Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PROGRAM PRAKTIKUM

PERANCANGAN MESIN PERKAKAS

Jurusan Teknik Perancangan Manufaktur


Program Studi Teknik Perancangan Mekanik Umum

DEB

Nama ALDI ZULDIANSYAH

NIM 214421901
Semester 3
Kelas 2 DEB
No.Coin DEB-102
A. CATATAN KEGIATAN
1. Senin, 19 Oktober 2015
a. Mesin perkakas yang akan dirancang adalah mesin perkakas konvensional,

contoh: Bench Drill Machine

b. Mesin perkakas merupakan induk semua mesin.

c. Konsep mesin perkakas dari 1 input menjadi banyak output.

d. Ciri mesin perkakas:

1) Harus ada sumber daya.

2) Bagian utama kokoh/kaku. Umumnya bagian utama ini terbuat dari


bahan BTK yang berfungsi untuk meredam getaran yang terjadi pada
mesin. Karena BTK memiliki struktur grafit yang berbentuk pipih
sehingga dapat meredam getaran.
Grafit pipih pada BTK

3) Interaksi pahat dan benda kerja.

Interaksi pahat dan benda kerja pada proses


bubut dan bor

4) Geometri produk

e. Konstruksi utama mesin perkakas antara lain:

1) Rangka utama
2) Meja
3) Landasan
4) Sistem transmisi dan rumah
5) Spindel dan lengan penggerak
6) Motor penggerak
f. Gerakan pada mesin perkakas (contoh pada mesin bor)

1) Gerakan cutting : gerak berputarnya mata bor.


2) Gerakan feeding : gerak naik turun mata bor.
g. Daya pada mesin perkakas potong ditentukan dari ukuran tatal yang

dihasilkan.
h. Prinsip sistem transmisi pada mesin perkakas

Meneruskan daya se-efisien mungkin dari sumber daya (motor) ke pahat


(spindel)
i. Rasio yang diijinkan 0.5(percepatan) <i< 4 (perlambatan)

j. Pertimbangan menentukan putaran.

Jika putaran terlalu tinggi akan mengakibatkan getaran yang besar, untuk
mengantisipasi getaran akibatnya dimensi mesin akan menjadi lebih besar.
2. Selasa, 20 Oktober 2015
a. Ciri pahat potong :
1) Memiliki geometri kebebasan tatal.
2) Keras
3) Ulet
4) Tahan pada temperatur panas
b. Nilai Ka ditentukan dari kondisi lingkungan dimana mesin bekerja. Untuk
lebih detail bisa melihat Tabellenbuch TB 3-5.
c. Pada proses pemotongan harus melewati nilai Re dan Rm dari material
benda kerja.
d. Pemilihan roda gigi terpadu atau terpisah dilihat dari keperluannya
1) Roda gigi terpadu digunakan untuk space ruang yang kecil
2) Roda gigi terpisah digunakan untuk proses maintenance yang mudah.
e. Jumlah gigi minimal untuk roda gigi terpadu adalah 14 gigi, sedangkan
untuk roda gigi terpisah minimal 22 gigi. (sumber : IBZ-Boege-Heinz)

f. Penentuan data geometri roda gigi


1) Tentukan konstruksi roda gigi terpadu atau terpisah, untuk terpadu z
min= 14, untuk terpisah z min= 22.
2) Hitung diameter poros II, kenapa poros II? Karena di poros II terdapat
Dt 5 yang memiliki syarat z minimum= 22. Nilai n harus diisi dengan
nilai n terkecil di poros II.

3) Hitung modul yang dipakai.

Nilai m nanti dibandingkan dengan modul standar pada TB 21-1

4) Hitung diameter tusuk rencana (Dt) pada masing masing roda gigi.
5) Hitung jumlah gigi pada masing-masing roda gigi. (Dt/m)
6) Hitung diameter tusuk roda gigi dengan rumus Dt= zxm
7) Hitung jarak antar sumbu, pastikan tiap pasangan roda gigi jarak
sumbunya sama.

8) Kontrol putaran standar, jangan sampai keluar dari rentang toleransi


yang telah ditentukan. (-2% s/d 6%)

3. Rabu, 21 Oktober 2015


a. Pada mobil digunakan transmisi T-belt karena dari 1 sumber langsung ke
beberapa poros. Penggunaan T-belt juga berfungsi untuk menghindari
terjadinya slip.
b. Frekuensi pribadi adalah getaran tertinggi/terendah yang terjadi pada
produk.
c. Pertimbangan konstruksi :
1) Ergonomi
2) Kemampuan konstruksi dalam menahan getaran
d. Ciri unik mesin perkakas
1) Merupakan induk dari mesin yang lainnya.
2) Memiliki tingkat ketelitian geometri yang tinggi.
3) Komponen utama tidak memiliki sifat ketertukaran.
4) Dirancang dengan konsep kekakuan bukan kekuatan.
e. Yang kaku sudah pasti kuat tapi yang kuat belum tentu kaku.
f. Jika ada part pada mesin perkakas yang harus diganti, maka harus dilakukan
kalibrasi atau penyetelan ulang mesin.
g. Motor dengan switch putaran memiliki 2 jenis putaran atau lebih.
h. Magnetic break, merupakan sistem pengereman pada motor listrik jika
terjadi beban berlebih.
i. Pada roda gigi kemungkinan ada 1 gigi yang bentuknya menyimpang, maka
sebaiknya rasio 1:1 dihindari.
j. Jumlah pada pasangan roda gigi disarankan jangan sama-sama ganjil atau
sama-sama genap.
k. Mesin perkakas merupakan salah satu mass product.
l. Spacer adalah ring setting untuk mengatur tekanan pada naf.
m. Prinsip awal perancangan mesin perkakas
1) Produk luarannya seperti apa?
2) Dimensi produknya bagaimana?
3) Proses apa saja yang akan dikerjakan pada produk?
n. Pada penentuan jarak sabuk digunakan pasangan puli yang terbesar.
o. Jarak pengencangan sebaiknya kurang dari 50 mm.
p. Selain mengatur jarak pengencangan, idler juga dapat dipakai sebagai
alternatif pengencangan.
4. Kamis, 22 Oktober 2015
a. Ukuran diameter bergantung pada momen bengkok terbesar yang terjadi
pada poros.
b. Ukuran dsh merupakan diameter poros tanpa bentukan apapun (diameter
bakalan)
c. Jika ada bentukan lain (undercut, alur pasak) maka pada bagian tersebut
harus dikontrol.
d. Jika nilai imax dan imin di luar range 0.5<i<4 maka kedua nilai i harus
dikontrol kemudian ambil tingkatan yang paling banyak.
e. Rentang sabuk V
1. Perlambatan hingga 20 kalinya
2. Percepatan hingga 3 kalinya.
f. Rentang roda gigi.
1. Perlambatan hingga 4 kalinya.
2. Percepatan hingga 2 kalinya.
g. Spline berfungsi sebagai pasak. Spline digunakan jika dibutuhkan
konstruksi yang dapat naik turun, sekaligus berputar pada waktu bersamaan.
h. Seration biasanya digunakan untuk penguncian.
i. Parameter roda gigi adalah
1) Diameter poros
2) Diameter tusuk
3) Jumlah gigi
4) Modul
5) Jarak sumbu antar poros
6) Rasio
j. Nilai putaran boleh lewat dari rentang n min dan n maks untuk poros selain
poros output.

5. Jumat, 23 Oktober 2015


a. Perhatikan skema konstruksi pada saat assembly.
b. Hasil perhitungan harus sesuai dengan modelling yang sudah ada.
c. Pada saat terjadi pemindahan gigi, harus dipastikan pasangan gigi
sebelumnya sudah terlepas.
B. HASIL KEGIATAN
Hari Hasil Kegiatan
Senin 1. Laporan hari ke 1
2. Catatan
3. Perhitungan kasus 1
a. Perhitungan daya motor yang diperlukan

b. Perhitungan variasi putaran standar

c. Penentuan sistem transmisi

d. Rancang jaringan sistem transmisi

e. Menghitung rasio tiap pasangan puli dan roda gigi

f. Menentukan ukuran puli V yang digunakan

Selasa 1. Laporan hari ke 2


2. Catatan
3. Perhitungan kasus 1
a. Penentuan data geometri roda gigi
b. Kontrol putaran standar
4. Softfile pdf perhitungan kasus 1
Rabu 1. Laporan hari ke 3
2. Catatan
3. Perhitungan kasus 2 :
a. Perhitungan daya motor yang diperlukan

b. Perhitungan variasi putaran standar

c. Penentuan sistem transmisi

d. Menghitung rasio tiap pasangan puli dan roda gigi

e. Menentukan ukuran puli V yang digunakan

f. Penentuan data geometri roda gigi

Kamis 1. Laporan hari ke 4


2. Catatan
3. Perhitungan kasus 2
a. Penggambaran sistem lebar
b. Rangkaian jaringan sistem transmisi
c. Data geometri roda gigi
d. Kontrol putaran standar
4. Modelling roda gigi
Jumat 1. Laporan hari ke 5
2. Catatan
3. Perhitungan kasus 2
4. Modelling tugas 2
5. Softfile pdf perhitungan kasus 2

C. AGENDA KEGIATAN
1. Senin, 19 Oktober 2015
Pukul Kegiatan
07.00-09.00 1. Pengenalan mesin perkakas
2. Definisi mesin perkakas
09.00-09.15 Istirahat
09.15-11.40 1. Penjelasan Klasifikasi mesin yang akan dirancang
2. Berlatih mengerjakan studi kasus 1
3. Penjelasan perbedaan cutting dan feeding
4. Perhitungan daya awal
11.40-12.40 Istirahat
12.40-15.00 Melakukan perhitungan pada perancangan mesin bor
meliputi
1. Perhitungan daya motor yang diperlukan
2. Perhitungan variasi putaran standar
3. Penentuan sistem transmisi
4. Rancang jaringan sistem transmisi
5. Menghitung rasio tiap pasangan puli dan roda
gigi
6. Menentukan ukuran puli V yang digunakan
15.00-15.30 Membuat laporan

2. Selasa, 20 Oktober 2015


Pukul Kegiatan
07.00-09.00 1. Menghitung data roda gigi
2. Pembahasan laporan harian
3. Penjelasan gerak cutting dan gerak feeding
09.00-09.15 Istirahat
09.15-11.40 1. Pembahasan laporan harian
2. Menghitung data roda gigi
3. Kontrol putaran standar
11.40-12.40 Istirahat
12.40-15.00 1. Kontrol putaran standar
2. Layouting tugas 1
15.00-15.30 Membuat laporan harian

3. Rabu, 21 Oktober 2015


Pukul Kegiatan
07.00-09.00 1. Pembahasan laporan harian
2. Menentukan daya motor
09.00-09.15 Istirahat
09.15-11.40 1. Penentuan variasi putaran
2. Gambar sistem transmisi
11.40-12.40 Istirahat
12.40-15.00 1. Menghitung rasio setiap pasangan puli dan roda
gigi
2. Ukuran puli V yang dipakai
3. Perhitungan data geometri roda gigi
15.00-15.30 Membuat Laporan

4. Kamis, 22 Oktober 2015


Pukul Kegiatan
07.00-09.00 1. Menghitung data roda gigi
2. Membuat sistem lebar
3. Membuat rangkaian susunan puli dan roda gigi
09.00-09.15 Istirahat
09.15-11.40 1. Pembahasan laporan harian
2. Menghitung data roda gigi
3. Kontrol putaran standar
11.40-12.40 Istirahat
12.40-15.00 1. Menentukan data roda gigi dengan jarak a=90mm
2. Kontrol putaran standar
3. Modelling roda gigi
15.00-15.30 Membuat laporan

5. Jumat, 23 Oktober 2015


Pukul Kegiatan
07.00-09.00 1. Modelling roda gigi 7
2. Modelling roda gigi 8
3. Modelling roda gigi 9
4. Modelling roda gigi 10
5. Assembly tugas 2
09.00-09.15 Istirahat
09.15-11.30 1. Modelling roda gigi 11
2. Modelling roda gigi 12
3. Modelling roda gigi 13
4. Modelling roda gigi 14
5. Modelling roda puli 1
6. Modelling roda gigi 2
7. Assembly tugas 2
8. Membuat laporan

Anda mungkin juga menyukai