Tugas Individu
Tugas Individu
Mikrobiologi
RANGKUMAN MATERI
MIKROBIOLOGI PERTANIAN
Disusun Oleh :
A. Bakteriologi Pertanian
Ada banyak bakteri yang terdapat di alam. Beberapa diantaranya bersifat
parasit dan ada pula yang bersifat menguntungkan terutama untuk bidang
pertanian. Beberapa bakteri yang bersifat parasit contohnya yang memnyebabkan
penyakit pada tanaman yaitu Agrobacterium tumefaciens yang menyebabkan
penyakit pada batang kopi.
Disamping itu, bakteri yang bersifat menguntungkan diantaranya yaitu
bakteri yang dapat mengikat nitrogen bebas. Bakteri pengikat nitrogen yang hidup
bebas diantaranya adalah Azotobacter, Rhodosphillum rubrum, dan Clostridium
pasteurianum, sedang yang hidup bersimbiosis adalah Rhyzobium
leguminosorum. Hasil pengikatan nitrogen bebas tersebut adalah amonia. Bakteri
nitrifikasi yang mampu mengubah amonia menjadi nitrat diantaranya adalah
Nitrosomonas, Nitrosococcus, dan Nitrobacter. Reaksi pembentukan amonia dapat
dilihat sebagai berikut :
N2 + 6e + 6H+ 2NH3
C. Virologi Pertanian
Berikut ini beberapa virus penyebab penyakit pada tanaman budidaya yaitu :
1) Virus Mosaik (Tobacco Mozaic Virus)
Virus ini menyerang daun tanaman tembakau. Gejalanya berupa bercak-
bercak pada daun tembakau. Bercak-bercak tersebut kemudian
menggembung dan berwarna hijau sehingga menghambat pertumbuhan daun
tembakau.
2) Virus Tungro
Virus ini menyerang tanaman padi dan menyebabkan tanaman tersebut
menunjukkan gejala pertumbuhan yang terhambat sehingga menjadi kerdil.
Penyebaran virus ini disebabkan oleh vektor yaitu wereng coklat dan wereng
hijau.
D. Mikroorganisme Tanah
Mikrobiologi tanah merupakan suatu ilmu yang mempelajari tentang
mikroorganisme tanah yang erat kaitannya dengan mikrobiologi pertanian.
Mikroorganisme tanah memiliki peranan penting dalam mendegradasi bahan
organik kompleks berupa sisa-sisa tanaman dan hewan yang telah mati serta
produk buangan aktivitas manusia menjadi bahan anorganik yang lebih sederhana
untuk selanjutnya dijadikan sebagai zat hara bagi tanaman.
b) Amonifikasi
Amonifikasi merupakan pembentukan amoniak. Untuk membebaskan
nitrogen dari senyawa asam amino dilakukan deaminasi yaitu pembuangan
kelompok amino. Hasil akhir yang didapatkan yaitu amonia (NH 3). Amonia
akan menguap dalam bentuk terlarut dalam bentuk NH 4. Reaksi deaminasi
dapat dilihat sebagai berikut:
c) Nitrifikasi
Nitrifikasi merupakan pengubahan amonia menjadi nitrat dengan bantuan
mikroorganisme. Tahapan proses nitrifikasi adalah sebagai berikut:
1. Oksidasi ammonia menjadi nitrit oleh bakteri pengoksida ammonia
2 NH3 + 3 O2 2 HNO2 + 2 H2O
2. Oksidasi nitrit menjadi nitrat oleh bakteri pengoksida nitrat
HNO2 + O2 HNO
Kedua kelompok bakteri tersebut termasuk dalam kelompok gram negative,
kemoorganotrof, sumber utama karbon dihasilkan melalui fiksasi CO, energy
diperoleh dari NH3 dan NO2.
e) Denitrifikasi
Denitrifikasi adalah perubahan nitrat menjadi N2 yang dilakukan oleh
mikroorganisme dalam beberapa tahan reaksi. Proses ini sangat merugikan
apabila ditinjau dari segi pertanian dikarenakan akan menyebabkan hilangnya
nitrogen dari tanah sehingga menyebabkan penurunan zat hara untuk
tanaman. Bakteri yang mampu mengubah NO3 menjadi N2 yaitu
Achromobacter, Agrobacterium, Alcaligenes, Bacillus, Chromobacterium,
Flavobacterium, Hyphomicrobium, Pseudomonas, Thiobacillus, dan Vibrio.
Resksi denitrifikasi adalah sebagai berikut :
f) Fiksasi nitrogen
Fiksasi nitrogen merupakan perubahan nitrogen menjadi ammonia dengan
bantuan sejumlah mikroorganisme. Dua kelompok mikroorganisme yang
terlibat dalam proses fiksasi nitrogen yaitu mikroorganisme non simbiotik
dan mikroorganisme simbiotik.
Fiksasi nitrogen non simbiotik
Fiksasi nitrogen non simbiotik dilakukan oleh Clostridium pasteurianum dan
Azotobacter. Clostridrium bersifat anaerobik sedangkan Azotobacter bersifat
aerobik. Kemampuan fiksasi nitrogen Clostridium lebih kuat jika
dibandingkan dengan kemampuan fiksasi nitrogen Azotobacter.
Fiksasi nitrogen simbiotik
Fiksasi nitrogen simbiotik dilakukan oleh Rhizobium dengan leguminosae.
Sebelum memfiksasi nitrogen, bakteri ini harus tumbuh terlebih dahulu
dalam jaringan akar. Adanya bakteri ini dalam jaringan akar menyebabkan
terjadi pembengkakan dan peningkatan pembelahan sel sehingga terjadilah
pembentukan nodula.
Interaksi antara Rhizobium dengan tanaman bersifat spesifik. Hal ini berarti
bahwa Rhizobium yang efektif untuk satu tanaman leguminosa tertentu
belum tentu efektif untuk tanaman leguminosa lainnya.
b. Siklus Karbon
Bakteri juga mempunyai kemapuan mensintesa karbon anorganik menjadi
karbon organik. Contohnya yaitu :
a. Penggunaan CO2 oleh bakteri autotrof. CO2 digunakan sebagai satu-satunya
sumber karbon dan direduksikan menjadi karbohidrat.
CO2 + 4 H (CH2O)x + H2O
b. Fiksasi CO2 oleh bakteri heterotrofik.
CH3COOH + CO2 HOOCCH2COCOOH
Degradasi senyawa karbon organik
Selulosa meupakan senyawa organik yang paling banyak ditemukan pada
tumbuhan. Sasaran pertama enzim selulase pada polimer glukosa ini adalh
menguraikannya menjadi selobiosa yang mengandung 2 unit glukosa. Selobiosa
diuraikan oleh b-glukosidase menjadi glukosa. Glukosa ini kemudian dapat
digunakan oleh banyak bakteri. Oksidasi sempurna menghasilkan CO 2 DAN H2O.
proses yang serupa juga terjadi pada jaringan tanaman seperti pada jaringan
tanaman yang mengandung hemiselulosa, lignin, dan pectin yang merupakan
komponen serat dalam tanaman.
c. Siklus Sulfur
Perubahan kimiawi dalam siklus sulfur meliputi:
1) Oksidasi sulfur menjadi sulfat oleh Thiobacillus thiooxidans suatu bakteri
autotrof.
2 S + 2 H2O + 3 O2 2[H2SO4]
2) Sulfat diasimilasikan oleh tanaman dan terlihat sebagai asam amino yang
mengandung S dan protein. Degradasi protein (proteolisis) akan
membebaskan asam amino termasuk yang mengandung sulfur oleh bakteri
heterotrof.
3) Sulfur direduksikan menjadi asam sulfide oleh Desulfotomaculum.
4) Hidrogen sulfide yang dihasilkan oleh reduksi sulfat dan dekomposisi asam
amino dioksidasikan kembali menjadi unsur S. Reaksi ini dilaksanakan oleh
bakteri sulfur (fotosintetrik).
Dalam laboratorium, bakteri yang berperan dalam siklus sulfur ini diisolasi
melalui kolum Winogradsky. Tabung ini mengandung lumpur, CaSO4, dan
jaringan tanaman sebagai sumber selulosa dan air. Reaksi yang terjadi dalam
kolum ini adalah sebagai berikut :
Definisi virus :
Virus terdiri dari satu paket molekul asam nukleat atau lebih yang terselubung
oleh protein atau lipoprotein dan menerjemahkannya ke sel-sel inang untuk
replikasi.
Dalam sel, replikasi virus:
1. Tergantung pada sistem sintesis inang.
2. Terbentuk dari material yang dibutuhkan.
3. Lokasi replikasi tidak terpisah dari sel-sel inang.
Contoh :
- Cacao swollen shoot virus (CSSV)
- Rice tungro virus (RTV)