Anda di halaman 1dari 8

Nama : Wahyu Ashri Aditya

NPM : 260110150100

TUGAS PENDAHULUAN PRAKTIKUM FARMAKOTERAPI MODUL 3

1. Gambarkan anatomi mata dan telinga! Jelaskan fisiologinya!


Jawaban:
Anatomi mata

Bagian-bagian dalam mata:


a. Sklera:
Sklera adalah lapisan terluar dari bola mata yaitu bagian putih buram dari
bola mata. Otot bertanggung jawab untuk memindahkan bola mata yang
terletak pada bola mata pada sklera.
b. Selaput bening :
Pada bagian depan bola mata, sklera berlanjut ke kornea yaitu bagian
transparan berbentuk kubah. Sinar cahaya dari luar pertama melewati
kornea sebelum mencapai lensa.
c. Akueous humor:
Menyediakan oksigen dan nutrisi ke bagian dalam mata dan memberi
tekanan cairan yang membantu mempertahankan bentuk mata.
d. Vitreous humor :
Cairan seperti jeli transparant untuk mempertahankan bentuk mata dan
menjaga fokus tajam pada gambar retina.
e. Iris :
Bagian yang mengidentifikasi warna mata seseorang berisi otot melingkar
yang mengelilingi upil dan otot radial yang memancar ke arah pupil.
f. Korpus Siliaris:
Berisi otot siliaris berkontraksi untuk rileks untuk mengubah bentuk lensa
g. Zonules:
Sebuah cincin dari serat yang kecil yang memegang lensa tersuspensi di
tempat
h. Lensa:
Piringan transparan cembung ganda yang terbuat dari protein atau
crystalline, lensa memfokuskan cahaya ke retina
i. Pupil:
Fungsinya dalam membesar atau mengecil sesuai banyaknya cahaya yang
masuk
j. Retina :
Lapisan terdalam bagian belakang ola mata berisi fotoreseptor agar
mendeteksi cahaya (Sri,2016)

Anatomi Telinga

Telinga bagian dalam:


a. Aurikula:
Aurikula berfungsi untuk membantu pengumpulan gelombang suara.
Gelombang suara tersebut akan dihantarkan ke telinga bagian tengah
melalui kanalis auditorius eksternus.

b. Kanalis auditorius eksternus dan dipisahkan dari telinga tengah oleh


membrana timpani.

Kanalis auditorius eksternus panjangnya sekitar 2,5 sentimeter. Serumen


mempunyai sifat antibakteri dan memberikan perlindungan bagi kulit
Telinga bagian tengah:
a. Pars Flaksida:
Pars flaksida mempunyai dua lapisan, yaitu bagian luar ialah lanjutan
epitel kulit liang telinga dan bagian dalam dilapisi oleh sel kubus bersilia,
seperti epitel mukosa saluran napas.
b. Pars Tensa
Pars tensa mempunyai satu lapisan lagi di tengah, yaitu lapisan yang terdiri
dari serat kolagen dan sedikit serat elastin yang berjalan secara radier di
bagian luar dan sirkuler di bagian dalam.

Anatomi telinga bagian dalam:


a. Koklea (rumah siput) yang berupa dua setengah lingkaran.
Koklea bagian tulang dibagi menjadi dua lapisan oleh suatu sekat.
Bagian dalam sekat ini adalah lamina spiralis ossea dan bagian luarnya
adalah lamina spiralis membranasea.

b. Vestibuler yang terdiri dari 3 buah kanalis semisirkularis:


Skala vestibuli berawal pada foramen ovale dan skala timpani berakhir
pada foramen rotundum. Pertemuan antara lamina spiralis ossea dan
membranasea kearah perifer membentuk suatu membrana yang tipis yang
disebut membrana Reissner yang memisahkan skala vestibuli dengan skala
media (duktus koklearis) (Irvan,2015).

2. Jelaskan macam-macam gangguan penglihatan dan gangguan pendengaran!


Jawaban:
Gangguan Penglihatan
a. Degenerasi makula

Degenerasi makula adalah sebuah penyakit mata yang menyerang pada


bagian makula sehingga menyebabkan mata tidak bisa melihat dengan
jelas atau penglihatan kabur. Makula merupakan sebuah organ kecil pada
mata yang terletak dibagian belakang mata dan berfungsi untuk
mengirimkan sinyal gambar dari mata ke bagian otak. Penyakit ini paling
sering terjadi pada orang tua.
b. Katarak

Katarak merupakan sebuah penyakit yang menyebabkan lensa mata


menjadi keruh dan menyebabkan penglihatan berkurang atau
kebutaanenyakit ini bisa mengganggu berbagai aktifitas karena mata tidak
bisa melihat dengan baik dan lebih parah pada malam hari. Katarak sering
berkembang sesuai dengan waktu dan bisa terjadi sejak kecil.
c. Neuritis optik

Neuritis optik adalah penyakit karena adanya peradangan pada bagian


saraf optik yang berupa kumpulan syaraf yang berfungsi untuk
menghubungkan informasi dari mata ke otak. Penyakit ini pada awalnya
sering ditandai dengan rasa sakit pada bagian mata dan penglihatan
mengalami gangguan sementara. Penyakit ini juga berhubungan dengan
penyakit lain yaitu multiple sclerosis.
d. Glukoma

Glukoma adalah kondisi penyakit mata yang menyebabkan mata tidak


bisa melihat dalam jangka waktu tertentu. Penyakit ini bisa disebabkan
karena kondisi penyakit mata tertentu yang menyerang pada bagian saraf
optik mata. tekanan yang terlalu tinggi dalam bagian mata bisa
menyebabkan penyakit ini muncul. Ada dua jenis glukoma yaitu glukoma
sudut terbuka dan glukoma sudut tertutup.
e. Mata Bintitan

Mata bintitan adalah salah satu jenis penyakit yang menyerang bagian
mata yang sangat mengganggu, namun biasanya tidak berlangsung lama.
Mata bintitan biasanya ditandai dengan munculnya bintitan seperti bisul,
namun terjadi biasanya di sekitar kelopak mata.
f. Keratitis

Jenis penyakit mata yang menyerang pada bagian kornea mata yang dapat
disebabkan oleh virus, jamur, dan bakteri. Ciri ciri penyakit ini adalah
adanya bintik bintik putih pada mata. Solusi satu satunya penyakit ini
adalah dengan melakukan cangkok pada mata. Penyakit ini salah satu
jenis penyakit pada mata yang cukup berbahaya bagi para penderitanya.
(Yudita,2014).

Gangguan Pendengaran
a. Gangguan Pendengaran Konduktif
Setiap masalah di telinga luar atau tengah yang mencegah
terhantarnya bunyi dengan tepat dinamakan gangguan pendengaran
konduktif. Gangguan pendengaran konduktif biasanya pada tingkat
ringan atau menengah, pada rentang 25 hingga 65 desibel. Dalam
beberapa kejadian, gangguan pendengaran konduktif bersifat
sementara. Pengobatan atau bedah dapat membantu tergantung pada
penyebab khusus masalah pendengaran tersebut. Gangguan
pendengaran konduktif juga dapat diatasi dengan alat bantu dengar
atau implan telinga tengah.
b. Gangguan Pendengaran Sensorineural

Gangguan pendengaran sensorineural disebabkan oleh hilangnya


atau rusaknya sel saraf (sel rambut) dalam rumah siput dan
biasanya bersifat permanen. Gangguan pendengaran sensorineural,
yang disebut juga tuli saraf, dapat ringan, menengah, berat atau
parah. Gangguan pendengaran ringan hingga berat sering dapat
diatasi dengan alat bantu dengar atau implan telinga tengah.
Sebagian orang menderita gangguan pendengaran sensorineural
hanya pada frekuensi tinggi, juga dikenal dengan sebutan tuli
sebagian. Dalam hal ini, yang rusak hanya sel rambut pada ujung
rumah siput. Pada bagian dalam rumah siput, apeks, sel rambut
yang berfungsi untuk memproses nada rendah masih utuh.
Stimulasi akustik dan elektrik gabungan, atau EAS, telah
dikembangkan khusus untuk menangani kejadian seperti ini.
c. Gangguan Pendengaran Campuran

Gangguan pendengaran campuran merupakan gabungan dari


gangguan pendengaran sensorineural dan konduktif. Gangguan ini
disebabkan oleh masalah baik pada telinga dalam maupun telinga
mencakup pengobatan, bedah, alat bantu dengar atau implan
pendengaran telinga tengah .
d. Gangguan Pendengaran Saraf

Masalah yang disebabkan oleh tidak adanya atau rusaknya saraf


pendengaran dapat mengakibatkan gangguan pendengaran saraf.
Gangguan pendengaran saraf biasanya parah dan permanen. Alat
bantu dengar dan implan rumah siput tidak dapat mengatasi hal ini
karena saraf tidak dapat meneruskan informasi bunyi ke otak.
Dalam banyak kejadian, Implan Batang Otak Auditory (ABI) dapat
menjadi pilihan pengobatan (Hochmair, 2015).
3. Sebutkan klasifikasi fungsi pendengaran lengkap dengan frekuensinya!
Frekuensi normal pendengaran manusia adalah?
Jawaban:
a. Gelombang infrasonic

Gelombang infrasonik adalah gelombang yang mempunyai


frekuensi di bawah jangkauan manusia, yaitu lebih kecil dari 20
Hz. Gelombang infrasonik hanya mampu didengar oleh beberapa
binatang seperti jangkrik, anjing, dan kelelawar (Yudi,2016).
b. Gelombang audiosonik

Gelombang audiosonik adalah gelombang yang mempunyai


frekuensi antara 20 sampai 20.000 Hz. Gelombang audiosonik
merupakan gelombang yang mampu didengar oleh pendengaran
manusia dan sebagian besar binatang (Yudi,2016).

c. Gelombang ultrasonic

Gelombang ultrasonik mempunyai frekuensi di atas jangkauan


pendengaran manusia, yaitu lebih besar dari 20.000 Hz. Kelelawar
pada malam hari memancarkan gelombang ultrasonik dari
mulutnya. Gelombang ini akan dipantulkan kembali bila mengenai
benda (Yudi,2016).
(Latifah,2010).

Frekuensi yang di dengar manusia adalah 18-20.000Hz.

4. Sebutkan teknik-teknik pengujian pendengaran selain uji yang dilakukan


pada praktikum? Jelaskan apakah audiometer dan bera beserta fungsinya!
Jawaban:
Teknik pendengaran :
Watch test:
Ciptakan suasana ruangan yang tenang,pegang arloji dan
dekatkan ke telinga klien, minta klien untuk memberitahu bila
mendngar detak arloji, pindahkan arloji perlahan. Normalnya klien
mendengar sampai jarak 30 cm dari telinga

Audiometer: alat untuk menguji pendengaran

BERA (Brainstem Evoled Audiometry) : Untuk menentukan prediksi


ambang pendengaran dan mampu memeriksa jenis ketulian
(Hermanto,2012).

5. Tentukan lokasi reseptor pada lidah untuk rasa manis,asam ,asin, pahit dan
gurih!

Jawaban:

(Wifiona,2016).
DAFTAR PUSTAKA
Hermanto.2012. Pelatihan penggunaan Audiometer. Available online at:
http://staff.uny.Pelatihan-Audiometer.ac.id [Diakses pada tanggal 12 Maret
2017].
Hochmai, Ingeborg and Hochmair, Erwin. 2015. Tipe- Tipe Gangguan
Pendengaran. Avaible online at http://www.medel.com/id/hearing-
loss/ [Diakses tanggal 12 Maret 2017].
Irvan. 2015. Anatomi telinga. Available online at:
http://www.dokterkreatif.com/2015/02/mengetahui-gambaran-anatomi-
fisiologi-telinga-dan-macam-macam-gangguan-fungsinya.html [Diakses
pada tanggal 12 Maret 2017].
Latifah, Melly. 2010. IMPLIKASI ASSESSMENT DAN DIAGNOSIS PADA
ANAK PENDERITA GANGGUAN PENDENGARAN TERHADAP
TREATMENT DAN PENDIDIKANNYA. Available online at:
http://mellylatifah.co.id/2010/04/implikasi-assessment-dan-diagnosis
pada.html. [Diakses pada tanggal 12 Maret 2017].
Sri. 2016. Anatomi mata dan fungsinya. Available online at:
http://www.sridianti.com/anatomi-mata-manusia-dan-fungsinya.html
[Diakses pada tanggal 12 Maret 2017].
Wifiona.2016.Anatomi lidah dan fungsinya. Available online at :
http://www.academia.edu/6846624/Anatomi_Lidah_dan_Fungsinya
[Diakses pada tangal 12 Maret 2017].
Yudi,Evo.2016.Pengertian dan Macam-macam Jenis Gelombang Bunyi
Infrasonik, Audiosonik dan Ultrasonik.available online at
http://www.guruipa.com/2016/02/pengertian-dan-macam-macam-jenis-
gelombang-bunyi-infrasonik-audiosonik-dan-ultrasonik.html [Diakses tanggal
12 Maret 2017].
Yudita, Bonia. 2014. Gangguan Pada Mata. Tersedia Online di
http://www.halosehat.com/penyakit/jenis-jenis-penyakit-mata [Diakses pada
tanggal 12 Maret 2016].

Anda mungkin juga menyukai