COST RECOVERY RATE OPTIMIZATION BASED ON UNIT COST CALCULATION USING ACTIVITY BASED
COSTING METHOD
ABSTRACT
A fair price is one main factor that should be owned by organization which will affect the Cost Recovery
Rate (CRR). Cost Recovery Rate in Functional Services Unit of Conservation in FKG UA Teeth and Mouth
Hospital (RSGM FKG UA) in 2012 was only 81,57%. This research aimed to analyzed cost recovery rate
optimization based on unit cost calculation using activity based costing method. The results showed that the
number of most frequently conducted in RSGM FKG UA was Teeth Filling in class III/IV /VI around 373 patients
(the unit cost was Rp 57.282,00).The least frequently conducted was Pulpectomy (there were only 11 patients
with unit cost Rp 89.078,00). This study concluded that CRR optimization can be done by (a) evaluate the tariff,
number of services, and considering the cost efficiency in RSGM FKG UA.
Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) sebagai sebagai dasar optimalisasi CRR.
keuangan (pendapatan dan biaya) yang menarik Biaya satuan adalah biaya yang dihitung
untuk dikaji. Meningkatkan efisiensi rumah sakit baik untuk menghasilkan satu satuan produk
dari segi manajemen keuangan maupun pelayanan, (Pudjirahardjo, 1998). Menurut Hansen and Mowen
kini menjadi program utama dari setiap administrator (2003), biaya satuan adalah total biaya yang
rumah sakit. Sumber daya yang makin terbatas, berkaitan dengan suatu unit yang diproduksi dibagi
tuntutan yang makin meningkat, makin kerasnya dengan jumlah unit yang diproduksi.
kompetensi, membuat administrator perlu berusaha Menurut Pudjirahardjo (1998) pada rumah
lebih keras untuk rumah sakit yang dikelolanya. sakit perhitungan biaya satuan di rumah sakit banyak
Diketahui masalah yang terjadi adalah belum dipengaruhi oleh tingkat utilitas. Makin tinggi nilai
optimalnya Cost Recovery Rate (CRR) di UPF utilisasi (jumlah output menjadi semakin besar),
Konservasi RSGM FKG UA sebesar 81,57% pada maka makin kecil pula biaya satuan pelayanan, dan
Tahun 2012. Idealnya CRR suatu organisasi sebaliknya. Perhitungan biaya satuan yang
haruslah di atas 100%, jika CRR di bawah 100%, didasarkan atas pengeluaran nyata terhadap produk
artinya organisasi tersebut belum memperoleh atau pelayanan disebut biaya satuan aktual.
keuntungan. Tujuan dari penelitian ini yaitu Pendekatan dalam menghitung output
melakukan kajian besarnya biaya satuan setiap jenis pelayanan ini penting untuk membedakan antara
biaya satuan normatif dengan biaya satuan aktual. akurat, tetapi juga memberikan kalkulasi apa yang
Biaya satuan normatif dihitung dengan membedakan menimbulkan biaya dan bagaimana mengelolanya,
antara biaya tetap yang dibagi dengan kapasitas, sehingga ABC System juga dikenal sebagai sistem
ditambah dengan variabel yang dibagi dengan manajemen yang pertama. Menurut Mulyadi (2007),
output. Sedangkan biaya satuan aktual adalah pengertian ABC sebagai berikut: ABC merupakan
seluruh biaya (baik biaya tetap maupun biaya metode penentuan product costing yang ditujukan
variabel) dibagi dengan output. Perhitungannya untuk menyajikan informasi harga pokok secara
UCi = TVC / TQA + TFC / TQP Langkah Dalam Mendesain Activity Based
Keterangan: Costing
UCi = Biaya Satuan pada pusat biaya produksi
tertentu (i) Menurut Mulyadi (2004), proses pengolahan
TCi = Biaya Total pada pusat biaya produksi
tertentu (i) data dalam metode activity based costing dilakukan
TQi = Output pada pusat biaya produksi tertentu
(i) dengan dua tahap yaitu:
TVC = Total Biaya Variabel
TFC = Total Biaya Tetap 1. Activity based process costing
TQA = Total Output
TQP = Total Kapasitas Pada tahap ini biaya digolongkan ke dalam dua
rendahnya biaya satuan tidak hanya dipengaruhi a. Biaya langsung produk atau jasa, adalah
oleh biaya total tapi juga dipengaruhi besarnya biaya yang dapat dibebankan secara
Activity Based Costing merupakan metode melalui aktivitas yang menghasilkan produk
menghasilkan perhitungan harga pokok produk yang b. Biaya tidak langsung produk atau jasa
lebih akurat. Dari persepektif manajerial, sistem ABC adalah biaya yang tidak dapat dibebankan
menawarkan lebih dari sekedar informasi biaya secara langsung ke produk atau jasa. Biaya
produk yang akurat akan tetapi juga menyediakan ini dikelompokkan menjadi dua golongan
informasi tentang biaya dan kinerja dari aktivitas dan sebagai berikut:
suber daya serta dapat menelusuri biaya secara 1) Biaya langsung aktivitas yaitu biaya yang
akurat ke objek biaya. Pengertian akuntansi aktivitas dapat dibebankan secara langsung ke
adalah, Bahwa ABC sistem tidak hanya aktivitas melalui direct tracing.
2) Biaya tidak langsung aktivitas yaitu biaya setiap produk atau jasa, (b.) pembebanan biaya
yang tidak dibebankan secara langsung antar aktivitas -beberapa aktivitas menggunakan
menggunakan resource driver tracing memerlukan pembebanan biaya result producing ke cost object.
membagi total cost jenis biaya tertentu dengan Menurut Faidah (2009), Cost Recovery
resource driver quantity yang bersangkutan. Rate adalah indikator efisiensi dan meruapakan
Resource driver rate digunakan untuk membebankan tingkat kemampuan mengembalikan biaya dari suatu
konsumsi resource ke dalam aktivitas yang unit usaha dalam periode tertentu. Cost Recovery
mengkonsumsi resource yang bersangkutan. Rate (CRR) merupakan perbandingan antara total
Pencatatan biaya dalam activity based pendapatan dan faktor biaya berdampak terhadap
process costing dilaksanakan dengan panduan: CRR. Formulasi rumus sebagai berikut:
a) Pencatatan biaya langsung produk atau jasa, CRR = Total Pendapatan X 100%
Total Biaya
dilakukan dengan dua tahap yaitu pencatatan
Berdasarkan formulasi rumus tersebut maka setiap
biaya per aktivitas dan pencatatan biaya per
perubahan pada pendapatan dan atau biaya secara
produk atau jasa.
langsung berdampak terhadap CRR.
b) Pencatatan biaya tidak langsung produk atau
Berdasarkan PP No 23 Tahun 2005 tentang
jasa, biaya ini dibagimenjadi dua golongan yaitu
rumah sakit dengan status Badan Layanan Umum
biaya yang dapat dibebankan secara langsung
(BLU), pengelola rumah sakit harus dapat
ke aktivitas melalui direct tracing dicatat
mempertahankan hidup dan mengembangakan
tersendiri, sedangkan biaya yang tidak dapat
rumah sakit dengan biaya mandiri secara bertahap
dibebankan secara langsung dan
yaitu:
menggunakan resource driver dalam
a. CRR harus di atas 60%.
pembebanannya dicatat dan dijumlahkan
b. Harus sudah menyusun bisnis plan yang baik.
tersendiri dalam sistem akun
c. Untuk mencapai cost recovery yang baik tentu
pertanggungjawaban.
saja tarifnya harus dihitung berdasarkan total
2. Activity based object costing
biaya meliputi investasi dan biaya operasional
Setelah informasi biaya aktivitas didapatkan
(total cost) yang dikeluarkan.
pada activity based process costing dilakukan
penelitian ini adalah UPF Konservasi RSGM FKG HASIL DAN PEMBAHASAN
UA.Responden yang menjadi sasaran dari penelitian Biaya Satuan Pelayanan UPF Konservasi RSGM
FKG UA
ini adalah seluruh petugas bagian Administrasi dan Hasil perhitungan biaya satuan didapatkan
Keuangan RSGM FKG UA, seluruh pegawai di UPF dengan menjumlahkan semua biaya tak langsung
Konservasi RSGM FKG UA pada tahun 2012. aktivitas primer dan biaya langsung yang hanya
Penelitian ini dilakukan di UPF Konservasi RSGM membebankan bahan habis pakai dengan
FKG UA pada bulan Juni sampai Juli 2013. menjumlahkan pada setiap produk pelayanan. Untuk
pada Tabel 3.
Tabel 1 Hasil Perhitungan Biaya Satuan yang Telah Mendapatkan Subsidi di UPF Konservasi RSGM
FKG UA
Berdasarkan Tabel 1 di atas dapat diketahui bahwa satuan terkecil pada pelayanan Pulcapping yaitu
Analisis Cost Recovery Rate di UPF Konservasi telah memperoleh keuntungan atau minimal antara
RSGM FKG UA
biaya dan pendapatan sama. Mengoptimalkan CRR
Dalam optimalisasi Cost Recovery Rate
dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut.
(CRR) berdasarkan kajian biaya satuan
1. Evaluasi Perbandingan Tarif Pelayanan di UPF
menggunakan metode Activity Based Costing (ABC) Konservasi RSGM FKG UA Dengan Perhitungan
Biaya Satuan
sesuai dengan harapan pihak manajemen maka
Perbandingan ini digunakan sebagai dasar dalam
konfigurasi ulang dapat dilakukan dengan
menentukan produk mana saja yang akan dilakukan
memperhatikan pemicu biaya. Cost Recovery Rate
usulan besarnya tarif pada setiap jenis pelayanan
salah satu indikator kinerja keuangan. Idealnya CRR
berdasarkan biaya satuan untuk optimalisasi CRR di
haruslah di atas 100% sebagai bukti bahwa rumah
UPF Konservasi RSGM FKG UA. Berikut
sakit, khususnya UPF Konservasi RSGM FKG UA
perbandingan tarif dan biaya satuan pada Tabel 2.
2012 dihitung berdasarkan pelayanan rata-rata yang a. Cost Management (Manajemen Biaya)
dapat diberikan kepada seorang pasien dikalikan Menurut Wakil Direktur Keuangan di RSGM FKG
dengan target kunjungan pasien, dengan UA, manajemen anggaran pengeluaran yang terdiri
Perbandingan Output aktual dan target UPF UA. Actuating sudah dilaksanakan dengan baik
Konservasi RSGM FKG UA tahun 2012 dapat dengan mem-breakdown anggaran satu tahun dan
diketahui bahwa output aktual UPF Konservasi memperinci arus kas.Controlling belum dilaksanakan
RSGM FKG UA lebih kecil daripada target (2935 < pengawasan oleh bagian keuangan kepada UPF
3539). Kondisi ini dikatakan bahwa output aktual Konservasi RSGM FKG UA.
UPF Konservasi RSGM FKG UA tahun 2012 belum b. Cost Monitoring (Pemantauan Biaya)
memenuhi target, sehingga output produksi Menurut hasil wawancara yang didapatkan dari
merupakan penyebab belum optimalnya CRR UPF Kepala UPF Konservasi RSGM FKG UA Tahun
3. Evaluasi Efisiensi Biaya di UPF Konservasi dengan baik di UPF Konservasi RSGM FKG UA.
RSGM FKG UA
meteran air per unit untuk memantau penggunaan Optimalisasi CRR di RSGM FKG UA dapat
air. Belum ada pemantauan pemakaian bahan habis dilakukan dengan mengevaluasi perbandingan tarif
pakai apabila ada dokter gigi profesi yang pelayanan. Jumlah pelayanan dan efisiensi biaya
mengulang hingga lebih dari dua kali pada proses yang ada di RSGM FKG UA juga harus diperhatikan.
tindakan yang memerlukan bahan habis pakai Tarif yang digunakan di UPF Konservasi RSGM FKG
c. Cost Incentive (Pemberian Insentif) satuan. RSGM FKG UA juga perlu melakukan
Menurut hasil wawancara dengan Wakil Direktur market broadening (perluasan pasar) untuk
Keuangan di RSGM FKG UA, belum ada cost mencapai target kunjungan pasien. Upaya Cost
incentive yang dilakukan oleh pihak manajemen Containment (pengendalian biaya) dapat dilakukan
keuangan RSGM FKG UA khususnya di UPF melalui perencanaan (planning) yang dilakukan
Konservasi RSGM FKG UA. Misalnya, anggaran dengan prediksi atau meramalkan harga pasar satu
bahan habis pakai untuk tindakan Pulcapping di UPF tahun ke depan. Upaya cost containment juga dapat
bulan. Namun pelaksanaannya adalah Rp pegawai melalui tugas belajar atau pelatihan dan
2.500.000,00. Sedangkan pelaksanaan pada bulan pegawai dengan pemasangan stiker dan poster
kertas biasa.