Konsep Dasar
1. Definisi
Personal hygiene berasal dari bahasa yunani yang berarti personal
2010).
kesejahteraan fisik dan psikis, kurang perawatan diri adalah kondisi dimana
2000).
2. Etiologi
Menurut Depkes (2000), penyebab kurang perawatan diri adalah:
1. Faktor Predisposisi
a. Perkembangan
b. Biologis
perawatan diri.
c. Kemampuan realitas turun
d. Sosial
2. Faktor presipitasi
a. Body image
b. Praktik sosial
c. Status sosial-ekonomi.
Personal hygiene memerlukan alat dan bahan seperti sabun, pasta
d. Pengetahuan
kakinya.
a. Mandi/hygiene
b. Berpakaian/berhias
c. Makan
Klien mempunyai ketidakmampuan dalam menelan makanan,
d. BAB/BAK
kecil.
stressor yang cukup berat dan sulit ditangani oleh klien (klien bias
atau merawat dirinya sendiri baik dal hal mandi, berpakaian, berhias,
rutin dilakukan oleh perawat setiap dirumah sakit (Depkes RI< 1987).
b) Perawatan mata.
c) Perawatan hidung.
d) Perawatan telinga.
g) Perawatan genetalia.
b. Perawatan mata.
c. Perawatan hidung
d. Perawatan telinga.
b. Dampak psikososial
Masalah sosial yang berhubungan dengan personal hygiene adalah
7. Manifestasi klinik
adalah:
1. Fisik
2. Psikologi
3. Sosial
a. Interaksi kurang
b. Kegiatan kurang
hygiene adalah:
d. Pencegahan penyakit.
f. Menciptakan keindahan.
b. Praktik sosial
Kelompok-kelompok sosial wadah seorang pasien berhubungan dapat
2000).
d. Pengetahuan
Menurut Potter & Perry (2005), setiap pasien memiliki keinginan akan
1. Rambut
2. Kepala
b. Ketombe
c. Berkutu
d. Adakah eritema
e. Kebersihan
3. Mata
c. Kebersihan mata
4. Hidung
a. Adakah pilek
b. Adakah alergi
c. Adakah perdarahan
e. Kebersihan hidung
5. Mulut
b. Kelembapannya
c. Adakah lesi
d. Kebersihannya
6. Gigi
a. Kelengkapan gigi
b. Pertumbuhan gigi
c. Kebersihan
7. Kuku tangan dan kaki
a. Bentuknya bagaimana
b. Warnanya
c. Adakah lesi
b. Normal
c. Postur tubuh
terkumpul didapatkan data dasar dan data fokus. Data dasar adalah
sendiri, dan hasil konsultasi dari medis atau profesi kesehatan lainnya.
2. Data Objektif
apa yang akan dicapai. Masalah keperawatan yang akan dicapai dilihat
Pada kasus teori kebutuhan dasar yang dibahas adalah kebutuhan dasar
sebagai berikut :
9.7 Diagnosa Keperawatan Berdasarkan Diagnosa Medis dan
Kebutuhan Dasar
Menurut Fortinash dan Holoday-Worret (2000), diagnosa
yakni:
b. Keputusasaan
c. Konstipasi
d. Koping defensif
f. Ketidakberdayaan
g. Defisiensi pengetahuan
h. Ketidakseimbangan nutrisi
l. Distress spiritual
Pada masalah kebutuhan dasar personal hygiene diagnosa
f. Nyeri
g. Resiko infeksi
9.8 Perencanaan
Rencana asuhan keperawatan adalah petunjuk tertulis yang
diagnosis keperawatan.
9.10 Intervensi
Rencana tindakan (NIC) yang mungkin akan dilakukan berdasarkan
prioritas masalah keperawatan yang telah dipilih melalui analisa data yaitu:
Mandi Membersihkan tubuh yang berguna
untuk relaksasi, kebersihan, dan
penyembuhan
Perawatan kesehatan mulut Pemeliharaan dan promosi hygiene oral
dan kesehatan gigi untuk pasien
berisiko mengalami lesi mulut atau gigi.
Bantuan perawatan diri, mandi/hygiene Membantu pasien untuk melakukan
hygiene pribadi
Berpakaian Memilihkan, mengenakan pakaian
untuk orang yang tidak dapat
melakukannya sendiri
Perawatan rambut Adanya peningkatan penampilan
rambut yang rapi, bersih dan menarik
Bantuan perawatan diri: Membantu pasien dalam berpakaian
berpakaian/berhias dan berhias
Makan Member asupan nutrisi untuk pasien
yang tidak mampu makan sendiri.
Bantuan perawatan diri : makan Membantu individu untuk makan
Konseling nutrisi Penggunaan proses bantuan interaktif
yang berfokus kepada kebutuhan
modifikasi diet.
Pemantauan nutrisi Pengumpulan dan analisis data pasien
untuk mencegah dan meminimalkan
masalah gizi
Manajemen defekasi Penetapan dan pemeliharaan pola
eliminasi fekal yang teratur
Manajemen lingkungan Modifikasi lingkungan sekitar pasien
untuk keperluan terapeutik, stimulasi
sensorik, dan kesejahteraan psikologis
Bantuan perawatan diri: eliminasi Membantu individu untuk eliminasi
Sumber : Dochterman(2008).
mandiri.
mandiri.
sebagai berikut.
kebersihan diri.
telah disepakati).
A.Tinjaun Kasus
1. Pengkajian
I. Biodata
Identitas pasien
Nama : Tn, A
Jenis kelamin : laki-laki
Umur : 37 Tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Wiraswasta
: 36 Medan
Golongan Darah : O
Tanggal Operasi : -
peralatan mandi.
b. Quantity/quality
1. Bagaimana dirasakan:
2. Bagaimana dilihat:
c. Region
1. Dimana lokasi
kamarnya.
2. Apakah menyebar
hilang-hilang timbul.
d. Severety ( mengganggu aktivitas)
mengganggu aktivitasnya.
e. Time
malam hari
b. Alergi:
obat-obatan.
b. Saudara kandung:
Tidak ada
sewaktu dewasa
f. Penyebab meninggal:
b. Konsep Diri:
terutama hidungnya.
dengan keluarga.
memijatnya.
c. Hubungan sosial:
kerumah sakit.
dilingkunganya.
lain.
d. Spiritual
1. Nilai dan Keyakinan:
tuhan.
2. Kegiatan ibadah:
acakan.
memulai pembicaraan.
e. Afek : datar .
persepsi.
b. Tanda-tanda Vital
3. Nadi : 80x/Menit
4. Pernafasan : 20x/Menit
5. Skala nyeri :-
6. TB : 160 Cm
7. BB : 55 Kg
2. Rambut
keadaan rambut
3. Wajah
kesimetrisan
b. Palpebra : Normal
sclera ada
d. Virus : Normal
5. Telinga
6. Hidung
a. Tulang hidung dan : Normal
gigi
8. Leher
a. Posisi trachea : Media normal
thyroid(-)
jelas
9. Pemeriksaan integumen
a. Kebersihan : Kulit kotor dan berbau
kulit
ketika makan
g. Waktu pemberian : Pagi, siang dan sore.
makan
makanan
kaki
c. Pola kegiatan/aktivitas
1. Uraian aktivitas klien untuk mandi, makan, eliminasi,
total:
melakukan ibadah.
d. Pola eliminasi
1. BAB
a. Pola BAB : 2 Kali dalam sehari
b. Karakter feses : Lembek dan berbentuk
pendarahan
2. BAK
a. Pola BAK : 3 Kali dalam sehari
BAK
ginjal/kandung
kemih
e. Mekanisme koping
Klien melakukan mekanisme koping dengan aktivitas
karena airnya dingin, klien mengatakan tidak ada alat mandi dan klien
bersih.
4.Intervensi Dan Rasional
S : klien mengatakan
2. - Pertimbangkan budaya pasien senang karena lebih rapi
ketika mempromosikan aktivitas O :
perawatan diri. - Klien terlihat rapi
- Sediakan pakaian pasien setelah dibantu
ditempat yang mudah untuk mengenakan
dijangkau. pakaian
- Beri bantuan dalam berpakaian Rambut tertata
jika diperlukan. dengan baik
- Pertahankan privasi klien ketika Klien masih belum
klien berpakaian berpakaian secara
mandiri
A: Masalah teratasi
sebagian
P: Dalam 1x6 jam klien
akan mampu
menunjukkan
perawatan diri:
berpakaian dengan
indikator 5.
Rencana tindakan
selanjutnya:
Bantuan perawatan diri:
berpakaian