Anda di halaman 1dari 4

1.

Kiat Meningkatkan Iman


Bukan sesuatu yang samar bahwa keimanan memiliki peranan yang
sangat penting dalam kehidupan manusia, kerena iman adalah
kewajiban yang paling pokok dan paling mulia. seluruh kebaikan dan
kejelekan
By Dr. Ali Musri Semjan Putra, Lc., M.A. 15 December 2011
11 6882 5

Bukan sesuatu yang samar bahwa keimanan memiliki peranan yang sangat
penting dalam kehidupan manusia, kerena iman adalah kewajiban yang
paling pokok dan paling mulia. seluruh kebaikan dan kejelekan yang
dirasakan oleh seseorang tergantung dari benar dan tidaknya keimanan
orang itu.

Oleh sebab itu, sudah selayaknya bagi setiap insan yang beriman berusaha
untuk meningkatkan keimanannya, dan menjaganya agar tidak turun atau
berkurang.

Diantara sebab-sebab yang meningkatkan keimanan adalah:

1. Mempelajari ilmu syari


Keutamaan mempelajari ilmu syari sangatlah banyak diantaranya adalah
Allah akan mengangkat derajat seorang mumin yang berilmu melebihi orang
yang tidak memiliki ilmu. Sebagaiman yang Allah firmankan,




Artinya, Allah akan mengangkat derajat orang-orang yang beriman diantara
kalian dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. ( QS. Al-
Mujadilah : 11 )

Apabila seseorang menguasai ilmi syarI maka dia akan mengetahui hal-hal
yang dicintai Allah dan yang dibenci Allah, dan mengetahui hal-hal yang
dapat mendekatkan dia kepada Allah serta hal-hal yang dapat menambah
keimanannya.

2. Memperbanyak membaca Alquran dan men-tadabburi-nya.


Allah menurunkan Alquran sebagai rahmat dan penerang untuk hamba-Nya.
Allah berfirman,

Artinya: Kitab Alquran yang kami turunkan kepadamu yang penuh berkah
agar mereka menghayati ayat-ayatnya dan agar orang-orang yang memiliki
akal dapat mengambil pelajaran. (QS. Shad: 29 )

Barang siapa yang mentadabburi ayat-ayat Allah dia akan mengetahui


besarnya kekuasaan dan keagungan Allah sehingga imannya pun akan
bertambah.

3. Memahami nama-nama Allah dan sifat-sifatnya.


Jika seseorang memahami dengan benar indahnya nama-nama Allah dan
sempurnanya sifat-sifat-Nya maka kecintaannya kepada Allah dan
pengharapannya kepada-Nya akan bertambah, sehingga dia akan semakin
khusyu dalam melaksanakan ibadah.

4. Menghayati perjalanan hidup Rasulullah shallallahu alaihi wa


sallam.
Dengan menghayati kehidupan Rasulullah kita mengetahui bagaimana
semangat beliau dalam menyampaikan risalah Allah walaupun banyaknya
rintangan yang dihadapinya, sehingga kitapun dapat mengambil pelajaran
darinya untuk meningkatkan iman kita.

5. Menghayati keagungan-keagungan syariat islam.


Allah Subhanahu wa Taala menurunkan syariat-Nya dengan segala
kesempurnaan, tidak ada cacat padanya, Jika seorang mumin manghayati
hal ini maka ia akan mengetahu bahwa Allah tidaklah menurunkan
syariatNya untuk menyusahkan hamba-Nya sebagai mana yang Allah
firmankan,

Artinya: Dan Dia tidak menjadikan kesukaran untuk kalian dalam


agama. ( Q.S Al-hajj: 78)

Maka jika hal ini telah diketahui maka hendaknya bagi setiap muslim
bersemangat dalam beramal dengan ikhlas.

6. Men-tadabburi ciptaan-ciptaan Allah.


Jika kita perhatikan makhluk-makhluk ciptaan Allah baik dari yang paling
besar sampai yang terkecil, niscaya kita akan mendapatkan hal-hal yang
sungguh menakjubkan. Lihatlah matahari, betapa cahayanya begitu terang
menyinari alam ini. Tidak berhenti sampai disitu saja, perhatikanlah betapa
banyak manfaat dari sinar matahari ini yang kalau kita mau jabarkan maka
sungguh tak terhingga jumlahnya. Lalu bagaimana matahari tersebut tidak
pernah redup walau sehari saja, tidak seperti lampu yang lama-kelamaan
akan berkurang fungsionalitasnya?!! Mataharipun selalu terbit dari
tempatnya, dan tidak seharipun terbit dari arah yang berlawanan. Inilah
matahari yang merupakan makhluk Allah yang sering kita konsumsi
nikmatnya, akan tetapi kita jarang memperhatikannya secara detail. Dan
makhluk Allah sungguh banyak tidak terbatas matahari saja, maka banyak
pula hal-hal yang mengagumkan dibalik penciptaan-Nya tersebut, yang pada
akhirnya kita harus jujur bahwa Sang Pencipta segala makhluk-makhluk itu
pasti Maha Agung Maha Kuasa atas segala sesuatu. Sudah selayaknya ini
menjadi sarana kita untuk menambah keimanan kita pada-Nya

7. Bersemangat dalam mengamalkan amal-amal shalih dengan


ikhlas.
Karena sesungguhnya setiap amal shalih yang dikerjakan oleh seorang
mumin dengan ikhlas akan menambah keimanannya, karena iman
bertambah dengan banyaknya amal ketaatan yang dilakukan seorang
mumin.

Oleh karena itu, suatu keharusan bagi seorang mumin untuk berusaha
mengikhlaskan niatnya dan bersungguh sungguh dalam beramal.

8. Bergaul dengan orang-orang shalih.


Tidak diragukan lagi bahwa berteman dengan orang-orang yang shalih
adalah sebab meningkatnya iman seseorang karena di dalam bergaul
dengan mereka seseorang akan sering mendapatkan nasehat dan
peringatan yang bermanfaat untuk dirinya.

9. Menjauhi sebab-sebab yang melemahkan iman.


Diantara sebab-sebab yang dapat melemahkan keimanan :

1. Bodoh terhadap ilmu syari


Ilmu adalah sumber dari segala kebaikan, maka sebaliknya bahwa
kebodohan adalah sumber dari keburukan. Orang yang bodoh akan mudah
tejatuh ke dalam jurang kekufuran dan kesesatan.

2. Mengerjakan amal-amal maksiat


Sebagaimana telah disebutkan bahwa iman bertambah dengan melakukan
ketaatan, maka iman pun akan berkurang dengan perbuatan maksiat dan
dosa, karena dosa adalah kotoran yang akan mengotori hati orang yang
beriman.

3. Mengikuti seruan-seruan setan.


Syaithan telah berjanji akan menyesatkan bani adam, maka dia akan
berusaha memalingkan mereka dari segala bentuk ketaatan. Allah berfirman
menceritakan perkataan iblis,

( 16)

Artinya : Iblis menjawab: Karena engkau telah menyesatkan aku pasti aku
akan menghalangi mereka dari jalanMu yang lurus. Kemudian pasti aku akan
mendatangi mereka dari depan, dari belakang, dari kanan, dan dari kiri
mereka. Dan engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka
bersyukur . ( QS. Al-Araf : 16-17 )

4. Bergaul dengan teman-teman yang jelek


Merupakan tabiat manusia bahwa dia akan meniru dan mengikuti teman
atau kerabat dekatnya, maka apabila yang menjadi tamannya adalah
seorang yang buruk perangainya maka niscaya dia akan menjadi sepaerti
temannya itu. Oleh karena itu di dalam sebuah bait syair disebutkan,

Maknanya adalah:

Jika engkau ingin mengetahui tentang keadaan seseorang tanyalah siapa


teman yang biasa menemaninya, karena sesungguhnya seseorang akan
selalu mengikuti temannya.
Imam Qatadah berkata: Demi Allah, kami tidak pernah melihat melihat
seseorang bersama temannya kecuali mereka akan tampak kompak dan
serupa.

Penulis: Ustadz DR. Ali Musri Semjan Putra, M.A.


Artikel www.dzikra.com, dipublish ulang oleh www.muslim.or.id

Sumber: https://muslim.or.id/7698-kiat-meningkatkan-iman.html

Anda mungkin juga menyukai