TaMu 9 Heredity IV PengExpGen 12-14nov14
TaMu 9 Heredity IV PengExpGen 12-14nov14
Sel secara tepat mampu mengatur ekspresi gen. Sel prokariot dan eukariot mampu
mengatur pola ekspresi gen dalam merespon perubahan kondisi lingkungan. Eukariot
multiseluler mampu mengembangkan dan menjaga berbagai tipe sel dimana tiap-tiap sel
memiliki genom yang sama namun mengexpresikan bagian gen yang berbeda. Sebagai
contoh, lalat buah dewasa berkembang dari sel telur yang difertilisasi kemudian berkembang
menjadi larva. Di dalam tiap tahapan perkembangan tersebut expresi gen secara cermat diatur
agar gen yang benar diexpresikan dalam waktu dan tempat yang tepat.
Dalam bab ini akan dubahas bagaimana bakteria mengatur expresi gen-nya dalam
lingkungan yang berbeda. Pengaturan expresi gen eukariot akan dibahas selanjutnya. Expresi
gen pada eukariot, seperti juga pada prokariot sering kali diatur pada tahap transkripsi, namun
demikian pengaturan pada tahapan lain juga penting. Pada bab ini konsep kunci ditekankan
pada:
1. Bacteria often respond to environmental change by regulating transcription
2. Eukaryotic gene expression can be regulated at any stage.
149
Pengendalian metabolisme terjad dalam dua tingkatan. Pertama, sel mampu
mengendalikan aktifitas enzim yang telah ada. Kedua, sel mampu mengendalikan produksi
enzim. Dalam hal ini sel dapat mengatur expresi gen yang mengkode enzim. Dalam contoh di
atas, jika lingkungan telah menyediakan tryptophan yang diperlukan oleh sel bakteria maka
sel akan berhenti mensintesa enzim pengkatalisa sintesis tryptofan. Dalm hal ini pengendalian
produksi enzim berlangsung pada level transkripsi. Secara umum, banyak dari gen pada
genom bakteria yang dapat di-off dan di-on sesuai dengan perubahan status metabolisma sel.
Mekanisme dasar dari pengendalian expresi gen pada bakteria dideskripsikan sebagi model
operon.
150
Keuntungan dari pengelompokan gen yang memiliki fungsi terkait menjadi satu unit
transkripsi adalah terdapatnya satu switch yang dapat meng-on atau off-kan unit transkripsi;
dengan kata lain kelompok gen tersebut berada pada pengendalian yang terkoordinasi. Pada
saat E. coli harus mensintesa tryptophan sendiri karena medium yang ditempatinya
kekurangan asam amino ini, maka keseluruhan enzim dalam jalur metabolisme tryptophan
akan disintesisi secara bersamaan (dengan meng-on kan switch). Switch tersebut adalah
suatu segmen DNA yang disebut operator. Secara keseluruhan yaitu operator, promoter, dan
gen yang dikendalikan disebut operon.Operon trp adalah salah satu contoh operon pada
genom E. coli (Figure 18.3).
Bagaimanakah operator bekerja? Pada kondisi alamiahnya operon trp berada pada on,
yaitu RNA polymerase terikat pada promoter dan mentranskripsi gen operon. Operon dapat di
off-kan dengan protein yang disebut trp represor. Rpresor terikat pada operator dan
memblokir penempelan RNA polymerase pada promoter sehingga mencegah proses
transkripsi gen.
151
Regulation of Chromatin Structure
152
Ingatlah bahwa DNA sel eukariot dikemas bersama protein dalam kromatin yang
memiliki unit dasar nukleosom. Struktur organisasi kromatin tidak hanya mengemas DNA
sehingga dapat menempati nukleus tetapi juga membantu mengatur expresi gen dengan
beberapa cara. Salah satunya adalah lokasi promoter gen terhadap nukleosom dan terhadap
lipatan kromosom sehingga mampu menentukan apakah suatu gen dapat ditranskripsikan.
Cara lain adalah bahwa modifikasi kimiawi tertentu terhadap histone dan DNA kromatin
mampu mempengaruhi struktur kromatin dan expresi gen. Modifikasi kimiawi ini dikatalisis
oleh enzim.
mRNA Degradation
Life span molekul mRNA dalam sitoplasma merupakan faktor penting dalam
menentukan pola sintesis protein didalam sel. mRNA eukariot multiseluler pada umumnya
hidup selama beberapa jam, hari, bahkan minggu. Sebagai contoh, mRNA untuk polipeptida
hemoglobin dalam sel darah merah yang sedang berkembang memiliki umur panjang dan
ditranslasikan berulang-ulang dalam sel darah merah.
Jalur penghancuran mRNA dimulai dengan pemendekan poly-A-tail secara enzimatik.
Proses ini membantu memicu aksi enzim yang melepaskan 5cap. Pelepasan 5cap merupakan
153
langkah penting yang juga diatur oleh sekuen nukleotida tertentu dalam mRNA. Ketika 5cap
terlepas, enzim nuklease dengan cepat menghancurkan mRNA.
Initiation of Translation
Translasi merupakan alah satu cara pengaturan expresi gen. Pada umumnya
pengaturan expresi gen terjadi pada tingkat inisiasi. Inisiasi translasi dari beberapa mRNA
dapat diblokir melalui pengaturan protein yang terikat pada struktur atau sekuen tertentu pada
ujung 5 mRNA sehingga menghalangi proses penempelan mRNA pada ribosom.
Translasi dari keseluruhan mRNA di dalam sel dapat diatur secara simultan. Di dalam
sel eukariotik pengaturan globa; pada umumnya melibatkan diaktifkan atau tidak-
diaktifakannya satu atau lebih faktor protein yang dibutuhkan untuk mengawali translasi.
Mekanisme ini berperan penting dalam mengawali translasi mRNA yang tersimpan di dalam
sel telur. Sesudah terjadi fertilisasi, translasi dipicu oleh aktifasi faktor inisiasi translasi.
Responnya berupa sintesis protein yang dikode oleh mRNA.
154
RINGKASAN
Sel mengendalikan metabolisme dengan dengan mengatur aktifitas enzim atau
mengatur expresi gen yang mengkode enzim tersebut. Pada bakteria, gen-gen
seringkali mengelompok ke dalam operon dengan satu promoter yang mampu
melayani beberapa gen yang berdekatan. Sisi operatod dalam DNA mengatur operon
dalam posisi on atau off, sehingga menghasilkan pengaturan gen yang terkoordinasi.
155
156