Anda di halaman 1dari 44

1

LAPORAN

STUDI INDUSTRI DAN STUDI EKSKURSI (SISE)

TANGGAL 21 S.D 24 AGUSTUS 2016

SISTEM PENERAPAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP

KARYAWAN

OLEH :

ALMENDI DWI PUTRA

NIM : 121214355

PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI RAHMANIYAH SEKAYU

2016

1
2

LAPORAN

STUDI INDUSTRI DAN STUDI EKSKURSI (SISE)

TANGGAL 21 S.D. 24 AGUSTUS 2016

DISUSUN Oleh :

Nama : ALMENDI DWI PUTRA


NIM : 121214355
PROGRAM Studi : SI Manajemen
Mata Kuliah Pokok : Manajemen Sumber Daya Manusia
Judul : Sistem Penerapan Gaya Kepemimpinan
terhadap Karyawan

Disetujui Oleh:

Ketua Program Studi Dosen Pembimbing Lapangan

Ade Nia Suryani, S.E., M. Si.


NIP. 197906042005012004

Mengetahui
Ketua LPPM STIE Rahmaniyah

Drs. Usailan Oemar, M.M.


NIDN. 0211055601

2
3

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha

Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah

melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat

menyelesaikan laporan hasil studi industri dan studi ekskursi (SISE) tentang

sistem penerapan gaya kepemimpinan terhadap karyawan. Laporan hasil studi

industri dan studi ekskursi (SISE) ini telah kami susun dengan maksimal dan

mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar

pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih

kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada

kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena

itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca

agar kami dapat memperbaiki laporan hasil studi industri dan studi ekskursi

(SISE) ini. Akhir kata kami berharap semoga laporan hasil studi industri dan studi

ekskursi (SISE) tentang sistem penerapan gaya kepemimpinan terhadap karyawan

ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.

Sekayu, Agustus 2016

Penulis

DAFTAR ISI

3
4

Halaman sampul muka .............................................................................................i

Halaman sampul dalam ...........................................................................................ii

Halaman pengesahan .............................................................................................iii

Kata pengantar .......................................................................................................iv

Daftar isi ..................................................................................................................v

Daftar Gambar ......................................................................................................vii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG ..........................................................................1

1.2 TUJUAN ...............................................................................................2

1.3 MANFAAT ...........................................................................................2

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 PT SARANA INDOTRANS MAKMUR (SIM) ....................................6

2.1.1 Sejarah PT Sarana Indotrans Makmur (SIM) ...............................6

2.1.2 Visi dan misi PT Sarana Indotrans Makmur (SIM) .....................7

2.1.3 Struktur organisasi .......................................................................8

2.1.4 Penjelasan umum kegiatan operasional .......................................9

4
5

2.2 POP Hotels ..............................................................................................9

2.2.1 Sejarah POP Hotels ......................................................................9

2.2.2 Visi dan misi POP Hotels ...........................................................11

2.2.3 Struktur organisasi .....................................................................11

2.2.4 Penjelasan umum kegiatan operasional POP Hotels ..................12

2.3 LAMPUNG POST ................................................................................13

2.3.1 Sejarah Lampung Post ................................................................13

2.3.2 Visi dan misi Lampung Post ......................................................15

2.3.3 Struktur organisasi .....................................................................15

2.3.4 Penjelasan umum kegiatan operasional Lampung Post .............19

2.4 PT.PERKEBUNAN NUSANTARA VII ..............................................20

2.4.1 Sejarah PT.Perkebunan Nusantara VII ......................................20

2.4.2 Visi dan misi PT.Perkebunan Nusantara VII .............................21

2.4.3 Struktur organisasi .....................................................................23

2.4.4 Penjelasan umum kegiatan operasional .....................................24

BAB III PEMBAHASAN

3.1 Kunjungan ke PT SARANA INDOTRANS MAKMUR (SIM)

3.1.1 Gaya kepemimpinan .................................................................25

5
6

3.2 Kunjungan ke POP Hotels

3.2.1 Gaya kepemimpinan .................................................................26

3.3 Kunjungan ke LAMPUNG POST

3.3.1 Gaya kepemimpinan .................................................................27

3.4 Kunjungan ke PT.PERKEBUNAN NUSANTARA VII

3.4.1 Gaya kepemimpinan .................................................................28

BAB IV KESIMPULAN .......................................................................................30

DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................33

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang lahir dan dalam proses pembangunan

pada hakekatnya adalah pelaksanaan dari falsafah pendidikan yang berdasarkan

pada Undang-undang Dasar 1945 dan Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 serta

peraturan Pemerintah Nomor 60 tahun 1999.Penetapan Kuliah Kerja Nyata

(KKN) sebagai bagian Integral dari kurikulum dan bersifat intrakurikuler

mencerminkan pelaksanaan amanat penderitaan rakyat melalui Majelis

Permusyawaratan Rakyat dengan ketetapan Nomor VI/MPR/1973 tanggal 22

Maret 1973 yang dikenal dengan Garis-garis Besar Haluan Negara dalam judul

6
7

Pendidikan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Pembinaan Generasi Muda.

Sebagai bagian dari kurikulum Kuliah Kerja Nyata menjadi bagian yang utuh dari

proses pendidikan, hal ini sesuai dengan amanat Presiden Republik Indonesia

tanggal 15februari 1975. Kebijakan Dasar Pengembangan Pendidikan Tinggi dari

Mentri Pendidikan dan Kebudayaan.

Sejak tahun 2006 Kulia Kerja Nyata (KKN) Tematik Kostekstual berubah

menjadi Kulia Kerja Nyata (KKN) Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat

(PPM) sebagai proses pembelajaran bagi mahasiswa sekaligus wahana

pemberdayaan masyarakat. Pola ini direncanakan dan dilaksanakan secara

sistematis berdasarkan tema yang digali dari potensi masyarakat, dirumuskan, dan

dilaksanakan bersama masyarakat. Hal ini diharapkan dapat memacu kemampuan

masyarakat dalam pengembangan diri dan wilayah sehingga kesejahteraannya

meningkat. Surat Edaran Koordinator Perguruan tinggi Swasta Wilayah II tanggal

21 Juni 1988 Nomor 2225/PP.03.13/KOP.I/1988 prihal : Surat Edaran tentang

Kulia Kerja Nyata bagi mahasiswa. Dan Surat Edaran Ketua Yayasan Rahmaniyah

Sekyu No. 92//YRSVI/2016 tanggal 24 juni 2016 perihal penetapan Bentuk KKN

3 Sekolah Tinggi Tahun 2016, yang menyatakan bahwa STIE Rahmaniyah Sekayu

Melaksanakan KKN dalam bentuk Kunjungan Industri dan Studi Ekskursi,

sedangkan STIH dan STAI Rahmaniyah Sekayu melaksanakan KKN bersama.

Serat Edaran Ketua Yayasan Rahmaniyah Sekayu Nomor: 97/YRS/VIII/2016

tanggal 1 Agustus 2016 perihal Penetapan Biaya dan Tempat Kegiatan Kunjungan

Industri dan Studi Ekskursi di PT. SARANA INDOTRANS MAKMUR (SIM),

POP HOTELS TANJUNG KARANG, LAMPUNG POST, dan PTPN VII

BANDAR LAMPUNG. Pada tahun akademik 2015/2016, dibawah

7
8

kepemimpinan Desi ulpa Anggraini, S.E.,M.M.,M.Si., format KKN tahun 2016

dilaksanakan dalam bentuk Studi Industri dan Studi Ekskursi (SISE).

Atas dasar hal-hal yang sudah dikemukakan, maka Studi industri dan Studi

Ekskursi mempunyai tiga kelompok sasaran yaitu mahasiswa, Perguruan Tinggi,

dan Perusahaan. Pelaksanaan kegiatan SISE dilaksanakan di luar kampus

mencakup kegiatan pendidikan dan penelitian. Karena sifatnya yang

intrakulikuler, maka SISE harus memenuhi parameter tertentu yang ditetapkan

dalam struktur SISE yang dilakukan oleh sekelompok mahasiwa dalam jumlah

tertentu, memenuhi prasyarat kurukuler, mengikuti semua tahapan kegiatan, dan

harus menyelesaikan laporan sebagai hasil pengamatan dan analisa. SISE

mempunyai status yang jelas dalam kurikulum, bidang studi atau program studi

yang sedang diikuti mahasiswa yang bersangkutan. Memiliki Bobot atau beban

akademik SISE dalam satuan Kredit semester (SKS) adalah 3 SKS, dengan

persyaratan telah menempuh 105 SKS dapat mengikuti kegiatan SISE melalui

bimbingan akademik.

1.2. Tujuan

Adapun beberapa tujuan diadakannya Studi Industri dan Studi Ekskursi ini

adalah sebagai berikut:

1. Memperluas pengatahuan mahasiswa dalam lingkungan dunia kerja.

2. Mendorong mahasiswa agar mempunyai minat bekerja di perusahaan.

3. Memberi informasi tentang cara kerja dan tenaga kerja perusahaan.

4. Mendorong mahasiswa agar mempunyai rasa kedisiplinan dan tanggung

jawab.

8
9

5. Melihat secara langsung proses produksi dari awal sampai akhir.

1.3. Manfaat

Adapun beberapa manfaat yang didapakan dari Studi Industri dan Studi

Ekskursi ini adalah sebagai berikut:

a. Mahasiswa

1. Memperdalam pengertian, penghayatan, dan pengalaman langsung

mahasiswa tentang aktivitas perusahaan yang mencakup manajerial,

produksi, keuangan, pengelolaan, dan pemanfaatan sumber daya dalam

mendukung kegiatan.

2. Mendewasakan alam pikiran mahasiswa tentang keterkaitan ilmu

pengetahuan yang diperoleh di kampus dengan dunia bisnis.

3. Mengetahui secara langsung profil perusahaan, fisik bangunan, serta

mekanisme kerja perusahaan baik dari sisi manajemen operasional,

SDM.

b. Perusahaan

1. Terlaksananya sosialisasi kegiatan perusahaan dalam bidang manajerial,

produksi dan keuangan.

2. Terlaksananya kegiatan promosi dan pemasaran produk perusahaan.

3. Terjalinnya hubungan dengan dunia pendidikan.

c. Perguruan Tinggi

9
10

1. Kampus dapat mempererat tali persaudaraan dengan perusahaan.

2. Perguruan tinggi telah terarah dalam mengembangkan ilmu dan

pengetahuan kepada mahasiswa, dengan adanya umpan balik dengan

perusahaan.Dengan demikian, kurikulum perguruan tinggi akan dapat

disesuaikan dengan tuntutan dunia kerja. Tenaga pengajar memperoleh

informasi dan berbagai kasus yang dapat digunakan sebagai contoh

dalam proses pengajaran.

3. Perguruan tinggi dapat menjalin kerjasama dengan perusahaan sebagai

bagian dari stakeholder.

BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 PT. SARANA INDOTRANS MAKMUR (SIM) ...............................................

2.1.1 Sejarah PT. Sarana Indotrans Makmur (SIM) ............................................

PT. SARANA INDOTRANS MAKMUR adalah sebuah perusahaan yang

bergerak di bidang Kargo (logistik) yang memulai usahanya pada awal tahun 1994

(menjadi sebuah perseroan terbatas pada tahun 2008) dan dalam usahanya PT.

Sarana Indotrans Makmur telah lama menjalin kerjasama dengan Perusahaan-

Perusahaan besar terkemuka di Indonesia seperti: Sugar Group Companies (SIL,

LIP, GMP), PT.SMART Tbk, PT. AKR Corporindo, PT. Bogasari Flour mills, PT.

Tanjung Enim Lestari Plup dan Paper, dan lain-lain. Dalam perkembangannya PT.

10
11

Sarana Indotrans Makmur yang terletak di Jl. Ir. Sutami km.8 Tanjung Karang

Timur Bandar Lampung, telah memiliki armada sebanyak 215 truck yang terdiri

dari 50 mobil jenis truck tronton dan 165 mobil jenis truck engkel, dan di tahun

2012 ini akan menambah armada sebanyak 20 mobil jenis truck tronton.

Di tahun 2010 PT. Sarana Indotrans Makmur mendirikan SPBU 24, 352,

41 (Station Pengisian Bahan Bakar Umum) yang terletak di Jl. Soekarno-Hatta

Kel. Way Laga Kec. Panjang Bandar Lampung, PT. Sarana Indotrans Makmur

juga ikut dalam kepemilikan saham dari SPBU 24, 352, 96 sejak tahun 2009

hingga sekarang. Ditahun 2012 ini PT. Sarana Indotrans Makmur

mengembangkan sayapnya dibidang perhotelan dengan mendirikan POP! Hotel di

Propinsi lampung, dalam hal ini PT. Sarana Indotrans Makmur bekerjasama

dengan pihak TAUZIA Hotel Management (Perusahaan terkemuka di dunia

dibidang perhotelan).

2.1.2 Visi dan misi PT Sarana Indotrans Makmur (SIM)

a. Visi PT. SARANA INDOTRANS MAKMUR (SIM)

Menjadi salah satu perusahaan yang terpercaya dan handal dengan

kualitas pelayanan yang prima.

a. Misi PT. SARANA INDOTRANS MAKMUR (SIM)

11
12

1. Menawarkan pelayanan terbaik dalam bidang transportasi yang

sesuai dengan kebutuhan masing-masing mitra bisnis untuk

meningkatkan efisiensi dan memberikan nilai tambah dalam

menghadapi kompetisi global.

2. Melakukan inovasi-inovasi bisnis secara terus menerus untuk

memenuhi bahkan melampaui harapan konsumen.

3. Berkomitmen dalam pertumbuhan bisnis yang berkesinambungan

demi kepuasan pelanggan, kesejahteraan karyawan, kepentingan

pemegang saham dan tanggung jawab sosial perusahaan.

2.1.1 Struktur organisasi

2.1.1 Penjelasan umum kegiatan operasional PT Sarana Indotrans Makmur (SIM)

12
13

Sebagai badan usaha yang didirikan mempunya imaksud dan tujuan

mengusahakan perusahaan perusahaan jasa dibidang pengangkutan/ekspedisi

muatan darat, laut dan udara beserta/pergudangan, satu dan lain dalam arti

kata yang seluas-luasnya, menjadi perwakilan/perantara dan memegang

kekuasaan dari usaha-usaha tersebut di atas dari perusahaan-perusahaan lain

baik di dalam maupun di luar negeri, dan menjalankan perusahaan

perdagangan umum termasuk import dan eksport. Untuk mencapai atau

mewujudkan maksud-maksud tersebut di atas perseroan ini mempunyai hak

untuk ikut serta dalam badan usaha lain yang mempunyai maksud dan tujuan

yang hampIr sama dengan perseroan dalam dunia usaha lainnya.

Mengingat PT. Sarana Indotrans Makmur sebagai perusahaan yang

bergerak di bidang jasa pelayanan pengiriman barang, yang menerlukan

kecepatan penyampaian kepada konsumen atau tujuan, maka dalam

operasinya didukung dengan adanya armada sebanyak 215 truck yang

terdiridari 50 mobiljenis truck trontondan 165 mobiljenis truck engkel, dan di

tahun 2012 iniakanmenambah armada sebanyak 20 mobiljenis truck tronton,

yang berfungsi sebagai alat untuk melakukan jasa pengiriman barang yang

dipesan oleh pelanggan atau konsumen yang sudah memiliki kontrak

perjanjian dengan PT. Sarana Indotrans Makmur.

13
14

2.1 POP Hotels

2.1.1 Sejarah POP Hotels

Didirikan pada tahun 2001, TAUZIA Hotel Management dimulai sebagai

Jasa Konsultansi aktif mendukung pengembangan ACCOR seperti itu perwakilan

eksklusif di Indonesia 2001-2006. Pada tahun 2002, TAUZIA Hotel Management

dirintis dan dikelola konsep hotel dan produk di Indonesia dengan koleksi merek

di properti deluxe - Preferensi &WORLDHOTELS, skala menengah - HARRIS

HOTELS, ekonomi - Hotel Yello untuk hotel budget 'ramah lingkungan' POP

HOTELS. Di samping layanan manajemen hotel, TAUZIA membawa pengalaman

yang luas dalam MANAJEMEN ESTATE & jasa konsultasi. The TAUZIA Tim

Korporat, yang terletak di kantor pusat di Jakarta, terdiri dari 70 anggota

menyediakan panel sangat keahlian berkualitas yang sangat penting untuk

mendukung dan menindaklanjuti operasi sehari-hari dari properti yang dikelola

oleh TAUZIA. TAUZIA Hotel Management menyediakan bantuan aktif dalam

Sumber Daya Manusia, Keuangan, Pengembangan Produk, Desain Grafis, Sales

& Marketing, Bantuan Teknis, E-distribusi dan IT.

Setelah sukses membuka Pop! Hotel di Jakarta, Bandung, Denpasar<

Manado, dan Jogjakarta PT. Sinjaya Indotel Mandiri menggandeng Tauziah Hotel

Management mendirikan Pop! Hotel Tanjung Karang. Lokasinya di Jl. Wolter

Monginsidi, Bandar Lampung. Hotel berbintang dua ini merupakan hotel pertama

di wilayah Sumatera. Sebab pertumbuhan perekonomian provinsi lampung yang

cukup tinggi membuat pengelola Pop! Harris Hotel mananamkan investasinya di

Lampung. Hotels yang memiliki 10 lantai dengan kapasitas 168 kamar ini

dilengkapi fasilitas yang cukup reperesentatif untuk sebuah hotel bintang dua plus

14
15

namun seperti hotel bintang lima. Sebab, hotel ini memiliki tempat tidur yang

menggunakan King size produk Amerika, coffee shop brand ternama di Indonesia,

Wifi, CCTV untuk keamanan 24 jam, shower pod yang inovatif menjadi ciri khas

hotel ini, serta luas lahan parkir yang dapat menampung kendaraan untuk 50

mobil dan 50 motor. Pop! Hotel Tanjung Karang akan menjadi hotel favorit semua

kalangan baik pebisnis, smart traveler, dan keluarga kecil. Karena hotel ini sangat

terjangkau, ditambah dengan ramah lingkungan karena dilengkapi eco-friendly

dan konsep green (konsep hijau).

2.1.1 Visi dan misi POP Hotels

a. Visi POP Hotels

Membangun campuran budaya dalam gaya manajemen, inovasi produk

dan layanan.

Mempromosikan keragaman budaya dalam bisnis perhotelan.

b. Misi POP Hotels

Buat garis inovatif dan personal produk untuk setiap pasar tertentu

Menyediakan layanan yang efektif biaya dengan tetap menjaga kualitas

kerja dan efisiensi untuk kepuasan pelanggan

Menciptakan lingkungan profesional, dinamis dan positif bermanfaat

bagi karir dan pengembangan diri dari tim kami

15
16

Menjamin pertumbuhan ekonomi dari semua merek kami melalui kinerja

keuangan

Mengembangkan jaringan yang luas untuk kepentingan karyawan dan

klien.

2.1 Struktur organisasi

Struktur organisasi berguna untuk memudahkan cara kerja, agar tujuan

yang telah ditetapkan dapat tercapai dengan mudah, serta memudahkan pula

sistem tanggung jawab dan wewenang atas pekerjaa. Dalam pencapaian tujuan

itu, hubungan kerjasama antar karyawan baik horizontal maupun vertikal

sangatlah penting. Maka perlu perencanaan dan penyusunan struktur organisasi

dapat dipandang sebagai kerangka menyeluruh mengenai hubunngan antara

pemimpin dan bawahan atau antara sesama bawahan dalam pelaksanaan kegiatan

perusahaan dan struktur organisasi yang baik menggambarkan secara skematis

tentang hubungan kerjasama, tugas, wewenang, dan tanggung jawab dari orang-

orang yang terdapat dalam organisasi.

16
17

2.1.1 Penjelasan umum kegiatan operasional POP Hotels

Secara umum, ruang lingkup kegiatan subsektor industri hotel meliputi

penyediaan jasa di bidang perhotelan dengan segala fasilitas dan sarana

penunjangnya yang terdiri dari :

1. Akomodasi (yaitu ruang inap beserta seluruh kelengkapannya).

2. Perkantoran (yaitu ruang kantor beserta fasilitas komunikasi).

3. Pusat perbelanjaan (yaitu ruang toko beserta fasilitas penunjangnya).

4. Apartemen (yaitu ruang huni permanen beserta kelengkapannya).

5. Sarana rekreasi dan hiburan (contoh restoran, kafe, kolam renang, pusat

kebugaran, sauna, dan lain-lain).

6. Sarana penunjang lainnya (contoh areal parkir, binatu, banquet, jasa boga,

pusat layanan kegiatan bisnis, tranportasi, pemesanan tiket, perwakilan agen

wisata, dan lain-lain).

Oleh karena seluruh kegiatan yang tersebut di atas umumnya terintegrasi

dalam satu lokasi, maka pihak manajemen hotel biasanya menerapkan konsep

responsibility center untuk mengukur dan mengakui pendapatan dan bebannya.

Secara umum, pihak manajemen hotel membagi pengelolaan manajemen menjadi

dua bagian, yaitu penyedia jasa selaku profit center dan pemelihara sarana dan

prasarana selaku cost center.Dari segi status, pihak pengelola hotel dapat dibagi

menjadi tiga, yaitu Hotel Owner, Hotel Operator, dan Hotel Franchisor. Dalam

pelaksanaannya, status pihak pengelola hotel dapat terpisah-pisah seperti kategori

17
18

di atas namun tidak tertutup kemungkinan satu pihak memiliki gabungan ketiga

status tersebut.

2.2 LAMPUNG POST

2.1.2 Sejarah Lampung Post

Sekitar awal tahun 1970-an terdapat beberapa surat kabar di Provinsi

Lampung antara lain Pusiban, Independen, dan Post Ekonomi. Penerbit-penerbit

surat kabar tersebut belum mempunyai percetakan sendiri dan belum memiliki

cara kerja yang professional. Untuk mewujudkan kehidupan pers yang sehat dan

dinamis di daerah ini, maka Menteri Penerangan pada akhir tahun 1973

menghimbau agar seluruh penerbit yang ada untuk melakukan marger.

Menyambut himbauan itu pemimpin surat kabar mingguan Pusiban, Indevenden

dan Post Ekonomi sepakat untuk marger dan menerbitkan surat kabar Harian

Umum Lampung Post. Surat kabar Harian Umum Lampung Post di Bandar

Lampung mulai terbit pada tanggal 10 Agustus 1974, berdasarkan surat keputusan

MENPEN RI No : 0148 SK DIRJEN P 6 SIT 1974. Kemudian untuk memperoleh

Surat Izin Usaha Penerbitan (SIUP) sesuai dengan undang-undang No 21 tahun

1982 yaitu penerbit pers harus diselenggarakan oleh perusahaan pers yang

berbentuk badan hukum. Maka Yayasan Masa Kini Mandiri di hadapan Notaris

Imron Marup SH dirubah bentuk menjadi PT Masa Kini Mandiri dengan Akta

Notaris No 114 tanggal 28 September 1985. Mulai tanggal 15 April 1986

berdasarkan SIUP yang diberikan kepada PT Masa Kini Mandiri yaitu SK Men

Pen No 150/SK/MenPen/SIUP/a7/1986 memberikan SIUP. Kemudian surat

18
19

pengukuhan perusahaan kena pajak dengan Surat Keputusan Direktur Pajak

Nomor 218 0956-322 dan tanda daftar perusahaan dari Departemen Perdagangan

dengan Nomor 07011300394/1992. Pada tahun 1974, surat kabar masih berbentuk

tabloid yang berjumlah empat halaman dan berukuran setengah Koran. Tahun

1981 sampai sekarang, PT Masa Kini Mandiri selangkah lebih maju dengan

memiliki kantor sendiri. Pertama di Jl. S. Parman, kedua di Wisma Bandar

Lampung, ketiga di Jl. Pangkal Pinang, keempat di Jl. Ahmad Yani, dan sekarang

di Jl. Soekarno-Hatta No 108 Raja Basa, Bandar Lampung.

Pada perkembangannya, Harian Umum Lampung Post telah mengalami

tiga periode, yaitu42 :

1. Periode 1974 sampai 1988

Periode ini merupakan awal masa berdirinya PT Masa Kini Mandiri yang

tentunya dalam pengolahan datanya masih mengalami banyak kekurangan.

Pada masa ini sistem yang digunakan masih sangat sederhana. Kadang kala

dengan perangkat yang sederhana ini, proses pencetakan surat kabar ini masih

sering terlambat sehingga menyebabkan keterlambatan pula sampai ke tangan

pembaca., tentunya hal ini harus cepat diatasi. PT Masa Kini Mandiri pada

periode ini telah mampu menghasilkan surat kabar sebanyak 10.000

eksemplar perhari. Sistem pengarsipan data masih dilakukan secara analog,

yaitu dengan mengumpulkan data menjadi satu dan disimpan dalam satu

ruangan.

2. Periode 1988 sampai 1991

19
20

Pada periode ini, titik terang sudah mulai timbul yaitu dengan adanya

penambahan pada perangkat perusahaan dan mulai dicobanya computer

sebagai sarana bantu untuk mengolah berita yang ada. Walaupun jumlah

perangkat computer masih 10 buah, penyusunan tampilan surat kabar sudah

mulai membaik, ketepatan surat kabar harian ke tangan pembaca sudah dapat

terlihat, serta semakin baiknya tulisan yang diterbitkan. Jumlah surat kabar

harian yang dihasilkan sudah mencapai 20.000 eksemplar perhari. Sistem

pengarsipan data sebagian sudah dilakukan secara digital, yaitu disimpan

dalam disket.

3. Periode 1991 sampai sekarang

Seiring dengan perputaran waktu dan masukan dari para pembaca. Sekarang

sudah dapat dikatakan bahwa Harian Umum Lampung Post sudah membaik

dengan masa peralihan terus menerus, maka kepercayaan masyarakat dalam

memilih berita yang disajikan dapat terpenuhi. Dengan adanya kurang lebih

100 unit komputer, belum termasuk yang ada di daerah-daerah (Biro) yang

kesemuanya terhubung ke jaringan LAN, serta dibantu dengan perangkat

komunikasi yang lebih canggih sehingga proses pencarian berita-berita

mancanegara serta pengiriman berita dari daerah ke pusat dapat lebih cepat.

Maka sekarang ini, pelayanan Harian Umum Lampung Post kepada

masyarakat menjadi lebih baik. Hingga kini PT Masa Kini Mandiri telah

mampu memproduksi lebih kurang 30.000 eksemplar per harinya dengan 20

halaman dan terbit (7) tujuh kali seminggu. Saat ini, Harian Umum Lampung

Post juga menerima order cetakan dari luar perusahaan, seperti Dipasena,

Sumatra Post dan lain-lain. Pada periode ini juga sistem pengarsipan data

20
21

sudah dilakukan cukup baik. Data yang disimpan dalam bentuk digital

disimpan dalam komputer pusat (komputer server), sehingga dapat diolah

bersama-sama oleh masing-masing user yang telah memiliki hak akses.

2.1.2 Visi dan misi Lampung Post

Dalam menjalankan perusahaan, PT Masa Kini Mandiri berpedoman

pada :

a. Visi: Mencerdaskan kehidupan masyarakat

b. Misi:

Mempersatukan seluruh rakyat Indonesia

Mewujudkan profesionalisme dalam pengelolaan berita

Meningkatkan pendapatan

Meningkatkan pelayanan kepada masyarakat

Berperan baik secara langsung maupun tidak langsung dalam

membangun bangsa dan negara.

2.1.2 Struktur organisasi

Setiap perusahaan yang bergerak di bidang jasa, industri maupun

perdagangan pasti perlu suatu struktur organisasi untuk menjalankan usahanya

21
22

sesuai dengan tujuan perusahaan. Selain itu juga diperlukan kerjasama yang baik

antara pimpinan staf dan karyawan. Secara umum, struktur organisasi di Harian

Umum Lampung Post terdiri dari dua bagian. Bagian redaksi dipimpin oleh

pimpinan redaksi yang bertanggung jawab terhadap segala ini dan pemberitaan

surat kabar, sementara bagian perusahaan dipimpin oleh pimpinan perusahaan

yang bertanggung jawab terhadap keuangan, iklan serta distribusi dan pemasaran

Koran serta perusahaan secara keseluruhan.

Adapun struktur organisasi Harian Umum Lampung Post adalah sebagai

berikut :

Direktur Utama : Rerie L. Moerdijat

Direktur : Ana Wijaya

Pemimpin Umum : Bambang Eka Wijaya

Pemimpin Redaksi : Djadjat Sudradjat

Wakil Pemimpin Redaksi : Sabam Sinaga

Pemimpin Perusahaan : M. Efendi

Redaktur Pelaksana : Iskandar Zulkarnain, Iskak Susanto

Asisten Redaktur Pelaksana : Dedi Kuspendi

Sekretaris Redaksi : M. Natsir

Redaktur : Rahmat Sudirman, Alhuda Muhajirin, Sri

Agustina,

22
23

Dadang Saputra, Amiruddin Sormin, Wiwik Hastuti, Heru Zulkarnain, Zulkarnain

Zubairi, Hesma Eryani, Sudarmono, Ibram Haril Tarmizi, Trihadi Joko, Umar

Bakti, D.Widodo.

23
24

2.1.2 Penjelasan umum kegiatan operasional Lampung Post

Surat Kabar Harian Umum Lampung Post memprioritaskan iklan sebagai

jaminan untuk keberlangsungan perusahaanya. Kegiatan yang dilakukan

padaperusahaan tersebut antara lain menawarkan pemasangan iklan

terhadapkonsumen sebelumnya Surat Kabar Harian Umum Lampung Post tetap

mempertahankan pelanggan pemasang iklan tetap/pelanggan setia,yang bertahun-

tahun memasang iklannya di Surat Kabar Harian Umum Lampung Post.Data

sikrulasi dalam Halaman Lampung Post terbagi atas beberapa halaman yaitu,

Umum, Kota, Politik, Pendidikan, Ruwa Jurai, Politika, Olahraga, Opini, Nasional

dan Internasional, Ragam, Showbiz, Ekonomi - Bisnis, dan suplemen.

Peredaran Harian Umum Lampung Post meliputi hampir seluruh Provinsi

Lampung, yaitu Bandar Lampung, Lampung Utara, Lampung Barat, Way Kanan,

Lampung Tengah, Metro/Lampung Timur, Tulangbawang, Tanggamus, Lampung

Selatan. Proses Produksi dalam Perusahaan melakukan beberapa tahapan untuk

menghasilkan Surat Kabar Harian Umum Lampung Post. Adapun tahapan-

tahapan tersebut sebagai berikut :

1. Berita-berita yang telah diseleksi oleh redaktur, diketik pada bagian seting,

bagian ini juga menerima hasil kerja dari bagian artistik yang bertugas

menata perwajahan surat kabar agar tidak membosankan.

24
25

2. Berita yang telah diketik dan dicetak tersebut disusun pada kertaslayout.

3. Setelah disusun dilaksanakan pemotretan. Hasil pemotretan berupaklise.

4. Klise tersebut disusun dan didesain pada bagian mountaining.

5. Klise dicetak pada plate seukuran surat kabar.

6. Plate ditempatkan pada silinder plat.

7. Proses pencetakana surat kabar dimulai setelah terlebih dahulu memanaskan

mesin.

8. Rol yang diangkat dan ditempatkan pada dudukan rol siap untukdicetak.

9. Saat rol tinta dan silinder plate bersinggungan, kertas melewati celah

diantara kedua rol tersebut.

10. Silinder blanket dan memproses kertas.

11. Kertas yang sudah dicetak dari silinder blangket akan menuju rol

berikutnya.

12. Selanjutnya kertas masuk kebagian folder untuk dilipat dan dipotongsecara

otomatis, dab siap untuk didistribusikan.

25
26

2.2 PT.PERKEBUNAN NUSANTARA VII

2.1.2 Sejarah PT.Perkebunan Nusantara VII

PT.Perkebunan Nusantara VII (Persero) merupakan Badan Usaha Milik

Negara (BUMN) Dibidang agribisnis perkebunan yang pembentukannya

merupakan konsolidasi dari PTP X, PTP XXXI. Proyek pengembangan PTP XI

dikabupaten Lahat dan proyek pengembangan PTP XXIII di propinsi

Bengkulu.PT.Perkebunan Nusantara VII (Persero) didirikan berdasarka peraturan

pemerintah RI No.12 tahun 1996 tanggal 14 februari 1996, wilayah kerja

PT.Perkebunan Nusantara VII (Persero) meliputi 3 propinsi yang terdiri dari

beberapa unit usaha yaitu : 10 unit usaha propinsi Lampung,13 unit usaha

dipropinsi sumatera selatan dan 3 unit usaha dipropinsi Bengkulu. Pada saat ini

telah terbentuk wilayah Distrik yakni: Distrik Banyuasain, Distrik Muara Enim,

Distrik Bengkulu. Luas areal TM kebun inti PT.Perkebunan Nusantara VII

(Persero) saat ini adalah 68.105 Ha, arel plasma 47.111 Ha dan areal kemirtaan

18.307 Ha.

PT Perkebunan Nusantara VII (Persero) adalah salah satu Badan Usaha

Milik Negara (BUMN) sektor perkebunan Indonesia. Perseroan berkantor pusat

di Bandar Lampung, Provinsi Lampung, yang dibentuk berdasarkan Peraturan

Pemerintah Nomor 12 Tahun 1996 tanggal 14 Februari 1996 dan Akte Notaris

26
27

Harun Kamil, SH No.40 tanggal 11 Maret 1996. PTPN VII (Persero) merupakan

penggabungan dari PT Perkebunan X (Persero), PT Perkebunan XXXI

(Persero), Proyek Pengembangan PT Perkebunan XI (Persero) di Kabupaten

Lahat dan Proyek Pengembangan PT Perkebunan XXIII (Persero) di Provinsi

Bengkulu.

Akte Pendirian Perusahaan oleh Notaris Harun Kamil, SH tersebut telah

diubah dengan Akte Nomor 08 tanggal 11 Oktober 20 02 oleh Notaris Sri Rahayu

Hadi Prasetyo, SH, dan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dan HAM RI

dengan Surat Nomor C-20863 HT.01.04 tahun 2002 tanggal 25 Oktober 20 02.

Akte pendirian tersebut di atas kemudian diubah dengan Akte Nomor 34

tanggal 13 Agustus 20 08, oleh Notaris Nur Muhammad Dipo Nusantara Pua

Upa, SH, dan telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Azazi Manusia

Republik Indonesia Nomor AHU-55963.AH.01.02. Tahun 20 08 dan dengan

adanya perubahan Pasal 11 ayat (12) yang dituangkan dalam Akta Nomor 11

tanggal 14 September 20 09, disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Azazi

Manusia Republik Indonesia Nomor AHU-AH.01.10 -18412 tanggal 22

Oktober 20 09. Penggabungan sejumlah perkebunan ke dalam PT Perkebunan

Nusantara VII memberikan catatan sejarah tersendiri. Sebelum bergabung

menjadi PT Perkebunan Nusantara VII (Persero), PT Perkebunan X (Persero)

adalah sebuah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang

agribisnis perkebunan dengan wilayah kerja di Provinsi Lampung dan Sumatera

Selatan. PT Perkebunan X (Persero) bermula dari sebuah perusahaan

perkebunan milik Belanda yang terletak di Sumatera Selatan dan Lampung.

Melalui proses nasionalisasi, perkebunan tersebut diambilalih oleh Pemerintah

27
28

Republik Indonesia pada tahun 1957. Perusahaan ini juga telah berjalan mengikuti

berbagai bentuk kebijakan pemerintah di bidang reorganisasi dan restrukturisasi

perusahaan sebelum akhirnya menjadi sebuah Perseroan Terbatas pada tahun

1980.

Perjalanan sejarah PT Perkebunan XXXI (Persero) baru mulai

terukir menyusul kebijakan pemerintah dalam pengembangan industri gula di

luar Jawa pada tahun 1978. Perusahaan perkebunan ini pada awalnya merupakan

proyek pengembangan PT Perkebunan XXI - XXII (Persero) yang berkantor pusat

di Surabaya. Pada tahun 1989 perusahaan ini ditetapkan menjadi badan usaha

sendiri dengan nama PT Perkebunan XXXI (Persero) dengan kantor pusat di

Palembang, Sumatera Selatan.

Sementara itu Proyek Pengembangan PT Perkebunan XI (Persero) di

Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan yang berkantor pusat di Jakarta dan Proyek

Pengembangan PT Perkebunan XXIII (Persero) Bengkulu yang berkantor pusat di

Surabaya merupakan Proyek Perkebunan Inti Rakyat sejak tahun 1980-an.

Rentang kendali yang cukup jauh ini menyebabkan rendahnya efisiensi

pengelolaan proyek, selain beratnya kondisi topografi yang mengakibatkan

tingginya biaya eksploitasi proyek, yang pada gilirannya membuat pengelolaan

proyek berjalan kurang optimal. Saat ini, wilayah kerja Perseroan meliputi 3 (tiga)

Provinsi yang terdiri dari 10 Unit Usaha di Provinsi Lampung, 14 Unit Usaha di

Provinsi Sumatera Selatan, dan 3 Unit Usaha di Provinsi Bengkulu. Sejak

awal, Perseroan didirikan untuk ambil bagian dalam melaksanakan dan

menunjang kebijaksanaan dan Program Pemerintah di bidang ekonomi dan

Pembangunan Nasional pada umumnya serta sub-sektor perkebunan pada

28
29

khususnya. Ini semua bertujuan untuk menjalankan usaha di bidang

agribisnis dan agroindustri, serta optimalisasi pemanfaatan sumberdaya Perseroan

untuk menghasilkan barang dan/atau jasa yang bermutu tinggi dan berdaya

saing kuat untuk mendapatkan/mengejar keuntungan dalam rangka meningkatkan

nilai Perseroan melalui prinsip-prinsip Perseroan Terbatas.

2.1.2 Visi dan misi PT.Perkebunan Nusantara VII

a. Visi: Menjadi prusahaan agribisnis dan agroindustri yang tangguh

Dan berkarakter global

b. misi:

1. Menjalankan usaha agrobisnis perkebunan dengan comoditas

karet,teh,tebu,kelapa sawit

1. Mengembangkan usaha berbasis bisnis inti yang mengarah ke integrasi

vertikal

2. menggunakan teknologi budidaya dan proses efisien dan akrab dengan

lingkungan untuk menghasilkan peoduk berstandar baik untuk pasar dosmetik

maupun internasional

3. Memperhatikan kepentingan shareholders dan stakeholders khususnya pekerja

mitra petani, pemasok dan mitra usaha untuk bersama-sama mewujudkan daya

saring guna menumbuh kembangkan perusahaan

29
30

2.1.2 Struktur organisasi

wilayah kerja PT.Perkebunan Nusantara VII (Persero) tersebar di 3

propinsi yang terdiri atas 3 unit bisnis strategis dan 26 unit usaha yang dikpepalai

oleh manajer wilayah dan manajer unit usaha, secara struktural direksi dibawahi

manajer wilayah unit usaha organisasi dikantor pusat terdiri dari 12 bagian yang

dikepalai oleh kepala bagian. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri BUMN

No.KEP-217/MBU/2003 tanggal 05 juni 2003, susunan Dewan Komisaris

PT.Perkebunan Nusantara VII (Persero) adalah sebagai berikut :

Komisaris Utama : Ir.H.Subagyono Darmowiyono

Komisaris Anggota : Prof.Dr.Ir.H.M.Saleh Ali,M.Sc

Aun Sulkam,S.H

Rs.christ Supontjo

Soemedi,B.Sc

Berdasarkan Surat Keputusan Menteri BUMN No.KEP-249/MBU/2003

tanggal 19 juni 2003, susunan Direksi PT.Perkebunan Nusantara VII (Persero)

adalah sebagai berikut :

Direktur Utama : Drs. H. Andi Punoko,Ak

Direktur Produksi : Ir. H. Erwin Nasotion

Direktur SDM dan Umum : Ir. H. Mardjan Ustha,MM

30
31

Direktur Keuangan : Ir. Boyke Budiono,MBA

Direktur Pemasaran : Ir. Gatot Bintoro,MM

2.1.2 Penjelasan umum kegiatan operasional PT.Perkebunan Nusantara VII

a. Bagian Satuan Pengawasan Intern (SPI)

Bagian Satuan Pengawasan Intern (SPI) bertugas membantu Direktur

Utama dalam mengadakan penelaian atas sistem pengadilan pengolahan

(manajemen) dan pelaksanaannya dilingkungan PT.Perkebunan Nusantara VII

(Persero) serta memberikan saran-saran mengenai fungsi pengawasan fungsional

sesuai dengan yang telah digariskan perusahaan dalam meningkatkan efisien dan

efektifitas pengolahan perusahaan dan mengevaluasi serta memberikan saran-

saran perbaikan sistem dan prosedur. Bagian SPI diminta atau tidak diminta

menyampaikan masukkan, pendapat, saran kepada Direktur mengenai upaya

peningkatan perbaikan atau penyempurnaan pengolahan perusahaan.

b. Bagian Pengkajian dan Pengembangan

Bagian Pengkajian dan Pengembangan bertugas melaksanakan kebijakan

Direksi dalam bidang pengkajian dan pengembangan serta bidang pengolahan

plasma dan kemitraan meliputi perencanaan, pengorganisasisn, pelaksanaan,

pengendalian dan pengawasan diseluruh wilayah kerja PT.Perkebunan Nusantara

VII (Persero) dengan tugas pokok melaksanakan upaya-upaya pembaharuan /

pengembangan kebijakan perusahaan dalam rangka meningkatkan kinerja

perusahaan, mengkaji hasil-hasil penelitian dan usulan-usulan yang inovatif .

31
32

Melakukan pengkajian dan pengembangan bisnis meliputi pengembangan skala

usaha, industri hilir dan industri baru. Menyusun konsep kebijakan Direksi dan

pedoman pelaksanaa pengolahan plasma, tebu, rakyat dan kemitraan serta

melakukan monotoring evaluasi an pengendalian terhadap pelaksanaan

pengelolaan plasma, tebu, rakyat dan kemitraan.

c. Bagian Tanaman

Bagian Tanaman bertugas melaksanakan kebijakan Direksi dalam

pengelolaan tebu,kelapa sawit, karet dan teh diseluruh wilayah kerja

PT.Perkebunan Nusantara VII (Persero) yang meliputi perencanaan investasi,

pemeliharaan, pemungutan hasil sesuai dengan standar teknis budidaya serta

pengawasan dan pengendalian pelaksanaan diunit usaha dengan

memperhatikan produktifitas dan efisien sesuai dari segi teknik dan ekonomis.

Bagian Teknik

Bagian teknik bertugas menjalankan kebijakan Direksi dalam bidang

teknik (mesin, intalasi, listrik, air dan banguna sipil) yang meliputi

perencanaan pelaksanaan dan pemeliharaan teknik diwilayah kerja

perusahaan. Bagian teknik diminta atau tidak diminta untuk menyampaikan

masukan kepada Direksi mengenaai upaya peningkatan, perbaaikan dan

penyempurnaan perusahaan ditinjau dari aspek teknik.

Bagian Pengolahan

32
33

Bagian Pengolahan bertugas menjalankan kebijakan Direksi dalam bidang

pengolahan diseluruh wilayah kerja PT.Perkebunan Nusantara VII (Persero)

yang meliputi : perencanaan, pelaksanaan, pemelihaaraan, pengawasan dan

pengendalian bidang pengelolaan serta pengusahaan penyempurnaandan

peningkatannya.

Bagian Sumber Daya Manusia

Bagian Sumber Daya Manusia bertugas menjalankan kebijakan Direksi

dalam bidang pembinaan Sumber Daya Manusia mulai dari perencanaan,

pengawasan, dan pengendaalian Sumber Daya Manusia meliputi kegiatan

bidang personaalia, hubungan antar kerja, sosialm ekomoni, dan kebijakan

karyawan serta pendidikan dan pelatihan dalam rangka menungkatkan

produktifitas Sumber Daya Manusia.

Bagian Umum

Bagian Umum bertugas menjalankan kebijakan Direksi dalam bidang

Hukum dan Agraria, kerohanian, olahraga, kesenian, pramuka, pembinaan

koperasi pekerja, prugram kemitraan usaaha kecil dengan BUMN dan

program bina lingkungan (PKBL) serta humas dan keamanan.

Bagian Sekretariat

Bagian Sekretariat bertugas melaksanakan kebijakan Direksi dibidang

pengembangan perusahaan kesekretaariatan dan rumah tangga. Bagian

Sekretariat diminta atau tidak diminta menyampaikan maasukkan dan saran

33
34

kepada Direksi mengenai upaya, peningkatan, perbaikan atau penyempurnaan

pengelolaan perusaahaan.

Bagian Keuangan

Bagian Keuangan bertugas membantu Direksi dalam rangka pelaksanaan

administrasi, mengkoordinir, pendayagunaan dan pengembangansumber daya

perusahaan, menyusun Coorprate Plan (CP), Rencana Jangka Panjang (RIP)

dan Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) fisik serta pembiayan

finansial perusahaan, mengkoordinir kegiatan perencanaan dan pengawasan

serta perumusan kebijakan operasional dibidang keuangan.

Bagian Akuntansi

Bagian Akuntansi bertugas melaksanakan kebijakan Direksi dibidang

akuntansi secara tertib, akurat, dan tepet waktu yaang meliputi pembukuan

administrasi tetraap, hutang piutang, aanalisaa biaya yang dutuangkan dalam

laporan keuangan dan laporan manajemen secara periodik.

Bagian Pengadaan

Bagian Pengadaan melaksanakan kebijakan Direksi dibidang pengadaan

bahan, barang, dan jasa diseluruh wilayah kerja PT.Perkebunan Nusantara VII

(Persero) bagian pengadaan diminta atau tidak diminta pengajuan masukan

dan saran kepada Direksi mengenai upaya peningkatan, perbaikkan, kemajuan

34
35

perusahaan. Dalam pelaksanaanya pengadaan disesuaikan dengan intruksi dan

wewenag sesuai dengan kebijakan manajemen.

Bagian Pemasaran

Bagian Pemasaran melaksanakan kebijakan Direksi dibidang pemasaran

meliputi kegiatan pemaasaran hasil produksi, baik pemasaran ekspor maupun

pemasaraan lokal.

35
36

BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Kunjungan ke PT SARANA INDOTRANS MAKMUR (SIM)

3.1.1 Gaya Kepemimpinan

Gaya kepemimpinan sangat menentukan kemajuan suatu perusahaan,

adapun penerapan sistem gaya kepemimpinan yang dilakukan oleh manager PT.

SARANA INDOTRANS MAKMUR (SIM) dengan membedakan perekrutan

sopir dan karyawan tetap, sedangkan kenek free lance, adapun syarat-syarat

perekrutan sopir antara lain sebagai berikut:

1. Sim B-1

2. Surat permohonan

3. Ktp

4. Kk

5. Surat berdomisili dari kelurahan setempat

Sedangkan untuk perekrutan karyawan tetap spesifikasinya: lulusan s-

1 atau yang berpengalaman kerja dan akan diseleksi lagi.

Untuk sopir kenaikan pangkat atau jenjang karier dilakukan dengan penilaian:

36
37

1. Kebersihan kendaraan

2. Pemeliharaan kendaraan

Sedangkan untuk karyawan dilakukan penilaian dengan melihat prestasi

kerjanya.

Dan 1 hal lagi masalah jenjang karier sopir, tidak peduli lama atau barunya

bekerja yang penting bisa merawat dan menjaga kendaraan.

3.1 Kunjungan ke POP Hotels

3.1.1 Gaya kepemimpinan

Penerapan nilai-nilai yang dilakukan kepada karyawan diantaranya:

1. Pikirkan kepuasan pelanggan

2. Berpikir positif

3. Berpikir diluar kotak

4. Bertindak secara profesional

5. Tindakan mencari solusi

6. Tindakan dengan transparansi dan etika

7. Bertindak sebagai warga negara yang baik

Adapun penerapan strategi yang dilakukan oleh menejer pop hotel kepada

setiap karyawan agar mereka merasa nyaman dan aman, menejer pop hotel

37
38

menerapkan persepsi rumah kedua mereka bagi karyawan-karyawan yang ada

dipop hotel.

Dan masalah jenjang karier sangat terbuka kontrak/permanen, karena setiap

tahun diadakan program penganalisaan.

3.1 Kunjungan ke LAMPUNG POST

3.1.1 Gaya kepemimpinan

Gaya kepemimpinan menurut pakar adalah (leadership styles) merupakan


cara yang diambil seseorang dalam rangka mempraktekan
kepemimpinananya. Gaya kepemimpinan bukan suatu bakat, sehinga dapat
dipelajari dan dipraktekan dan dalam penerapanya harus disesuaikan
dengan situasi yang dihadapi. Gaya kepemimpinan merupakan perilaku
pimpinan terhadap pengikutnya, atau cara yang dipergunakan pemimpin
dalam mempengaruhi para pengikutnya
Penerapan sistem dengan gaya kepemimpinan yang penuh dengan semangat

tinggi dan selalu optimis untuk memicu motivasi setiap karyawan dalam

bekerja, dalam menghadapi setiap problem LAMPUNG POST menerapkan

strategi siap untuk menghadapi perubahan dan harus terus update.

Dalam proses distribusi, LAMPUNG POST menitik beratkan kepada

pelanggan presentase nya yaitu sekitar 80%, dan dalam proses pembayaran

ada collector yang akan menagih ke tempat-tempat yang telah memesan

Koran. Dengan mottonya, "Teruji Tepercaya", Lampung Post berkeinginan

untuk menjadi surat kabar terdepan yang jujur, jernih, bermutu, dan paling

berpengaruh di Provinsi Lampung. LAMPUNG POST telah berkerjasama

38
39

dengan PT Masa Kini Mandiri, yang tergolong PT Masa Kini Mandiri salah

satu nya yaitu media massa yang telah ternama yaitu METRO TV.

3.1 Kunjungan ke PT.PERKEBUNAN NUSANTARA VII

3.1.1 Gaya Kepemimpinan

Dalam manajemen modern, kalau dulu orang menyebut dengan istilah SDM atau
sumber daya manusia, sekarang kami menyebutnya sebagai human capital.
Mengapa, karena manusia adalah aset utama dalam suatu produksi,ujar Sasmika
Dwi suryanto Kepala Urusan Pengembangan SDM & Organisasi PTPN 7
Sasmika Dwi Suryanto itu menyatakan perusahaan tidak butuh orang yang hanya
cerdas secara akademik. Kami butuh orang cerdas, tetapi yang
punya attitude atau kepribadian dan komitmen yang baik. Cerdas saja tidak
cukup. Sebab, meskipun Anda punya IP 4.00, kecerdasan yang tidak
didukung attitude hanya akan menghancurkan sistem, kata dia.
Adapun yang bisa kita lihat bahwa penerapan gaya kepemimpinan PTPN7
terhadap karyawan adalah dengan cara karyawan dituntut untuk memiliki moral
dan akhlak yang baik dan kecerdasan akademik haruslah diseimbangkan dengan
kecerdasan hati.

39
40

BAB IV

SIMPULAN

Setiap organisasi atau perusahaan memiliki pemimpin, tentu setiap pemimpin

berbeda sistem penerapan gaya kepemimpinannya terhadap karyawan.

Kepemimpinan adalah keunggulan seseorang atau beberapa individu dalam

kelompok, dalam proses mengontrol gejala-gejala sosial Brown (1936)

berpendapat bahwa pemimpin tidak dapat dipisahkan dari kelompok, akan

tetapi boleh dipandang sebagai suatu posisi dengan potensi tinggi di lapangan.

Dalam hal sama, Krech dan Crutchfield memandang bahwa dengan kebaikan

dari posisinya yang khusus dalam kelompok ia berperan sebagai agen primer

untuk penentuan struktur kelompok, suasana kelompok, tujuan kelompok,

ideologi kelompok, dan aktivitas kelompok.

Kepemimpinan sebagai suatu kemampuan meng-handel orang lain untuk

memperoleh hasil yang maksimal dengan friksi sesedikit mungkin dan kerja

sama yang besar, kepemimpinan merupakan kekuatan semangat/moral yang

kreatif dan terarah.

40
41

Pemimpin adalah individu yang memiliki program/rencana dan bersama

anggota kelompok bergerak untuk mencapai tujuan dengan cara yang pasti.

Tipe-tipe Kepemimpinan

Tipe Otokratik

Semua ilmuan yang berusaha memahami segi kepemimpinan otokratik


mengatakan bahwa pemimpin yang tergolong otokratik dipandang sebagai
karakteritik yang negatif. Dilihat dari persepsinya seorang pemimpin yang
otokratik adalah seseorang yang sangat egois. Seorang pemimpin yang otoriter
akan menujukan sikap yang menonjolkan keakuannya, antara lain dalam bentuk
: kecenderungan memperlakukan para bawahannya sama dengan alat-alat lain
dalam organisasi, seperti mesin, dan dengan demikian kurang menghargai harkat
dan martabat mereka pengutamaan orientasi terhadap pelaksanaan dan
penyelesaian tugas tanpa mengkaitkan pelaksanaan tugas itu dengan kepentingan
dan kebutuhan para bawahannya. Pengabaian peranan para bawahan dalam proses
pengambilan keputusan. Gaya kepemimpinan yang dipergunakan pemimpin yang
otokratik antara lain: menuntut ketaatan penuh dari para bawahannya dalam
menegakkan disiplin menunjukkan keakuannya bernada keras dalam pemberian
perintah atau instruksi menggunakan pendekatan punitif dalamhal terhadinya
penyimpangan oleh bawahan.

1. Tipe Kepemimpinan Kharismatis


Tipe kepemimpinan karismatis memiliki kekuatan energi, daya tarik dan
pembawaan yang luar biasa untuk mempengaruhi orang lain, sehingga ia
mempunyai pengikut yang sangat besar jumlahnya dan pengawal-pengawal yang
bisa dipercaya. Kepemimpinan kharismatik dianggap memiliki kekuatan ghaib
(supernatural power) dan kemampuan-kemampuan yang superhuman, yang
diperolehnya sebagai karunia Yang Maha Kuasa. Kepemimpinan yang
kharismatik memiliki inspirasi, keberanian, dan berkeyakinan teguh pada
pendirian sendiri. Totalitas kepemimpinan kharismatik memancarkan pengaruh
dan daya tarik yang amat besar.

2. Tipe Kepemimpinan Paternalistis/Maternalistik


Kepemimpinan paternalistik lebih diidentikkan dengan kepemimpinan yang
kebapakan dengan sifat-sifat sebagai berikut: (1) mereka menganggap
bawahannya sebagai manusia yang tidak/belum dewasa, atau anak sendiri yang
perlu dikembangkan, (2) mereka bersikap terlalu melindungi, (3) mereka jarang
memberikan kesempatan kepada bawahan untuk mengambil keputusan sendiri, (4)
mereka hampir tidak pernah memberikan kesempatan kepada bawahan untuk
berinisiatif, (5) mereka memberikan atau hampir tidak pernah memberikan
kesempatan pada pengikut atau bawahan untuk mengembangkan imajinasi dan
daya kreativitas mereka sendiri, (6) selalu bersikap maha tahu dan maha benar.

41
42

Sedangkan tipe kepemimpinan maternalistik tidak jauh beda dengan tipe


kepemimpinan paternalistik, yang membedakan adalah dalam kepemimpinan
maternalistik terdapat sikapover-protective atau terlalu melindungi yang sangat
menonjol disertai kasih sayang yang berlebih lebihan.

3. Tipe Kepemimpinan Militeristik


Tipe kepemimpinan militeristik ini sangat mirip dengan tipe kepemimpinan
otoriter. Adapun sifat-sifat dari tipe kepemimpinan militeristik adalah: (1) lebih
banyak menggunakan sistem perintah/komando, keras dan sangat otoriter, kaku
dan seringkali kurang bijaksana, (2) menghendaki kepatuhan mutlak dari
bawahan, (3) sangat menyenangi formalitas, upacara-upacara ritual dan tanda-
tanda kebesaran yang berlebihan, (4) menuntut adanya disiplin yang keras dan
kaku dari bawahannya, (5) tidak menghendaki saran, usul, sugesti, dan kritikan-
kritikan dari bawahannya, (6) komunikasi hanya berlangsung searah.

4. Tipe Kepemimpinan Otokratis (Outhoritative, Dominator)


Kepemimpinan otokratis memiliki ciri-ciri antara lain: (1) mendasarkan diri pada
kekuasaan dan paksaan mutlak yang harus dipatuhi, (2) pemimpinnya selalu
berperan sebagai pemain tunggal, (3) berambisi untuk merajai situasi, (4) setiap
perintah dan kebijakan selalu ditetapkan sendiri, (5) bawahan tidak pernah diberi
informasi yang mendetail tentang rencana dan tindakan yang akan dilakukan, (6)
semua pujian dan kritik terhadap segenap anak buah diberikan atas pertimbangan
pribadi, (7) adanya sikap eksklusivisme, (8) selalu ingin berkuasa secara absolut,
(9) sikap dan prinsipnya sangat konservatif, kuno, ketat dan kaku, (10) pemimpin
ini akan bersikap baik pada bawahan apabila mereka patuh.

5. Tipe Kepemimpinan Laissez Faire


Pada tipe kepemimpinan ini praktis pemimpin tidak memimpin, dia membiarkan
kelompoknya dan setiap orang berbuat semaunya sendiri. Pemimpin tidak
berpartisipasi sedikit pun dalam kegiatan kelompoknya. Semua pekerjaan dan
tanggung jawab harus dilakukan oleh bawahannya sendiri. Pemimpin hanya
berfungsi sebagai simbol, tidak memiliki keterampilan teknis, tidak mempunyai
wibawa, tidak bisa mengontrol anak buah, tidak mampu melaksanakan koordinasi
kerja, tidak mampu menciptakan suasana kerja yang kooperatif. Kedudukan
sebagai pemimpin biasanya diperoleh dengan cara penyogokan, suapan atau
karena sistem nepotisme. Oleh karena itu organisasi yang dipimpinnya biasanya
morat marit dan kacau balau.

6. Tipe Kepemimpinan Populistis


Kepemimpinan populis berpegang teguh pada nilai-nilai masyarakat yang
tradisonal, tidak mempercayai dukungan kekuatan serta bantuan hutang luar
negeri. Kepemimpinan jenis ini mengutamakan penghidupan kembali sikap
nasionalisme.

7. Tipe Kepemimpinan Administratif/Eksekutif


Kepemimpinan tipe administratif ialah kepemimpinan yang mampu
menyelenggarakan tugas-tugas administrasi secara efektif. Pemimpinnya biasanya
terdiri dari teknokrat-teknokrat dan administratur-administratur yang mampu

42
43

menggerakkan dinamika modernisasi dan pembangunan. Oleh karena itu dapat


tercipta sistem administrasi dan birokrasi yang efisien dalam pemerintahan. Pada
tipe kepemimpinan ini diharapkan adanya perkembangan teknis yaitu teknologi,
indutri, manajemen modern dan perkembangan sosial ditengah masyarakat.

8. Tipe Kepemimpinan Demokratis


Kepemimpinan demokratis berorientasi pada manusia dan memberikan bimbingan
yang efisien kepada para pengikutnya. Terdapat koordinasi pekerjaan pada semua
bawahan, dengan penekanan pada rasa tanggung jawab internal (pada diri sendiri)
dan kerjasama yang baik. kekuatan kepemimpinan demokratis tidak terletak pada
pemimpinnya akan tetapi terletak pada partisipasi aktif dari setiap warga
kelompok.
Kepemimpinan demokratis menghargai potensi setiap individu, mau
mendengarkan nasehat dan sugesti bawahan. Bersedia mengakui keahlian para
spesialis dengan bidangnya masing-masing. Mampu memanfaatkan kapasitas
setiap anggota seefektif mungkin pada saat-saat dan kondisi yang tepat.

Refleksi dari Tipe Kepemimpinan tsb: Pada dasarnya Tipe kepemimpinan ini
bukan suatu hal yang mutlak untuk diterapkan, karena pada dasarnya semua jenis
gaya kepemimpinan itu memiliki keunggulan masing-masing. Pada situasi atau
keadaan tertentu dibutuhkan gaya kepemimpinan yang otoriter, walaupun pada
umumnya gaya kepemimpinan yang demokratis lebih bermanfaat. Oleh karena itu
dalam aplikasinya, tinggal bagaimana kita menyesuaikan gaya kepemimpinan
yang akan diterapkan dalam keluarga, organisasi/perusahan sesuai dengan situasi
dan kondisi yang menuntut diterapkannnya gaya kepemimpinan tertentu untuk
mendapatkan manfaat.

Teori Kepemimpinan Kepemimpinan berasal dari kata pimpin yang memuat dua
hal pokok yaitu:
1. Pemimpin sebagai subjek, dan.
2. Yang dipimpin sebagai objek. Kata pimpin mengandung pengertian
mengarahkan, membina atau mengatur, menuntun dan juga menunjukkan ataupun
mempengaruhi. Pemimpin mempunyai tanggung jawab baik secara fisik maupun
spiritual terhadap keberhasilan aktivitas kerja dari yang dipimpin, sehingga
menjadi pemimpin itu tidak mudah dan tidak akan setiap orang mempunyai
kesamaan di dalam menjalankan ke-pemimpinannya.

43
44

DAFTAR PUSTAKA

http://felixdeny.wordpress.com/2012/01/07/definisi-kepemimpinan-dan-

macam-macam-gaya-kepemimpinan/

http://www.radarlampung.co.id/read/m...dir-di-lampung

http://travel.detik.com/read/2014/04/16/142019/2556954/1382/pop-hotel-bujet--

hijau-hadir-pertama-di-bandar-lampung

https://id.hotels.com/ho458191/pop-hotel-tanjung-karang-lampung-bandar-

lampung-indonesia/

http://www.pubinfo.id/instansi-367-ptpn-vii--pt-perkebunan-nusantara-vii-

persero.html

http://lampost.co/page/tentangkami

44

Anda mungkin juga menyukai