Anda di halaman 1dari 4

PEMIMPIN DAN OPINI PUBLIK Salah satu ciri komunikasi ialah bahwa orang jarang

dapat menghindari dari keikutsertaan. Hanya dihadiri dan diperhitungan oleh seorang lain
pun memiliki nilai pesan. Dalam arti yang paling umum, karena itu, kita semua adalah
komunikator. Begitu pula siapapun yang dalam sitting politik adalah komunikator politik.
Setiap orang boleh berkomunikasi tentang politik, kita mengakui relatif sedikit yang berbuat
demikian, setidaknya yang melakukan secara tetap dan sinambung. Hanya bertukar pesan
politik, pemimpin dalam proses opini. Para komunikator ini dibandingkan dengan warga
negara pada umumnya, ditanggapi dengan lebih bersungguh-sungguh bila mereka berbicara
dan berbuat. MENGIDNTIFIKASI KOMUNIKATOR UTAMA DALAM POLITIK Sosiolog
J.D Halloran, telah mengeluh bahwa banyak studi komunikasi mengabaikan satu karateristik
proses yang penting, yaitu bahwa komunikasi terjadi di dalam suatu matriks sosial. Situasi
tempat komunikasi bermula berkembang dan berlangsung menerus adalah situasi sosial :
hubungan antara komunikator dan khalayak adalah bagian intergral dari sistem sosial ini.
Komunikator politik ini memainkan peran sosial yang utama, terutama dalam proses opini
publik. Karl Popper mengemukakan bahwa ada satu teori opini publik yang seluruhnya
dibangun sekitar komunikator politik yaitu Teori pelopor mengenai opini publik. Ia
menegaskan bahwa para pemimpin menciptakan opini publik karena mereka berhasil
membuat beberapa gagasan mula-mula di tolak kemudian dipertimbangakan, dan akhirnya
diterima. Disini opini publik dipahami sebagai sejenis tanggapan publik terhadap pemikiran
baru, gagasana-gagasan baru, argument-argumen baru. POLITKUS SEBAGAI
KOMUNIKATOR POLITIK Orang yang bercita-cita untuk dan atau memegang jabatan
pemerintah harus dan memang berkomunikasi tentang politik. Kita menamakan calon atau
pemegang jabatan ini. Meskipun politikus melayani beraneka tujuan dengan berkomunikasi,
ada dua yang menonjol. Daniel Katz menunjukkan bahwa pemimpin politik mengerahkan
pengaruhnya kedua arah : mempengaruhi alokasi ganjaran dan mengubah struktur sosial
yang ada atau mencegah perubahan demikian. Dalam kegiatan kewenangannya yang
pertama politikus itu berkomunikasi sebagai wakil suatu kelompok atau langganan : pesan-
pesan politikus itu mengajukan dan atau melindungi tujuan kepentingan politik : artinya
komunikator politik mewakili kepentingan kelompok. Sebaliknya politikus yang bertindak
senagai ideolog tidak begitu terpusat perhatiannya kepada mendesakkan tuntutan seseorang.
Ia lebih menyibukkan dirinya untuk menetapkan tujuan kebijakan yang lebih luas,
mengusahakan reformasi dan mendukung perubahan revolusioner. Politikus mencari
pengaruh melalui komunikasi. Politikus utama yang bertindak sebagai komunikator politik
yang menentukan dalam pemetintah Amerika. Para pejabat pemerintah, baik yang dipilih
maupun yang diangkat secara tetap berkomunikasi mengenai sejumlah besar masalah, subjek,
dan materi politik. Yang termasuk ke dalam kategori ini ialah para pejabat eksekutif,
legislator, dan pejabat yudikatif. Yang kedua adalah para politikus tingkat nasional yang
secara tetap berkomunikasi tentang sejumlah masalah yang relatif sempit. Ada dua perangkat
pejabat tertinggi yang terpilih yang bertugas sebagai komunikator politik- yang satu
mengenai kebergandaan masalah, dan yang lain mengenai masalah tunggal. PROFESIONAL
SEBAGAI KOMUNIKATOR POLITIK Komunikator professional yang mencari nafkahnya
dengan berkomunikasi adalah peranan sosial yang relatif baru, sewaktu hasil sampingan dari
refolusi komunikasi yang sedikitnya mempunyai dua dimensi utama : munculnya media
massa yang memintasi batas-batas rasial, etnis, pekerjaan, wilayah dan untuk meningkatkan
kesadaran identitas nasional, dan perkembangan media khusus yang menciptakan publik baru
untuk menjadi konsumen informasi dan hiburan. Komunikaror profesional adalah
manipulator dan makelar simbol yang menghubungkan para pemimpin satu sama lain dengan
para pengikutnya. Sebagai komunikaror profesional, jurnalis secar khas adalah karyawan
organisasi berita yang menghubungkan sumber berita dengan khalayak Promotor adalah
orang yang di bayar untuk mengajukan kepentingan langgan tertentu. Yang termasuk kedalam
promotor adalah agen publisitas tokoh masyarakat yang penting, personel hubungan
masyarakat pada organisasi swasta atau pemerintah, pejabat informasi, publik pada jawatan
pemerintah, sekretaris pers kepresidenan, personel periklanan perusahaan, manajer kampanye
dan pengarah publisitas kandidat politik, spesialis teknis yang bekerja untuk kepentingan
kandidat politik dan tokoh masyarakat lainnya dan semua jenis makelar, simbol yang serupa.
AKTIVIS SEBAGAI KOMUNIKATOR POLITIK Dua tipe komunikator politik utama
bertindak sebagai saluran orgnisasional dan interpersonal ini. Pertama, terdapat jurubicara
bagi kepentingan yang terorganisasi. Biasanya juga bukan profesional dalam komunikasi. Ia
cukup terlibat baik dalam politik maupun dalam komunikasi sehingga dapat disebut aktifis
politik dan semi profesional dalam komunikasi politik. Sebagai mana politikus dan
profesional, juru bicara kepentingan yang terorganisasi beroperasi pada tingkat nasional dan
subnasional dan menangani masalah berganda maupun masalah tunggal. Kedua, jaringan
interpersonal mencakup komunikator politik utama yaitu pemuka pendapat. Orang yang
dimintai petunjuk dan informasinya itu adalah Pemuka pendapat. Mereka tampil dalam dua
bidang. Yang pertama, mereka sangat mempengaruhi keputusan orang lain. Yang kedua,
mereka juga meneruskan informasi politik dari media berita kepada masyarakat umum.
Komunikator politik utama itu ada tiga macam yaitu : politikus, professional, dan aktivis.
Dalam masing-masing kategori ada komunikator politik yang melaksanakan tugas perwakilan
dan persuasif. Khalayak adalah wakil partai jurnalis, dan juru bicara yang menetapkan,
melukiskan dan mengubah situasi dengan berbagai alasan. KOMUNIKATOR POLITIK DAN
KEPEMIMPINAN POLITIK Karateristik Kepemimpinan Politik Ralph. M. Stogdill
mengatakan bahwa kepemimpinan melibatkan proses kelompok, pengaruh kepribadian, seni
meminta kerelaan, penggunaan pengaruh, persuasi, pencapaian tujuan, interaksi peran-peran
yang diperbedakan, dan pembentukan struktur dalam kelompok-kelompok. Beberapa teori
mengenai kepemimpinan yang mendominasi kepustakaan. Yang pertama, berpendapat bahwa
pemimpin berbeda dari massa rakyat karena mereka memiliki ciri atau sifat tersendiri yang
sangat dihargai. Kedua, yaitu konstelasi sifat. Dalam teori ini pemimpin memiliki sifat-sifat
yang sama dengan yang dimiliki oleh siapapun, tetapi memadukan sifat-sifat ini dalam suatu
sindrom kepemimpinan yang membedakannya dengan orang lain. Ketiga, yakni situasionalis.
Teori ini hanya berpendapat bahwa waktu, tempat, dan keadaaan menentukan siapa yang
memimpin, siapa pengikut. Teori keempat, kepemimpinan merefleksikan interaksi
kepribadian para pemimpianan dengan kebutuhan dan pengaharapkan para pengikut,
karateristik dan tugas kelompoknya dan situasi. Kepemimpinan adalah suatu hubungan
diantara orang-orang dalam suatu kelompok yang di dalamnya satu atau lebih orang
(pemimpin) mempengaruhi orang lain di dalam stting tertentu. Komunikartor Politik
Sebagai Pemimpin politik Ada beberapa segi dari peran komunikator politik sebagai
pemimpin yang perlu mendapat perhatian. Kita akan mengeksplorasi enam : sifat rangkap
dua kepemimpinan politik, tipe pemimpin, ikatan antara dan pengikut, ciri-ciri pemimpin
politik, persepsi rakyat terhadap pemimpin politik, dan perengrutan pemimpinan
pemimpinan dalam politik. Perbedaan Tugas dan Emosi dalam Kepemimpinan Ilmuan
politik Lewis Froman merangkum kecenderungan yang membedakan pemimpin an bukan
pemimpin di dalam kelompok. Pemimpin (1)Memperoleh kepuasaan yang lebih beragam
karena menjadi anggota kelompok, (2)Lebih kuat dalam memegang nialai-niali mereka,
(3)Memiliki kepercayaan yang lebih besar tentang kelompok itu dan hubungannya denagn
kelompok lain, pemerintah, masalah politik, dan sebagainya, (4)Kurang kemungkinannya
untuk berubah kepercayaan, nilai, dan pengharapannya karena tekanana yang diberikan
kepadanya, (5)Lebih mungkin membuat keputusan mengenai kelompok berdasarkan
kepercayaan, nilai, dan pengharapan sebelumnya, dan (6)Lebih berorientasi kepada masalah
terutama mengenai masalah yang menyangkut perolehan material, alih-alih kepuasan yang
kurang nyata, pertanyaan yang penuh emosi. Satu hal yang dilakukan pemimpin adalah
menetapkan dan bekerja untuk mencapai prestasi tujuan kelompok mengorganisasi agar
pekerjaan dapat diselesaikan dan menetapkan standar prestasi bagia anggota kelompok.
Perangkat kedua dari kegiatan kepemimpinan berorientasikan orang, sosial, atau emosi. Ia
terdiri atas perhatian terhadap keinginan dan kebutuhan pengikut, penciptaan hubungan,
pribadi yang hangat, pengembangan rasa saling percaya, pengusahaan kerja sama, dan
pencapaian solidaritas politik. Pemimpin Organisasi dan Pemimpin Simbolis dalam Politik.
Bagi komunikator politik, menjadi pemimpin politik harus berperilaku sebagaimana yang
diharapkan orang dari pemimpin, pengikut mengaitkan kepemimpinan dengan orang yang
sesuai dengan pengertian mereka tentang apa pemimpin itu. komunikator merupakan
pemimpin karena posisi yang diduduki mereka di dalam struktur sosial terorganisasi yang
ditetapkan dengan jelas. Komunikator kita sebut pemimpin organisasi karena arti yang
ditemukan di dalam dirinya sebagai manusia, keperibadian, tokoh yang ternama, disebut
pemimpin simbolik. Sebagian besar dari politikus komunikator profesional, aktivis politik
adalah pemimpin organisasi. Juru bicara sebagai komunikator aktivis, hampir secara harfiah
pembela organisasi. Dari komunikator politik utama yang dilukiskan lebih dulu, hanya
pemuka pendapat yang bekerja melali keakraban yang disediakan oleh jaringan komunikasi
interpersonal terutama berada di luar strukur organisasi yang diformalkan. Sebagian besar
dari kepemimpinan komunikator politik adalah terorganisasi.Gibb mengatakan,komunikasi
adalah proses terjadinya seseorang mempengaruhi orang laindan, karena itu sangat
penting bagi kepemimpinan. Kepemimpinan organisasi ,menurut definisi,bekerja melalui
posisi komnikator alam struktur sosial yang tegas.Sebaliknya kata sosiolog Orrin
Klapp,kepemimpinan simbolik bekerja pada massa dan khalayak sebelum,tanpa,dan tidak
dapat dihalangi oleh organisasi.Orang menemukan arti pada kepemimpinan simbolik yang
melontarkan imajinasinya dengan penampilan luar yang memukau denag melambangkan
gaya hidup yang menarik. Teori Kepemimpinan Simbolik ialah kepemimpinan yang
diturunkan dari makna, dan makana selalu tidak inheren. Pemimpin Simbolik adalah produk
dari seleksi konvergen. Pemimpin itu bisa mempertahankan kepemimpinan simboliknya
melalui asal mula kemampuannya menangani, melalui tindakan yang dipublikasikan tentang
kebijakan nonkontroversial atau tentang hal yang sepele melalui pertunjukan drama yang
menonjolkan sikap kepemimpinan : Kekuatan, pertanggung jawaban, keberanian, kesopanan.
Dalam satu hal kepemimpinan organisasi bahkan memberikan pendorong bagi
komunikator politik untuk menjadi pemimipin simbolik. Karena organisasi memolakan
komnikasi, membatasi kebebasan bergerak denagn rantai komando, membatasi informasi
yang di publikasikan . Ikatan Komunikasi diantara Pemimpin dan Pengikut
Kepemimpian dan kepengikutan adalah cara komplementer untuk meninjau suatu transaksi
tunggal, orang-orang dalam peran yang saling tukar, menurunkan hal-hal yang berbeda dari
kepemimpinan mereka yang timbale balik. Pemimpin organisasi biasanya menduduki posisi
dengan gaji yang menarik, pemimpin simbolik sering mendapat bantuan keuangan dari
pendukung yang kaya. Robert Salisbury menyamakan ikatan antara pemimpin dan
pengikut dengan ikatan antara pengusaha dan pelanggan. Beliau mendaftarkan tiga
keuntungan utama yang diperoleh pengikut dari transaksi kepemimpinan kepengikutan.
Pertama, ada keuntungan material yang terdiri atas ganjaran atau berupa barang atau jasa-
pekerjaan, tingkat pajak yang dipilih, solidaritas. Terdapat ikatan antara pemimpin dan
pengikut yang ditempa oleh kepuasan material, sosial, dan emosional. Kepuasan ini, muncul
di dalam dan melalui proses komunikasi. Sampai taraf yang sangat luas ikatan antara
pemimopin dan pengikut adalah ikatan komunikasi. Citra Rakyat tentang Komunikator
Politik dan Pemimpin Politik. Kebanyakan politikus mendapat kesulitan besar untuk bisa
dikenal bahkan untuk mempunyai citra. Bila kita geser perhatian dari komunikator politik dan
kita pusatkan perhatian kpada citra rakyat tentang para calon politik. Pemberi suara
mempersepsi sifat-sifat yang dikaitkan dengan peran politik calon, pengalaman dan latar
belakangnya, kualifikasinya, dan atribut lain yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan
yang berorientasikan tugas. Banyak sekali variasi citra tentang komunikator politik sebagai
pemimpin-menurut tipe komunikator dari periode keperiode. Semua kelas pemimpin politik
dan lembaga-lembaga yang dipimpin mereka sedang mengalami gangguan citra. Ada
sejumlah sumber gangguan citra : diantaranya bisa jadi bahwa orang mempersepsi para
pemimpin politik hanyalah terlalu mustahil memahami kesulitan mereka. Karateristik
Sosial Pemimpin Politik. Karateristik sosial para komunikator professional tidak lebih
mewakili populasi umum dari pada para politikus. Juru bicara kepentingan yang terorganisasi
biasanya berbeda karateristik sosialnya dari warga Negara rata-rata. Para pemimpin komersial
yang relatif sedikit, kedudukannya menbentuk elit institusional yang mengendalikan sumber
ekonomi nasional. Karateristik sosial pemimpin politik berbeda dari populasi umum, berbeda
dalam segi-segi lain tingkat keterlibatan politik, kepercayaan politik, nilai terhadap
pembuatan kebijakan politik. Pemilihan Pemimpin Politik Pemimpin organisasi
menentukan komunikasi politik melalui pemilihan, penunjukan atau melalui prosedur
kepegawaian negeri. Pemilihan berlangsung dalam banyak tahap. Tahap pertama, memilih
yang memenuhi syarat diantara populasi umum, yaitu semua orang yang disyahkan oleh
hukum untuk ambil bagian dalam politik. Kedua, memilih yang mampu atau orang-orang
yang memiliki sumber daya yang diperlukan. Ketiga, pemasukan sebagian dari jmlah yang
mampu ke dalam politik yakni pemilihan partosipan politik. Tahap Keempat, memilih dari
kira-kira tiga perempat dari jumlah yang mampu. Kelompok ini disebut para konsisten.
Apapun alat untuk memilih pemimpin politik jelas bahwa orang-orang yang ambil bagian
dalam komunikasi politik secara tetap, teris menerus. Mereka mempengaruhi kepercayaan
dan nilai orang lain serta memperkuat pengharapan pengikut mereka bahwa mereka adalah
mesti menjadi pemimpin politik mereka. KETIDAKPASTIAN DALAM PERAN
KOMUNIKATOR POLITIK KONTEMPORER Beberapa orang sarjana dalam tahun-tahun
ini bertambah khawatir bahwa para komunikator politik telah meninggalkan
klien,pemilih,dan khalayak disebabkan oleh kesetiaan kepada nilai nilai inpersonal dan
professional. Komunikasi politik telah menjadi begitu professional sehingga para
pemrakteknya melihat segala sesuatu hanya dari titik pandang sempit keahlian khusus teknis
mereka sendiri. Ciri-ciri sosial para komunikator politik utama jarang merefleksikan orang
kebanyakan Amerika. Ada perbedaan status, tingkat perhatian terhadap politik, waktu dan
usaha yang dicurahkan kepada komunikasi politik. Melalui simbol-simbol yang dipergunakan
para komunikator politik tidak hanya berurusan kepada realitas politik dan menyingkapkan
motif terhadap realitas itu. Copy the BEST Traders and Make Money : http://bit.ly/fxzulu

Copy the BEST Traders and Make Money : http://bit.ly/fxzulu

Anda mungkin juga menyukai