Anda di halaman 1dari 5

BAB 4 Karakteristik Massa Batuan

Pada bab ini akan di uraikan mengenai sifat fisik dan mekanik batuan utuh serta
material backfill, Shotcrete dan concrete dan juga karakteritik masa batuan
menggunakan Rock mass rating (RMR) dan Geological strength index (GSI) serta
penentuan nilai modulus deformasi massa batuan (Em).

4.1. sifat fisik batuan utuh, material backfill, Shotcrete dan concrete
Untuk sifat fisik dan mekanik batuan utuh diperoleh dari pengujian laboratorium
sedangkan untuk material backfill, Shotcrete dan concrete diperoleh dari penelitian
Hakim N R, 2013.

Tabel 4.1. sifat fisik dan mekanik batuan utuh dan material backfill, Shotcrete dan concrete

Parameter Batuan Bijih Backfill (1) Concrete (1) Shotcrete fiber (1)
Kuat tekan (MPa) 0.1 15 28.5
Kohesi (MPa) 0.29 12.42 4.5
Sudut gesek 27.7 29.45 34.59
dalam
Modulus young 180 4382.2 7780.3
(MPa)
Poisson ratio 0.2 0.4 0.4
Bobot isi 0.015 0.021 0.021
(MN/m3)
1) Romla Noor Hakim

4.2. karakteristik massa batuan


4.2.1. Rock mass rating (RMR)
Nilai RMR untuk badan bijih yang digunakan dalam penelitian berdasarkan data pemetaan yang
dilakukan, dapat dilihat pada tabel 4.2. untuk nilai RMR batuan samping (hangingwall dan
footwall) diperoleh dari hasil konversi nilai Q dari peta kontur nilai Q yang telah dilakukan oleh
PT. CSD.
Tabel 4.2 Pembobotan klasifikasi massa batuan system RMR untuk badan bijih
Parameter Besaran/Kondisi Rating
Kuat tekan batuan (Mpa) lebih dari sekali pukulan dengan palu 7
RQD 50.4% 13
Spasi bidang diskontinu 0.2-0.6 m 10
Kondisi rekahan : Kemenerusan 4
Pemisahan 5.53
Kekasaran 3.13
Material Pengisi 2.13
Tingkat Pelapukan 4.73
Kondisi Air Tanah menetes 4
Orientasi kekar terhadap penggalian sejajar arah kemajuan, dip 45-90 -12
RMR = F1+F2+F3+F4+F5+F6 fair 41.52
Rekomendasi penyangga : pemsangan weldmesh dan splitset dengan panjang minimum 1.8 m
pada dinding dan atap, setelah satu cut ke depan maka lakukan pemasangan Shotcrete dengan
ketebalan 30-50 mm
Nilai RMR batuan samping (Hangingwall dan footwall) diperoleh dari konversi nilai Q system.
PT. CSD telah membuat peta kontur sebaran nilai Q system yang di perlihatkan pada gambar
4.1. Nilai Q system berkisar 1.0 4.0.Berikut konversi nilai Q untuk memperoleh nilai RMR
(Bieniawski, 1984).
RMR = 9 ln Q + 44

Tabel 4.2 penentuan nilai RMR dari konversi nilai Q


Q RMR
Min 1 44
Mean 2.5 52.25
Max 4 56.48

Gambar 4.1a sebaran nilai Q system pada footwall


Gambar 4.1b sebaran nilai Q system pada hangingwall

4.2.2. Geological strength index (GSI)


Nilai GSI ditentukan berdasarkan nilai RMR89 yang belum terkoreksi oleh orientasi
kekar terhadap penggalian terowongan. Dari data diatas diketahui bobot RMR untuk
bijih 53.52 sedangkan bobot RMR untuk batuan samping adalah 56.48. nilai GSI dapat
ditentukan sebagai berikut :

Untuk bijih :

GSI=RM R 895

GSI=53.525

GSI = 48.52
Untuk batuan samping :

GSI=RM R 895

GSI=56.485

GSI = 51.48

Dengan menggunakan persamaan menurut Hoek & Brown untuk menentukan


parameter karakteristik kekuatan massa batuan, disajikan dalam tabel 4.3.

mb=mi exp ( GSI100


2814 D )

s=exp ( GSI100
93 D )

(
GSI 20
1 1
a= + e
2 6
15
e 3 )

Tabel 4.3 parameter karakteristik massa batuan menurut Hoek & Brown
Host
Parameter Rock ore
Faktor
kerusakan 0.8 0.8
mi 25 20
mb 1.39 0.93
0.000
s 0.0006 4
a 0.51 0.51

4.2.3. Modulus Deformasi (Em)


Modulus deformasi massa batuan dapat ditentukan berdasarkan hubungan kuat tekan
intact, GSI dan faktor kerusakn (D) menurut Hoek & Brown, dan dapat ditentukan
berdasarkan nilai RMR yang mana jika RMR < 50 menurut Serafim & Pereira.

Modulus deformasi (Em) bijih.


Serafim & Pereira :
( RMR10)/ 40
Em =10
(48.5210)/40
Em =10

Em = 9.18 GPa

Modulus deformasi (Em) batuan samping


Em =10( RMR10)/ 40

Em =10(51.4810)/ 40

Em = 10.89 GPa

4.3. Sistem Penyangga Batuan


Sistem penyangga batuan atau tepatnya sistem perkuatan batuan adalah kombinasi
dari baut batuan, mesh dan shotcrete yang dipasang baik di atap maupun di dinding
terowongan agar batuan di perimeter terowongan dapat bertahan (tidak runtuh). Tabel
4.4 berikut ini merupakan rangkuman sistem perkuatan yang diperoleh dari
rekomendasi RMR dan pengamatan di lapangan.

Tabel 4.4 Sistem perkuatan batuan


Tipe Penyangga
Metode Shotcret
Rock bolt Mesh e
Sistematik grouted bolt 20mm, 50-
RMR panjang 3m,spasi 1.5 - 2m mesh 100mm
Pengamatan Split set 46mm,panjang 2.4m, weldme
Lapangan spasi 1m sh 100 mm

Anda mungkin juga menyukai