.
Ns di atas 1000, maka ukuran pompa kecil efisiensi tinggi.
Ns tinggi akan memberi konsekwensi :
Efisiensi tinggi, daya rendah dan biaya operasi rendah
Pompa kecil menjadikan diameter, poros, seal, bearing lebih
murah.
Putaran pompa tinggi, menimbulkan cavitasi, berarti
menambah NPSH yang diperlukan.
Putaran tinggi mempercepat keausan seal, bearing dan pada
fluida abrassive keausan akan semakin parah.
Putaran tinggi memberikan konstribusi terhadap jumlah
panas yang timbul dan kerusakan bearing.

37
PEMELIHARAAN POMPA

Faktor pemeliharaan juga mempengaruhi Efisiensi


Kinerja pompa akan menurun akibat faktor waktu
Perawatan/pemeliharaan pompa diperlukan.
Meski perawatan telah dilakukan dengan baik efisiensi pompa seperti
semula (baru) tidak mungkin diperoleh.
Selalu ada penurunan efisiensi (lihat gambar).
Faktor pemeliharaan yg mempengaruhi Efisiensi

Impleller clogging
Korrosi - casing dam vane
Keausan Dan Korrosi
Faktor waktu mengakibatkan kerusakan seperti
keausan dan korosi pada casing maupun impeller
pompa.
Kerusakan tersebut menimbulkan penurunan pada
efisiensi dan masalah operasional lainnya.
Pemeliharaan proaktif membuat kondisi operasi dan
efisiensi pompa lebih baik serta umur operasi pompa
lebih panjang.
Pemeliharaan
PENGARUH KEAUSAN TERHADAP
KARAKTERISTIK POMPA
CIRI-CIRI KEAUSAN DAN KOROSI
Perubahan efisiensi/Kinerja Operasi Pompa seperti pada
contoh grafik, daya pompa meningkat rata-rata sekitar 13.2 %.
maka : Telah terjadi keausan/korrosi pada internal pompa
Misaligned Pumps
Misaligned adalah salah satu faktor yg mempengaruhi
efisiensi pompa.
Ciri-ciri tipikal misaligned pump.
Suhu pada ujung coupling pompa dan bearing motor tinggi.
Beda suhu antara bearings pompa & bearing motor cukup besar.
Photograph - thermal images digunakan untuk memeriksa misaligned pump.
ISO CD 18434-1
Condition monitoring and diagnostics of machines
Thermography
Kriteria Assesment
(Relative Temperature Criteria)

Normal : s/d 10C di atas reference or baseline


Sedang : antara 10C - 20C di atasreference or baseline
SERIOUS : antara 20C - 40C di atas reference or baseline
CRITICAL : lebih besar dari 40C diatas reference or baseline
Contoh Hasil pemeriksaan
Thermography

SERIOUS : antara 20C - 40C di atas reference or baseline


PEMBOROSAN ENERGI PADA POMPA

Pemborosan akibat perubahan efisiensi tersebut


sering tidak disadari dalam praktek.
Jika pengurangan kinerja pompa terjadi seperti
pada contoh di atas, maka biaya energi hingga
puluhan juta rupiah per tahun dapat terjadi.
Pemborosan Biaya pompa :

Bp = (80.93 71.04) kW x 500 Rp/kWh x 24 jam/hari x 300 hari/tahun.


= Rp 35.6 juta/tahun
PELUANG PENGHEMATAN ENERGI SISTEM POMPA

Kwalitas daya listrik.


Alat kontrol.
Motor & transmissi.
Sistem distribusi.
Pompa itu sendiri.
Pengguna akhir.
KWALITAS DAYA
Kwalitas daya yang dipasok ke sistem penggerak
motor berkaitan dengan kinerja peralatan energi
yang dioperasikan.
Kwalitas supply daya listrik perlu dianalisa apakah
sudah sesuai dengan yang diharapkan.
Parameter kwalitas daya terdiri atas :
Ketidak-seimbangan tegangan .
Ketidak-seimbangan arus.
Faktor daya rendah.
Tingkat harmonik (THD) arus.
Tingkat harmonik (THD) tegangan.
KETIDAKSEIMBANGAN TEGANGAN

Motor tiga fase tidak toleran terhadap


tegangan tidak seimbang.
Ketidak seimbangan tegangan akan
mengakibatkan aliran arus yang tidak merata
antar fase-fase belitannya.
Tegangan tak seimbang

Tegangan tak seimbang antar fase didefinisikan


sebagai berikut :

Vu = V - V
max A x 100 %
V A

Dengan :
Vu adalah presentasi ketidakseimbangan tegangan(%),
Vmax = tegangan maximum (Volt),
VA = tegangan rata-rata (Volt),
Pengaruh tegangan tak seimbang

Pengaruh tegangan tak seimbang ini adalah


pemanasan terhadap motor listrik dan rugi-rugi
energi (rugi-rugi besi) meningkat.
ALAT KONTROL
Gunakan VSD
Untuk kondisi laju alir yang berubah-ubah gunakan
VSD untuk mengendalikan putaran pompa
HUKUM PERSAMAAN POMPA CENTRIFUGAL

1. Flow: 2. Head:
Q1 / Q2 = N1 / N2 H1/H2 = (N12) / (N22)
Contoh :
Contoh :
100 / Q2 = 1750/3500 100 /H2 = 1750 2/ 3500 2
Q2 = 200 m3/jam H2 = 400 m

55
HUKUM PERSAMAAN POMPA CENTRIFUGAL

3. Daya (kW) :

kW1 / kW2 = (N13) / (N23)

Contoh :
5/kW2 = 17503 / 35003
kW2 = 40

56
PENGOPERASIAN POMPA
MENUTUP KATUP (TROTTLING)

Kebutuhan laju alir : 68 m3/jam, head 47 m,

Pompa oversize, ukuran impeller


pompa adalah A.
Karena pompa over size katup
discharge ditutup agar laju alir
sesuai kebutuhan : 68 m3/jam.
Akibat katup ditutup, tekanan aktual
pompa naik menjadi 76 m dan
efisiensi turun menjadi 50 %.

Laju alir : 68 m3/jam, head 76 m,

Daya kW = Q (m3/jam) x H m) /360

Pompa A, Daya motor : 28.2 kW.


57
PENGHEMATAN ENERGI

Kebutuhan laju alir : 68 m3/jam, head 47 m,

Daya kW = Q (m3/jam) x H m) /360

Daya motor Pompa E : 14.7 kW

Jika pompa A diganti dengan E, maka penghematan daya motor =


= 28.2 - 14.7 = 13.5 kW atau senilai : Rp 55 juta per tahun..

58
Sistem Pompa dengan Katup
Sistem Pompa dengan variable
frequency drive
Kerugian energi Sistem Katup VS
Variable frequency drive.
KONDISI OPERASI DAN BEP POMPA
CONTOH : SEMAKIN JAUH DARI BEP BIAYA PEMELIHARAAN
SEMAKIN BESAR DAN UMUR POMPA SEMAKIN PENDEK
Sistem Distribusi
Sistem distribusi (diameter pipa & panjang pipa) mempengaruhi efisiensi
dan biaya operasi sistem pompa. Hubungan antara biaya operasi sistem
pompa vs aliran dan diameter pipa distribusi ditunjukkan sebagaimana
grafik berikut.

64
CONTOH
Suatu pompa kapasitas 150 m3/jam, head total 20 m , efisiensi pompa :
80 % digunakan untuk memompa air ke menara pendingin.
Pompa digerakkan oleh suatu motor dengan efisiensi : 90 %.
Tarif listrik industri : I- 4 = 460 Rp/kWh.

Biaya energi per tahun ?


150 m3/jam = 42 liter/second
Power digunakan : 42 l/s x 9.81 m/s2 x 20 x 1
0.8 x 1000
= 10.3 kW
Motor input power : 10.3/0.9 = 11.5 kW

Biaya operasi per tahun:11.5kW x 24jam x 7 hari x 52 minggu x 460 Rp/kWh


: 46,21 juta Rp per tahun

65
Contoh
Suatu pompa mensupply air dengan debet
2.84 m3 per menit (750 gpm) dan diameter
pipa yang digunakan 7", panjang pipa adalah
1000 ft.
Biaya pemompaan (lihat grafik) adalah $1400
per tahun (Rp 13.3 juta per tahun)
Jika diameter pipa diganti menjadi 8, maka
untuk debet yang sama 750 gpm, maka biaya
pemompaan (grafik) menjadi :$720 (Rp 6.84
juta) per tahun.
Perbedaan : Rp (13.3 6.84) juta = (Rp6.46
juta) per tahun.
Penghematan biaya/energi : 50%.
MENGATUR DEBET MELALUI VALVE

Aliran/debet diatur dengan valve, asumsi head statik dan putaran


pompa adalah konstan , serta losses gesekan diabaikan.
Pada grafik karakteristik pompa (head vs efisiensi), tampak bahwa
jika debet rendah efisiensi pompa menjadi turun.
Selain masalah efisiensi, timbul rugi-rugi head pada valve.
Akibatnya tekanan aktual pompa naik dan daya pompa naik.

67
V. HEMAT PENGGUNAAN AIR
Kurang dari separoh dari energi listrik yang diinputkan ke sistem
pompa dikonversikan menjadi energi aliran fluida yang bermanfaat
Sisanya merupakan rugi-rugi energi pada komponen sistem pompa
(lihat neraca energi).

Neraca Energi Pompa

Menghemat air berarti


menghemat energi
Konversi Bahan bakar ke Listrik

Save our
earth !

0.3 liter BBM 1 KWh


0.7 kg Batubara
PRINSIP KONSERVASI ENERGI PADA
SISTEM POMPA
Minimise konsumsi air
Pilih jenis pompa yang efisien.
Pilih (head &flow ) pompa yang sesuai .
Pilih motor efisiensi tinggi sesuai dengan beban aktual.
Monitor parameter operasi seluruh system : Input
(kwalias daya motor, daya (Kw), pump (head, flow ,
temperatur).
Gunakan variable speed drives untuk flow yang
bervariasi akibat permintaan proses yg berubah ubah.
Untuk kasus dimana head flow lebih tinggi (5- 15) % dari
yang diperlukan impeller pompa dapat dipotong , atau
diganti dengan impeller diameter yang lebih kecil
Menggunakan pompa secara seri dan parallel sehingga
ketidaksesuaian dalam system design atau variasi
kondisi operasi dapat ditangani secara benar.

70
"BEP" - Best Efficiency Point adalah operating point dengan efisiensi
tertinggi.
Jika operating point bergerak dari Best Efficiency Point, maka akan
menimbulkan pemborosan energi , gaya - radial thrust , dan defleksi
pada poros pompa, excess load pada bearings.
Sebaiknya tidak menambah safety margins berlebihan, dan jangan
pula menentukan pilihan berdasarkan informasi yang tak akurat.
Yang terbaik adalah mengkomfirmasikan operating point pompa aktual
setelah operasi berlangsung yaitu dengan cara mengukur aliran dan
pressure gauge .
TERIMAKASIH

72

Anda mungkin juga menyukai