ABSTRAK
Daerah Irigasi Pirang Kabupaten Bojonegoro dengan luas area irigasi 1314 Ha
dibagi menjadi dua wilayah, yaitu J.I. Pirang Kanan seluas 495 Ha dan J.I. Pirang Kiri
seluas 819 Ha. Pemberian air irigasi pada J.I. Pirang dirasa masih kurang efektif, hal ini
terlihat ketika terjadi kekurangan air pada musim kemarau.
Studi ini bertujuan untuk mengevaluasi pemberian air irigasi pada kondisi
eksisting kemudian menyusun rencana pola tanam baru dengan meningkatkan intensitas
tanam sebesar 368,809% dengan tiga metode : Metode Konvensional (FPR-LPR
eksisting), Metode SRI (System Rice of Intensification), dan Metode Gabungan
(Konvensional+SRI).
Dari hasil evaluasi kondisi eksisting, pencapaian realisasi intensitas tanam padi
sebesar 197,529% tidak sesuai dengan RTTG. Pada J.I. Pirang Kanan, kebutuhan air
dengan Metode SRI lebih hemat 30% dibandingkan dengan Metode Konvensional saja.
Namun pada J.I. Pirang Kiri, kebutuhan air dengan Metode Gabungan lebih hemat 38%
dibandingkan dengan Metode Konvensional saja.
Kata Kunci : sistem pemberian air, intensitas tanam, Faktor K, Metode Konvensional,
Metode SRI
ABSTRACT
Pirang Irrigation Area in Bojonegoro with an irrigation area of 1314 Ha is
divided into two regions, namely with Pirang Kanan Irrigation System area of 495 Ha
and Pirang Kiri Irrigation System area of 819 Ha. On dry season, the water irrigation
usage at Pirang Irrigation Area is less effective.
The aim of this study is to evaluate the distribution of irrigation water based on
existing condition, and then plan a new cropping pattern by increasing cropping
intensity, especially rice cropping intensity become 368,809% with three method :
Conventional Method (FPR-LPR Exsisting), SRI Method (System of Rice
Intensification), and Combined Method (Conventional + SRI).
From the result of the evaluation, the rice cropping intensity on existing
condition was 197,529% incompatible with RTTG. On the Pirang Kanan Irrigation
System, the water demand with SRI Method is 30% more efficient than just
Conventional Method. However in Pirang Kiri Irrigation System, the water demand
with Combined Method is 38% more efficient than just Conventional Method.
Keyword: water distribution system, cropping intensity, K Factor, Conventional
Method, SRI Method
819 Ha BP.ki.10.ka
26 Kemantren Bendo
BP.ki.9.ki Bpki 9 495 Ha
3
Tabel 8. Pola Tanam Rencana Jaringan BP.ki.8.ka
32
BP.ka.7.ki
61
Bpka 7 BP.ka.7.ki
8
Musim Jenis Rencana Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Juni Jul Agt Sep Okt Intensitas Tanam (%) BP.ki.7.ka BP.ka.6.ka
Bpka 6
Bpki 7
Tanam Tanaman Ha (%) I II III I II III I II III I II III I II III I II III I II III I II III I II III I II III I II III I II III Padi Total 84 87
Luas Baku Sawah D.I. Pirang Kiri 819 Ha
BP.ki.6.ka
Padi 819 100,00 PL PL Bpki 6 5
PL PL Padi
BP.ki.5.ki BP.ki.5.ka.2 BP.ka.5.ki BP.ka.5.ka
PL PL 100 100,000 Bpka 5
MH 126 75 27 26
Palawija dll 0 0,00
Bpki 5
BP.ki.5.ka
28
BP.ka.4.ki Bpka 4 BP.ka.4.ka
Padi 519 63,37 PLPL BP.ki.4.ki Bpki 4 BP.ki.4.ka 3 9
PL PL Padi 48 56
PL PL BP.ka.3.ki BP.ka.3.ka
MK I 63,370 100,000 Bpka 3
GOLONGAN II 25 84
Palawija dll 300 36,63 Palawija BP.ki.3.ka
Bpki 3
68 BP.ka.2.ki Bpka 2 BP.ka.2.ka
80 52
pada J.I. Pirang Kiri (Tabel 11) Luas Baku sawah Pirang Kanan 495 Ha
Padi 100,00 %
(495 Ha) (495 Ha)
Padi 63,37 %
- Persemaian 29,974 21,926 0,347 0,254
Tabel 11. Perhitungan Kebutuhan Air - Pengolahan Lahan 44960,989 32889,011 520,382 380,660
II - Pemeliharaan Fase Vegetatif 2248,049 1644,451 26,019 19,033
Metode Konvensional J.I. - Pemeliharaan Fase Generatif
Palawija dll 36,63 %
1798,440
2598,901
1315,560
1901,099
20,815
30,080
15,226
22,003
III
- Pembibitan
- Garap Tanah
32,632
182,723
23,871
133,662
SRI dalam satu pola tanam dengan
- Pemeliharaan Fase Vegetatif
- Pemeliharaan Fase Generatif
107,806
115,857
78,861
84,750
memilih 29,79% petak tersier dibagian
Palawija dll 85,47 % 218,885 160,115 hulu J.I. Pirang Kiri dan 33,33% petak
Sumber : Hasil Perhitungan
tersier di bagian hulu J.I. Pirang Kanan
menggunakan Metode SRI. Hasil
perhitungan dapat dilihat pada Tabel 14 rotasi golongan. Jadwal pemberian air
untuk kebutuhan air J.I. Pirang Kanan irigasi tiap musim tanam dapat dilihat
dan Tabel 15 untuk kebutuhan air J.I. pada Tabel 16
Pirang Kiri
Tabel 16. Jadwal Pembagian Air
Tabel 14. Kebutuhan Air dengan Irigasi Metode Konvensional
Metode Konvensional + (Alternatif I)
SRI J.I. Pirang Kanan
Musim Metode Metode Keb. Irigasi (lt/dt), Metode Konv. Keb. Irigasi (lt/dt), Metode SRI Total Keb. Air
Uraian
Tanam Konvensional SRI Gol.I Gol.I Irigasi Gol. I (lt/dt)
Luas Baku sawah (Ha) 330 165
Padi 100,00 % 330 ha 165 ha
- Pembibitan 25,953 0,191 26,144
- Garap Tanah 145,320 28,646 173,966
I
- Pemeliharaan Fase Vegetatif 85,739 14,323 100,062
- Pemeliharaan Fase Generatif 92,142 11,458 103,600
Palawija dll 0,00 % 0,000 0,000