Anda di halaman 1dari 16

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sekarang ini sudah muncul berbagai kecanggihan yang dapat di
gunakan untuk mengatasi kendala-kendala kehidupan..Salah satunya adalah
kesulitan mempunyai anak dengan berbagai faktor.Tetapi terkadang
kecanggihan teknologi mempengaruhi etika-etika terhadap islam.
Kemungkinan kehamilandipengaruhi oleh usia anda dan kadar FSH basal.
Secara umum, makin muda usia makin baik hasilnya. Kemungkinan
terjadinya kehamilan juga tergantung pada jumlah embrio yang dipindahkan.
Aborsi adalah kematian dan pengeluaran janin dari uterus baik secara
spontan atau disengaja sebelum usia kehamilan 22 minggu. Jumlah minggu
kehamilan yang spesifik dapat bervariasi antar Negara, begantung pada
perundangan setempat.
Keluarga Berencana (KB) merupakan salah satu pelayanan kesehatan
preventif yang paling dasar dan utama bagi wanita, meskipun tidak selalu
diakui demikian. Peningkatan dan perluasan pelayanan keluarga berencana
merupakan salah satu usaha untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian
ibu yang sedemikian tinggi akibat kehamilan yang dialami oleh wanita.
Banyak wanita harus menentukan pilihan kontrasepsi yang sulit, tidak hanya
karena terbatasnya jumlah metode yang tersedia tetapi juga karena metode-
metode tertentu mungkin tidak dapat diterima sehubungan dengan kebijakan
nasional KB, kesehatan individual dan seksualitas wanita atau biaya untuk
memperoleh kontrasepsi.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pandangan agama kristen terhadap aborsi,bayi tabung dan
KB ?
2. Bagaimana pandangan agama hindu terhadap aborsi,bayi tabung, dan KB ?
3. Bagaimana pandangan agama budha terhadap aborsi,bayi tabung, dan
KB ?

1
C. Tujuan
1. Mengetahui pandangan agama kristen terhadap aborsi,bayi tabung dan KB
2. Mengetahui pandangan agama hindu terhadap aborsi,bayi tabung dan KB
3. Mengetahui pandangan agama budha terhadap aborsi, bayi tabung dan KB

2
BAB II
ISI
A. BAYI TABUNG
1. Pengertian
Pelayanan terhadap bayi tabung dalam dunia kedokteran sering
dikenal dengan istilah fertilisasi-in-vintro yang merupakan pembuahan
sel telur oleh sel sperma di dalam tabung petri yang dilakukan oleh
petugas medis. Bayi tabung merupakan suatu teknologi reproduksi
berupa teknik pembuahan sel telur (ovum) di luar tubuh wanita.
Prosesnya terdiri dari mengendalikan proses ovulasi secara hormonal,
pemindahan sel telur dari ovarium dan pembuahan oleh sel sperma dalam
sebuah medium cair. Awal berkembangnya teknik ini bermula dari
ditemukannyateknik pengawetan sperma.
Sperma bisa bertahan hidup lama bila dibungkus dalam gliserol
yang dibenamkan dalam cairan nitrogen pada temperatur -321 derajat
fahrenheit. Pada mulanya program inibertujuan untuk menolong
pasangan suami istri yang tidak mungkin memiliki keturunan secara
alamiah disebabkan tuba falopi istrinya mengalami kerusakan permanen.
Namun kemudian mulai ada perkembangan dimana kemudian program
ini diterapkanpada yang memiliki penyakit atau kelainan lainnya yang
menyebabkan tidak dimungkinkan untuk memperoleh keturunan.
2. Macam-macam Proses Bayi Tabung
a. Pembuahan Dipisahkan dari Hubungan Suami-Isteri.Teknik bayi
tabung memisahkan persetubuhan suami istri dari pembuahan
bakal anak. Dengan teknik tersebut, pembuahan dapat dilakukan
tanpa persetubuhan. Keterarahan perkawinan kepada kelahiran baru
sebagaimana diajarkan oleh Gereja tidak berlaku lagi. Dengan
demikian teknik kedokteran telah mengatur dan menguasai hukum
alam yang terdapat dalam tubuh manusia pria dan wanita. Dengan
pemisahan antara persetubuhan dan pembuahan ini, maka bisa

3
muncul banyak kemungkinan lain yang menjadi akibat dari
kemajuan ilmu kedokteran di bidang pro-kreasi manusia
b. Wanita Sewaan untuk Mengandung Anak.Ada kemungkinan bahwa
benih dari suami istri tidak bisa dipindahkan ke dalam rahim sang
istri, oleh karena ada gangguan kesehatan atau alasan alasan lain.
Dalam kasus ini, maka diperlukan seorang wanita lain yang disewa
untuk mengandung anak bagi pasangan tadi. Dalam perjanjian sewa
rahim ini ditentukan banyak persyaratan untuk melindungi
kepentingan semua pihak yang terkait. Wanita yang rahimnya disewa
biasanya meminta imbalan uang yang sangat besar. Suami istri bisa
memilih wanita sewaan yang masih muda, sehat dan punya
kebiasaan hidup yang sehat dan baik. praktik seperti ini biasanya
belum ada ketentuan hukumnya, sehingga kalau muncul kasus
bahwa wanita sewaan ingin mempertahankan bayi itu dan
menolakuang pembayaran, maka pastilah sulit dipecahkan
c. Sel Telur atau Sperma dari Seorang Donor.Masalah ini dihadapi
kalau salah satu dari suami atau istri mandul; dalam arti bahwa sel
telur istri atau sperma suami tidak mengandung benih untuk
pembuahan. Itu berarti bahwa benih yang mandul itu harus dicarikan
penggantinya melalui seorang donor.Masalah ini akan menjadi lebih
sulit karena sudah masuk unsur baru, yaitu benih dari orang lain.
Pertama, apakah pembuahan yangdilakukan antara sel telur istri dan
sel sperma dari orang lain sebagai pendonor itu perlu diketahui atau
disembunyikan identitasnya. Kalau wanita tahu orangnya, mungkin
ada bahaya untuk mencari hubungan pribadi dengan orang itu.
Ketiga, apakah pria pendonor itu perlu tahu kepada siapa benihnya
telah didonorkan. Masih banyak masalah lain lagi yang bisa muncul
d. Munculnya Bank SpermaPraktik bayi tabung membuka peluang pula
bagi didirikannya bank bank sperma. Pasangan yang mandul bisa
mencari benih yang subur dari bank bank tersebut. Bahkan orang
bisa menjual belikan benih benih itu dengan harga yang sangat

4
mahal misalnya karena benih dari seorang pemenang Nobel di
bidang kedokteran, matematika, dan lain-lain. Praktek bank sperma
adalah akibat lebih jauh dari teknik bayi tabung. Kini bank sperma
malah menyimpannya dan memperdagangkannya seolah olah
benih manusia itu suatu benda ekonomis.Tahun 1980 di Amerika
sudah ada 9 bank sperma non komersial.Sementara itu bank bank
sperma yang komersil bertumbuh dengan cepat. Wanita yang
menginginkan pembuahan artifisial bisa memilih sperma itu dari
banyak kemungkinan yang tersedia lengkap dengan data mutu
intelektual dari pemiliknya. Identitas donor dirahasiakan dengan rapi
dan tidak diberitahukan kepada wanita yang mengambilnya, kepada
penguasa atau siapapun.
3. Manfaat Dan Akibat Bayi TabungMaslahahnya dari bayi tabung adalah
bias membantu pasangan suami istri yang keduanya atau salah satu nya
mandul atau ada hambatan alami pada suami atau istri menghalangi
bertemunya selsperma dan sel telur.Misalnya karena tuba falopii terlalu
sempit atau ejakulasinya terlalu lemah. Akibat bayi tabung :
a. Percampuran Nasab,padahal Islam sangat menjaga kesucian /
kehormatan kelamin dan kemurnian nasab,karena ada kaitannya
dengan kemahraman (siapa yang halal dan haram dikawini) dan
kewarisan
b. Inseminasi pada hakikatnya sama dengan prostitusi/ zina karena
terjadi percampuran sperma dengan ovum tanpa perkawinan yang
sah.
c. Kehadiran anak hasil inseminasi buatan bisa menjadi sumber
konflik didalam rumah tangga terutama bayi tabung dengan
bantuan donor merupakan anak yang sangat unik yang bisa berbeda
sekali bentuk dan sifat-sifat fisik dan karakter/mental si anak
dengan bapak ibunya.
d. Anak hasil inseminasi buatan/bayi tabung yang percampuran
nasabnya terselubung dan sangat dirahasiakan donornya adalah

5
lebih jelek daripada anak adopsi yang pada umumnya diketahui
asal dan nasabnya
e. Bayi tabung lahir tanpa proses kasih sayang yang alami terutama
pada bayi tabung lewat ibu titipan yang harus menyerahkan
bayinya pada pasangan suami istri yang punya benihnya,sesuai
dengan kontrak,tidak terjalin hubungan keibuan anatara anak
dengan ibunya secara alami

B. KB ( Keluarga berencana )
Keluarga Berencana (KB) merupakan suatu program pemerintah yang
dirancang untuk menyeimbangkan antara kebutuhan dan jumlah penduduk.
Program keluarga berencana oleh pemerintah adalah agar keluarga sebagai
unit terkecil kehidupan bangsa diharapkan menerima Norma KeluargaKecil
Bahagia dan Sejahtera (NKKBS) yang berorientasi pada pertumbuhan yang
seimbang. Gerakan Keluarga Berencana Nasional Indonesia telah berumur
sangat lamayaitu pada tahun 70-an dan masyarakat dunia menganggap
berhasil menurunkan angka kelahiran yang bermakna. Perencanaan jumlah
keluarga dengan pembatasan yang bisa dilakukan dengan penggunaan alat-
alat kontrasepsi atau penanggulangan kelahiran seperti kondom, spiral, IUD,
dan sebagainya.
Adapun beberapa jenis alat kontrasepsi, antara lain :
1. Pil (biasa dan menyusui) yang mempunyai manfaat tidak mengganggu
hubungan seksual dan mudah dihentikan setiap saat. Terhadap kesehatan
resikonya sangat kecil
2. Suntikan (1 Bulan dan 3 Bulan) sangat efektif (0,1-0,4 kehamilan per 100
perempuan) selama tahun pertama penggunaan. Alat kontrasepsi suntikan
juga mempunyai keuntungan seperti klientidak perlu menyimpan obat
suntik dan jangka pemakaiannya bias dalam jangka panjang
3. Implan (susuk) yang merupakan alat kontrasepsi yang digunakan dilengan
atasbawah kulit dan sering digunakan pada tangan kiri. Keuntungannya

6
daya guna tinggi, tidak mengganggu produksi ASI dan pengembalian
tingkat kesuburan yang cepat setelah pencabutan.
4. AKDR (Alat Kontrasepsi Dalam Rahim) merupakan alat kontrasepsi yang
digunakan dalam rahim. Efek sampingnyasangat kecil dan mempuyai
keuntungan efektivitas dengan proteksi jangka panjang 5 tahun dan
kesuburan segera kembali setelah AKDR diangkat.
5. Kondom, merupakan selubung/sarung karet yang dapat terbuat dari
berbagai bahan diantaranya lateks (karet), plastik (vinil) atau bahan alami
(produksi hewani) yang dipasang pada penis saat berhubungan seksual.
Manfaatnya kondom sangat efektif bila digunakan dengan benar dan
murah atau dapat dibelisecara umum
6. Tubektomi adalah prosedur bedah mini untuk memotong, mengikat atau
memasang cincin pada saluran tuba fallopi untuk menghentikan fertilisasi
(kesuburan) seorang perempuan. Manfaatnya sangat efektif, baik bagi
klien apabila kehamilan akan terjadi resiko kesehatan yang serius dan
tidak ada efek samping dalam jangka panjang.
Tujuan Keluarga berencana (KB) :
Meningkatkan kesejahteraan ibu, anak dalam rangka mewujudkan
NKKBS (Normal Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera) yang menjadi dasar
terwujudnya masyarakat yang sejahtera dengan mengendalikan kelahiran
sekaligus menjamin terkendalinya pertambahan penduduk.
C. ABORSI
Menggugurkan kandungan atau dalam dunia kedokteran dikenal
dengan istilah abortus. Berarti pengeluaran hasil konsepsi (pertemuan sel
telur dan sel sperma) sebelum janin dapat hidup di luar kandungan. Ini adalah
suatu proses pengakhiran hidup dari janin sebelum diberi kesempatan untuk
bertumbuh.DEFINISI ABORSI Dalam dunia kedokteran dikenal 3 macam
aborsi, yaitu:
1. Aborsi Spontan.
Aborsi spontan Kebanyakan disebabkan karena kurang baiknya kualitas
sel telur dan sel sperma,

7
2. Aborsi Buatan.
Aborsi buatan / sengaja adalah pengakhiran kehamilan sebelum usia
kandungan 28 minggu sebagai suatu akibat tindakan yang disengaja dan
disadari oleh calon ibu maupun si pelaksana aborsi.
3. Aborsi Terapeutik
Aborsi terapeutik adalah pengguguran kandungan buatan yang dilakukan
atas indikasi medik.

8
BAB III
PEMBAHASAN

PANDANGAN AGAMA KRISTEN,HINDU,DAN BUDHA TERHADAP


BAYI TABUNG,KB DAN ABORSI
A. KRISTEN
1. Pandangan Tentang Aborsi
Posisi orang Kristen dalam hal aborsi adalah, Bagaimana dengan
kasus pemerkosaan dan/atau hubungan seks antar saudara. Betapapun
mengerikannya hamil sebagai akibat pemerkosaan atau hubungan seks
antar saudara, apakah membunuh sang bayi adalah jawabannya? Dua
kesalahan tidak menghasilkan kebenaran. Anak yang lahir sebagai hasil
pemerkosaan atau hubungan seks antar saudara dapat saja diberikan untik
diadopsi oleh keluarga yang tidak mampu memperoleh anak atau anak
tsb dapat dibesarkan oleh ibunya. Sekali lagi sang bayi tidak seharusnya
dihukum karena perbuatan jahat ayahnya
2. Pandangan Tentang Bayi Tabung
Pandangan tentang bayi tabung saat ini program bayi tabung
menjadi salah satu masalah yang cukup serius. Hal ini terjadi karena
keinginan pasangan suami-istri yang tidak bias memiliki keturunan secara
alamiah untuk memiliki anak tanpa melakukan adopsi. Dan juga
menolong suami-istri yang memiliki penyakit atau kelainan yang
menyebakan kemungkinan tidak memperoleh keturunan. Tetapi dalam hal
ini menjadi suatu tantangan bagi norma agama.Padaprogram bayi tabung
proses pembuahan terjadi secara tidak alami. Artinya, proses pembuahan
dilakukan secara buatan. Metode pembuahan buatan ini tidak menutup
kemungkinan menimbulkan risiko. Adanya dugaan cacat bawaan sebagai
dampak bayi tabung maupun pembuahan buatan lain dengan metode intra-
cytoplasma telah mendorong Prof. Bertelsmann menghimbau komisi
kedokteran di Jerman untuk melakukan penelitian terpadu maupun
penelitian data secara sistimatis.

9
3. Pandangan tentang KB
Keluarga berencana (KB) merupakan salah satu pelayanan
kesehatan refensi yang paling dasar dan utama bagi wanita. Meskipun
tidak selalu diakui demikian peningkatan dan perluasan pelayanan
keluarga berencana merupakan salah satu usaha untuk menurunkan angka
kesakitan dan kematian ibu yang sedemikian tinggi akibat kehamilan yang
di alami oleh wanita. Banyak wanita harus menentukan pilihan kontrasepsi
yang sulit, tidak hanya karena terbatasnya jumlah metode yang tersedia
tetapi juga karena metode-metode tertentu mungkin tidak dapat diterima
sehubung dengan kebijakan nasional KB.Perlu di ketahui pemakaian
kontrasepsi KB itu banyak dan bermacam-macam, dari pil, suntikan,
jarum, IUD, antiseptic sperma, Kondom sampai sistim kalender.Pemakai
kontrasepsi KB memang harus diperiksa terlebih dahulu tekanan darahnya.
sebab pemakaian alat kontrasepsi memang pada umumnya akan membuat
tekanan darah sedikit naik dari normal. bahkan ada beberapa wanita
tidak bisa menggunakan kontrasepsi berhubungan tekanan darah demikian
ekstrim tinggi, dan itu sangat berbahaya
B. HINDU
1. Pandangan Agama Hindu terhadap program KB
Pandangan agama Hindu terhadap program KB sangat positif
bahkan mendukung karena program ini sejalan dengan ajaran agama
hindu. Alat kontrasepsi tercipta dari ilmu pengetahuan dan ilmu
pengetahuanitu di gunakan untuk kesejahteraan manusia akan disetujui
umat Hindu dharma.Hal ini sesuai dengan slokakitab Manava Dharma
sastra III. 60 ,Samtusto bharyaya bharta bharta tathaiva ca,Yasminnewa
kule nityam kalyanam tatra wai dhruwamPada keluarga dimana suami
berbahagia dengan istrinya dan demikian pula sang istri terhadap
suaminya, kebahagiaan pasti kekal ( Pudja dan Sudharta, 2002:
148).Namun demikian metode pengguguran/abortus criminalis di tentang,
karena dianggap sebagai dosa yang bertentangan dengan ajaran ahimsa

10
karma. Pengguguran janin dianggap sebagaisama dengan pembunuhan
orang suci sehingga di tentang oleh agama Hindu
2. Cara Pandang Agama Hindu terhadap Aborsi
Pengertian AborsiAborsi dalam dunia kedokteran dikenal dengan
istilah abortus.Aborsi atau gugur kandungan dapat dilakukan secara
sengaja maupun tidak sengaja.Pandangan Agama Hindu terhadap Aborsi.
Aborsi dalam Teologi Hinduisme tergolong pada perbuatan yang disebut
Himsa karma yakni salah satu perbuatan dosa yang disejajarkan dengan
membunuh, meyakiti, dan menyiksa.Membunuh dalam pengertian yang
lebih dalam sebagai menghilangkan nyawa mendasari falsafah atma
atau roh yang sudah berada dan melekat pada jabang bayi sekalipun masih
berbentuk gumpalan yang belum sempurna seperti tubuh manusia.Segera
setelah terjadi pembuahan di sel telur maka atma sudah ada atas kuasa
Hyang Widhi.
3. Cara Pandang Agama Hindu terhadap Bayi Tabung
Pengertian Bayi Tabung Bayi tabung atau pembuahan in vitro. In
vinto berasal dari bahasa latin yang berarti gelas /tabung gelas, dan
fertilization barasal dari bahasa inggris yang berarti pembuahan.Sebuah
teknik pembuahan dimana sel telur(ovum) dibuahi di luar tubuh wanita.
Bayi tabung adalah salah satu metode untuk mengatasi masalah kesuburan
ketika metode lainnya tidak berhasil. Menurut Ketut Wilamurti, S.Ag dari
Parisada Hindu Dharma Indonesia(PDHI) dan Bhikku Dhammasubho
Mahathera dari Konferensi Sangha AgungIndonesia(KASI).Embrio adalah
mahluk hidup. Sejak bersatunya sel telur dan sperma, ruh Brahman sudah
ada didalamnya, tanda-tanda kehidupan ini jelas terlihat. Karena itu,
embrio yang dihasilkan baik secara alami" (hamil karena hubungan
seks/tanpa menggunakan teknologi fertilisasi), dan kehamilan non alami
(hamil karena menggunakan teknologi fertilisasi; Bayi tabung) merupakan
suatu hasil ciptaan Ranying Hatalla dan hasil ciptaan manusia.Bayi tabung
dilarang oleh agama hindu karena diantaranya :

11
a. Insemi atau pembuahan secara suntik bagi umat hindu dipandang
tidak sesuai dengan tata kehidupan agama hindu, karena tidak melalui
ciptaan Tuhan. Hal ini di jelaskan dalam sloka dibawah iniProses
terciptanya Bhuwana Alit dijelaskan oleh beberapa kitab dan sastra
Agama Hindu, antara lain :Sobhidyaya carirat swatsisrksur
wiwidhah prajah, apa ewasa sarjadan tasu bija mawa bijat(Manawa
Dharmasastra 1.9)Artinya :Ya Tuhan yang menciptakan diri darinya
sendiri semua makhluk hidup beraneka ragam, mula-mula dengan
pikirannya, terciptalah air dan meletakan benih-benih kehidupan pada
air itu.Mama yonir mahad brahma, tasmin garbham dadhamy aham
sambhavah sarwabhutanam tato bhavati bharata.(Bhagawadgita
XIV.3)Artinya :KandunganKu adalah Brahma Yang Esa di dalamnya
Aku letakan benih dan dari sanalah terlahir semua makhluk, wahai
Bharata.
b. Walaupun bayi tabung bisa dilakukan oleh pasangan suami isteriyang
siap dan mengingini anak, Agama hindu kaharingan tidak
mengizinkan atau memperbolehkan teknologi fertilisasi ini.3.Karena
perbuatan ini sudah melanggar hak cipta yang yang dilakukan oleh
Ranying Hatalla.Seperti yang diakui oleh umat hindubahwa Ranying
Hatala Katamparan yaitu Ranyaing Hatala yang telah menciptakan
manusia. Pada mulanya ranying Menciptakan nenek moyang (disebut
Raja Bunu) di Pantai danum Sangiang, sebelum diturunkan ke Pantai
DanumKalunen Ranying Hatalla terlebih dahulu membekali Raja
Bunu dengan segala aturan, tata cara, bahkan pengalaman langsung
untuk menuju ke kehidupan sempurna yang abadi
C. BUDHA
1. Bayi tabung
Program Bayi Tabung Bagi Orang Budha Sesuai Dengan
VinayaMemiliki keturunan dengan program bayi tabung tidak melanggar
Vinaya (Pancasila Buddhis). Seperti pada sila pertama dan ketiga dalam
Vinaya yang mana untuk memiliki keturunan dengan program bayi tabung

12
ini pasangan suami istri telah memiliki kesepakatan bersama dengan
tujuan yang baik demi kebahagiaan kehidupan rumah tangga mereka. Dan
keputusan untuk memiliki keturunan atau tidak itu merupakan hak bagi
setiap orang, sehinggaBudha memberikan kebebasan kepada setiap
penganutnya untuk memilih hal ini dan Budha juga memberikan
kebebasan kepada pemeluknya untuk melakukan program bayi
tabung.Program Bayi Tabung Di Mata Agama Budha Sesuai Dengan
DhammaWalaupun usaha pasangan suami istri dalam memiliki keturunan
dengan menggunakan program bayi tabung ini sedikit bertentangandengan
ajaran Budha yang ada dalam Dhamma yakni yang disebut dengan Chanda
atau merupakan keingan nafsu sesorang untuk berbuat sesuatu yang bisa
saja akan menimbulkan dukkha pada orang tersebut, namun Budha sendiri
tidak pernah memberikan larang tentang program bayi tabung ini.Budha
yang mengajarkan kepada para penganutnya tentang cinta kasih (Mette
atau Kusala Dhamma) ini memberikan gambaran yang baik mengenai
program bayi tabung ini. Bagi seseorang yang berusaha sekuat tenaga
untuk memiliki keturunan bahkan dengan menggunakanprogram bayi
tabungini Budha sangat menghargai, karena mereka dianggap memiliki
Kusala-Dhamma atau meta yang baik.Memiliki keturunan dengan bayi
tabung dimata Budha rupanya sangat dihargai karena ternyata mereka
yang melakukan program bayi tabung ini baik disadari atau tidak ternyata
mereka telah melakukan satu Dharma baik yaitu dengan memberikan
kesempatan untuk memberikan kehidupan atau mereka biasa menyebutnya
dengan Patisandhi Vinnana. Dengan memberikan kesempatan hidup
kepada seorang bayi seperti halnya memberikan seorang tamu untuk
singgah dan masuk kedalam rumah kita, hal iniyang yang diberikan oleh
Budha sebagai istilah bagi mereka yang telah melakukan Patisandhi
Vinnana.Ternyata memiliki keturunan dengan bayi tabung di mata agama
Budha itu merupakan sebuah kebebasan yang telah diberikan kepada
penganutnya untuk memilih dan bahkan malah dianggap sebagai kebaikan

13
dengan melakukan Patishandi Vinnana yang mencerminkan ajaran cinta
kasih yang Budha ajarkan kepada mereka.
2. Pandangan Agama Budha mengenai KB
Masalah kependudukan dan Keluarga Berencana belum timbul
ketika Buddha Gotama masih hidup. Tetapi kita bisa menelaah ajaran-Nya
yang relevandengan makna Keluarga Berencana. Kebahagiaan dalam
keluarga adalah adanyahidup harmonis antara suamidan isteri, dan antara
orang tua dengan anaknya.Kewajiban orang tua terhadap anaknya adalah
berusaha menimbulkan danmemperkembangkan kesejahteraan untuk anak-
anaknya. Jadinya, bila kitaperhatikan KB menurut agama budha harus
dilaksanakan, karena KB menimbul kankesejahteraan keluarga. KB
dibenarkan dalam agama Buddha. Dan umat Buddha hanya memilih cara
KB yang cocok untuk mereka masing-masing.
3. Pandangan Aborsi
Pandangan aborsi menurut agama Budha dari sudut pandang
Buddhis aborsi bisa di toleransi dan dipertimbangkan untuk dilakukan.
Agama Buddha, umat Buddha terdirI dari dua golongan yaitu pabbajita
dan umat awam. Seorang pabbajita mutlak tidak boleh melakukan aborsi
karena melanggar vinaya yaitu parajjika. Tetapi sebagai umat awam aborsi
boleh dilakukan dengan alasan yang kuat. Misal janin dalam kandungan
dalam kondisi abnormalyang dapat membahayakan kesehatan ibu bahkan
dapat mengancam keselamatan ibu. Aborsi dalam agama Buddha
merupakan suatu pembunuhan yang tidak diperbolehkan yang dapat
menimbulkan karma buruk. Tetapi agama Buddha tidak melarang secara
multak orang yang melakukan aborsi. Dengan alasan yang sangat kuat
aborsi dapat dilakukan dengan berbagai pertimbangan. Hal terbaik untuk
tidak melakukan aborsi adalah menghindari terjadinya aborsi misal tidak
melakukan hubungan seks bebas yang bisa memungkinkan terjadinya
aborsi. Dalam kasus lain yang tidak dapat dihindari untuk terjadinya aborsi
boleh dilakukan dengan alasan tidak ada cara lain yang terbaik dan dengan
alasan yang sangant kuat. Aborsi boleh dilakukan dengan kondisi yang

14
sangat sulit akan tetapi seminimal mungkin untuk menghindari terjadinya
aborsi karena dalam agama buddha aborsi merupakan suatu pembunuhan
yang tidak diperbolehkan karena menghilangkan nyawa suatu mahluk
yang mengakibatkan karma buruk.

15
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Jadi menurut agama kristen,budha dan hindu proses bayi tabung
diperbolehkan jika memang alasannya benar-benar pasti dan untuk
menghasilkan keturunan untuk dijadikan ahli waris \
Jadi menurut agama kristem,budha dan hindu proses KB
diperbolehkan karena itu untuk menjarangkan kehamilan dan menjaga
kesehatan reproduksi wanita, karena jika terlalu sering melahirkan maka
kesehatan reproduksi wanita akan terancam
Jadi menurut ketiga agama tersebut bahwa aborsi sangat diharamkan
karena itu termasuk membunuh janin yang tidak bersalah, sedangkan jika
alasannya untuk menolong sang ibu maka diperbolehkan dan jika hanyauntuk
menutup aib saja it diharamkan

16

Anda mungkin juga menyukai