Anda di halaman 1dari 101

POMPA

Perancangan Alat Proses

Abdul Wahid Surhim


2016
Rujukan
1. Jacques Chaurette. 2005. TUTORIAL CENTRIFUGAL PUMP SYSTEMS.
Fluid Design inc. Canada
2. Towler and Sinnot. Chapter 5 Piping and Instrumentation. In
Chemical Engineering Design.
3. Jacques Chaurette. 2003. TOTAL HEAD, N.P.S.H. AND OTHER
CALCULATION EXAMPLES. www.lightmypump.com
4. Jacques Chaurette. 2006. TUTORIAL NPSHA FOR THOSE WHO HATE
THAT STUFFY WORD. www.lightmypump.com
5. Jacques Chaurette. 2003. PUMP PERFORMANCE MEASUREMENTS.
www.lightmypump.com
6. Robert Stover. PUMPS. Bioprocess Engineering: Systems, Equipment
and Facilities. Edited by Lydersen et al.
Pokok Bahasan
1. Jenis Pompa
2. Tiga Karakteristik Penting Sistem Pompa
3. Friksi dalam Sistem Pompa
4. Energi dan Head dalam Sistem Pompa
5. Head Statik
6. Laju Alir
7. Bagaimana Pompa Sentrifugal Menghasilkan Tekanan
Pokok Bahasan
8. Head Total
9. Hubungan antara Head dan Head Total
10.Menentukan Head Friksi
11.Kinerja (Kurva Karakteristik) Pompa
12.Memilih Pompa Sentrifugal
13.Contoh: Sistem Pompa Air Rumah Tangga
14.Tekanan Keluar Pompa
Jenis-jenis Pompa
Piston
Reciprocating

Plunger
Positive
Displacement
Gear

Rotary Screw

Pompa Vane

Radial
Flow

Axial Flow
Centrifugal
Kinetic Mixed
(Dynamic) Flow
Peripheral (Regenerative Special High Head,
Turbine) Low Flow
Pompa, Kompresor, Blower dan
Kipas Angin
POMPA
o Peralatan untuk menaikkan cairan fluida yang relatif inkompresibel ke tingkat tekanan
atau head yang lebih tinggi

KOMPRESOR
o Peralatan untuk menaikkan gas fluida yang kompresibel ke tingkat tekanan yang lebih
tinggi

BLOWER
o Peralatan untuk menggerakkan sejumlah volume gas dengan kenaikan tekanan moderat

KIPAS ANGIN
o Peralatan yang menggerakkan sejumlah gas dengan kenaikan tekanan yang rendah
Memindahkan Air
SUMBER AIR BAK
PENAMPUNG

Jauh/Dekat
Di atas/dalam tanah
Sumber Daya Air
(UU No. 7 Tahun 2004)
Cara Jadul
Pompa RT
Sumur Dalam
Sistem Pompa Industri
3 Karakteristik Penting Pompa

Driving force untuk


terjadinya Jumlah volume yang
Tenaga yang memperlambat
perpindahan fluida dipindahkan per
partikel-partikel fluida
satuan waktu
Laju Alir (Tabel 1)
Laju Alir Berdasarkan Diameter
dan Tekanan
Laju Alir 180
Laju Alir
180
160
160
140 140
AXIS TITLE

120 120
100
100
80
60 80

40 60
20 40
0
30 psi 40 psi 50 psi 60 psi 70 psi 20

TEKANAN 0
1/4 1/2 3/4 1 1 1/2
1/4 1/2 3/4 1 1 1/2 30 psi 40 psi 50 psi 60 psi 70 psi
Tipikal Sistem Pompa
Pompa dan Tekanan
Pompa menyediakan energi yang diperlukan untuk
mengarahkan fluida melalui sistem dan mengatasi friksi
dan perbedaan ketinggian (elevasi)
Tekanan dinaikkan saat partikel-partikel fluida dipaksa
lebih dekat satu sama lain
Contoh:
o Di alat pemadam kebakaran, kerja
atau energi dihabiskan untuk memberi
tekanan cairan kimia yang ada di
dalamnya, sehingga energinya dapat
disimpan dan digunakan nantinya
Tekanan pada Wadah yang
Terbuka
Apakah mungkin memberi tekanan pada wadah yang terbuka?
YA
Contoh: SEMPROTAN
o Jika kita tekan kedalam, tekanan naik dan makin dalam semakin keras kita harus
menekan
o Ada cukup friksi saat fluida bergerak melalui jarum untuk menghasilkan tekanan yang
besar pada bodi semprotan
Tekanan pada Pompa
Jika ide tekanan pada semprotan
diterapkan di pompa,
o meski ujung pipa keluaran terbuka,
o sangat mungkin untuk memiliki tekanan pada
keluaran pompa
o disebabkan
adanya friksi yang cukup di dalam sistem dan
perbedaan elevasi
Friksi pada Sistem Pompa
Friksi akan selalu ada, hatta di fluida, karena dia adalah
tenaga yang menolak pergerakan dari suatu obyek
Friksi pada Fluida Padat dan Cair
Friksi pada fluida padat pasti besar; tapi bisa
diperkecil dengan bantuan roda
Friksi pada fluida cair kecil, tapi dapat menjadi
besar pada
o Pipa yang panjang
o Pipa pendek tapi laju alirnya besar dan
diameternya kecil, seperti
pada semprotan
o Pipa yang kasar
o Sambungan pipa (elbow, tee, dll)
o Cairan yang viskositasnya tinggi
4 Bentuk Energi pada Sistem
Pompa
1.Tekanan
2.Elevasi
3.Friksi
4.Kecepatan
Energi Tekanan
Tekanan dihasilkan pada bagian bawah
penampung disebabkan cairan mengisi wadah
secara sempurna, dan beratnya menghasilkan gaya
yang didistribusikan ke seluruh permukaan
Jenis ini disebut TEKANAN STATIK
ENERGI TEKANAN adalah energi yang dibangun saat
partikel-partikel cairan atau gas digerakkan lebih
dekat sedikit satu sama lainnya
Contohnya pada alat pemadam kebakaran
Energi Elevasi, Friksi dan
Kecepatan
ENERGI ELEVASI adalah energi yang tersedia pada cairan
saat dia memiliki ketinggian tertentu
o Jika energi ini keluar, dia dapat mengarahkan pada sesuatu yang
berguna seperti turbin yang menghasilkan listrik
ENERGI FRIKSI adalah energi yang hilang ke lingkungan
disebabkan oleh pergerakan cairan melalui pipa dan
sambungan dalam sistem
ENERGI KECEPATAN adalah energi yang menggerakkan
obyek. Contoh: jika air keluar dari selang, maka dia memiliki
energi kecepatan
Hubungan antara Ketinggian, Tekanan dan
Kecepatan
Energi Pompa
Energi yang harus disuplai oleh pompa adalah energi
friksi PLUS perbedaan ketinggian yang harus dicapai
oleh cairan (energi elevasi)
ENERGI POMPA = ENERGI FRIKSI + ENERGI ELEVASI
HEAD
Apa itu HEAD?
HEAD sebenarnya adalah cara untuk menyederhanakan
penggunaan energi
Untuk menggunakan energi kita perlu mengetahui BERAT
dari obyek yang dipindahkan
ENERGI ELEVASI (EE): berat dari obyek (W) dikalikan jarak (d)
EE = W x d
ENERGI FRIKSI (FE): gaya friksi (F) dikalikan jarak cairan yang
dipindahkan atau panjang pipa (l)
FE = F x l
HEAD
HEAD adalah energi dibagi dengan berat atau jumlah
energi yang digunakan untuk memindahkan sebuah obyek
dibagi berat obyek tersebut
HEAD ELEVASI (EH):
EH = (W x d)/W = d
HEAD FRIKSI (FH):
FH = (F x l)/W = l
Satuan F dan W sama, sehingga satuan FH juga sama
dengan satuan EH, yakni satuan jarak (m, ft)
Satuan Energi = Satuan Jarak?
Jika kita masukkan
sebuah tube di bagian
keluaran pompa, cairan
akan naik di dalam tube
setara dengan tekanan
keluaran pompa
Sebagian tinggi cairan di
dalam tube adalah
tinggi elevasi dan
lainnya tinggi head friksi
Keduanya satuannya
sama: SATUAN JARAK
Definisi Head (Webster)
HEAD adalah kumpulan (body) air yang tersimpan di
dalam penampung pada sebuah ketinggian
Tekanan dan Ketinggian
Dikarenakan ketinggian dan beratnya, fluida menghasilkan
tekanan pada titik bawah (penampung)
Sehingga semakin tinggi penampungnya, semakin tinggi
tekanannya
Tekanan dan Bentuk Wadah
Tekanan tidak tergantung bentuk wadahnya
Ini hal yang sangat penting
Karena itu, betapa pun kompleksnya sistem perpipaan, kita
mungkin akan mengetahui tekanan di bagian bawahnya
jika kita mengetahui tingginya
Head Statik
Head statik: jarak antara permukaan cairan
penampung tujuan dan permukaan cairan
penampung asal
Head statik akan
menghasilkan
tekanan pada
pompa yang
harus diatasi saat
pompa dinyalakan
Head Statik
Konvensinya: Head statik diukur dari suction flange
elevation dan ujung pipa yang terbuka ke udara
Jika ujung pipanya dimasukkan kedalam penampung?
Head Statik
Faktor yang Memengaruhi Laju
Alir
Pada sistem yang identik, laju alir dipengaruh oleh head statik
Jika elevasi ujung pipa tinggi, maka laju alirnya rendah
(bandingkan dengan naik sepeda)
Head Statik 0

Mungkin tidak perlu


pompa, tapi cukup
SIFON
Sifon
Total Head
TINGGI MAKSIMUM
yang dapat dicapai
oleh fluida dari
permukaan suction
headnya

Pada kondisi ini laju


alirnya = 0
Variasi Head Total
Laju Alir Tergantung Friksi
1
Laju Alir Tergantung Friksi

2
Laju Alir Tergantung Friksi

3
Laju Alir Tergantung Friksi

4
Pompa Sentrifugal
Bagaimana pompa sentrifugal menghasilkan tekanan?
Partikel fluida memasuki pompa pada flens masuk
(suction flange) atau koneksi

Partikel-partikel tersebut
berputar 90 derajat ke bagian
datar impeller dan mengisi
volume antar-tiap baling-baling
impeller
Komponen Pompa
Sentrifugal
Cara Bekerja Pompa Sentrifugal
Partikel-partikel fluida dalam pompa dikeluarkan
dari ujung runcing baling-baling impeller pada
kecepatan tinggi
Partikel-partikel tersebut lalu membentur selongsong
(casing) dari pompa dan diperlambat di bawah
energi kecepatan dan di atas energi tekanan
Tidak seperti friksi yang merupakan energi terbuang,
penurunan energi kecepatan menyuguhkan
kenaikan energi tekanan PRINSIP NERACA ENERGI
Eksperimen Pompa Sentrifugal
Isi plastik dengan air
Lubangi bagian bawahnya
Ikat bagian atas plastik tersebut
Ayunkan (diberi gaya
sentrifugal)
Air akan keluar dari lubang
plastik
Makin cepat ayunannya, makin
banyak air yang keluar dari
lubang karena tekanan dalam
plastik naik
Kurva Hubungan Tekanan Keluaran
Pompa vs Laju Alir Pompa
Total Head
TOTAL HEAD dan FLOW adalah kriteria utama yang
digunakan untuk
o membandingkan satu pompa
dengan lainnya

o memilih pompa sentrifugal


TOTAL HEAD berhubungan dengan
tekanan keluaran (discharge
pressure)pompa
Kenapa Bukan Langsung
Discharge Pressure Saja?
Tekanan adalah sesuatu yang sudah akrab di kehidupan
sehari-hari
Contoh: alat pemadam kebakaran diberi tekanan 60 psig
(410 kPa), ban mobil 35 psig (240 kPa)
Kenapa pabrik pompa tidak memakai tekanan keluaran
sebagai kriteria?
1. Tidak diketahui untuk apa kita menggunakan pompa
2. Tidak diketahui berapa laju alir yang diperlukan karena
tidak seperti pompa displacement, laju alir pompa
sentrifugal tidak tetap
Kenapa Bukan Langsung
Discharge Pressure Saja?
o Tekanan keluaran tergantung pada tekanan yang ada di bagian
masukan pompa
o Jika sumber fluida yang mau dipompa berada di bawah atau di atas
masukan pompa, untuk laju alir yang sama kita akan dapatkan
tekanan keluaran yang berbeda
o Karena itu, untuk menghilangkan permasalahan ini, lebih disukai
digunakan perbedaan antara masukan dan keluaran pompa
3. Besaran tekanan yang dapat dihasilkan pompa tergantung
pada densitas fluida
o Pihak pabrik tidak mengetahui fluida apa yang nantinya akan
dipompa
KARENA ITU DIGUNAKAN TOTAL HEAD SEBAGAI KRITERIA POMPA
Hubungan antara Head dan Total
Head
TOTAL HEAD adalah tinggi
cairan yang dinaikkan ke
bagian discharge pompa
kurangi tinggi cairan yang
dinaikkan ke bagian suction
pompa
Kenapa dikurangi?
Karena kita menginginkan
kontribusi energi dari pompa
saja dan bukan energi yang
disuplai ke pompa
Energi dan Head
Jika digunakan ENERGI, kita perlu tahu beratnya
Jika HEAD, kita perlu tingginya saja
POMPA itu proses kontinyu, sehingga tidak peduli
berapa berat yang dipindahkan
Contoh 1
Jarak (static head) antara permukaan air dan suction
pompa = 10 ft
Jarak (discharge head) antara suction pompa dan
permukaan air
di penampung =
15 ft
Total head = 10 + 15
= 25 ft PLUS friction
head loss
Head Friksi (Tabel 2)
Head Friksi adalah energi yang hilang akibat friksi
yang disebabkan oleh pergerakan fluida melalui
pipa dan sambungan
Dipilih kecepatan 10 fps karena itu angka
yang khas untuk kecepatan di pipa
Angka itu moderat (tidak terlalu tinggi yang
dapat mengakibatkan friksi yang
banyak, juga tidak terlalu kecil
yang dapat menyebabkan
penurunan tajam pada friksi)
Ukuran Pipa Masukan Pompa
Konservatifnya: kecepatan masuk pompa
dibuat lebih rendah (misal, 4 dan 7 fps)
sehingga dipilih ukuran pipa yang cukup
besar
Itulah kenapa ukuran pipa masuk pompa
lebih besar dari pada ukuran pipa keluar
pompa
Kinerja (Kurva Karakteristik)
Pompa
Kurvanya mirip dengan kurva sebelumnya (tekanan vs laju
alir), tapi kurva karakteristik pompa menggambarkan total
head vs laju alir
Kurva sebelumnya tidak praktis
karena harus mengetahui suction
pressure yang digunakan untuk
menghasilkan kurva tersebut
Tidak semua pabrik
pompa menyediakan
kurva seperti ini
Panduan Memilih Pompa
Sentrifugal
1. Tentukan laju alir
2. Tentukan head statik
3. Tentukan head friksi
4. Hitung head total
5. Pilih pompa
Contoh
Diperlukan laju alir sebesar 10 gpm
Sesuai Tabel 2, maka ukuran pipa yang tersedia antara
dan . Dipilih
Pipa masukan
ke pompa
dipilih 1
Panjang pipa
semuanya
30 ft
Kehilangan Friksi di Bagian
Suction Pompa
Pada diameter 1, friksinya 0.068 ft per ft pipa
Panjang pipa 30 ft:
30 x 0.068 = 2.4 ft
Kehilangan friksi
dari sambungan
diasumsikan 30%:
0.3 x 2.4 = 0.7 ft
Friksi check valve
5 ft, tapi jet pump
tidak perlu itu
Total kehilangan friksi =
2.4 + 0.7 = 3.1 ft
Kehilangan Friksi di Bagian
Discharge Pompa
Total panjang pipa 30 ft, maka kehilangan friksi = 30 x 0.23 = 6.9 ft
Dari fittings:
30% x 6.9 = 2.1 ft
Total loss =
6.9 + 2.1 = 9.0 ft
Total loss suction
dan discharge =
3.1 + 9.0 = 12.1 ft
Memilih Rating Pompa
Head statik = 15 + 20 = 35 ft
Total Head = head statik + friction loss = 35 + 12.1 =
47 ft
Total head disebut juga TOTAL DYNAMIC HEAD (TDH)
KITA HARUS MEMBELI POMPA YANG TOTAL HEADNYA
MINIMAL 47 FT PADA 10 GPM
Panduannya: variasinya 15%
Rating pompa harus sedekat mungkin dengan
kriteria tersebut
Rating Pompa
BEP (best efficiency point) adalah rating pompa
Pada kondisi ini
pompa berada
pada kondisi
yang sangat
efisien, sehingga
vibrasi dan noise
sangat minim
Variasinya 15%
pada total head
Prosedur Pemilihan Pompa
Friction Loss di
Break Pressure head
semua segmen TOTAL HEAD
Horsepower of control valve
pipa

Friction loss di Tank pressure


NPSHA Kenaikan suhu
fittings head

Thoma
Friction loss di
Velocity head Specific speed cavitation
peralatan
parameter

Friction loss di Total static Predict pump Suction specific


check valve head efficiency speed
Friction Loss di Semua Segmen
Pipa
H FP L
H FP
L TABEL 100
Panjang Pipa (L)

Tabel dari Cameron Hydraulic Data


sesuai dengan Flow dan Diameter Pipa
Friction Loss di Fittings

Setiap jenis fitting harus


DIKALIKAN jumlah fitting
tersebut
Friction Loss di Peralatan
p (psi)
H EQ 2.31
SG
Pressure drop:
o Filter = 3 psi
o HE = 5 psi
o Control valve = 4.24 psi
Specific Gravity (SG) lihat Tabel
Sifat Air
Friction Loss di Check Valve
p (psi)
H check 2.31
SG
p (psi) Q (gpm)
2


SG CV
CV dari Tabel dari Trueline Valve Corp.
Panjang
Ekuivalen
2
fLu
hf
2 gd
f = faktor friksi dari grafik Moody
L = panjang pipa (m) dapat berasal
dari semua panjang pipa termasuk
panjang ekuivalen pipa dari fitting dan
valve
u = kecepatan aliran melalui pipa (m/s)
g = gravitasi, 9.81 m/s2
d = diameter dalam pipa (m)
Towler & Sinnot, hlm. 247
Total Static Head
TOTAL STATIC HEAD: perbedaan antara elevasi permukaan cairan
discharge tank dan suction tank

Elevasi (z2):
2830

Elevasi (z1):
2803 TOTAL STATIC HEAD = z2 z1
= 2830 2803 = 27 ft
Velocity Head
2 2
v2 v1
Velocty Head
2g 2g

v adalah kecepatan partikel fluida di satu titik


Biasanya v1 adalah titik di permukaan cairan suction tank
Karena terlalu kecil, maka dianggap 0
v2 tergantung dari titik yang diukur
o Kalau ujung pipa keluaran nyemplung di cairan discharge tank, maka titik
pengukurannya di permukaan cairan discharge tank v2 = 0
o Kalau diinginkan pengukurannya di suatu titik pada elevasi tertentu, maka v2
dihitung di pipa pada elevasi tersebut
Tank Pressure Head
Jika suction tank diberi tekanan dengan tekanan
p1, maka pressure headnya H1
Tanki yang terbuka tekanannya atmosfir
sehingga H = 0
Kalau suction dan discharge tank-nya keduanya
terbuka, maka H1 = H2 = 0
Jika terjadi perbedaan, maka dihitung dengan
rumus:
HP2-P1 = (P2 P1)/(.g)
Total Head
Penjumlahan seluruh head yang sudah dihitung di atas

NO Component Sign (ft fluid) Results


1 Pipe Friction Head Loss + HFP
2 Fitting Friction Head Loss + HFF
3 Equipment Friction Head Loss + HEQ
4 Check Valve Head Loss + Hcheck
5 Total Static Head + z2 - z1
6 Velocity Head Difference + v22/2g - v12/2g
7 Tank Pressure Head Difference + H1 - H2

TOTAL HEAD = HP
Break Horsepower

Efisiensi pompa (pump) diambil dari grafik


Kurva Karakteristik Pompa
Faktor yang mempengaruhinya:
o Laju alir (q)
o Total head (HP)
o Specific speed (Ns)
Kurva Karekteristik Pompa 1780 RPM
NPSHA
NPSHA = Net Positive Suction Head Available
o Ukuran yang berhubungan dengan tingkat tekanan pada
pump suction
o Makin tinggi tekanannya, makin tinggi NPSHAnya dan
makin baik operasi pompanya
o Harganya bervariasai dari 0 sampai head tekanan
atmosfir 34 ft DITAMBAH suction static head DIKURANGI
kuantitas lain
o NPSHA harus lebih besar dari pada NPSHR (NPSH
Required)
Rumus NPSHA
NPSHA
Rumus NPSHA
Jika kita kesulitan menghitung pump suction pressure (pGS), maka
dihitung headnya:
Rumus Lain NPSHA
P Pf Pv
NPSH avail H
.g .g .g
NPSHR
NPSHR adalah
cara lain untuk
menyatakan
kehilangan
tekanan (pressure
loss) di suction
area dari sebuah
pompa pada
kondisi yang
diketahui
NPSHR dapat juga
dilihat pada Kurva
Karakteristik
Pompa
Contoh 2
Pada contoh sebelumnya sudah dihitung total friksinya 3.1 ft
Velocity headnya terlalu kecil sehingga diabaikan
Tekanan atmosfir 14.7 psia
Tekanan uap untuk air pada suhu 60F = 0.5 psia
SG air = 1.0
Contoh 3
Liquid chlorine is unloaded from rail tankers into a storage vessel. To
provide the necessary NPSH, the transfer pump is placed in a pit below
ground level. Given the following information, calculate the NPSH
available at the inlet to the pump, at a maximum flow rate of 16,000kg/h.
The total length of the pipeline from the rail tanker outlet to the pump
inlet is 50m. The vertical distance from the tank outlet to the pump inlet is
10 m. Commercial steel piping, 50mm internal diameter, is used.
Miscellaneous friction losses due to the tanker outlet constriction and the
pipe fittings in the inlet piping are equivalent to 1000 equivalent pipe
diameters. The vapor pressure of chlorine at the maximum temperature
reached at the pump is 685 kN/m2 and its density and viscosity, 1286
kg/m3 and 0.364 mNm-2s. The pressure in the tanker is 7 bara.
Jawaban
Friction Losses
o Miscellaneous losses = 1000x50x10-3 = 50m of pipe
Total length of inlet piping = 50+50=100m
Ringkasan
Data Pompa
Specific Speed
SPECIFIC SPEED: bilangan yang menyediakan sebuah
indikasi laju impeller, laju alir, dan head yang dihasilkan

Ns RENDAH jika <2.000 (pompa disain radial: head tinggi


dan laju alir rendah)
Ns TINGGI jika >10.000
Nilai ini bisa digunakan untuk memprediksi KAVITASI
Predict Pump Efficiency
Untuk memprediksi efisiensi pompa secara langsung, maka
digunakan grafik kurva karakteristik pompa yang
dihubungkan dengan Ns (specific speed) dan laju alirnya
(q)
Pompa yang lebih besar (laju alir tinggi) dengan laju spesifik
yang sama, akan lebih efisien
Untuk ukuran impeller yang lebih besar dari 10, efek ukuran
atau laju alir yang naik adalah kecil dan umumnya tidak
signifikan
Suction Specific Speed
SUCTION SPECIFIC SPEED (S) adalah bilangan berdimensi
sama dengan specific speed dan digunakan sebagai
panduan untuk pencegahan kavitasi
Hanya saja, H (total head) diganti dengan NPHSA
Hydraulic Institute membatasi S sampai 8500, tapi lembaga
lain 10.000 12.000
Thoma Cavitation Parameter
THOMA CAVITATION PARAMETER () adalah
bilangan tanpa dimensi dan digunakan untuk
memprediksi onset cavitation
Gunakan bilangan ini untuk memverifikasi bahwa
pompa ini memiliki NPSHA yang cukup untuk
beroperasi secara layak
Thoma Number
Kenaikan Suhu
Penyebab panas ada 2:
1. Karena transmisi tenaga antara impeller dan fluida tidak efisien,
maka dihasilkan panas
2. Saat prosesnya sangat tidak efisien misalnya pada laju alir yang
rendah, panas pun dihasilkan
Pabrik pompa membatasi kenaikan suhu sampai 15 oF
Kenaikan suhu tergantung pada total head, panas jenis
fluida dan efisiensi pada titik operasi
Pressure Head of Control Valve
Ada dua metode perhitungan:
METODE 1
o Terdiri atas tekanan pada masukan control valve dengan
menggunakan total head pompa dan kehilangan friksi serta
perbedaan elevasi antara MASUKAN SISTEM dan masukan katup

METODE 2
o Terdiri atas tekanan pada masukan control valve dengan
menggunakan kehilangan friksi dan perbedaan elevasi antara
KELUARAN SISTEM dan masukan katup
Metode 1
Metode 2

Anda mungkin juga menyukai