Anda di halaman 1dari 31

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi di Indonesia tentunya
tidak terlepas dari tingkat kualitas pendidikan sumber daya manusia itu
sendiri. Hal ini disebabkan kemajuan teknologi tidak hanya membutuhkan
modal tetapi juga harus didukung manusia yang berpotensi dalam hal bakat
dan ilmu pengetahuan. Kemudian untuk pembangunan yang lebih lanjut, di
dalam era pembangunan modern ini, tentunya masalah pendidikan dan
pengajaran tidak dapat diabaikan lagi. Suatu rencana pembangunan negara ini
tidak dapat dilaksanakan tanpa rakyat yang berpendidikan.Maka dari itu
mengingat pentingnya sumber daya manusia yang berkualitas maka
pemerintah mengeluarkan kebijakan diantaranya yaitu dalam ketetapan No.
II/MPR/1998 yang sudah ditegaskan, bahwa pendidikan nasional berdasarkan
Pancasila, dan berlangsung seumur hidup dan dilakukan dalam lingkungan
rumah tangga, sekolah dan masyarakat.
Dari ketetapan ini dapat kita ketahui bahwa masalah pendidikan di
Indonesia, tidak saja merupakan tanggung jawab pemerintah tetapi juga
merupakan tanggung jawab masyarakat dan lingkungan. Maka dalam hal ini,
untuk menciptakan manusia yang berkualitas dan sesuai dengan prioritas
pembangunan diharapkan perlu adanya kerjasama antara pihak kantor terkait
dan lembaga lembaga pendidikan dalam arti pihak kantor terkait perlu
diikut sertakan dalam penyelenggaraan pendidikan di Indonesia seperti
misalnya rencana program penambahan di perkuliahan yaitu Program Kuliah
Kerja Lapangan tujuan program ini adalah untuk pengembangan bakat dan
kemampuan yang didapat dalam berbagai mata kuliah dan kemudian
merealisasikan dasar teori keilmuan ke dalam bentuk kerja praktek nyata,
yang tentunya program ini tujuannya untuk menciptakan bibit bibit tenaga
professional serta terampil dalam bidang kerja yang tentunya berguna untuk
kemajuan teknologi.

1
Laporan KKL Bidikmisi Tahun 2016/2017
2

1.2. Tujuan Kuliah Kerja Lapangan


Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah :
1. Meningkatkan pengetahuan terhadap industri khususnya PT. Bukit
Asam (PERSERO) Tbk. Unit Pelabuhan
2. Menambahkan pengalaman bagi mahasiswa tentang dunia kerja yang
sebenarnya
3. Meningkatkan motivasi mahasiswa khususnya mahasiswa bidikmisi
jurusan teknik kimia program studi teknik energi
4. Meningkatkan kerjasama dalam tim serta mampu meningkatkan
pemahaman mahasiswa terhadap kebutuhan tenaga kerja industri.
5. Mengenalkan Pendidikan Diluar Domisili Polsri Akademi Komunitas
Negeri (PDD Polsri AKN) Baturaja kepada mahasiswa khususnya
mahasiswa bidikmisi jurusan teknik kimia program studi teknik energi

1.3. Manfaat Kuliah Kerja Lapangan


Ada pun manfaat Kuliah Kerja Lapanga tersebut adalah untuk :
1. Menambah wawasan mahasiswa tentang proses pengolah batubara
hingga siap dijual pada industri PT. Bukit Asam (PERSERO) Tbk. Unit
Pelabuhan
2. Sarana dalam melatih keterampilan mahasiswa sesuai dengan
pengetahuan yang
diperoleh selama mengikuti perkuliahan.
3. Mendapatkan penegetahuan tentang persaingan dalam dunia usaha dan
dalam menciptakan lapangan pekerjaan baru
4. Menjalin silaturahmi dan berbagi informasi seputaran dunia pendidikan
dengan mahasiswa PDD Polsri AKN Baturaja

1.4. Tempat, Waktu, Peserta Kuliah Kerja Lapangan


Tempat : Tarahan, Lampung - Baturaja, OKU
Hari : Senin - Kamis
Tanggal : 5 - 8 Desember 2016
Peserta Kuliah Kerja Lapangan : 115 mahasiswa

Laporan KKL Bidikmisi Tahun 2016/2017


3

BAB II
PELAKSANAAN KULIAH KERJA LAPANGAN

2.1 PT Bukit Asam (Persero) Tbk. Unit Pelabuhan Tarahan


2.1.1 PENDAHULUAN
2.1.1.1 Sejarah Perkembangan PT Bukit Asam (Persero) Tbk. Unit
Pelabuhan Tarahan

Gambar 1. Tarahan View

PT Bukit Asam (Persero) merupakan Badan Usaha Milik


Negara (BUMN). Didirikan tanggal 2 Maret 1981, berdasarkan
peraturan pemerintah No. 42 tahun 1980 tanggal 15 Desember
1980, dengan kantor pusat Tanjung Enim, Sumatera Selatan. PT
Bukit Asam memiliki tiga pelabuhan batubara.
Penambangan batubara di Tanjung Enim diprakarsai oleh
Pemerintah Kolonial Belanda pada tahun 1919 dengan
mengoperasikan tambang batubara pertama menggunakan
metode penambangan terbuka di Air Laya. Dengan
menggunakan metode penambangan bawah tanah, operasi awal
dimulai pada tahun 1923 dan berlangsung hingga 1940,
sementara produksi untuk kepentingan komersial dimulai pada
tahun 1938. Ketika masa kolonial Belanda berakhir di
Indonesia, selanjutnya para pekerja pertambangan
memperjuangkan nasionalisasi tambang.

3
Laporan KKL Bidikmisi Tahun 2016/2017
4

Pada tahun 1950, Pemerintah Indonesia menyetujui


pembentukan BUMN Bukit Asam Tambang Batubara atau
Perusahaan Negara Tambang Arang Bukit Asam (PN TABA).
Pada tahun 1981, PN TABA diubah statusnya menjadi perseroan
terbatas dengan nama PT Tambang Batubara Bukit Asam
(Persero), selanjutnya disebut Perseroan.
Pembangunan pelabuhan batubara Tarahan dimulai pada
tahun 1983. Pembangunan tahap pertama selesai pada 1988 dan
mempunyai kapasitas penyaluran 2,5 juta ton per tahun, dengan
kapasitas tampung stockpile 60 ribu ton. Sejalan dengan
bertambahnya kebutuhan listrik PLTU Suralaya, keadaan ini
memaksa PT. Bukit Asam Unit Pelabuhan Tarahan untuk juga
meningkatkan penyaluran batubara dengan melakukan
penambahan stockpile II dan peralatan Stacker Reclaimer.
Pembangunan tahap kedua ini memperbesar kapasitas stockpile
jadi 250 ribu ton. Sejalan dengan peningkatan penyaluran
batubara tujuan ekspor, maka dilakukanlah pembangunan tahap
ketiga yang dimulai tahun 1995 dan selesai pada 1997.

Tarahan di Bandar Lampung, Dermaga Batubara Kertapati


di Palembang Sumatera Selatan dan Pelabuhan Batubara Teluk
Bayur di Padang Sumatera Barat. Beroperasi sejak tahun 1986
sebagai Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS), yang
pada awalnya disiapkan untuk pengapalan batubara hasil
produksi tambang di Tanjung Enim dengan tujuan PLTU
(Pembangkit Listrik Tenaga Uap) di Suralaya Propinsi Banten.

Laporan KKL Bidikmisi Tahun 2016/2017


5

2.1.1.2 Lokasi PT Bukit Asam (Persero) Tbk. Unit Pelabuhan Tarahan

Gambar 2. Peta Lokasi Unit Produksi PT. Bukit Asam


(Persero) Tbk

PT Bukit Asam Unit Pelabuhan Tarahan merupakan


pelabuhan/dermaga terbesar yang dimiliki PT Bukit Asam
(Persero) Tbk. Dengan luas areal 42,5 Ha. PT Bukit Asam Unit
Pelabuhan Tarahan terletak 18 km dari kota Bandar Lampung
dan 6 km di sebelah selatan Pelabuhan Panjang. PT Bukit
Asam (PERSERO) Tbk unit pelabuhan Tarahan yang berlokasi
di Jl. Raya Soekarno Hatta Km. 15 Tarahan, Bandar Lampung
merupakan anak cabang dari perusahaan tambang batu bara
yang berkantor pusat di Tanjung Enim, Sumatera Selatan.
Pelabuhan Tarahan berbatasan dengan:
1. Sebelah Utara : PLTD Tarahan
2. Sebelah Barat : Laut Teluk Betung
3. Sebelah Selatan : PT. Lampung Andalas

Laporan KKL Bidikmisi Tahun 2016/2017


6

4. Sebelah Timur : Jalan Raya Lintas Sumatra


Topografi pelabuhan Tarahan PT. Bukit Asam didominasi dataran
rendah di kaki bukit tepian laut.

2.1.1.3 Struktur Organisasi dan Manajemen Perusahaan


2.1.1.3.1 Struktur Organisasi

Gambar 3. Struktur Organisasi PT Bukit Asam Tarahan

2.1.1.3.2 Aspek manajemen di PT Bukit Asam (Persero) Tbk.


Pelabuhan Tarahan
Komitmen kebijakan keselamatan dan kesehatan kerja
Keselamatan dan kesehatan kerja adalah tanggung jawab
semua pihak oleh sebab itu PT Bukit Asam (Persero) Tbk.
bersama pihak terkait bertekad menciptakan lingkungan kerja
yang sehat, bebas cidera dan melakukan kegiatan operasional
sesuai kaidah yang berlaku. Untuk mewujudkan hal tersebut
diatas PT Bukit Asam (Persero), Tbk. Unit Pelabuhan Tarahan
berkomitmen untuk :
1. Menciptakan keteladanan dalam penerapan disiplin yang
dimulai dari diri sendiri,membudayakan perilaku aman

Laporan KKL Bidikmisi Tahun 2016/2017


7

dan mengembangkan kompetensi melalui pembinaan


sikap kerja yang efektif.
2. Mencegah insiden melalui identifikasi, analisis, dan
eliminasi bahaya maupun terencana.
3. Mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku
baik nasional maupun internasional.
4. Melakukan pengukuran kinerja K3 dan perbaikan secara
berkesinambungan.

2.1.1.4 Pemasaran PT Bukit Asam (Persero) Tbk. Unit Pelabuhan


Tarahan
Batu bara yang telah dihancurkan, siap di distribusikan
melalui pelabuhan Tarahan dengan 80% hasil produksi di
distribusikan untuk kepentingan industri lokal dan untuk
memenuhi kebutuhan batubara PLTU Suralaya di propinsi
Banten. Sisanya 20% dari hasil produksi di ekspor ke beberapa
negara Asia seperti India, China, Jepang, Taiwan, Pakistan,
Vietnam, serta beberapa negara di Eropa seperti Spanyol,
Jerman, Inggris, Kroasia, Belanda dan Italia.
Produk yang dipasarkan meliputi batubara jenis BA 58
dan BA 59 yang dipasarkan ke PLTU Suralaya. Selain itu juga
menjual Batubara jenis BA 63, dan BA 70 ke berbagai Negara
lain seperti China, Korea, Switzerland, Taiwan, Delta Holding
PTE, Ltd India, Eropa, Pakistan, Jepang dan beberapa wilayah
Eropa lainnya. Sistem transportasi batubara PT. Bukit Asam
dengan jalur laut
Pengangkutan batubara PT. Bukit Asam (Tbk) unit
Pelabuhan Tarahan bekerjasama dengan berbagai instansi swasta
maupun pemerintah. Kerjasama tersebut diantaranya dengan;
1. PT. Kereta Api Indonesia (PT. KAI), di mana pengangkutan
batubara dari Tanjung Enim ke pelabuhan Tarahan
menggunakan jalur kereta dan lokomotif milik PT. KAI.

Laporan KKL Bidikmisi Tahun 2016/2017


8

2. PT. Bahtera Adi Guna dan PT. Arpeni, di mana


pengangkutan batubara dari pelabuhan Tarahan melalui
jalur laut menggunakan kapal laut milik perusahaan
tersebut.

Gambar. 4 Dermaga Tarahan

2.1.2 Uraian Proses PT Bukit Asam (Persero) Tbk. Unit Pelabuhan


Tarahan
2.1.2.1 Bahan Baku
PT Bukit Asam (PERSERO) Tbk unit pelabuhan Tarahan
Lampung tidak melakukan kegiatan penambangan batubara,
perusahaan ini hanya bertugas menghancurkan bongkahan batu
bara ukuran besar yang diangkut dengan Kereta Api Batubara
Rangkaian Panjang (KA Babaranjang) dari Tanjung Enim,
Sumatera Selatan untuk kemudian dihancurkan menjadi ukuran
100 mili.
Batubara yang diterima dari Tanjung Enim maupun dari
Kalimantan, sebelum dikapalkan terlebih dahulu melewati
pengujian kualitas, kalori, kadar air, dan kadar abu. Pengujian
dilakukan di labolatorium pengujian batubara milik PT. Bukit
Asam Unit Pelabuhan Tarahan. Pengujian ini dilaksanakan guna
memastikan bahwa batubara yang akan dikirim ke konsumen
sesuai spesifikasi yang diminta. Demi meningkatkan reputasi
dan citra perusahaan, labolatorium penguji batubara PT. Bukit
Asam Unit Pelabuhan Tarahan sudah terakreditasi oleh KAN

Laporan KKL Bidikmisi Tahun 2016/2017


9

(Komite Akreditasi Nasional) dan ISO 17025 atas kepedulian


perusahaan terhadap mutu.

2.1.2.2 Proses Produksi


Alur Proses
a. Batubara dari tambang batubara Tanjung Enim Sumatera
Selatan diangkut dengan Kereta Api Babaranjang (Kereta
Api Batubara Rangkaian Panjang) ke Pelabuhan Batubara
Tarahan Lampung dengan jarak tempuh kurang lebih 420
km. Setiap rangkaian kereta api babaranjang terdiri dari 45-
60 gerbong yang masing-masing gerbong berisi 50 ton
batubara.
b. Setibanya di Pelabuhan Batubara Tarahan, rangkaian kereta
api ini menuju ke RCD (Rotary Car Dumper) I-IV yaitu alat
penumpahan gerbong, dimana gerbonggerbong yang
bermuatan batubara satu persatu akan dibalikkan guna
menumpahkan isinya. Operasi penumpahan batubara di
RCD dilakukan secara otomatis.
c. Dari RCD I, II, III, IV batubara diangkut dengan ban
berjalan (Belt Compeyor) ke mesin penghancur batubara
pertama (Primary Crusher) dimana batubara akan
dipecahkan menjadi bongkahan-bongkahan yang lebih
kecil.
d. Selanjutnya batubara akan dibawa dengan menggunakan
ban berjalan ke tempat penimbunan batubara yang disebut
Stock Pile. PT. Bukit Asam memiliki 4 unit Stock Pile
dengan kapasitas stock batubara sebagai berikut :
1. Stock Pile I 60.000 ton
2. Stock Pile II 250.000 ton
3. Stock Pile III 250.000 ton
4. Stock Pile IV 250.000 ton

Laporan KKL Bidikmisi Tahun 2016/2017


10

e. Penimbunan batubara pada Stock Pile I, II, III, IV untuk


memenuhi kebutuhan domestik di wilayah Lampung, juga
untuk memenuhi kebutuhan batubara PLTU Suralaya dan
kegiatan ekspor.
f. Pemuatan batubara dari tempat penimbunan (Stock Pile) ke
dalam kapal dilakukan dengan mempergunakan Bulldozer
yang mendorong batubara dari tempat penimbunan kedalam
sumur pengambilan (Reclaim Pit) untuk selanjutnya dibawa
ke mesin penghancur batubara kedua (Secondary Crush),
dimana bongkahan batubara akan dipecahkan lagi sampai
butirannya sesuai dengan spesifikasi ukuran yang
dikehendaki oleh pemesan. Untuk pengambilan batubara
dari Stock Pile I dan II tidak menggunakan Bulldozer tetapi
menggunakan Steacker Recleamer.
g. Batubara yang sudah dipecah di secondary crusher
kemudian diangkut dengan ban berjalan ke mesin pemuat
kapal dan selanjutnya akan memuatkannnya ke dalam
kapal, kapasitas pemuat kapal ini adalah 5000 ton
batubara/jam.
2.1.2.3 Produk yang dihasilkan
PT Bukit Asam (PERSERO) Tbk unit pelabuhan
Tarahan Lampung tidak melakukan kegiatan penambangan
batubara, perusahaan ini hanya bertugas menghancurkan
bongkahan batu bara ukuran besar yang diangkut dengan
Kereta Api Batubara Rangkaian Panjang (KA Babaranjang)
dari Tanjung Enim, Sumatera Selatan untuk kemudian
dihancurkan menjadi ukuran 100 mili. Salah satu produk yang
dihasilkan oleh PT Bukit Asam (PERSERO) Tbk unit
pelabuhan Tarahan Lampung adalah briket batu bara.
Produk yang dipasarkan meliputi batubara jenis BA 58
dan BA 59 yang dipasarkan ke PLTU Suralaya. Selain itu juga
menjual Batubara jenis BA 63, dan BA 70 ke berbagai Negara

Laporan KKL Bidikmisi Tahun 2016/2017


11

lain seperti China, Korea, Switzerland, Taiwan, Delta Holding


PTE, Ltd India, Eropa, Pakistan, Jepang dan beberapa wilayah
Eropa lainnya. Sistem transportasi batubara PT. Bukit Asam
dengan jalur laut,

2.1.2.4 Utilitas
Utilitas yang mendukung operasional penambangan di
PT Bukit Asam (Persero) Tbk. Unit Pelabuhan Tarahan :
2.1.2.4.1 Penyediaan Kebutuhan Air
Mengingat kebutuhan air sangat penting, maka PT
Bukit Asam (Persero) Tbk. Unit Pelabuhan Tarahan
mendirikan tempat pengolahan air bersih yang sangat baik dan
sangat mencukupi kebutuhan perkantoran, rumah sakit
(kesehatan), perumahan, dan fasilitas umum lainnya.
Sumber air bersih PT. Batubara Bukit Asam (Persero)
Tbk berasal dari sungai enim yang diolah instansi air bersih.
Tempat pengolahan air bersih ini terletak ditepi sungai enim,
yang diberi nama Water Treatment Plant (WPT).
Sistem pengolahan air bersih di Water Treatment Plant
kramat secara besar dimulai dengan menghisap air sungai
sebagai bahan baku dengan pompa intake dan dialirkan menuju
ke bak prasedimentasi dan disini terjadi pengendapan awal .
Air dari bak prasedimentasi akan masuk kedalam bak
pengaduk cepat dan ditambahkan tawas untuk proses koagulasi
agar tewas bentuk koagulan bak pengaduk cepat, air akan terus
mengalir ke bak pengaduk lambat agar koagulan yang
terbentuk semakin banyak dan pada flokulator ini ditambahkan
larutan kapur tohor untuk menaikkan pH air agar menjadi
netral.
Dari flokulator air akan masuk ke bak sedimentasi dan
pada bak sedimentasi ini akan terjadi pemisahan air yang
jernih dan sisa koagulan yang terbentuk. Air yang jernih akan

Laporan KKL Bidikmisi Tahun 2016/2017


12

masukn ke filter kemudian kan mengalir menuju bak


penampung air bersih dan ditambahkan kaporit untuk
membunuh bakteri yang terdapat dalam air. Dari bak
penampungan air kan dialirkan ke Water tank 1 dan water tank
2. Adapun sistem pendistribusi sebagai berikut :
1. Dari Water Treatment Plant air dipompakan menuju
Water Tank 1 untuk daerah perkantoran dan
pertambangan
2. Dari Water Treatment Palnt air dipompakan menuju
Water Tank 2 untuk daerah perumahan, rumah sakit,
dan fasilitas lainnnya.
2.1.2.4.2 Penyediaan Kebutuhan Listrik
Sumber listrik yang digunakan oleh PT. Bukit Asam
(Persero) Tbk berasal dari PT. PLN Bukit Asam (Persero)
dengan kapasitas sebesar 5.500 KVA (Kilo volt ampere),
tegangan 3 phasa, 20.000 volt, 50 HZ. Sumber listrik
digunakan untuk perkantoran Bukit Asam, Perumahan Bukit
Asam, Rumah Sakit Bukit Asam dan fasilitas lainnya.
Sumber listrik ini disuplai melalui Gardu Induk Sentral
Bukit Asam dengan tegangan listrik yang digunakan
Laboratorium Tanjung Enim (Analisa Batubara dan AMDAL
(Analisis Mengenai dampak lingkungan)) PT. Bukit Asam
(Persero) sebesar 3 phasa, 380 volt, 50bHz digunakan untuk
instalansi penerangan dengan total kapasitas 197 KVA.
Selain menggunakan sumber listrik dari PT. PLN Bukit
Asam (Persero) juga menggunakan sumber listrik cadangan
dengan mengoperasikan generator yang kapasitasnya 875
KVA, tegangan 3 phasa, 380 volt, 50 Hz. Generator
digunakan apabila sumber listrik dari PT. PLN Bukit Asam
(Persero) mengalami gangguan atau mati lampu.

2.1.2.5 Pengelolaan Lingkungan

Laporan KKL Bidikmisi Tahun 2016/2017


13

Upaya pemantauan lingkungan di Unit Pelabuhan


Tarahan meliputi kegiatan sebagai berikut :
1) Pemantauan kualitas air di seluruh outlet Kolam
Pengendapan Lumpur (KPL).
2) Pemantauan biota laut untuk mengetahui keanekaragaman
hayati yang hidup di laut sekitar pelabuhan.
3) Pemantauan kualitas udara berkaitan dengan kadar debu di
area pelabuhan dan diluar area pelabuhan.
4) Mengukur tingkat kebisingan akibat mobilisasi peralatan.
5) Pemantauan keselamatan kerja dan tingkat kecelakaan
kerja.
6) Pemantauan kebersihan lingkungan dan pembuangan
sampah.
7) Pemantauan tenaga kerja lokal yang diserap oleh kegiatan
penerangan batubara di Unit Pelabuhan Tarahan.
PT Bukit Asam (Persero), Tbk telah melakukan
kebijakan dalam pengelolaan dan pematauan lingkungan
demi tercapainya tujuan agar dapat menambang batubara
dengan cara ramah lingkungan serta tidak merugikan
masyarakat sekitar daerah penambangan. PTBA sangat
serius dalam menangani berbagai masalah lingkungan di
sekitar wilayah pertambangan maka dari itu PTBA telah
menerapkan sistem pemantauan yang terdiri dari beberapa
bidang seperti:
2.1.2.5.1 Kualitas Air
Baku mutu air yang telah ditetapkan untuk sungai
berdasarkan SK Gubernur Sumatera Selatan No.16 tahun
2005 terdiri dari berbagai parameter yaitu:
a. pH = 6 9
b. TDS = 50 mg/l
c. Mn= 0.1 mg/l
d. Fe = 0.3 mg/l

Laporan KKL Bidikmisi Tahun 2016/2017


14

Kualitas air di PT. Bukit Asam (Persero), Tbk. Berdasarkan


PP No. 82 tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air, SK
Menteri Negara Lingkungan Hidup No.2 tahun 1988 tentang
Baku Mutu Air dan No.37 tahun 2003 tentang metode pengujian
kualitas air permukaan dan contoh air permukaan dan peraturan
Perundang-undangan Pengelolaan Lingkungan Hidup Provinsi
Sumatera Selatan No.18 tahun 2005.
Dalam proses penambangan Batubara akan menghasilkan
air asam yang akan dialirkan kembali ke sungai Air Laya, namun
air asam memiliki kandungan asam yang tinggi dan mengandung
material yang berbahaya bagi lingkungan seperti (Fe dan Mn)
maka dari itu sebelum air tersebut dibuang harus diolah di Kolam
Pengendap. Kolam pengendap berupa kolam yang dibuat diatas
tanah langsung dan dirancang sedemikian rupa sehingga ketika air
asam dilewatkan akan mengendapkan bahan-bahan terlarut secara
bertahap dari kolam awal (depan) ke kolam selanjutnya.
Selain berfungsi sebagai kolam pengendap bahan terlarut
kolam ini berfungsi menetralkan nilai kandungan asam dengan
mencampurkan kapur (CaCO3) ke kolam yang ke-2 atau ke-3
(pilihan operator), dan keluaran air di kolam ujung akan diuji
parameter-parameter kualitasnya di Laboratorium PTBA dalam
jangka waktu dua minggu sekali dan dalam jangka waktu 3 bulan
juga di uji oleh pihak ketiga yaitu Baristand propinsi Sumatera
Selatan.
2.1.2.5.2 Kualitas Udara
Udara yang bersih sangat dibutuhkan bagi para pekerja
tambang juga bagi makhluk hidup lainnya telah mengeluarkan
SK Menteri KLH No. Kep. 13/MENKLH/3/1995 yang salah
satunya berisi kadar debu yang masih diizinkan yaitu 230
mg/m3 dengan kadar zat-zat seperti:
- CO= 3 x 105 mg/m3
- NOx = 1000 mg/m3

Laporan KKL Bidikmisi Tahun 2016/2017


15

- NO2 = 400 mg/m3


- SOx = 800 mg/m3
Debu banyak berasal dari proses spreading di
stockpile yaitu ketika debunya dengan menyemprotkan air
dari atas spreader ke batubara yang berjatuhan. PTBA juga
telah bekerjasama dengan pihak Bappeda untuk menguji
kadar debu di sekitar daerah tambang.
2.1.2.5.3 Kualitas Tanah
Pada proses penggalian batubara yang terdapat didalam
tanah, tanahnya harus dikeruk terlebih dahulu lalu
dihamparkan di suatu lokasi dan terus ditumpuk selama proses
penggalian berlangsung. Suatu daerah tambang yang telah
habis batubaranya selalu meninggalkan lokasi (area) bekas
penambangan. Hal ini merupakan suatu permasalahan
tersendiri yang dihadapi oleh PTBA. Oleh karena itu, PTBA
telah bekerjasama dengan UNSRI untuk melakukan pengujian
atas kualitas tanah setelah penambangan dan telah menyiapkan
beberapa cara yang dapat dilakukan guna mengelola lokasi
bekas penambangan. Cara-cara tersebut antara lain:
a. Menimbun daerah bekas tambang menggunakan tanah
penutup
b. Memadatkan tanah penutup menggunakan buldozer
c. Membuat dam dari batu pecah untuk pengendalian erosi
d. Membuat kolam pengendap lumpur
e. Melakukan revegetasi atau penanaman kembali pada
daerah bekas penambangan
2.1.2.5.4 Vegetasi dan Satwa Liar
Sebelum digali lokasi penambangan merupakan daerah
perhutanan yang banyak hidup berbagai jenis vegetasi dan
satwa liar. Untuk tetap melestarikan vegetasi telah di lakukan
reklamasi atau pembangunan wilayah hutan kembali dan
secara tidak langsung akan secara bertahap mengembalikan

Laporan KKL Bidikmisi Tahun 2016/2017


16

satwa-satwa liar yang telah lari ke hutan lain. Selain menjaga


hewan dan vegetasi darat PTBA juga memperhatikan biota air
dengan bekerjasama dengan Bappeda untuk melestarikan biota
air.
2.1.2.5.5 Revegetasi
Revegetasi bertujuan memulihkan lahan yang sudah final
akibat penambangan. Manfaatnya, antara lain, merehabilitas
lahan yang rusak/gundul, menghindari kelongsoran pada
lereng-lereng bekas galian atau timbunan, mencegah erosi oleh
air permukaan, mengembalikan fungsi lahan daerah yang telah
terganggu, dan menampilkan bukti bahwa kegiatan
penambangan ramah dengan alam.
Ada sejumlah lokasi bekas aktivitas penambangan yang
harus dilakukan kegiatan revegetasi. Lokasi-lokasi itu meliputi
daerah galian (mined out pit) yang sudah final, daerah
timbunan yang belum final tapi ditinggalkan sampai dua tahun
berpotensi terjadi erosi, serta area kegiatan penunjang yang
ditinggalkan. Agar proses revegetasi berjalan dengan baik,
maka harus disediakan bibit yang baik melalui proses
pembibitan. Penanaman dilakukan pada daerah yang sudah
ditata dan dihamparkan dengan tanah pucuk yang terdiri atas
tanah humus dan tanah merah yang merupakan hasil pelapukan
tanah induk.
Sebelum penanaman, dilakukan kajian tentang kriteria
tanaman yang cocok untuk lahan yang akan direvegetasi
dengan memperhatikan rekomendasi pihak-pihak yang
berkepentingan (stakeholders) atau sesuai dengan dokumen
amdal. Jenis-jenis tanaman harus memenuhi persyaratan untuk
reklamasi. Persyaratan itu adalah sesuai dengan kegunaan
reklamasi, mudah diperbanyak secara generatif, toleran
terhadap pemangkasan, mampu memberikan unsur-unsur
kesuburan tanah, tahan terhadap kekeringan dan perawatan

Laporan KKL Bidikmisi Tahun 2016/2017


17

minim, mempunyai daya adaptasi yang tinggi, tahan terhadap


hama, mampu mengendalikan gulma, dan tidak mempunyai
sifat yang tidak menyenangkan seperti berduri atau banyak
sulur yang membelit.

2.2 Akademi Komunitas Negeri Oku (AKN)

2.2.1 Sejarah Pendirian

Politeknik Negeri Sriwijaya (POLSRI) menyelenggarakan kuliah


umum bagi Mahasiswa Program Studi yang diselenggarakan diluar
domisili (PDD) dalam rangka rintisan pendirian Akademi Komunitas
Negeri OKU. Pada saat kuliah umum Direktur Polsri yang diwakilkan
kepada Pembantu Direktur I. H. Firdaus, ST, M.T., menyampaikan
penyelenggaraan PDD ini merupakan amanah dari UU pendidikan
tinggi No.12 tahun 2012 yang merupakan jenis pendidikan tinggi baru
saat ini POLSRI diamanah oleh Kepmenristek Dikti untuk membina
beberapa PDD yang salah satunya di Kota Baturaja, POLSRI saat ini
hanya membina sebelum terbentuk Akademi Komunitas Negeri Oku
(AKN) dan jika dalam waktu dua tahun ini PDD Oku sudah siap secara
manajemen dan SDM maka Polsri akan melepaskan dan pada saat SK
dari Kepmenristek Dikti dikeluarkan maka PDD OKU akan mandiri
dan berganti nama menjadi Akademi Komunitas Negeri OKU.

2.2.2 Visi,misi, tujuan dan sasaran


2.2.2.1 Visi Akademi Komunitas Negeri Oku (AKN)
Menjadi lembaga pendidikan vokasi yang memampu
menghasilkan lulusan yang terampil, membentuk karakter,
disiplin, bertangungjawab dan berwawasan global dalam bidang
rekayasa dan administrasi bisnis.

Laporan KKL Bidikmisi Tahun 2016/2017


18

2.2.2.2 Misi Akademi Komunitas Negeri Oku (AKN)


1. Menyelenggarakan pendidikan vokasi untuk menghasilkan
tenaga trampil dan profesioanl bidang rekayasa dan
administrasi bisnis;
2. Menyelenggarakan penelitian dan pengembangan ilmu
terapan dalam bidang rekayasa dan administrasi bisnis;
3. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat melalui
penerapan ilmu dan teknologi trapan dalam bidang rekayasa
dan administrasi bisnis;
4. Menjalin kerjasama dengan pihak pemerintah dan institusi
swasta atau perusahaan untuk meningkatkan kinerja
Akademi Komunitas;
5. Membudayakan belajar selama hidup untuk
pengembangkan potensi daerah Ogan Komering Ulu.

2.2.2.3 Tujuan dan sasaran

Pendirian Akademi Komunitas Negeri di Oku memiliki 4


tujuan pokok :

1. Untuk memperluas akses layanan pendidikan tinggi.

2. Untuk membangun kompetensi teknis yang diselaraskan


dengan optomalisasi tatakelola potensi daerah yang
berorientasi pada pembentukan Leading Sector.

3. Mendukung program pemerintah pusat dalam membangun


kualitas SDM dan mengembangkan potensi ekonomi yang
ada di daerah.

4. Menata dan memantapkan fungsi wilayah kabupaten OKU


sebagai pusat pendidikan bagi daerah sekitar.

Laporan KKL Bidikmisi Tahun 2016/2017


19

2.2.3 Pembelajaran dan Suasana Akademik

Akademi Komunitas Negeri OKU, pada saat acara terdiri


sebanyak 91 mahasiswa baru yang terbagi dalam dua Jurusan Studi
yaitu Jurusan Akuntansi dan Jurusan Teknik Sipil program Studi Survey
Pemetaan dilatik sebagai mahasiswa Baru Polsri. Dimana untuk fasilitas
dan peralatan belajar mengajar dipasok oleh Kemenristek Dikti dan
sebagian besar biaya perkuliahan juga ditanggung oleh Kemenristek
Dikti. Dari Rp2.500.000 biaya perkuliahan, mahasiswa hanya
diwajibkan membayar Rp250.000 per semester.

Mengenai pengajar, dosen di AKN Baturaja berasal dari OKU


sendiri dan dosen dari Politeknik Negeri Sriwijaya (Polsri). Untuk
tahun ini, batas usia maksimal mahasiswa AKN Baturaja adalah 21
tahun dan belum bekerja. Hal ini berkaca dari pengalaman tahun
sebelumnya, banyak mahasiswa yang tidak bisa kuliah karena bekerja.
Oleh karena itu AKN Baturaja ingin mencari mahasiswa yang benar-
benar ingin kuliah, karena mereka hanya membayar
Rp250.000/semester dari Rp2,5 juta.

2.2.4 Sarana dan Prasarana

Dari segi sarana dan prasarana Akademi Komunitas Negeri OKU


pada saat ini belum mempunyai gedung dimana pada saat ini masih
menggunakan gedung Sekolah Luar Biasa (SLB) yang saat ini sudah
tidak terpakai lagi, sambil menunggu pembangunan gedung AKN
selesai.

2.2.5 Aktivitas mahasiswa

Laporan KKL Bidikmisi Tahun 2016/2017


20

Sebanyak 48 mahasiswa baru rintisan AKN (Akademi


Komunitas Negeri) Baturaja Tahun Akademik 2016/2017 dikukuhkan
dan sekaligus kuliah umum di SKB Sanggar Kegiatan Belajar
Baturaja.Pengukuhan dilakukan oleh PD4 (Pembantu Direktur) Drs
Zakaria MPd, tampak hadir Bupati OKU drs H Kuryana Azis,
Koordinator Program Diluar Domisili (PDD) DR Hadi Jauhari, Ketua
Jurusan Akuntansi DR Hj Evada Dewata SE Ak, Ketua Jurusan Teknik
Sipil Drs Arfan Hasan ST MT. Ketua PDD Rintisan AKN Baturaja Drs
H Mahyuddin Helmi MM, Koordinator Pengelola Drs Arief Basuki MT,
Ketua Jurusan Akuntansi Silvana Wulansari SE, Ketua Jurusan Survey
& Pemetaan DrsJohny Ferry Panhar MT.

Jurusan di rintisan AKN Baturaja menyesuaikan dengan


kebutuhan dan kearifan lokal.Artinya di saat kebutuhan sudah tercukupi
bisa saja dilakukan on and of.Hal itu dikatakan PD4 (Pembantu
Direktur) Drs Zakaria MPd saat memberikan kuliah umum di depan
mahasiswa baru rintisan AKN (Akademi Komunitas Negeri ) Baturaja
Tahun Akademik 2016/2017 di SKB Sanggar Kegiatan Belajar Baturaja
Senin (26/9/2016).

Laporan KKL Bidikmisi Tahun 2016/2017


21

BAB III
ANALISA DAN EVALUASI

3.1 PT. Bukit Asam (PERSERO) Tbk. Unit Pelabuhan Tarahan


3.1.1 Proses Produksi Terhadap Kebutuhan
PT Bukit Asam (PERSERO) Tbk unit pelabuhan Tarahan
Lampung tidak melakukan kegiatan penambangan batubara, perusahaan
ini hanya bertugas menghancurkan bongkahan batubara ukuran besar
yang diangkut dengan Kereta Api Batubara Rangkaian Panjang (KA
Babaranjang) dari Tanjung Enim, Sumatera Selatan untuk kemudian
dihancurkan menjadi ukuran 100 mili. Salah satu produk yang
dihasilkan oleh PT Bukit Asam (PERSERO) Tbk unit pelabuhan
Tarahan Lampung adalah briket batubara.
Batubara yang telah dihancurkan, siap di distribusikan
melalui pelabuhan Tarahan dengan 80% hasil produksi di distribusikan
untuk kepentingan industri lokal dan untuk memenuhi kebutuhan
batubara PLTU Suralaya di propinsi Banten. Sisanya 20% dari hasil
produksi di ekspor ke beberapa negara Asia seperti India, China,
Jepang, Taiwan, Pakistan, Vietnam, serta beberapa negara di Eropa
seperti Spanyol, Jerman, Inggris, Kroasia, Belanda dan Italia.

Laporan KKL Bidikmisi Tahun 2016/2017


22

Batubara yang digunakan pada PT Bukit Asam (PERSERO) Tbk


unit pelabuhan Tarahan berasal dari tambang batubara Tanjung Enim
Sumatera Selatan diangkut dengan Kereta Api Babaranjang (Kereta Api
Batubara Rangkaian Panjang) ke Pelabuhan Batubara Tarahan Lampung
dengan jarak tempuh kurang lebih 420 km. Setiap rangkaian kereta api
babaranjang terdiri dari 45-60 gerbong yang masing-masing gerbong
berisi 50 ton batubara.
Setibanya di Pelabuhan Batubara Tarahan, rangkaian kereta api
ini menuju ke RCD (Rotary Car Dumper) I-IV yaitu alat penumpahan
gerbong, dimana gerbong-gerbong yang bermuatan batubara satu
persatu akan dibalikkan guna menumpahkan isinya. Operasi
penumpahan batubara di RCD dilakukan secara otomatis.
Dari RCD I, II, III, IV batubara diangkut dengan ban berjalan
(Belt Compeyor) ke mesin penghancur batubara pertama (Primary
21 akan dipecahkan menjadi bongkahan-
Crusher) dimana batubara
bongkahan yang lebih kecil. Selanjutnya batubara akan dibawa dengan
menggunakan ban berjalan ke tempat penimbunan batubara yang
disebut Stock Pile. PT. Bukit Asam memiliki 4 unit Stock Pile dengan
kapasitas stock batubara sebagai berikut :
1. Stock Pile I = 60.000 ton
2. Stock Pile II = 250.000 ton
3. Stock Pile III = 250.000 ton
Penimbunan batubara pada Stock Pile I, II, III, IV untuk memenuhi
kebutuhan domestik di wilayah Lampung, juga untuk memenuhi
kebutuhan batubara PLTU Suralaya dan kegiatan ekspor.
Pemuatan batubara dari tempat penimbunan (Stock Pile) ke dalam
kapal dilakukan dengan mempergunakan Bulldozer yang mendorong
batubara dari tempat penimbunan kedalam sumur pengambilan
(Reclaim Pit) untuk selanjutnya dibawa ke mesin penghancur batubara
kedua (Secondary Crush), dimana bongkahan batubara akan
dipecahkan lagi sampai butirannya sesuai dengan spesifikasi ukuran
yang dikehendaki oleh pemesan. Untuk pengambilan batubara dari

Laporan KKL Bidikmisi Tahun 2016/2017


23

Stock Pile I dan II tidak menggunakan Bulldozer tetapi menggunakan


Steacker Recleamer.
Batubara yang sudah dipecah di secondary crusher kemudian
diangkut dengan ban berjalan ke mesin pemuat kapal dan selanjutnya
akan memuatkannnya ke dalam kapal, kapasitas pemuat kapal ini
adalah 5000 ton batubara/jam.

3.1.2 Proses Produksi Terhadap Lingkungan


PT Bukit Asam (PERSERO) Tbk unit pelabuhan Tarahan
Lampung juga melakukan peningkatan kesejahteraan masyarakat di
sekitar perusahaan dengan beberapa program yang khusus dilaksanakan
antara lain:
- Penghijauan sekitar area perusahaan dan pemukiman penduduk,
- Peduli lingkungan seperti mengadakan pengasapan,
- Memberikan bantuan pendidikan dan kesehatan, dan
- Membantu penduduk lokal dalam pengembangan UKM
Adapun upaya pemantauan lingkungan di Unit Pelabuhan Tarahan
meliputi kegiatan sebagai berikut :
1. Pemantauan kualitas air di seluruh outlet Kolam Pengendapan
Lumpur (KPL).
2. Pemantauan biota laut untuk mengetahui keanekaragaman hayati
yang hidup di laut sekitar pelabuhan.
3. Pemantauan kualitas udara berkaitan dengan kadar debu di area
pelabuhan dan diluar area pelabuhan.
4. Mengukur tingkat kebisingan akibat mobilisasi peralatan.
5. Pemantauan keselamatan kerja dan tingkat kecelakaan kerja.
6. Pemantauan kebersihan lingkungan dan pembuangan sampah.
7. Pemantauan tenaga kerja lokal yang diserap oleh kegiatan
penerangan batubara di Unit Pelabuhan Tarahan.

3.1.3 Kendala dan Tantangan Kedepan Terhadap Kebutuhan Energi

Laporan KKL Bidikmisi Tahun 2016/2017


24

Ketahanan energi sebagai ketersediaan sumber energi yang tidak


terputus dengan harga yang terjangkau. Lebih lanjut, ukuran yang
dipakai untuk menilai suatu negara dikatakan memiliki ketahanan
energi apabila memiliki pasokan energi untuk 90 hari kebutuhan impor
setara minyak. Ketahanan energi dianggap penting karena energi
merupakan komponen penting dalam produksi barang dan jasa. Segala
bentuk gangguan yang dapat menghambat ketersediaan pasokan energi
dalam bentuk bahan bakar primer (BBM, gas dan batubara) maupun
kelistrikan dapat menurunkan produktivitas ekonomi suatu wilayah dan
jika magnitude gangguan sampai pada tingkat nasional dapat membuat
target pertumbuhan ekonomi meleset dari yang ditetapkan.
Ada tiga komponen dasar dalam menjaga keberlangsungan
pasokan energi, yaitu:
- Estimasi permintaan energi yang presisi sebagai dasar perencanaan
penyediaan pasokan energi,
- Kehandalan (reliability) pasokan energi yang diusahakan oleh
badan usaha, dan
- Harga energi yang menjadi sinyal bagi badan usaha untuk masuk
dalam penyediaan energi.
Batubara merupakan sumber energi yang cadangannya relatif
cukup besar. Berdasarkan data Kementerian ESDM, cadangan batubara
diperkirakan sekitar 21 milyar ton, sementara produksinya mencapai
353 ribu ton sepanjang tahun 2011. Kurang lebih 77% produksi
batubara tersebut diekspor ke luar negeri. Berdasarkan data tersebut,
potensi batubara cukup besar untuk ditingkatkan dalam bauran energi
nasional mengingat perbandingan antara cadangan dengan produksi
batubara mencapai puluhan ribu kali lipat.
PT Bukit Asam untuk kedepannya akan menargetkan 25 juta ton
pertahun pada tahun 2015 berdasarkan pada rencana strategis PT Bukit
Asam, jika jadwal yang sudah direncanakan terealisasi dengan baik,
maka rencana PT Bukit Asam untuk target produksi 50 juta ton

Laporan KKL Bidikmisi Tahun 2016/2017


25

pertahun akan tercapai. Semua itu untuk menuju PT Bukit Asam emas
di tahun 2020.

3.2 PDD Polsri AKN OKU


3.2.1 Akademik Atmospir
Akademi Komunitas Negeri Baturaja adalah perguruan tinggi dari
rintisan Program Studi Diluar Daerah (PDD) Politeknik Negeri
Sriwijaya milik Kemdikbud dibawah naungan Dirjen Pendidikan
Tinggi. AKN Baturaja menjadi akademi komunitas pertama milik
negeri di pulau Sumatera dan ke 9 se-Indonesia.
Pendirian pergguruan tinggi di OKU sudah lama direncanakan
dan diharapkan, namun selalu menemui kendala karena Dikti tidak
memperbolehkan lagi Universitas menjadi Perguruan tinggi negeri.
Sampai akhirnya usulan untuk mendirikan AKN ini disetujui dan
Kemendikti langsung meninjau ke OKU.
Untuk mempersiapkan peningkatan status pendirian rintisan
Akademi Komunitas Negeri (AKN) OKU, dari PDD rintisan AKN
OKU menjadi AKN OKU, banyak hal yang perlu dipersiapkan salah
satunya Sumber Daya Manusia (SDM) dokumen. Tidak hanya,
tanggung jawab status, rencana induk pengembangan, rencana strategis,
organisasi tata kelola, penjaminan mutu serta dokumen kerjasama
bidang usaha kerja OKU, dan dokumen kelengkapan sarana prasarana
pun harus dipersiapkan untuk mencapai peningkatan itu.
Politeknik Negeri Sriwijaya (Polsri), diharapkan bisa memberikan
pelatihan kepada para pengurus dan dosen AKN OKU dalam
mempersiapkan dan menyusun dokumen-dokumen yang diperlukan
untuk meningkatkan status dari PDD rintisan AKN OKU menjadi AKN
OKU itu sendiri.
Sejak pertama berdiri pada tahun 2015 lalu, peminat calon
mahasiswa Akademi Komunitas Negeri (AKN) Baturaja, Kabupaten
OKU sudah terlihat begitu tinggi. Terbukti pada saat pertama membuka

Laporan KKL Bidikmisi Tahun 2016/2017


26

pendaftaran calon mahasiswa baru angkatan pertama AKN Baturaja TA


2015/2016, tercatat ada 121 pendaftar. Mengingat pada tahun ajaran
pertamanya itu AKN Baturaja hanya mampu menerima 72 mahasiswa
untuk dua program studi.
3.2.2 Target dan Layanan
PDD OKU didirikan dalam rangka meningkatkan kemampuan
sumber daya manusia yang ada di OKU guna memenuhi kebutuhan
tenaga kerja baik di pemerintahan, industri maupun di perbankan.
Mahasiswa PDD sudah ditempa oleh PT. Semen Baturaja, Perusaaan
Pembangkit Listrik dan di pemerintahan. Pendidikan Vokasi yang
berbasis keterampilan sangat dibutuhkan saat ini guna meningkatkan
daya saing dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) pada
tahun 2016.
Pemerintah OKU mendukung secara maksimal dalam rangka
untuk kemandirian PDD yang pada saatnya nanti akan menjadi AKN.
Salah satu nilai jual yang ada di OKU adalah pendidikan. Peluang
untuk PDD ini adalah untuk memajukan mayarakat OKU seiring
dengan pengembangan PT. Semen Baturaja. Berdasarkan analisis
kebutuhan tenaga kerja OKU membutuhkan lebih kurang 6000 tenaga
kerja baru terdiri atas 60 jenis pendidikan, sedangkan saat ini 60%
masyarakat OKU hanya tamat SD.
Saat ini kelas belajarnya masih menumpang di dua tempat yaitu
menggunakan ruang kelas SMKN 1 OKU dan SMKN 3 OKU.
Direncanakan AKN Baturaja ini nantinya akan memiliki kampus sendiri
di lokasi gedung eks SD Model keluarahan Baturaja Permai.
Program studi yang tersedia adalah Teknik Sipil Survei Pemetaan
dan Akutansi Keuangan. Saat dibuka pendaftaran pada tahun ajaran
2016/2017, sebanyak 160 calon mahasiswa mendaftar di AKN Baturaja.
Jumlah pendaftar tersebut yaitu 60 pendaftar untuk prodi Teknik Sipil
Survey Pemetaan, dan sisanya 100 pendaftar untuk prodi Akuntansi
Keuangan.

Laporan KKL Bidikmisi Tahun 2016/2017


27

Untuk fasilitas dan peralatan belajar mengajar dipasok oleh


Kemenristek Dikti. Sebagian besar biaya perkuliahan juga ditanggung
Kemenristek Dikti. Dari Rp2.500.000 biaya perkuliahan, mahasiswa
hanya diwajibkan membayar Rp250.000 per semester. Mengenai
pengajar, dosen di AKN Baturaja berasal dari OKU sendiri dan dosen
dari Politeknik Negeri Sriwijaya (Polsri).

BAB IV
PENUTUP

Berdasarkan hasil kuliah kerja lapangan yang telah dilakukan di 2 tempat,


yaitu PT. Bukit Asam (PERSERO) Unit Pelabuhan Tarahan dan Pendidikan Diluar
Domisili Polsri Akademi Komunikasi Negeri Baturaja Ogan Komering Ilir (PDD
Polsri AKN OKU) bertujuan untuk menambah wawasan dan sekaligus
merealisasikan dasar teori keilmuan yang didapat dari mata kuliah ke dalam
bentuk kunjungan lapangan yang melihat produksi secara langsung.
Kuliah kerja lapangan yang diadakan di PT. Bukit Asam (PERSERO) Unit
Pelabuhan Tarahan dilakukan untuk melihat proses-proses yang ada di industri
tersebut dan mengenalkan peralatan industri yang nyata, serta mengetahui sistem
kerja, struktur organisasi, sistem Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) yang
diterapkan dan tanggung jawab kepada lingkungan.
PT Bukit Asam (PERSERO) Tbk unit pelabuhan Tarahan Lampung tidak
melakukan kegiatan penambangan batubara, perusahaan ini hanya bertugas
menghancurkan bongkahan batubara ukuran besar yang diangkut dengan Kereta
Api Batubara Rangkaian Panjang (KA Babaranjang) dari Tanjung Enim, Sumatera

Laporan KKL Bidikmisi Tahun 2016/2017


28

Selatan untuk kemudian dihancurkan menjadi ukuran 100 mili. Salah satu produk
yang dihasilkan oleh PT Bukit Asam (PERSERO) Tbk unit pelabuhan Tarahan
Lampung adalah briket batubara.
Selain dijual, batubara yang dipreparasi digunakan langsung untuk
pembangkit listrik. Listrik yang dihasilkan tidak untuk dijual, namun digunakan
langsung untuk operasi pada PT Bukit Asam (PERSERO) Tbk unit pelabuhan
Tarahan sendiri. Dimana listrik yang dihasilkan sebesar 2 x 8 MW.
PT Bukit Asam (PERSERO) Tbk unit pelabuhan Tarahan Lampung juga
melakukan peningkatan kesejahteraan masyarakat di sekitar perusahaan dengan
beberapa program yang khusus dilaksanakan antara lain: Penghijauan sekitar area
perusahaan dan pemukiman penduduk, peduli lingkungan seperti mengadakan
pengasapan, memberikan bantuan pendidikan dan kesehatan, dan membantu
penduduk lokal dalam pengembangan UKM

Kunjungan ke PDD Polsri AKN OKU dilakukan untuk mengenalkan


pendidikan diluar domisili yang dinaungi oleh Politeknik Negeri Sriwijaya. PDD
Polsri AKN OKU mulai berdiri27pada tahun 2015. Program studi yang tersedia
adalah Teknik Sipil Survei Pemetaan dan Akutansi Keuangan, dengan jumlah
mahasiswa sebanyak menerima 72 mahasiswa untuk dua program studi pada
tahun ajaran 2015/2016.
Saat ini kelas belajar PDD Polsri AKN OKU masih menumpang di dua
tempat yaitu menggunakan ruang kelas SMKN 1 OKU dan SMKN 3 OKU.
Direncanakan AKN Baturaja ini nantinya akan memiliki kampus sendiri di lokasi
gedung eks SD Model keluarahan Baturaja Permai. Mengenai pengajar, dosen di
AKN Baturaja berasal dari OKU sendiri dan dosen dari Politeknik Negeri
Sriwijaya (Polsri). Untuk biaya pendidikan, sarana dan prasarana belajar,
mahasiswa difasilitasi oleh Kemenristek Dikti. Dari Rp. 2.500.000, mahasiswa
hanya diwajibkan membayar Rp. 250.000 per semester.
Pelaksanaan kuliah kerja lapangan yang dilakukan selama 3 hari di
Lampung dan Baturaja ini diharapkan dapat meningkatkan pengalaman dan
pengetahuan dari kunjungan di industri PT. Bukit Asam (PERSERO) unit Tarahan
dan PDD Polsri AKN OKU.

Laporan KKL Bidikmisi Tahun 2016/2017


29

DAFTAR PUSTAKA

Gunarman.2015.mengenal pelabuhan batu bara tarahan PT Bukit Asam.(Online :


http://gunarman.blogspot.co.id/2015/05/mengenal-pelabuhan-batu-bara-
tarahan-PT.Bukit-Asam.html) Diakses 2 Januari 2017

Husain, Alfatih.2013.kunjungan ke PT Bukit Asam PErsero Tbk.(Online :


http://iwillflyy.blogspot.co.id/2013/03/kunjungan-ke-pt-bukit-asam-persero-
tbk_11.html) Diakses 2 Januari 2017

Azmi, Riza dan Amir, Hidayat. Dalam Diktat Berjudul Ketahanan Energi:
Konsep, Kebijakan dan Tantangan bagi IndonesiaOleh: (Online :
http://www.kemenkeu.go.id/sites/default/files/Energy%20Security.pdf)

Sumber Anonim (Online)

http://iwillflyy.blogspot.co.id/2013/03/kunjungan-ke-pt-bukit-asam-persero-
tbk_11.html Diakses 24 Desember 2016

http://baturaja2day.blogspot.co.id/2016/08/tahun-ini-pendaftar-calon-
mahasiswa-akn-baturaja- Diakses 24 Desember 2016

Laporan KKL Bidikmisi Tahun 2016/2017


30

http://www.lensaberitasumsel.com/akademi-komunitas-negeri-ahirnya-berdiri-
di-oku/meningkat.html Diakses 30 Desember 2016

http://palembang.tribunnews.com/2016/09/26/48-mahasiswa-rintisan-akademi-
komunitas-negeri-baturaja-dikukuhkan Diakses 30 Januari 2017

http://sumselupdate.com/jika-ingin-jadi-akn-oku-pdd-akn-harus-punya-ini-lho/
Diakses 2 Januari 2017

http://www.kompasiana.com/suciana/menatap-masa-kini-dan-masa-depan-
energi-nasional_55530ce96523bddb0c16ff02 Diakses 2 Januari 2017

http://baturaja2day.blogspot.co.id/2016/08/tahun-ini-pendaftar-calon-
mahasiswa-akn-baturaja-meningkat.html Diakses 2 Januari 2017

LAMPIRAN DOKUMEN KEGIATAN


29

A. Kunjungan di PT. BA (PERSERO) Tbk. Unit Tarahan

Pelabuhan Tarahan Kereta Babaranjang

Kapal

Laporan KKL Bidikmisi Tahun 2016/2017


31

Conveyer Stock file Batubara

B. Kunjungan di PDD Polsri AKN Baturaja

30

Laporan KKL Bidikmisi Tahun 2016/2017

Anda mungkin juga menyukai